CINTA SENDIRI

Aula hotel tampak ramai akan hadirnya petinggi dari Faruq company dan jajarannya. Para kolega dari beberapa perusahaan juga tampak hadir dengan pasangan mereka. Faruq company mengundang penyanyi ternama sebagai pemeriah acara.

" Mark, lihatlah mereka bisa mengundang penyanyi terkenal, kurasa bayarannya setahun gaji ku tapi untuk pembawa acara mereka memilih gratis." Bisik Meta ditelinga Mark, gadis itu masih tampak kesal pada bossnya.

"Mark, kau tak gugup?"

gadis itu bertanya untuk menyembunyikan kegugupannya. jauh dari dalam hatinya, ia cukup gugup.

'aku ingin meminjam pintu kemana saja milik doraemon.' batin meta

"kau tak tau?"

"apa?" Tanya meta balik pada pria tampan di sampingnya.

"boss memberikan kita bonus besar jika berhasil membawakan acara ini dengan lancar."

"benarkah?" Gadis itu menatap dengan mata berbinar.

"giliran duit aja, semangat banget." sindir Mark sembari tersenyum

"iya dong, kamu kan tau. aku butuh duit untuk makan keluarga ku." Meta tampak menghela nafas sambil menyengir.

Mark menepuk lembut bahu gadis yang tampak cantik malam ini, seolah memberi kekuatan.

Mark sungguh salut dengan gadis disampingnya, ia cukup salut dengan gadis ini, seakan rapuh dan kuat secara bersamaan.

**********

Reza tampak memasuki gedung tempat berlangsungnya acara, ia menggandeng Nadhifah sang adik.

"coba kalau kakak ada istri, gak gini jadinya gandeng Ifa Mulu, ifa kan juga pengen gandeng pacar ifa." Nadhifah mendengus.

"kamu itu masih kecil, jangan mimpi punya pacar." Ucap Reza sembari memaksakan tersenyum kala para awak media mengambil foto dirinya.

Sementara didalam tempat acara, Para kolega dan petinggi Faruq company tampak berbincang dengan hangat, Malam ini malam yang menjadi sejarah dari awal mula terbentuknya Faruq company,

Faruq company sudah berdiri selama 50 tahun. perusahaan ini mulai dirintis oleh kakek Reza, Pria berkebangsaan turki itu memberanikan diri merintis bisnis di Indonesia dan benar-benar memulai dari nol, membawa serta putra nya dan sang istri untuk pindah ke Indonesia. Setelah besar Tuan Faruq selaku ayah Reza bertemu wanita cantik yang kini menjadi istri sekaligus ibu dari ketiga buah hati mereka.

*************

Acara malam ini berlangsung sangat meriah, Meski sangat gugup tapi berkat bantuan Mark Meta berhasil membawakan acara dengan baik. ketika Penyanyi memasuki panggung untuk bernyanyi, gadis itu berjalan menuju meja prasmanan, tampak hidangan dari jawa timur tertata rapi dimeja. Berbagai makanan khas Turki juga tersedia.

Meta mengambil menu sederhana khas dari Jawa timur.

"sumpah, aku lapar banget." ucapnya sembari mengunyah makanan miliknya.

" hai cantik."

seorang pria dengan jas hitam duduk disampingnya, Ia menatap sekilas kearah pemilik suara itu kemudian melanjutkan makan.

"lapar banget kayaknya pacar aku, abis ini ketemu calon mertua ya sayang." Pria itu menatap Meta kagum.

"kamu cantik banget malam ini." ia membelai lembut kepala Meta.

"bukan mahram mas." gadis itu menepis tangan Rayyan

"mau cepat-cepat jadi mahrom?yuk nikah, aku gak sabar pengen punya anak yang banyak sama kamu."

Meta menatap kesal pria didepannya

"gimana? mau nikah? setelah itu kita langsung proses segera." Pria itu menaik turunkan alisnya, menggoda sedikit gadis itu sepertinya cukup menarik.

blukkk

Meta memukul lengan rayyan dengan cukup keras.

"sakit sayang, ini kdrt namanya." Pria itu mengaduh kesakitan.

"rasain, siapa suruh mesum." Meta berdiri, menatap Rayyan cukup kesal kemudian melanjutkan memilih makanan, kali ini ia penasaran dengan menu khas turki.

"sayang mau kemana?" teriak Rayyan.

"makan." jawab gadis itu

Rayyan hanya tersenyum simpul, ia benar-benar suka karakter gadis yang apa adanya itu, tidak seperti gadis-gadis yang mendekatinya. Tampak jaim dan sok cantik.

'kapan lagi bisa makan makanan gratis'

lirih Meta tampak cengengesan kala melihat menu didepannya.

Ia cukup tergiur dengan menu didepannya.

mencoba satu persatu menu dihadapannya, seolah tak peduli sesosok pria yang dari tadi memperhatikannya secara sinis

'dasar gadis rakus, memalukan'

Ia menghampiri gadis itu, wajahnya yang tampan dan penampilan nya yang memikat menjadi pusat perhatian para perempuan, gadis-gadis seolah tersihir, betapa luar biasanya tuhan memahat wajah pria itu.

"kau tidak makan seminggu?"

Meta menatap asal suara, sontak ia memberhentikan acara santap menyantapnya.

"sayang, mau."

Tawar nya tanpa rasa malu pada Reza

" cihh, memalukan." decih pria itu

"kau tak sadar, kau itu tampak seperti kerbau yang kelaparan, rakus sekali."

"sini aku suapin." ia menyuapkan sepotong kue khas turki dimulut Reza kala pria itu tengah berbicara padanya.

"Kurang ajar sekali kau." Reza menatap kesal Meta, tapi ia juga terpaksa menelan kue yang disuapin meta, karena itu adalah kue kesukaannya.

"gak baik terus mengomel nanti cepat tua."

Reza mendekati gadis didepannya, wajah pria itu memerah menahan amarahnya.

"dengar, jangan kurang ajar padaku, aku ini bossmu, kau tak cukup layak untukku." mencengkeram kuat lengan Meta kemudian menghempas dengan kasar lengan Meta.

Meta tampak terdiam menahan air mata yang seolah ingin jatuh.

"sampai kapanpun, aku takkan pernah bisa membalas cintamu, kau harus sadar siapa dirimu." bisik Reza kemudian berlalu meninggalkan meta yang tampak gemetar.

**************

bantu support yuk, maaf ya ceritanya kurang greget, support author untuk karya yang lebih berkualitas.