NovelToon NovelToon
Dimana Kasih?

Dimana Kasih?

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Anak Yatim Piatu / Kaya Raya / Keluarga / Karir / Cinta Murni
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

David adalah seorang anak panti asuhan. Ia jatuh hati dengan Kasih yang merupakan putri dari keluarga pemilik rumah panti asuhan tempatnya dibesarkan.

Keluarga Kasih melarang keras hubungan asmara Kasih dengan David.

Setelah melewati manisnya kemesraan dan pahitnya perjuangan. David dan Kasih menjadi pemenang. Selamanya cinta sejati mereka tidak pernah terpisahkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jalan Perpisahan

Langit gelap mulai menangis. Awan-awan hitam perlahan meneteskan gerimis hujan.

Sejalan dengan itu Kasih menelurkan air matanya. Ia melihat ke luar jendela kaca mobil, cuaca terlihat begitu murung sama seperti suasana hatinya saat ini.

David duduk di belakang sopir. Ia menatap ke depan. Tangan kirinya menggenggam tangan kanan Kasih dengan erat. Pikirannya masih kalut. Ia tidak habis pikir kenapa mereka bisa tiba-tiba kehilangan calon buah hatinya.

Mobil taksi yang mengantar mereka untuk pulang berjalan dengan kecepatan sedang. Tiba-tiba.

“TOT! TOT! TOT! TOT!”,

Dari arah sebelah kanan ada truk besar yang melaju dengan kencang. Truk itu memberikan klakson peringatan berkali-kali. Menyinari mobil taksi dengan lampu jauh.

Mobil yang ditumpangi David dan Kasih tidak bisa menghindar. Maut pun menerjang. Terjadilah kecelakaan.

Bagian depan mobil ringsek. Kendaraan itu terpental jauh sampai akhirnya terhenti karena menabrak badan jalan. Sang sopir meninggal di tempat.

*

David terbangun di sebuah ruangan rumah sakit. Ini adalah rumah sakit yang sama ketika beberapa hari yang lalu ia dan Kasih menginap.

David melihat dirinya. Ia terbaring di atas tempat tidur. Ada selang infus yang terpasang di lengan kirinya.

Ia bisa merasakan luka-luka yang masih terasa nyeri di sekujur tubuhnya. Kaki kanannya dibalut dengan kain perban yang tebal.

Ia pun segera mengingat peristiwa kecelakaan yang telah ia alami. Beruntung ia tidak terluka parah.

David menekan tombol bel untuk memanggil suster.

Suster pun datang menemui David.

“Istri saya dimana?”,

Itulah kalimat pertama yang keluar dari mulut David setelah sadar.

Suster memeriksa David.

Sesaat kemudian dokter pun datang. Dokter itu menjelaskan kejadian yang dialami oleh David sehingga ia bisa masuk ke rumah sakit.

Dari peristiwa kecelakaan yang menimpanya sudah dua hari David tidak sadarkan diri.

“Istri saya dimana?”,

David kembali mengulang pertanyaan yang sama.

Akhirnya dengan kalimat yang hati-hati dokter menyatakan bahwasanya Kasih istri dari David telah meninggal akibat kecelakaan tersebut. Istrinya mengalami kritis dan meninggal dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.

Mendengar pernyataan itu David histeris. Laki-laki itu berteriak dan menangis sejadi-jadinya. Lantunan tangis pilu kehilangan yang sungguh menyayat hati orang-orang yang mendengarnya. Isak tangis tak bisa terbendung meski suara telah habis dan air mata sudah mengering.

David tidak mempedulikan lagi sakit yang dirasakan tubuhnya.

*

Tiga hari telah berlalu setelah David sadar. Luka-luka di badannya berangsur pulih. Tapi batinnya semakin hancur setelah mengetahui kabar bahwa Kasih telah meninggal.

Kemarin ia baru saja menerima pesan dari salah satu anggota keluarga Kasih. Mereka mengirimkan foto-foto proses pemakaman istrinya.

Peti mati yang tertutup. Bahkan David tidak diizinkan untuk melihat wajah Kasih untuk yang terakhir kalinya.

David sangat terpukul. Ia bahkan tidak bisa menghadiri pemakaman istrinya sendiri.

Hari-hari di rumah sakit dilalui David dengan perasaan duka dan sakit yang mendalam. Ia selalu terbayang kesalahan-kesalahan yang pernah ia buat kepada Kasih.

David tiba-tiba menangis jika teringat Kasih yang sedang bersedih. Sekarang ia tidak bisa lagi melihat istrinya tersenyum.

Kondisi David sudah membaik. Meski belum 100% pulih ia sudah dibolehkan untuk pulang. Tidak akan lebih baik jika membiarkannya berdiam diri di dalam ruangan kamar rumah sakit hanya untuk meratapi kesedihan.

David keluar meninggalkan kamar pasien dengan berjalan perlahan. Kaki kanannya masih sedikit pincang. Ia enggan untuk memakai alat bantu.

David tidak langsung pulang. Ia menuju ke bagian rekam medis. Ia ingin melihat catatan medis milik Kasih. Suami berhak untuk mengetahuinya.

Tentu saja rekam medis yang asli sudah dibawa oleh keluarga Kasih. Sekarang keluarga Kasih benar-benar telah memutus hubungan dengan David. Sekedar mengangkat telpon pun mereka sudah tidak sudi.

Tangis David kembali pecah setelah membaca riwayat pemeriksaan istrinya. Ia mengetahui bahwa Kasih mengalami luka yang sangat parah.

David tak kuasa untuk membayangkan hal itu terjadi kepada istrinya. Ia benar-benar terpuruk.

1
Morna Simanungkalit
Thor ceritanya amat sedih ,kok keduanya mati mengenaskan maunya anak yang dikandung Kasih harus lahir dulu tapi itulah cerita makasilah thor tetap semangat .
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!