NovelToon NovelToon
Dangerous Woman Jesslyn

Dangerous Woman Jesslyn

Status: tamat
Genre:Misteri / Tamat / Mafia / Balas Dendam / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Selingkuh / Pihak Ketiga
Popularitas:5M
Nilai: 4.9
Nama Author: rissa audy

Mengandung konflik 21+ harap bijaklah dalam memilih bacaan!

Ketika kesetiaan dibalas dengan pengkhianatan, saat itu pula wanita akan berubah menjadi mengerikan. Karena sejatinya perempuan bukanlah makhluk lemah.

Begitu pula dengan Jesslyn Light, kehilangan janin dalam kandungan akibat orang ketiga membangunkan sisi lain dalam dirinya. Hingga dia memilih untuk membalas perbuatan suaminya dan meninggalkannya, tanpa menoleh sedikit pun.

Dia lantas pindah ke negara lain, hingga bertemu dengan Nicholas Bannerick dan menemukan fakta pembantaian keluarganya demi kepentingan seseorang.

Bagaimanakah Jesslyn menjalani hidupnya yang penuh dengan misteri?
Mampukah dia membalaskan dendam?

WARNING!!! 21+++
INI BUKAN CERITA ROMANSA WANITA
TAPI KEHIDUPAN SEORANG WANITA YANG MENGUASAI DUNIA MAFIA.
MENGANDUNG BANYAK PSYCOPATH YANG MEMERLUKAN KESEHATAN MENTAL KUAT SEBELUM MEMBACANYA.

JADI JANGAN CARI BAWANG DI SINI!!!
KARENA BANYAK MENGANDUNG ADEGAN ACTION.

Bab awal akan Author revisi secara bertahap agar penulisannya lebih rapi. Namun, tidak mengubah makna dan alur di cerita.

Karya ini hanya fiktif belaka yang dibuat atas imajinasi Author, segala kesamaan latar, tempat, dan tokoh murni karena ketidaksengajaan. Harap dimaklumi!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rissa audy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mommy Laura ( Part 3 )

"Bagaimana kalau kita ke pusat perbelajaan dulu, Girl? Aku tidak mau datang dengan tangan kosong!" Laura dan Jessi tengah di dalam mobil, Jessi hanya bisa menganggukkan kepalanya.

Mereka melaju menuju salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Negara N. Jessi sudah lama tidak mengunjungi tempat sepertinya. Laura memilih semua barang yang dia suka, bahkan bodyguardnya sampai kewalahan membawa barang-barang itu.

Hingga seorang wanita menghampiri mereka. "Laura!"

Laura menghentikan langkahnya, memindai wanita yang memanggilnya. "Kate!"

Mereka saling berpelukan. "Lama tidak bertemu! Bagaimana kabarmu?"

"Baik. Kenalkan menantuku Jessi!" Kate melihat Jessi dengan tatapan tidak suka, sangat terlihat dengan jelas di mata biru Jessi.

"Apa Nich sudah menikah? Mengapa tak mengundangku?" Kate berusaha bercanda dengan Laura, menutupi sifat aslinya.

"Mereka menikah bulan depan. Aku akan mengirimkan undangan nanti!"

"Senangnya sudah akan memiliki menantu!"

"Bukankah kau sama! Alice kan sudah menikah, kudengar kau sudah memiliki cucu?" Laura sebenarnya malas sekali menanggapi wanita ular sejenis ini. Sudah terlihat jelas maksud dan tujuannya menyapanya.

"Alice merelakan masa depannya yang cerah hanya untuk menikahi pria miskin. Apa yang bisa dibanggakan dengan itu. Hanya Emily yang selalu membuatku bangga, meskipun dia masih sendiri, tetapi karirnya sangat bagus. Bukankah dulu Emily satu university dengan Nich! Ah mereka sangat cocok saat itu." Kate mencoba memanasi Jessi, serta merekomendasikan anaknya pada Laura.

"Mereka tak cocok! Buktinya meskipun mereka kuliah di tempat yang sama, Nich tidak pernah meliriknya. Ah maaf, mungkin aku tidak bisa menemanimu mengobrol lebih lama lagi! Kasihan menantu dan cucuku menunggu terlalu lama." Laura mengatakan hal itu sambil mengelus perut Jessi yang rata.

Kate melototkan matanya mendengar hal itu. Pewaris Bannerick Group sudah berkembang dalam perut wanita di depannya? Tidak akan kubiarkan.

Jessi dan Laura lekas pergi meninggalkan Kate, menuju mobilnya. "Ayo kita pulang ke mansionmu saja, Girl! Mood belanjaku hilang karena wanita itu. Enak saja mau menjodohkan anaknya dengan Nich. Meskipun Nich menyukainya, aku juga tidak akan merestuinya!"

