NovelToon NovelToon
Bringing Back My Ex Wife

Bringing Back My Ex Wife

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Single Mom / Anak Genius / Dokter / Mantan
Popularitas:265.5k
Nilai: 5
Nama Author: moon

WARNING❗

CERITA INI BUAT YANG MAU-MAU SAJA.

TIDAK WAJIB BACA JUGA BILA TAK SUKA.

⚠️⚠️⚠️

Setelah hampir satu tahun menjalani pernikahan, Leon baru tahu jika selama ini sang istri tak pernah menginginkan hadirnya anak diantara mereka.

Pilihan Agnes untuk childfree membuat hubungannya dengan sang suami semakin renggang dari hari ke hari.

Kesempatan itu tak disia-siakan oleh Debby, sahabat Leon yang sekian lama menaruh rasa yang tak biasa pada Leon.

Badai perpisahan pun tak bisa mereka hindari.

Tapi, bagaimana jika beberapa tahun kemudian, semesta membuat mereka kembali berada di bawah langit yang sama?

Bagaimana reaksi Leon ketika tahu bahwa setelah berpisah dari istrinya, Leon tak hanya bergelar duda, tapi juga seorang ayah?

Sementara keadaan tak lagi sama seperti dulu.

"Tega kamu menyembunyikan keberadaan anakku, Nes." -Leonardo Alexander-

"Aku tak pernah bermaksud menyembunyikannya, tapi ... " -Leony Agnes-

"Mom, where's my dad?" -Alvaro Xzander-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bukan Daddy-nya Al

#32

Pagi kembali datang dan Al sudah bersiap ke sekolah, seperti biasa ia hanya sarapan sepiring buah, dan segelas susu. Persis seperti sarapan siapa? Benar sekali, seperti kakek moyangnya Al, Alexander Geraldy. 

Agnes sudah kembali ke rumah sejak pukul 05.00 pagi. Karena seperti biasa, setiap dini hari ia harus bersiap membuat adonan roti. Sebenarnya ia cukup was-was. Karena dini hari suasana kota masih sangat sepi, serta rawan untuk perempuan seperti dirinya. 

Namun, tak berarti Agnes takut, justru ia banyak berdoa serta mendekatkan diri pada Tuhan, agar senantiasa diberikan perlindungan. 

Pagi ini tak seperti pagi-pagi sebelumnya, Leon tak datang, jadi Al tak melakukan aksi ngambek dan semacamnya. Tapi, ketika orang-orang tak memperhatikannya, Al menoleh ke arah pintu, siapa yang ia tunggu? Tentu saja yang kini setiap hari datang menghampirinya. 

Sayangnya pagi ini ia absen, dan tak disangka hal itu membuat Al kembali murung. 

“Ini bekal Al, dan ini boleh kamu bagi-bagikan pada teman-teman.”

Agnes menunjukkan kotak kedua yang berisi cookies almond, agar Al bisa berbagi dengan teman-teman serta ibu gurunya. Hal itu kembali ia lakukan sebagai sarana promosi, karena setelah promosi macaroon pertama yang lalu, Agnes kebanjiran orderan macaroon dari ibu teman-teman Al. 

“Sudah habis?”

“Sudah, Mom,” jawab Al. 

“Sekarang minum susunya, lalu kita berangkat ke sekolah.”

•••

Tiba di sekolah, Al masih celingukan tanpa sepengetahuan Agnes, karena tak seperti biasa, ia tak melihat keberadaan Leon dimanapun. Justru yang pagi ini memberinya sapaan hangat adalah daddy-nya Mayra, yang kebetulan mengantar Mayra ke sekolah. 

“Al!” pekik Mayra ketika melihat Al berjalan di sisi Agnes. Gadis kecil itu melambai riang seperti biasa, menyapa orang-orang yang ia kenal dengan suara khasnya yang cadel. 

“Gut molnying, Onty.” Lagi-lagi Mayra menirukan Al. 

