Bermaksud menyampaikan amanah justru berujung menjadi malapetaka
Amoera dituduh sebagai pembunuh ayah marvin.
Ia disiksa atas kesalahan yang sama sekali tidak pernah ia lakukan hingga membuat Amoera kerap berulang kali mengakhiri hidupnya
bahkan Marvin merenggut paksa mahkota wanita malang itu.
Hingga akhirnya kebenaran pun terungkap, lantas bagaimanakah kisah Amoera selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona lancaster, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menyambut ~ Amoera
Mereka bertiga pun keluar dari ruangan , hati marvin benar benar kacau karna ia telah menghancurkan kehidupan seorang gadis yang tidak bersalah itu .
" marvinnn apa yang telah kau perbuat kepada amoera ? Sampai dia seperti itu ? " tanya albert dengan geram
" marvinnn bicaralah apa yang kau perbuat kepada wanita itu ? " teriak marquez mencengkram kera baju marvin
" albert .. kakak .. maafkan aku . Aku semalam terlalu banyak minum .. " ucap marvin menundukan kepalanya , albert dan marvin paham akan arti perminta maafan dari mulut marvin
" marvinnnnn kau benar benar sudah keterlaluan " teriak albert , ia mendorong tubuh marvin hingga terpental ke tembok
" kakak sungguh tidak habis pikir denganmu , kau sungguh tidak ada bedanya seperti alex " ucap marquez dengan geram
" kak maafkan aku ! Aku benar benar gelap mata , karna belum bisa menerima kematian ayah " teriak marvin
" untuk apa kau meminta maaf kepadaku ? Seharusnya kau meminta maaf kepada wanita itu " teriak marquez .
Marvin hanya diam mengusap dengan keras wajahnya .
" Marvin.. Lebih baik kau pulang lah ! elsa sudah kembali dari italia , dia sekarang dirumahmu " pinta albert , ia masih menahan rasa geram tanpa menatap wajah marvin .
" aku akan tetap disini " saut marvin
Mereka masih menunggu amoera di luar ruangan namun situasi panas di antara mereka sudah sedikit padam . Sesekali Albert dan marvin bertanya kepada marquez tentang bagaimana dirinya bisa lepas dari alex . Marquez pun menceritakan semuanya dan rencananya untuk membawa adik adiknya pergi meninggalkan london .
" aku harap besok kita sudah pergi meninggalkan kota ini . Karna alex dan charlotte tidak akan tinggal diam " pinta marquez
" kita akan pergi kemana kak ? " tanya marvin
" entahlah .. aku masih bingung memikirkannya ! " ucap marquez
" bagaimana kalau kalian pindah ke kota Cambridge ? Disana ada rumah nenekku yang sudah lama tidak ditempati . Setidaknya disana kalian akan lebih aman untuk sementara waktu " saut albert , marquez pun sejenak memutar otaknya . Ia berpikir dan mencerna saran albert dengan baik setidaknya ia butuh tempat persinggahan untuk sementara waktu seraya memikirkan rencana selanjutnya . Ia pun mengiyakan tawaran albert . sebenarnya marquez tidak enak hati menerima tawaran albert
Namun ia terpaksa tidak ada pilihan lagi .
" marquez .. marvin .. lebih baik kalian pulang sebentar ! biar aku yang menjaga amoera " pinta albert . Adik kakak tersebut sempat menolak namun albert memaksanya dengan alasan takut alice semakin khawatir. Akhirnya mereka berdua mengiyakan permintaan albert untuk pulang .
Marvin dan marquez pulang mengendarai mobil milik albert
sesampainya di rumah .
Terlihat alice di halaman hendak menghampiri kedua kakaknya itu .
" kakak .. amoera bagaimana ? " tanya alice khawatir .
" dia baik baik saja .. dan masih di rawat di rumah sakit " saut marvin ,
" alice sayang .. kau jangan terlalu khawatir . Dia tidak apa apa , ayo masuklah . Di luar sangat dingin " ajak marquez seraya berjalan mendekap adik perempuannya tersebut .
Langkahnya pun di ikuti oleh marvin namun tiba tiba elsa datang berlari menghampirinya dan memeluk tubuh marvin dengan begitu erat .
