NovelToon NovelToon
Incaran Bos Sendiri

Incaran Bos Sendiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:119k
Nilai: 5
Nama Author: Nita03

bekerja di sebuah perusahaan besar tentunya sebuah keinginan setiap orang. bekerja dengan nyaman, lingkungan kerja yang baik dan mempunyai atasan yang baik juga.
tapi siapa sangka, salah satu sorangan karyawan malah jadi incaran Atasannya sendiri.
apakah karyawan tersebut akan menghindar dari atasan nya tersebut atau malah merasa senang karena di dekati dan disukai oleh Atasannya sendiri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Halaman Dua Puluh Sembilan

***

Maxim dan Nanda sudah kembali ke perusahaan, dan saat ia baru keluar lift dan berjalan menuju ruangannya masing-masing. Mereka terkejut saat tidak melihat keberadaan Laudya.

“Lagi ke toilet mungkin, kalau gitu saya duluan ya pak. Mari.” Pamit Nanda.

Setelah kepergian Nanda, Maxim tidak langsung masuk kedalam ruangannya. Ia lebih dulu menghubungi Laudya.

Dan ternyata Hp nya Laudya tidak dibawa, karena saat Maxim mencoba untuk menghubungi ke no telepon Laudya, suara dering panggilan nya malah terdengar dari bawah meja. Saat di lihat ternyata ada di dalam tas Laudya yang sedang di taruh di bawah sana.

Karena takut terjadi apa-apa, Maxim mengecek cctv untuk melihat kemana Laudya pergi. setiap ruangan dan lantai ia cek cctv-nya, dan ternyata Laudya berada di Ruang kesehatan.

Maxim menyusul Laudya, ia ingin melihat keadaan nya. Kalau sudah kesana pasti ada yang kerasa.

Kini Maxim sudah masuk ke dalam ruangan kesehatan, ia bisa melihat Laudya sedang memejamkan Matanya.

Maxim mendekat, ia mengelus kepala Laudya dan menempelkan tangannya di kening Laudya untuk memastikan demam lagi atau tidak? Dan ternyata tidak, Maxim menghela nafasnya lega.

Laudya Membuka Matanya saat merasakan ada pergerakan di kepalanya, ia bisa melihat ternyata ada Maxim disana.

“Ada yang sakit? Hemm” Tanya Maxim.

“Cuma pusing.” Jawab Laudya.

“Pulang aja ya.”

Laudya menggelengkan kepalanya, “Gak mau, nanti juga sembuh kok.” Tolak Laudya. Ia kembali memejamkan matanya karena masih terasa pusing.

Maxim hanya diam dan duduk di dekat Laudya, ia terus memperhatikan Laudya yang sedang memejamkan Matanya.

“Sebentar lagi Jam makan siang, mau makan Apa?” Tanya Maxim.

“Terserah Mas aja, yang penting ada pedas nya.” Jawab Laudya.

“Ayam geprek ya, tapi sambal nya di pisah.” Ucap Maxim. Laudya hanya berdekhem.

Maxim memesan Ayam Geprek lewat online, ada beberapa menu juga ia pesan untuk dirinya dan untuk Laudya. Jaga-jaga siapa tahu Laudya ingin makan yang lain juga.

Maxim menghubungi pihak satpam, untuk mengantarkan pesanan nya kalau sudah datang.

Maxim masih betah menatap wajah terpejam nya Laudya, yang di tatap sedang berusaha untuk tidak membuka Matanya. Apalagi sekarang wajahnya terasa Panas.

“Kenapa masih di sini sih? Kan malu kalau ketahuan lagi salting.” Ucap Laudya dalam hatinya.

“Ini dari tadi gak ada Dokter yang jaga?” Tanya Maxim.

Maxim juga tahu kalau Laudya tidak tidur, hanya memejamkan Matanya saja. Makanya ia berani untuk bertanya.

“Gak ada, lagi cuti mungkin.” Jawab Laudya.

Maxim kembali mengeluarkan ponselnya, ia menghubungi Pihak HRD untuk memastikan kemana Dokter yang sengaja di kerjakan di perusahaan nya.

Dan ternyata benar kata Laudya, Dokter tersebut sedang izin Cuti. Katanya salah satu keluarga nya sedang ada meningal.

Tok tok tok

“Sepertinya sudah sampai.” Ucap Maxim.

Maxim berjalan menuju pintu masuk, pintu terbuka ada salah satu Satpam yang mengantarkan pesanan nya.

Maxim kembali masuk dan menutup pintu tersebut, ia duduk di tempat semula.

“Bangun dulu, waktunya Makan siang. Saya juga udah beli Obat nya pusing di Apotek.” Ucap Maxim.

Laudya berusaha untuk membuka Matanya walaupun sebenarnya agak malas dan inginnya terus terpejam.

Laudya sudah duduk di atas ranjang yang biasa di gunakan kalau ada yang sakit, saat ia akan turun. Maxim melarang nya.

“Gak perlu turun, Makan di sana aja.” Ucap Maxim.

Maxim membuka semua pesanan makannya, ada Ayam geprek dengan sambal terpisah, ada Udang Tempura, sama Nasi bakar. dan tak lupa dengan minum nya juga.

“Sambalnya jangan di makan semuanya, sedikit aja.” Ucap Maxim.

“Gak enak kalau sedikit.”

“Mau sembuh gak?” Tanya Maxim.

“Iya.”

“Kalau mau sembuh harus nurut.” Ucap Maxim.

Mau tidak mau Laudya menuruti setiap perkataan Maxim, ia Makan dengan Ayam geprek tapi sambalnya benar-benar sedikit.

