NovelToon NovelToon
Nona Rubah Milik Tuan Muda

Nona Rubah Milik Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Aliansi Pernikahan / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Mengubah Takdir
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ashelyn

Menjadi cantik dan cerdas tidak membuat nasib baik berpihak pada wanita bernama Teresa. Dia adalah seorang wanita yang sudah menikah, tapi nasib buruk terus menimpanya. Selama ini ia menikah atas dasar cinta, membuatnya menormalisasi perbuatan buruk suaminya. Ia menjadi mesin penghasil uang untuk suami dan ibu mertuanya selama ini, sampai pada akhirnya suatu kejadian menyakitkan membuatnya tersadar, bahwa ia harus meninggalkan kehidupan menyedihkan ini. Teresa berubah menjadi wanita yang memprioritaskan uang dan kekayaaan. Ia sudah tidak percaya cinta, ia hanya percaya kepada uang dan kekuasaan. Menurutnya, menjadi kaya adalah tujuan utamanya sekarang. Agar dia tidak lagi ditindas. Sampai ia menemukan seorang pria yang menjadi sasaran empuk untuknya, pria dengan status sosial yang tinggi, pria dari kalangan atas yang akan membantunya untuk meningkatkan status sosialnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ashelyn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35 ( Kesadaran Wiliam)

Teresa menatap dirinya di cermin. Ia tidak menyangka, bahwa sudah sebulan ia menikah dengan Wiliam. Sudah banyak sekali suka dan duka yang sudah ia rasakan sejak tinggal di kediaman keluarga konglomerat ini.

Ia menyentuh bekas merah yang berada di lehernya. Padahal ia sudah melakukan hal itu dengan Wiliam dua hari yang lalu, tapi kenapa bekas merah itu masih terlihat jelas di lehernya. Selama sebulan ini, Wiliam terus memintanya untuk memuaskan hasratnya.

Tentu saja Teresa tidak bisa menolak itu, karena dia juga bersedia melakukan hal itu dengannya. Wiliam juga sering mengingatkannya bahwa ia ingin memiliki seorang anak darinya. Tere bersedia melakukan itu untuknya.

Tapi terkadang, Teresa merasa bahwa ia hanyalah istri yang sekedar memuaskannya diatas ranjang. Sejauh ini, Wiliam belum pernah menunjukan tanda-tanda bahwa dia telah menyukainya. Padahal Teresa sudah berusaha untuk membuat pria itu jatuh hati padanya.

Teresa ingin sekali menanyakan hal itu kepada Wiliam, apakah ia mempunyai sedikit perasaan untuknya atau tidak. Tapi ia tidak cukup berani untuk menanyakan itu, karena Teresa takut dengan jawaban yang mungkin akan menyakiti hatinya.

Teresa juga tau, bahwa Wiliam masih menyukai kakak iparnya. Ia masih sering melihat mereka duduk bersama di taman. Dan tatapan Wiliam padanya, sangat terlihat bahwa pria itu sangat menyukai wanita bernama Ruby.

“Lelah”

Itulah satu kata yang bisa Teresa ucapkan sekarang. Ia sangat sulit untuk bisa menyentuh hati pria bernama Wiliam itu. Walaupun mereka sering tidur bersama, tapi semua itu tidak mengubah apapun. Wiliam masih belum menyukai Teresa, belum ada kemajuan di dalam hubungan mereka.

“Kau pulang?” ucap Teresa saat melihat Wiliam yang baru saja masuk kedalam kamarnya.

“Em”

Hanya itu yang keluar dari mulutnya, Teresa bisa melihat wajah lelah Wiliam saat ini. Ia tau bahwa masalah di perusahaannya sangat lah banyak, belum lagi masalah tentang Julian.

Teresa menyisir rambutnya di depan meja riasnya. Ia sudah menghitamkan rambutnya sejak dua hari yang lalu. Ia memutuskan hal itu karena sebentar lagi adalah ulang tahun Nio group, dan otomatis ia akan tampil dihadapan banyak orang. Teresa tidak ingin mencuri perhatian karena warna rambutnya.

Saat ini, Teresa menggunakan pakaian tidur yang tipis malam ini. Ia selalu berusaha untuk tampil cantik di depan Wiliam, ia bahkan sudah banyak mengoleksi pakaian tidur yang cantik di lemarinya. Karena Teresa masih berusaha untuk mengambil hati suaminya.