" sayang .. aku sangat merindukanmu " ucap elsa seraya memejamkan matanya . Marvin pun membalas pelukan elsa .
" aku juga sangat merindukanmu . kenapa kau tidak bilang kepadaku kalau kau akan pulang ? " tanya marvin lirih
" aku tidak memberitaumu karna sebenarnya aku ingin sekali memberimu kejutan . Tapi ternyata kau sedang sibuk " ujar elsa dengan manja . Marvin pun tersenyum dan Ia mengajak elsa untuk masuk dan duduk di dalam ruangannya
" sayang .. apa kau sudah makan ? " tanya marvin kepada elsa
" belum kak , aku menunggumu karna ingin makan bersamamu " ucap elsa seraya menjatuhkan kepalanya di bahu marvin
" baiklah .. Tunggulah disini biar ku panggilkan bi yonna untuk mengambilkan makanan untuk kita , kita makan disini saja " ujar marvin dengan menepiskan senyumnya .
Ia pun menyuruh bi yonna mengambil satu piring makanan . Dan tak butuh waktu lama bi yonna kembali dengan membawa nampan yang sudah tertata piring berisi makanan . Ia menyodorkan makanan tersebut kepada marvin dan berlalu keluar dari ruangan itu .
" kak marvin .. Kenapa hanya satu piring ? Lalu kau makan apa ? " tanya elsa dengan heran
" kita makan berdua , aku akan menyuapimu sebagai tanda perminta maafanku yang tidak bisa menyambutmu pulang tadi " tutur marvin . Mulut elsa membungkam seketika , ia sejenak beradu pandang dengan kekasihnya tersebut
" kak marvin, aku sangat mencintaimu " ucap elsa , ia pun memeluk marvin dan memejamkan matanya diatas dada marvin .
" aku juga sangat mencintaimu . Ayo makanlah " pinta marvin seraya tangannya menyodorkan sesendok makanan untuk elsa .
Namun saat mereka berdua asyik makan . Tiba tiba bayangan amoera terlintas di kepala marvin . Rasa bersalah itu muncul kembali menyelimuti hati dan pikirannya , sontak marvin meletakan piring yang masih tersisa makanan tersebut diatas meja .
" sayang .. Kau kenapa ? " tanya elsa sembari menyentuh lembut bahu marvin
" ehmm .. tidak apa apa ! Lanjutkan makanmu aku rasanya sangat lelah ingin istirahat " pamit marvin , ia pun mencium kening elsa dan berlalu meninggalkannya .
Sementara elsa kebingungan melihat sikap marvin tiba tiba seperti itu .
Elsa pun mencoba menghampiri marvin di kamarnya
Terlihat marvin sedang merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur .ia menghadapkan kedua matanya di atas langit langit kamar dengan tatapan mata yang terlihat begitu kebingungan .
" kak marvin sebenarnya kau ini kenapa ? " tanya elsa menghampirinya
" aku tidak apa apa .. Tinggalkan aku sendirian sebentar " pinta marvin sembari menyunggingkan senyumannya
" kak marvin .. Aku mau bertanya Amoera itu siapa ? " tanya elsa , marvin langsung beranjak duduk dari tidurnya . Dan menatap kedua mata elsa , ia menyentuh lembut pipi elsa
" dia bukan siapa siapa , pergilah ke kamarmu dan beristrirahatlah " pinta marvin dengan lembut , ia pun memeluk erat tubuh elsa . Meskipun Hati elsa tidak puas akan jawaban marvin namun setidaknya ia merasa sedikit lega . Elsa pun berlalu meninggalkan marvin sendirian .
Elsa ialah wanita berdarah inggris dan italia ibunya seorang warga negara inggris sedangkan ayahnya seorang warga negara italia. Rambutnya lurus hitam dan memanjang , kedua bola Matanya pun juga berwarna coklat ..
Dia adalah kekasih marvin dari semenjak SMA bisa di bilang elsa ialah cinta pertama marvin . Saat ini elsa berumur 24 tahun sama seperti amoera dan umurnya terpaut berbeda hanya 2 tahun dari marvin .
aku baca ulang kmbli karya nona krn kangen dengan nona 😘