Lanjutan Mr. Arrogant. Harap bijak dalam memilih bacaan yang tepat!! NOVEL INI BERISI KEHALAUAN SANG AUTHOR. BUAT YANG CARI BACAAN RINGAN DAN UNTUK HIBURAN SEMATA DI SINI TEMPATNYA.
Sebuah kisah percintaan dari dua wanita kembar yang dijuluki twin D dengan seorang pria dingin bernama Leo Richard.
"Aku pikir aku akan bertunangan dengan wanita yang selalu membuatku panas dingin dengan perkataannya yang sangat ketus dan tidak berperasaan" Leo Richard.
"Kenapa aku bisa terjebak diantara mereka?" Daylily
"Aku sangat bahagia, karena pria yang aku cintai. Ternyata juga mencintaiku. Dan sebentar lagi kami akan bertunangan." Daisy.
Bagaimanakah kehidupan percintaan mereka? Yuk kita lanjut☺️
Ini adalah seri ke empat dari Novel Menikahi jd yang ke 2, Mr. Arrogant dan Miss Culun Meet Mr Perfect.
Ig mom_tree_17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
Rumah Sakit Internasional Jakarta.
"Ini yang kau minta sayang." Novi menyerahkan barang yang dimintai oleh Leo.
"Thank u mom."
"You're Welcome." Ucap Novi. "Apa kau yakin, bisa membuat Daisy memaafkan Lily?"
"Aku yakin." Jawab Leo, menatap barang yang dibawa oleh Mom nya.
Setelah menunggu beberapa saat, kini diruang rawat tersebut tidak hanya ada dirinya dan juga mom nya. Sudah ada Aunty Nayra dan juga Daisy yang berdiri dihadapanya. Leo menatap wajah Daisy, yang terlihat sangat marah padanya. Ada guratan kekecewaan yang mendalam pada wajah Daisy, bahkan kedua matanya terlihat bengkak. Dan Leo tahu dengan jelas, apa penyebab dari membengkaknya mata Daisy.
Sementara itu Daisy yang sudah berada di dalam ruang rawat Kak Leo, menatap wajah Kak Leo dengan segala amarah di hatinya. Daisy begitu emosi jika mengingat kembali kejadian dua hari yang lalu, Di mana Daisy melihat dengan mata kepalanya sendiri, Kak Leo dan Lily tidur satu ranjang dengan tubuh yang tidak mengenakan pakaian sama sekali. Ingin rasanya Daisy, menampar wajah Kak Leo saat ini juga. Tapi niat itu diurungkannya, karena melihat wajah Kak Leo yang penuh lebam akibat bekas pukulan yang diberikan oleh Kak Dafa.
"Mom, Aunty. Aku ingin berbicara berdua dengan Daisy." Ucap Leo, memecah keheningan yang terjadi di ruangannya setelah Aunty Nayra dan Daisy datang.
"Baiklah, Ibu dan Aunty Novi menunggu di luar." Ucap Nayra, sembari menatap putrinya yang terlihat tidak mau di tinggal berdua saja dengan Leo.
"Bu, Aunty ... " Lirih Daisy.
"Daisy, kau tidak perlu takut. Leo tidak akan berbuat yang tidak-tidak kepadamu." Ucap Novi, lalu berjalan bersama sahabatnya keluar ruangan. Meninggalkan putranya berdua dengan Daisy, dan berharap putranya bisa menyelesaikan semua masalah yang ada.
Kini hanya ada Daisy dan Leo yang berada di dalam ruangan tersebut. Daisy yang masih marah pada Kak Leo, hanya diam saja tanpa mau menatap wajah pria yang sudah membuat hatinya terluka.
"Duduklah disini!" Leo menepuk tempat di sampingnya.
"Tidak mau." Jawab Daisy, dengan ketus.
"Aku mohon, duduklah di sini! Karena ada yang ingin aku tunjukan padamu." Ucap Leo.
"Kak Leo itu sebenarnya mau apa? Kalau mau berbicara, bicaralah!" Ketus Daisy.
Leo yang melihat penolakan dari Daisy, hanya bisa menarik nafasnya dengan berat.
"Aku minta maaf." Ucap Leo, dengan suara yang tegas.
"Permintaan maafmu tidak aku terima." Jawab Daisy, dengan sangat cepat.
"Aku minta maaf sudah membuatmu terluka, dan aku minta maaf sudah membuatmu merasakan sakit dan rasa malu secara bersamaan."
"Aku bilang aku tidak menerima permintaan maaf mu!" Bentak Daisy, dengan suara yang bergetar dan mulai menitikkan air mata. "Kenapa kau jahat sekali padaku? Apa salahku? Sehingga Kak Leo tega melakukan semua ini padaku?" Jerit Daisy, mengeluarkan semua emosi yang selama ini menghimpit dadanya.
"Aku memang jahat, kau tidak bersalah dan aku lah yang bersalah atas semua luka yang kau rasakan." Ucap Leo, menatap intens pada Daisy yang sedang menangis sesenggukan.
"Tapi kenapa? Kenapa kau tidur dengan Lily? Dia itu kakakku, kakak kembarku! Apa kak Leo lupa?" Ucap Daisy, dengan suara yang meninggi.
"Karena aku mencintainya. Karena aku mencintai Kakakmu Lily."
"What?" pekik Daisy, dengan wajah yang terkejut.
"Bukankah aku sudah mengatakan padamu dengan sangat jelas. Kalau aku tidak bisa meneruskan pertunangan kita' Leo menatap tajam pada Lily. Karena aku mencintai wanita lain. Dan wanita itu adalah Lily." Leo berkata, dengan suara beratnya.
Daisy yang masih terkejut pada apa yang di dengar olehnya, hanya bisa menggelengkan kepalanya. Daisy tidak pernah menyangka, kalau wanita yang dicintai oleh Kak Leo adalah Lily, Kakak kembarnya sendiri.
kapan2 minta dukungan suhu nih di novelku yg abal2...judulnya "Psikiater Psikopat, dan Pengkhianatan' trmksh