Seperti sekarang, setelah Wiliam melepaskan jas kerjanya. Pria itu langsung menghampiri Teresa dan memeluknya dari belakang. Ia menenggelamkan wajahnya ke leher Teresa seperti biasa, ini adalah awal dari kegiatan panas yang sebentar lagi akan mereka lakukan.

“Apa kau akan melakukannya lagi Wiliam? Kita baru saja melakukannya dua hari yang lalu” ucap Tere sembari mengusap tangan suaminya.

“Aku sedang banyak masalah. Aku membutuhkanmu untuk menenangkan pikiranku” ucap Wiliam.

Wiliam mulai mencium pipi Teresa, kecupan yang sangat lembut. Teresa mulai bangkit dari duduknya, ia menatap Wiliam dan menyentuh wajahnya. Teresa sangat menyukai wajah di depannya, ia mengakui bahwa ia sudah benar-benar mencintai Wiliam.

“Peluk aku” ucap Teresa.

Wiliam langsung memeluk Teresa. Kehangatan itu membuat Teresa merasakan kenyamanan yang sulit untuk di jelaskan. Yang ia tau, pelukan Wiliam membuatnya merasa sangat bahagia. Ia merasa lebih dekat denganya saat mereka berpelukan.

“Apa kau menyukaiku Wiliam?” ucap Teresa.

“Tentu, aku sangat menyukaimu” ucap Wiliam. Dan ucapan itu membuat Teresa terkejut, tapi dengan cepat Tere berusaha untuk tetap bersikap seperti biasa.

“Kau mencintaiku?” ucap Teresa. Akhirnya Tere berani menanyakan hal ini sekarang.

Dan Wiliam langsung menghentikan usapan tangannya di punggung Teresa. Ia hanya diam dan tidak bisa mengatakan apapun. Tere tersenyum kecut, dan langsung melepaskan pelukan itu.

“Maafkan aku” ucap Wiliam.

“Aku tau kau mulai mencintaiku. Aku tau sejak lama” ucapnya lagi.

Teresa hanya diam sembari menatapnya. Ia ingin tau apa kalimat selanjutnya yang akan keluar dari mulut Wiliam. Ia sudah menduga sebelumnya, bahwa Wiliam tau semua tentangnya.

“Tapi kau tau. Aku belum bisa memberikan sebuah jawaban untukmu” ucap Wiliam lagi.

“Tapi aku menyukaimu. Hanya itu yang bisa aku katakan kepadamu sekarang” ucap Wiliam.

“Jika aku dan Ruby tenggelam. Siapa orang pertama yang akan kau tolong?” ucap Teresa.

“Aku akan menyelamatkan kalian berdua” ucap Wiliam.

“Kau tau bahwa hubungan kalian mustahil. Tapi kenapa kau tetap mencintainya? Kenapa?” ucap Tere.

“Aku tidak ingin membahas hal berat seperti ini, aku lelah” ucap Wiliam sembari menarik Teresa kedalam pangkuannya.

Wiliam memeluk Teresa dengan erat. Ia memeluk seseorang yang sangat penting dalam hidupnya. Teresa adalah seseorang yang selalu ada untuknya, ia adalah orang yang sangat Wiliam butuhkan. Entah sejak kapan ia mulai nyaman dan menyukai Teresa.

“Bisakah aku melakukannya sekarang?” ucap Wiliam.

“Lakukan dengan lembut. Aku masih kesakitan akibat perbuatanmu dua hari yang lalu” ujar Teresa.

“Maafkan aku, Teresa”

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Kediaman Antonio, Pukul 07.00.

Pemberitahuan mendadak di pagi hari. Antonio memanggil seluruh keluarga besarnya untuk berkumpul di ruang kerja pribadinya yang berada di lantai tiga. Semua orang terpaksa untuk menunda kegiatan mereka terlebih dahulu.

Semuanya sudah berkumpul di dalam ruangan. Wiliam sebenarnya sudah tau bahwa hal ini pasti akan terjadi. Karena semua ini berkaitan dengan Julian yang gagal dengan proyek nya lagi. Ia tau sejak dua hari yang lalu. Kegagalan ini adalah suatu hal yang sangat fatal bagi Julian.

“Aku mengumumkan kepada semuanya, tentang niatku yang akan menjadikan Wiliam sebagai presdir” ucap Antonio, membuat semua orang terkejut.

“Apa maksudmu!! Kau tidak bisa melakukan hal itu sesuka hatimu Antonio!” ucap Sean dengan penuh amarah.