Keduanya makan dengan hening, tidak ada yang bicara. sesekali Maxim akan melirik Laudya untuk memastikan Apa Laudya menuruti perkataan nya atau tidak.

“Obat nya jangan lupa di minum.” Ucap Maxim.

“Hemm.”

Kebetulan Maxim mencatat Resep Obat yang waktu itu ia tebus saat Mengantarkan Laudya berobat, makanya tadi Maxim sekalian meminta Abang Ojol nya untuk mampir ke Apotek untuk membeli Obat Laudya.

Maxim mengawasi Laudya yang sedang Minum Obat, ia sudah seperti orang tua yang sedang mengawasi anaknya saja.

“Kalau masih pusing, kita pulang ya. jangan mikirin kerjaan, ada Nanda yang urus.” Ucap Maxim.

“Tapi Nanti, Aku mau tidur dulu sebentar. Siapa tahu kalau di bawa tidur hilang pusing nya.” Balas Laudya.

“Mas balik keruangan aja, aku gak papa kok sendirian disini.” Titah Laudya.

“Mas disini jaga kamu, kamu tidur aja.” tolak Maxim.

Laudya tidak bicara lagi, ia membiarkan Maxim berada di sampingnya. kalaupun tetap di paksa sudah pasti Maxim tidak akan nurut.

.

Hanya satu jam Laudya tidur, setelah merasa tidak terlalu pusing. Laudya kembali ke Tempat kerjanya walaupun sudah di larang oleh Maxim, seperti nya gantian keras kepalanya.

“Empat jam lagi, harus tetap kuat.” Gumam Laudya.

Ada beberapa pesan masuk juga dari Ibu nya yang menanyakan keadaan nya, Laudya hanya menjawab seadanya. Ia tidak mau berbohong kepada sang Ibu.

Dan ya, Respon Ibu nya tidak jauh beda dengan Maxim. yang memintanya untuk pulang, tapi Laudya berusaha meyakinkan Ibu nya kalau ia masih kuat dan baik-baik saja apalagi setelah meminum Obat.

“Padahal kalau lagi agak pusing gini enaknya Makan yang pedas-pedas, tapi kalau di paksa makan nanti kena marah.” Ucapnya.

Mungkin nanti kalau sudah sembuh total, ia akan membeli beberapa Makanan yang sempat di larang saat sedang sakit.

Anggap saja sebagai balas dendam, dan semoga saja nanti nya tidak kembali sakit.

Setelah Empat Jam di lalui, ternyata tidak begitu buruk. ia bisa bertahan sampai waktunya pulang.

Maxim sudah memintanya untuk menunggu sebentar, Laudya di larang beranjak dari tempat duduknya sebelum Maxim datang.

Makanya sekarang ia masih duduk di kursi kerjanya, cukup lama menunggu Maxim. Membuat Laudya penasaran, ingin ke ruangannya tapi tidak berani takut Maxim sedang sibuk dengan pekerjaan nya.

Setelah menunggu Hampir Dua puluh menit, Akhirnya Maxim keluar dari ruangannya. Sementara Nanda sudah pulang, dari beberapa menit yang lalu.

“Yuk pulang.” Ajak Maxim.

Saat mereka sudah sampai di Lobby bawah, sudah agak sepi. mungkin karena sekarang sudah lewat waktunya Pulang.

Tapi Agak sepinya hanya di bagian sana saja, kalau ke parkiran sudah pasti masih banyak karyawan di sana yang akan pulang.

“Kamu tunggu disini ya, Mas mau Ambil Mobil dulu.” Ucap Maxim.

“Ikut, kurang nyaman kalau nunggu disini.”

“Yaudah ayo.”

Kalau ia menunggu sendirian disana, sudah pasti akan ada beberapa yang menatapnya. Walaupun sudah berusaha untuk bersiap bodo amat,tapi tetap saja kurang nyaman.

1
Asyatun 1
lanjut
Lasni Chatrine
mantap
Lala Kusumah
Alhamdulillah akhirnya mereka menikah, bahagianya, semoga SAMAWA ya 🙏 😍😘
Azahra Rahma
David sama Dea aja
Ana1567
bagus
Asyatun 1
lanjut
Azahra Rahma
aku kemarin sempat ragu mau lanjut baca, karena lihat tgl update nya gak rutin terlalu lama gak update,,takut dah lagi seru baca eh novelnya berhenti d tengah jln,,setelah melihat mulai update lagi,,baru lanjut baca lagi
Nita: maaf ya kak baru update, soalnya kemarin lagi sakit. dan sekarang Alhamdulillah udah mulai membaik.
total 1 replies
Vita Astroni bellis
Semoga pada hari H tidak ad tragedi yg mengacaukan acara dari orang yg kecewa menyukai Maxim
david 123
lho bos main cepat ya .langsung cium tanpa basa _ basi.keren...alur ceritax
david 123
mencintai itu dan di cintai butuh proses .lanjut thor..keren
david 123
awal kisah hidup yg menharukan,ttp semangat dg ide baru Thor.
nursaumi ramadhani
Luar biasa
Lala Kusumah
semoga lancar sampai hari H nya ya Maxim n Laudya, aamiin 🤲🤲🙏🙏😍😍
Emy Leo
cerita bgus Thor 🥰
Niè
kereen ini tulisan nya...bahasanya jg bagus....alurnya selama ini oke2 aja.....
Niè
aku cek ke profil...ternyata masih 1novel ini....tulisan nya bagus banget ...tk pikir sdh ada bbrp.....
Niè
gemeezzzz.....
Azahra Rahma
belum ada pembicaraan apapun loh bos tentang perasaanmu,,kok dah main sosor aja bos
Azahra Rahma
pak bos modusnya mulus
Azahra Rahma
coba mmpir,, sepertinya seru nih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!