“Good morning, Mayra,” balas Agnes, seraya memberikan senyuman ke arah Dean. 

“Apa kabar, Nes?”

“Baik, Kak.” 

Keduanya pernah saling mengenal, walau hanya sesaat, dan perkara apa dan bagaimana kehidupan Dean, Agnes tak ingin kepo, karena sudah jelas jika pria itu berpisah dengan istri pertamanya, dan kini kembali menikah dengan wanita baru di Indonesia. 

“Hai, Al. Daddy Mayra mau kenalan, boleh?” sapa Dean. 

“Hai juga, Uncle,” balas Al. 

Setelah menyapa Al, dan basa basi sejenak dengan Agnes, Dean pun pamit. Tapi kerumunan ibu-ibu membuat Agnes mendekat, barangkali ada info dari sekolah yang ia lewatkan. 

“Ibu-Ibu, sepertinya seru sekali obrolannya,” sapa Agnes. 

“Eh, Mommy Al. Ini loh, hari jum'at, kan ada perayaan fathers day, kami lagi ngebahas para ayah, yang rata-rata tidak bisa libur.” 

Agnes manggut-manggut, “Iya juga, ya.”

Karena di negeri ini sudah umum jika para ayah yang mencari nafkah, dan para istri menjadi Ibu rumah tangga. 

“Makanya, kami mau coba usulkan di undur hari sabtu, biar papanya Chira bisa ikutan.” 

“Wah, bagus, itu, Bu. Saya setuju, papanya Delano juga kalau weekend cuma sibuk dengan ponsel. Kalau begini, kan, saya jadi tenang. Nanti para ibu yang siapkan konsumsi. Iya, kan, Mommy Al?” Mama Delano meminta pendapat Agnes. 

“Iya, Bund. Nanti saya juga siapin cake untuk snack, kita patungan snack saja. Biar ada banyak rupa-rupa makanan,” usul Agnes. 

“Wah, sepakat kalau gitu, ya?”

Para ibu itu mengangguk, dan dua orang perwakilan pun menghadap Kepala Sekolah, agar ada kebijakan memundurkan hari. 

•••

Usulan tersebut disetujui oleh Kepala Sekolah, dengan harapan, banyak para ayah yang akan hadir. 

Ini hari jum'at dan Al mulai murung, ia tak bicara ketika Agnes bertanya, tapi juga tak mau bercerita penyebab sikapnya yang kini semakin murung. Padahal sejak kedatangan kedua eyangnya, Al sedikit ceria dan banyak bicara. 

“Kenapa lagi, Al?” 

“Nothing, Oma,” jawab Al singkat seolah tak terjadi apa-apa. 

Mama Wina hanya mengusap kepala Al, kemudian meninggalkan bocah itu agar ia menghabiskan sarapannya. 

“Nes, Al kenapa lagi, perasaan kemarin sudah mulai ceria?”

Agnes menghentikan aktivitasnya yang tengah mengemas makanan untuk bekal sekolah Al. “Aku juga tak tahu, Ma. Setiap ku tanya, dia bilang tak ada apa-apa.” 

“Apa jangan-jangan dia menunggu Leon?” gumam Mama Wina. 

Agnes tiba-tiba terpikirkan hal yang sama, karena beberapa hari ini Leon tak terlihat datang. Dan Agnes pun merasa perlu memberitahu Leon tentang perayaan father's day di sekolah. “Mungkin saja, Ma.” 

Tak lama kemudian, Rama datang. Pria itu membawa beberapa box makanan dari restorannya, untuk stok lauk di rumah Agnes. Agar calon istrinya tak bingung berbelanja bahan makanan. 

“Mas, kenapa repot-repot begini?” 

“Apanya yang repot, itu hanya makanan sisa di kulkas restoran,” jawabnya beralasan. Padahal makanan itu sengaja ia sisihkan sebelum koki menyajikan untuk para pengunjung resto. 