Sementara Julian hanya diam. Dia tau betul tentang kesalahannya, ia tidak bisa protes apapun tentang keputusan ayahnya. Hanya saja, kemarahan itu pasti tetap ada di dalam hatinya.

Sementara Ruby? Ia mulai panik dengan ucapan ayah mertuanya itu. Ia tidak bisa membayangkan jika Wiliam menjadi presdir nantinya. Dan Teresa akan berada satu langkah di depannya. Ia tidak ingin hal itu terjadi! Karena di dalam hidupnya selama ini, ia tidak pernah menjadi yang kedua. Ia selalu menjadi yang pertama.

“Maafkan kesalahan Julian ayah. Berikan dia satu kesempatan lagi” ucap Ruby.

“Kesempatan katamu? Aku sudah banyak memberikannya kesempatan, tapi dia selalu gagal dalam pekerjaannya!” Ucap Antonio.

“Kau tidak bisa melakukan itu!” ucap Sean.

“Kenapa tidak bisa? Aku adalah pemilik Nio group yang sebenarnya!” ucap Antonio dengan tegas.

Sementara Teresa? Ia terus memperhatikan gerak-gerik Ruby sejak lima menit yang lalu. Ia bisa melihat wajahnya yang terlihat sangat panik dan ketakutan. Tere baru pertama kali melihat Ruby berekspresi seperti itu.

Dan selanjutnya, Tere melihat Ruby yang sedang menatap kearah Wiliam. Ia seperti memohon padanya, dan Teresa langsung menggengam tangan Wiliam untuk menyadarkan pria itu agar tidak termakan dengan wajah memelas Ruby.

“Tenang saja, aku tau apa yang harus aku lakukan” bisik Wiliam kepada Teresa.

Untuk sekarang, Wiliam memilih untuk diam. Ia tidak ingin membuat keributan disini. Bukan berarti ia tidak bersedia untuk menjadi presdir sekarang. Hanya saja, ia sedikit mengulur waktu dan menunggu waktu yang lebih tepat.

“Wiliam? Kenapa kau diam saja? Bukankah kita sudah sepakat tentang sesuatu?” Ucap Antonio.

“Sepakat tentang apa?” ucap Sean.

“Ayah berkata padaku, bahwa dia akan menjadikanku presdir jika aku memberikannya seorang cucu” ucap Wiliam.

“Keterlaluan!” teriak Sean.

Julian mengepalkan tangannya dengan kuat. Ia merasa telah tertipu selama ini. Ia kira selama ini, Wiliam tidak pernah mengincar posisinya. Tetapi ternyata ia salah. Ia telah memandang rendah Wiliam selama ini.

“Wiliam ikut aku sekarang juga!” ucap Ruby dan menarik tangan Wiliam untuk keluar mengikutinya.

Teresa hanya menghela nafasnya kasar. Ia sungguh lelah terus duduk di dalam ruangan ini. Ia malas menghadapi orang yang saling berebut kekuasaan seperti ini. Semuanya membuat Teresa sakit kepala.

Sementara Wiliam, ia menepis tangan Ruby yang sudah menariknya keluar dari ruangan ayahnya. Ruby menatapnya dengan tajam. Ia bahkan melemparkan sebuah pot bunga yang terbuat dari keramik, dan membuat pot itu pecah tak berbentuk.

“Kau tidak ingin menjadi presdir bukan? Katakan padaku! Katakan padaku Wiliam!!” Teriak Ruby.

“Selama Teresa tidak hamil, kau tidak akan menjadi presdir. Aku tau! Aku tau itu tidak akan terjadi! Karena kau sudah berjanji padaku untuk tidak menyentuhnya! Iyakan Wiliam?” ucap Ruby.

Wiliam hanya diam sembari menatap Ruby tanpa ekspresi. Ia baru saja melihat di depan matanya sendiri, sisi lain dari wanita yang dicintainya selama ini. Ia tidak pernah menyangka bahwa Ruby adalah orang yang seperti ini.

...----------------...

1
Merybelang Merybelang
critsx makin asyikk
lanjutttttt
Erni Yuliastuti
bagus
Diana (ig Diana_didi1324)
pura2 terlihat baik2 aja didepan semua org itu gk enak loh
Celine
Terimakasih buat yang sudah baca cerita aku, makasih dukungannya semuanya 😇
Merybelang Merybelang
semakin seruuuuuu.
lanjutttttttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!