Jessi merasa lucu mendengar celotehan Laura. "Tapi karir anaknya bagus, Mom, sedangkan aku hanyalah perempuan biasa."

"Justru perempuan biasalah yang tau tata krama, tidak akan menyombongkan apa yang dia miliki, juga bisa lebih menghargai Nich. Kelak kau harus berhati-hati pada perempuan semacam itu, Girl! Meskipun aku tau Nich tidak akan tergoda, bahkan melirik saja mungkin dia tidak mau, tetapi para wanita ular selalu memiliki beragam cara melancarkan aksinya!" Laura mencoba memberikan pengertian kepada Jessi dalam urusan rumah tangga.

"Apa *da*ddy dulu juga seperti itu, Mom?" Jessi mencoba untuk bercanda. Namun, Laura malah mencurahkan isi hatinya.

"Daddynya Nich itu?!" Laura berkata sambil mengangkat tinggi jari telunjuknya. "Kau tau! Aku yang mengejarnya!"

Jessi sedikit terkejut mendengar keberanian Laura mengakui mengejar Michael. "Benarkah, Mom!"

Laura mengangguk. "Dia itu beruang kutub, tetapi aku jatuh cinta saat pertama kali melihatnya. Kau tau, aku bahkan menggunakan berbagai cara untuk menaklukkannya! Aku selalu mengikuti ke mana pun dia pergi, kecuali toilet tentunya."

Jessi merasa Laura sungguh sangat lucu, dia tidak seperti mertua. Namun, lebih mirip temannya. " Lalu, Mom. Bukankah banyak wanita lain yang juga mendekati Daddy!"

"Apa kau bodoh? Tentu saja banyak, sampai aku tak bisa menghitungnya. Secara Michael itu tampan, kaya, berkarisma, paket sempurna pada masanya. Bagaimana para ulat bulu itu tidak menempel padanya?" Laura bercerita sambil mengerucutkan bibirnya.

"Bagaimana caramu menyingkirkannya, Mom?" Jessi sangat senang mendengar setiap celotehan Laura sepanjang jalan.

"Aku mengahajar mereka dengan berbagai cara." Laura lantas menggenggam tangan Jessi. "Kau tau, Girl! Tidak semua lelaki itu br*ngsek. Kita sebagai wanita juga harus bisa menjaga rumah tangga kita dari serangan luar. Wanita medusa pasti datang silih berganti ketika suami kita menduduki posisi tertinggi. Tugas kita adalah menjaganya. Jadi, jangan biarkan Nich keluar sendirian, kalau perlu kau ikuti ke mana pun dia pergi."

Mendengar nasehat Laura, hati Jessi merasa sedikit tersentil. Kegagalan di masa lalu, juga kesalahannya yang tak bisa menjaga suaminya.

"Yang lalu biarlah berlalu, kalau pun kau belum berpisah dengannya. Aku pasti akan merebutmu untuk putraku!" Laura seakan mengerti apa yang di pikirkan oleh Jessi.

Jessi hanya tersenyum mendengar penuturan Laura, hingga mobil telah sampai di tujuan mereka.

"Mari masuk, Mom!"

"Kalian keluarkan semua barang-barang itu untuk besanku! Hati-hati jangan sampai terjatuh!" Laura lantas berjalan memasuki mansion bersama Jessi.

"Di mana Nenek?" Jessi bertanya pada seorang maid di mansion itu.

"Nyonya sedang berkebun dengan Nyonya Maria dan Nona Patricia, Nona. Haruskah saya memanggilnya?"

"Tidak perlu! Biarkan kami saja yang ke sana!" Laura menghentikan maid yang hendak memanggil besannya.

Mereka lantas berjalan ke taman belakang terlihat Nenek amber sedang merawat tanaman bunganya yang begitu indah.

"Selamat siang, Nyonya Besan!"

Nenek Amber dan yang lainnya terkejut, lantas menoleh ke belakang terlihat Jessi datang dengan seorang wanita paruh baya yang masih cantik.

"Selamat siang, Nyonya!" Nenek amber melepas sarung tangan, lalu mencuci tangan di wastafel yang terletak di dekatnya.

"Mengapa membawa tamu ke mari, Jessi? Kau ini tidak sopan!" Nenek Amber mendekati mereka. "Maafkan aku yang masih kotor. Mari masuk, Nyonya!"

"Aku ingin di sini besan! Aku ingin membantu kalian berkebun, bolehkan!"

