novel Romantis Gadis Polos Kesayangan Tuan Mafia rekomendasi novel romantis

🍁

🍁🍁

NaNaa berlari secepat mungkin menuju ke lantai dua dimana kamar Rein berada. Sambil sesekali telinganya mendengar suara tembakan.

Kim NaNaa

Hah! Kenapa jauh sekali sih kamarnya?

Saking cepatnya berlari gadis itu hampir saja tersandung saat menaiki anak tangga.

Sampai akhirnya NaNaa sampai di depan pintu kamar Rein.

Kim NaNaa

( membuka pintu kamar Rein )

Kim NaNaa

Oppa...

NaNaa shock bukan main melihat Aquarium besar milik Rein pecah dengan air nya tumpah dimana-mana juga ikan hias tergelepar di lantai.

Reinheart Veladrick

( menatap dingin NaNaa sambil pistol masih di tangannya )

Kim NaNaa

Oppa kok udah bangun?

Reinheart Veladrick

Siapa yang meminta mu ninggalin aku? ❄️

Kim NaNaa

Oppa, NaNaa cuma ke dapur sebentar Oppa, NaNaa mau masakin bubur buat Oppa

Reinheart Veladrick

Aku bilang jangan tinggalin aku kan ❄️

Dengan hati² NaNaa melangkah mendekati Rein. Dia sedikit menghindari pecahan² kaca yang ada di lantai.

Kim NaNaa

Oppa, NaNaa cuma sebentar doang Oppa

Reinheart Veladrick

Aku bilang jangan pergi ya jangan!

Kim NaNaa

( tersentak kaget )

Kim NaNaa

M, Maaf Oppa..

Reinheart Veladrick

( menatap dingin dan tajam )

NaNaa melangkah maju bersamaan dengan Rein yang mengangkat tangannya yang membawa pistol.

Kim NaNaa

Maafin NaNaa, Oppa, NaNaa panik Oppa sakit, jadi NaNaa pengen buat bubur dan bawain obat buat Oppa

NaNaa terus berbicara sambil melangkah mendekat. Berusaha untuk tidak gentar dengan Rein yang menatap dirinya begitu tajam dengan pistol yang mengarah padanya.

Grep!

Belum sampai NaNaa mendekat. Rein sudah meraih tangan NaNaa lalu menarik gadis itu ke dalam dekapannya.

Reinheart Veladrick

Jangan pergi Hikss.. Jangan tinggalin aku Hikss...

Tiba² pria itu menangis keras dalam pelukan NaNaa. Membuat tanpa sadar NaNaa ikut menangis karena merasa pedih melihat Rein begitu takut kehilangannya sampai menangis.

Reinheart Veladrick

( tubuh bergetar ) Jangan pergi, jangan pergi NaNaa

Reinheart Veladrick

Jangan tinggalin aku Hikss..

Kim NaNaa

Oppa, NaNaa ga tinggalin Oppa kok, NaNaa masih di sini sama Oppa ( mengusap punggung Rein )

Reinheart Veladrick

NaNaa pergi tadi, NaNaa ninggalin aku sendirian 🥺

Kim NaNaa

Ga Oppa, NaNaa cuma ke dapur, NaNaa mau masak buat Oppa

Reinheart Veladrick

Ga boleh pergi, NaNaa ga boleh pergi 🥺

Kim NaNaa

Iya Oppa sayang, sekarang NaNaa udah di sini, Ga pergi lagi kok

Rein mengangkat NaNaa ke pangkuannya. Lalu kembali memeluk erat gadisnya. Sambil kepalanya tetap di benamkan di dada NaNaa.

Kim NaNaa

//Oppa makin manja kalau lagi sakit// ( senyum )

Kim NaNaa

( mengelus kepala Rein )

Kim NaNaa

Oppa, Oppa baringan ya? Duduk gini terus apa ga capek?

Reinheart Veladrick

( geleng² ) Ga mau! mau gini!

Kim NaNaa

Iya deh iya, gini aja

untuk sesaat NaNaa berada di pangkuan Rein. laki-laki itu benar² tidak mengendorkan pelukannya. Benar² memeluk sangat erat seolah begitu takut kehilangan.

Kim NaNaa

Oppa.. ( mengelus kepala Rein )

Kim NaNaa

Oppa ga capek apa duduk terus?

Kim NaNaa

Oppa baring an ya

Reinheart Veladrick

( menguraikan pelukannya )

Reinheart Veladrick

( menatap NaNaa dengan mata yang basah )

Kim NaNaa

Oppa, Oppa kok nangis sampai merah gini matanya? ( mengusap air mata Rein )

NaNaa menatap wajah Rein yang tampak sembab. Hidungnya yang memerah, mata nya sedikit bengkak, dan bibir yang di manyunkan sangat lucu seperti anak bayi.

