Merayu Guru Keponakanku

Mereka yang disebutkan oleh Sarah terbelalak kaget ketika rahasia yang mereka simpan rapat dibongkar oleh Sarah. Mereka semua tak mengira jika rahasia mereka telah diketahui oleh Sarah.

"I..itu.. I.. itu tidak benar, kamu hanya mengarang saja. Mana mungkin aku mempunyai hubungan dengan ibu Alexander , apalagi menjadi pemuas, bohong itu !" jawab Ali dengan gugup.

"Aku mempunyai hubungan dengan papanya Gilbert ? Omong kosong darimana itu ? kamu jangan suka menjatuhkan reputasi orang, sudah jelas kamu yang menjadi simpanan om-om berduit dan dibawa ke hotel, saksi dan bukti sudah ada. Jangan mengelak dan mencari pembenaran deh !" ucap Wati menyembunyikan rasa kaget dan gugup juga ketakutannya.

Nina pun menimpali perkataan Wati, " Dan aku kamu tuduhan menjadi istri muda papanya Maria ? Papanya Maria itu sudah mempunyai istri, untuk apa aku menjadi simpanan papanya Maria ? Asal saja kamu ini"

Sarah melangkah mendekati ketiga rekannya dan memberikan beberapa lembar foto.

"Ini bukti jika kelakuan kalian di luar sana seperti hewan-hewan liar yang mencari penyaluran hasrat yang terpendam. Terutama kamu Pak Ali, semangat sekali menggarap beberapa tante girang sekaligus." ucap Sarah menyeringai ke arah Ali.

Ali yang terkejut melihat foto-fotonya yang sedang menggarap beberapa orang tante girang,juga foto-fotonya yang tengah digarap oleh beberapa orang pria berbadan kekar dan terlihat jika ali sangat menikmati perlakuan para pria itu, tampak sangat shock melihat semua itu. Dia tak menyangka jika ternyata Sarah yang dia anggap bodoh dan lemah telah memegang bukti pekerjaan sampingannya.

Wati pun tak kalah terkejut, melihat foto dirinya tengah berkencan dan digarap oleh seorang lelaki berumur yang dikenali sebagai papa dari Gilbert. Foto dirinya yang sedang berciuman dengan papanya Gilbert dan juga ketika papanya Gilbert sibuk menyembunyikan wajahnya dibalik pakaian bagian depan yang Wati kenakan. Sedangkan Wati tampak sangat menikmati entah apa yang dilakukan oleh papa Gilbert pada tubuhnya itu.

Begitupun dengan Nina, foto pernikahan sirinya dengan papanya Maria yang dilaksanakan secara tertutup dan rahasia ternyata diketahui oleh Sarah. Gemetar ketakutan mereka menatap foto-foto itu dan berusaha menyembunyikannya.

"Mengapa diam ? Bantahlah dengan suara keras seperti saat kalian membicarakanku dan memfitnahku, foto-foto ini telah tersebar di surat kabar online dan juga di kolom-kolom gosip. Selamat kepada kalian, sebentar lagi akan menjadi selebritis terkenal. Dan khusus untuk anda Pak Ali, bersiap-siaplah menerima puluhan job sebagai pemuas tante girang dan juga pemuas om-om berduit yang mempunyai hasrat menyimpang. Semua pihak puas kan ? Nah sekarang izinkan saya membereskan barang-barang saya, dan sekali lagi saya ucapkan selamat menjadi selebritis."ucap Sarah dan dengan cepat mengambil dus yang telah dipenuhi oleh barang-barangnya yang tak seberapa banyak.

Keluar dari ruang guru dengan membawa kotak yang berisi barang-barangnya, Sarah disambut oleh sopir merangkap bodyguardnya yang berjaga di sekitar Sarah. Kotak itu Sarah serahkan pada sopirnya yang dipanggil Aris, dengan sigap Aris menerima dan menyimpan kotak itu di bagasi belakang dan dengan cepat kembali masuk dan menjalankan mobil.

"Non Sarah sekarang mau ke mana ? Apakah kita akan menjemput Tuan Muda Tama ?" tanya Aris sambil menjalankan mobil perlahan.

"Tolong antarkan aku ke sekolah Tama, aku ingin menjemput dan mengajak dia makan di salah satu restoran yang viral. Aku ingin memberikan dan membelikan apa pun yang dulu tidak bisa kami nikmati danvtak bisa kami beli karena keadaan keuangan kami yang sangat kekurangan." ujar Sarah pada Aris.