Nenek amber melihat Jessi yang menganggukkan kepalanya. "Baiklah. Tukarlah pakaianmu terlebih dahulu, nanti kotor!"

Laura lantas mengganti pakaiannya dengan pakaian berkebun. Dia sangat senang mengikuti Nenek Amber berkebun sambil bercerita.

Jessi meninggalkan mereka berempat di taman. Dia pergi mencari Jackson. "Jack!!"

"Ya, Nona."

"Apa kau sudah mendapatkan gedungnya?"

"Sudah, Nona. Semua sudah siap!" Jackson menyerahkan laporan gedung baru yang akan digunakan untuk George dan anak buahnya nanti.

Jessi membaca setiap inti laporan sambil duduk di sebuah kursi. "Apa platformnya sudah Maurer siapkan?"

"Sudah, Nona. Tinggal menunggu waktu peluncuran sesuai dengan yang Nona inginkan!"

"Bagaimana dengan urusan Patricia dan Ibunya?"

"Saya sudah mempersiapkan segalanya, Nona. Termasuk rumah yang akan mereka tempati di sana!" Jackson memperlihatkan laporan yang lain di tabletnya.

"Baiklah. Aku akan pergi menemui Jane dulu. Kau urus sisanya!" Jessi lantas berdiri dari duduknya, beranjak ke kamar mengganti pakaiannya dengan yang lebih nyaman.

Jessi pergi menemui Jane di restorannya. Dia akan menagih Jane untuk membelikannya Pulau Ceria, sesuai dengan janjinya.

Setibanya di restoran, seperti biasa para karyawan Jane langsung menyambut Nona Kedua, sebagai majikannya. "Di mana Jane?"

"Nona Jane sedang keluar, Nona! Silakan menunggu sebentar!" Jessi lantas pergi ke ruangan Jane di atas. Dia merasa sedikit mengantuk, lantas berbaring di sofa milik Jane.

Jessi terlelap dalam tidurnya, pada dasarnya dia memang wanita yang suka tidur. Jadi, wajar saja kalau dia mudah terlelap di mana saja.

TBC.

1
Ciya
Will kau merusak suasana
Ciya
gila si jane
fitriani
semoga nanti pas udh dewasa jessica gak ketemu lagi sama brandon
fitriani
pasti brandon ini anak si rosi dan brian krn bibinya adalah rosa.... wah ternyata jiwa psychopat brian nurun k anaknya brandon buktinya dy yg bunuh penculik itu dgn racun tikus... ngeri....
fitriani
wkwkkwkwwkwk bnr2 y mulut jessica pedas kyk mulut emaknya... bnr2 gak ada lawan
fitriani
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣akibat salah bicara..... burung2 yg harga fantastis harus mati dicekik jayden🤭🤭🤭🤭🤭
fitriani
ini giliran yg muda mulu yg dpt pasangan paman alex dan bibi maria gak kebagian pasangan apa ini🤪🤪🤪🤪🤭🤭🤭🤭
fitriani
good job anna👍👍👍👍👍
fitriani
wah si nata cari mati dy.... dy pikir maurer kelas rendahan... siap2 aja lu jantungan kl taw maurer anak kolongmerat....
fitriani
mario oh mario knp main nyosor aja k bibir anna jadinya banyak kupu2 yg bermetamorfosis kan tuh🤪🤪🤪🤪🤪🤣🤣🤣🤣🤭🤭🤭🤭🤭
fitriani
hadeh tu nenek malah modus aja datang bknnya bnr2 niat mau jenguk cucunya malah bawa misi malapetaka bwt cucunya🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
fitriani
akhirnya annalah yg mencairkan gunung es itu😜😜😜😜
fitriani
wkwkwkwkwwk mario bisa ngelawak jg dy.... pake segala ngancam anna jgn berani bawa kabur benihnya.... emang benih yg mana mario🤣🤣🤣🤣🤣garap lahan anna aja kamu gak berani gmn mau ada benihnya🤪🤪🤪🤪🤪
nenni makadada
Luar biasa
fitriani
untung mario gak turutin bobol anna....
fitriani
jessi knp harus pakai cara murahan gini sih🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
fitriani
perawat modus😏😏😏😏😏
fitriani
kasihan rey.... bapaknya jg dajjal bentak2 anak mulu bisanya
fitriani
andaikan di indonesia aja fasilitas gitu pasti enak.... krn ibu2 muda yg bekerja tetap tenang saat kerja
fitriani
diam dulu nich jgn bikin semuanya jadi lama... berisik🤭🤭🤭🤭🤭willy sumpel dulu itu mulut tuanmu pakai sepatu mu biar diam🤣🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!