Reinheart Veladrick

NaNaa 🥺

Kim NaNaa

Iya Oppa?

Reinheart Veladrick

Cuma kamu satu² nya yang aku punya, jangan pergi 🥺

Kim NaNaa

( senyum ) Ga Oppa sayang, NaNaa ga ninggalin Oppa kok

Reinheart Veladrick

Bener? 🥺

Kim NaNaa

Iya bener, mana tega sih NaNaa ninggalin Oppa

Reinheart Veladrick

Kamu sayang aku, NaNaa?

Kim NaNaa

( mengangguk ) Iya NaNaa sayang banget sama Oppa ( senyum manis )

Reinheart Veladrick

Sayangnya seberapa dalam?

Kim NaNaa

Sedalam samudera Oppa

Reinheart Veladrick

Bener? 🥺

Kim NaNaa

Iya bener

Reinheart Veladrick

Ga bohong?

Kim NaNaa

Ga Oppa sayang, gemesin banget ih ( mencubit pelan pipi Rein )

NaNaa terkekeh geli melihat Rein yang makin lama makin manja. Wajahnya persis seperti anak TK yang sedang mengajak ngobrol Ibunya. Benar² sangat menggemaskan.

Reinheart Veladrick

( senyum manja )

Rein memandangi manik mata NaNaa yang juga tengah menatapnya. Makin hari gadis itu tampak makin cantik di mata Rein, dan Rein sudah jatuh cinta terlalu dalam dengan NaNaa.

Kini netra berbeda warna itu turun memperhatikan bibir sensual yang selalu ingin di kecupnya.

Reinheart Veladrick

( mengusap bibir NaNaa ) Mau ini

Kim NaNaa

Heum? Mau cium?

Reinheart Veladrick

( angguk polos )

Kim NaNaa

Oppa lagi sakit kok minta cium sih

Reinheart Veladrick

NaNaa.. ( mata berkaca-kaca )

Kim NaNaa

Ah iya iya, sini kalau mau cium

NaNaa langsung memejamkan matanya dan bersiap menerima kecupan cinta dari Rein.

Gadis itu mulai merasakan satu tangan Rein yang sudah memegang tengkuk lehernya. Dia juga merasakan nafas hangat Rein yang mulai menghembus di wajahnya dan..

Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]

Astaga! ( kaget melihat pecahan kaca di lantai kamar Rein )

Reinheart Veladrick

JISOO!!!!

Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]

( menatap Rein takut ) T, Tuan...

Kim NaNaa

( menoleh ) E, eonnie ( ingin beranjak dari pangkuan Rein )

Reinheart Veladrick

( menahan ) Kau menganggu! ❄️❄️

Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]

M, Maaf Tuan, saya mau mengantarkan bubur hangat dan obat penurun panas

Reinheart Veladrick

Kenapa kau tidak ketuk pintu dulu?!

Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]

Maaf Tuan, saya ga berpikir kalau Tuan dan NaNaa bakal cium²

Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]

S, saya letakkan di meja ya Tuan

Dengan terburu Jisoo meletakkan nampan berisi bubur dan obat ke atas meja, lalu wanita itu menghilang secepat kilat dari kamar Rein.

Reinheart Veladrick

( menatap kepergian Jisoo ) pengganggu!

Kim NaNaa

( senyum ) Oppa maem ya, habis itu minum obat terus bobo

Reinheart Veladrick

( kembali menatap NaNaa )

Raut muka yang tadinya dingin dan begitu mengerikan kini langsung berubah menjadi raut manja.

Reinheart Veladrick

( angguk )

Kim NaNaa

Pintar.. ( mengusap sayang kepala Rein )

Kim NaNaa

( ingin turun dari pangkuan Rein )

Reinheart Veladrick

( menahan )

Kim NaNaa

Lho Oppa, kalau di tahan terus gini, NaNaa ga bisa turun Oppa

Reinheart Veladrick

( diam dan terus menatap NaNaa )

Kim NaNaa

Oppa mau makan kan?

Reinheart Veladrick

( angguk )

Kim NaNaa

Ya udah, turunin NaNaa, nanti NaNaa suapin buburnya

Reinheart Veladrick

( diam dan menahan pinggang NaNaa )

Reinheart Veladrick

Mau nen 🥺

Kim NaNaa

( mata membola sempurna )

Kim NaNaa

Oppa jangan bercanda ih, Oppa lagi sakit

Reinheart Veladrick

Mau nen 🥺

Kim NaNaa

No! Maem dulu ga boleh nen

Reinheart Veladrick

( mata berkaca-kaca ) Mau hikss...