Aris pun mengangguk dan mengarahkan mobil ke arah sekolah Tama yang tidak begitu jauh dari sekolah tempat Sarah mengajar. Mobil Sarah diparkir di tempat biasa dia menunggu Tama. Sarah pun mengirimkan pesan kepada Tama jika dia menunggu di tempat biasa. Tama pun membalas pesan Sarah dengan cepat dan berkata tak sabar ingin segera menceritakan kejadian hari ini pada kakaknya.

Tak lama kemudian Tama pun masuk ke mobil dengan wajah berseri-seri bahagia. Tanpa di perintah, Tama menceritakan seluruh kejadian hari ini dimana dia merasa seakan menjadi selebritis dadakan. Apalagi ketika beberapa biang gosip di sekolahnya melihat dia turun dari mobil mewah dan sekarang pun dia di jemput memakai mobil mewah.

Sarah tersenyum bahagia melihat wajah bahagia adik semata wayangnya. Dahulu ketika mereka belum mempunyai cukup uang, wajah Tama selalu tampak sedih dan tertekan. Sarah mengetahui jika Tama dibully oleh beberapa orang temannya.

Ddddrrrrrrrrttt.. Ddddrrrrrrrrttt

Handphone milik Sarah bergetar, Sarah mengambil handphonenya dan melihat jika Abimanyu yang menghubunginya. Mendesah lelah, Sarah membiarkan handphonenya terus bergetar dan akhirnya berhenti.

Ting ..

Sebuah pesan baru masuk, Sarah hanya menatap pesan baru yang dikirim Abimanyu. Tanpa berminat membalas pesan dari Abimanyu, Sarah membiarkan pesan dari Abimanyu. Sarah sibuk mendengarkan cerita Tama dan sesekali tertawa terbahak-bahak mendengar bagaimana Tama memberi pelajaran pada teman-temannya yang kerap kali menghinanya.

Abimanyu berjalan mondar mandir di ruangan kerjanya. Dia resah dan sesekali memeriksa handphonenya. Dia telah mengetahui pengunduran diri Sarah dan juga perseteruan antara Sarah dan beberapa rekan kerjanya.

Geram dengan kelakuan para rekan kerja Sarah yang telah memfitnah dan memojokkan Sarah, Abimanyu menghubungi ketua pengurus yayasan yang menaungi sekolah itu. Abimanyu meminta agar ketua yayasan memecat orang-orang yang menyebarkan berita bohong tentang Sarah. Dia juga meminta agar murid yang bernama Jafar dikeluarkan dari sekolah itu, karena perilakunya yang kasar dan tak mengenal sopan santun.

Abimanyu juga memerintahkan asistennya untuk memutuskan hubungan kerja sama dan menolak pengajuan kerja sama beberapa perusahaan yang mempekerjakan para suami perkumpulan perempuan tukang gosip di sekolah itu.

Abimanyu kembali mengirim pesan kepada Sarah, menanyakan keadaannya, dia sangat penasaran bagaimana nanti jika Sarah tidak bekerja dari mana mendapatkan uang untuk biaya sekolah Tama ? Juga bagaimana dengan kebutuhan sehari-hari mereka ?

Namun ketika dia mendapat laporan dari asistennya jika Sarah hari ini diantar jemput dengan sebuah mobil mewah yang dilengkapi dengan sopir pribadi, mendadak hatinya panas. Abimanyu teringat dengan lelaki yang memeluk Sarah. Jangan-jangan Sarah dijamin hidupnya oleh lelaki itu.

"Aaaaaaaahhhh menyebalkan, aku tak bisa membiarkan Sarah tergantung pada lelaki lain. Aku akan berusaha sekuat tenaga menaklukkan hatinya. Siapa sebenarnya lelaki itu ? Apa hubungannya dengan Sarah ? Mengapa lelaki itu ada di rumah Sarah dan didepan neneknya Sarah berani memeluk Sarah bahkan menciumnya ? Jangan-jangan aku sudah terlambat untuk memiliki Sarah ?" monolog Abimanyu dengan kalut dan cemas memikirkan kemungkinan-kemungkinan terburuk.

"Mulai hari ini aku akan memberi perhatian lebih pada Sarah, aku juga akan meminta Bagas untuk membujuk Sarah agar mau menjadi pacarku. Aku juga akan memberikan saran agar dia menjauhi lelaki itu dan juga memutuskan hubungan dengan Dias mantannya. Aku membutuhkan Sarah untuk mengusir semua perempuan yang berusaha menjadi pacarku dan menjebakku dalam ikatan perkawinan."sambungnya.