Kim NaNaa

Aduh manja banget sih Oppa satu ini ( terkekeh )

Reinheart Veladrick

Mau nen, NaNaa 🥺

Kim NaNaa

Maem dulu nanti baru nen, deal?

Reinheart Veladrick

Bener?

Kim NaNaa

Iya, bener

Reinheart Veladrick

Janji?

Kim NaNaa

( terkekeh ) Iya janji Oppa

Reinheart Veladrick

Oke, mau makan ( senyum lebar )

Kim NaNaa

( mencubit gemas pipi Rein ) Bisa ga sih kadar manjanya di kurangin Oppa, NaNaa kan jadi gemes terus

Reinheart Veladrick

( geleng² ) Ga mau, mau manja terus sama NaNaa

Kim NaNaa

Tapi kan Oppa udah gede, masa manja gini

Reinheart Veladrick

NaNaa ga suka aku manja? 🥺

Kim NaNaa

Eh, iya suka suka Oppa, jangan nangis, di tambahin aja kadar manjanya ya, NaNaa suka kok

Reinheart Veladrick

( senyum senang )

NaNaa beranjak dari pangkuan Rein sambil menggeleng samar, merasa geli dengan tingkah laku Tuan Muda nya yang sangat menggemaskan.

Kemudian gadis itu mengambil nampan berisi semangkok bubur dan obat yang di letakkan Jisoo di meja. Lalu membawanya mendekati Rein yang sudah bersandar di sandaran tempat tidur.

Kim NaNaa

Oppa makan yang banyak ya, NaNaa suapin

Reinheart Veladrick

( angguk )

Kim NaNaa

( duduk di sisi ranjang )

Dengan sabar NaNaa mulai menyuapi bubur sesuap demi sesuap ke mulut Rein.

Lelaki itu makan dengan lahap sambil matanya tak lepas memperhatikan NaNaa. Membuat gadis itu sedikit salah tingkah.

Sesekali tangan Rein memainkan baju yang di kenakan NaNaa. Entah itu di tarik², entah itu di pelintir, persis tingkah lakunya sepertinya anak-anak.

Kim NaNaa

( tersenyum ke Rein )

Kim NaNaa

//NaNaa bener² punya bayi besar deh, nanti kalau misal NaNaa hamil terus punya bayi kecil, Oppa bakal gimana ini?//

Kim NaNaa

//Lho eh, kenapa NaNaa mikir sampai sejauh itu sih?// ( geleng² )

Reinheart Veladrick

Apa yang kamu pikirkan?

Kim NaNaa

Heu? Ga Oppa, NaNaa ga mikir apa² kok

Kim NaNaa

Ih Oppa pinter maem nya, udah kurang satu sendok lagi

Reinheart Veladrick

Aaaaa...

Tentu saja Rein makan dengan lahap. Dia sudah tidak sabar ingin nen. Sesuai janji NaNaa kalau sudah makan bisa nen, dan Rein akan menagihnya.

Kim NaNaa

Nih aaa.. ( menyuapkan ke mulut Rein )

Reinheart Veladrick

( makan )

Kim NaNaa

Udah habis deh, pinter Oppa ( senyum )

Reinheart Veladrick

( menyeringai )

Kim NaNaa

( tidak sadar mendapat tatapan misterius dari Rein )

Kim NaNaa

Oppa minum obat ya?

Reinheart Veladrick

Hem

Kim NaNaa

( mengambil obat penurun panas )

Kim NaNaa

Nih pil nya Oppa, di minum

Rein menerima pil penurun panas dari NaNaa lalu meminum obatnya dengan cepat.

Reinheart Veladrick

Air

Kim NaNaa

Ini airnya ( memberi gelas berisi air )

Reinheart Veladrick

( minum )

NaNaa membereskan piring dan gelas kosong. Sambil Rein terus memperhatikan setiap pergerakan NaNaa. Seolah dia bersiap kalau NaNaa akan keluar dari kamarnya, maka dia akan mengeluarkan jurus andalannya.

Kim NaNaa

Oppa, udah makan, udah minum obat, sekarang bobo ya ( senyum )

Reinheart Veladrick

Kok bobo?

Kim NaNaa

Iya, biar cepet sembuh Oppa, badan Oppa masih demam

Reinheart Veladrick

Katanya mau kasih nen 🥺

Kim NaNaa

/deg~

Oke, NaNaa melupakan kalau dirinya sudah berjanji akan memberi nen jika Rein mau makan. Dan dia terjebak dengan janjinya sendiri.

Reinheart Veladrick