Agnes tahu Rama berbohong, namun, tak bisa menolak pemberian pria itu, lagi pula ayam ungkep buatan koki restoran milik Rama, sangat disukai Al. “Terima kasih, ya.” ucap Agnes pada akhirnya. 

“Nah, gitu, dong, kan aku jadi seneng. Nggak perlu protes ini bukan apa-apa.” 

“Duduk dulu, Mas. Sudah sarapan?” tanya Agnes setelah ia mempersilahkan Rama untuk duduk. 

“Belum, dong.” 

Agnes segera mengambilkan piring agar Rama bisa menemani Al sarapan. 

“Hai, Jagoan. Tumben kamu tak menyapa Uncle?” Rama membuka percakapan. 

“Hai, Uncle.” Dengan terpaksa, Al pun menyapa Rama. 

“Besok pagi, mau main layang-layang dengan Uncle?” Rama mulai menyendok nasi dan lauk pauk. 

“Tidak bisa, Uncle. Besok ada kegiatan di sekolah.” 

Jawaban Al yang datar membuat Rama kembali bertanya. 

“Oh, wow. Kegiatan apa, itu?” 

“A day with fathers.” 

Rama terdiam, baru kali ini ia merasa sedih karena Al mengatakan hal yang jujur. 

Biasanya Al manja padanya, mengatakan atau  meminta apapun tanpa segan dan canggung. Benar-benar seperti seorang anak pada ayah kandungnya. 

Tapi kali ini, Al seperti sedang menolak kehadirannya, dan berharap ayah kandungnya yang datang. 

“Oke, jam berapa acaranya? Uncle pasti hadir menemanimu,” pancing Rama, ia berbicara dengan antusias seperti biasa. Padahal bermaksud memancing reaksi Al. 

“Al tak akan datang besok, dan tak ingin keluar rumah. Jadi, Uncle tak usah repot-repot.”

“Uncle tidak merasa repot. Kamu tahu, kan, pekerjaan Uncle sangat fleksibel, jadi—”

“Uncle bukan Daddy-nya Al. Daddy Al terlalu sibuk bekerja! Al nggak mau ketemu Daddy! Al benci Daddy!” 

###

DISCLAIMER!! 

Leon sedang kerja, ya. Jadi jangan hujat dia, apalagi bilang dia tidak sat set sat set, othor tidak terima, gaeess 😭😭

Nanti kalau nggak kerja, kalian bilang laki kardus, gak punya modal. 🤕

Dia sedang bertugas di Miracle Hospital, ada di mana rumah sakitnya? Silahkan baca “JADI IBU SUSU ANAK MANTAN SELINGKUHAN” 🤓🤓 yang jelas rumah sakitnya tidak di ibu kota sesuai setting tempat saat ini. 

1
🌷Vnyjkb🌷
msh d bawah usia ya torrr🤭🤣🤣🙏🙏
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
🌷Vnyjkb🌷
mama??
ibu??
benerrrr², ibu dan anak 2 kepribadian, panggilan u 1 org aja berubah ubah,, 🤭🤣🤣
🌷Vnyjkb🌷
koreyah??
korea??
korengan???
milih dong!! 🤭🤣🤣
Bunda Idza
masa sih ..😜😜😜😜
Bunda Idza
uweeek...
pasti sawan dia jika tau sebenarnya 😂😂
Esther Lestari
semriwing bikin masuk angin🤭
Upi Raswan
21+ biar di rumah sendiri2 thor .disini suka ada bocil nutupin pakai tangan tapi matanya melotot /Facepalm/
Upi Raswan: hihi cerdas emang..tapi kayaknya ada yg rahangnya jatuh gara2 digantung thor.
total 2 replies
mukeseh hidayati
lagi panas.panasnya eee di gantung othor di kebun jambu 😂🫢
Dew666
❤️‍🩹❤️‍🩹❤️‍🩹❤️‍🩹
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
dih pengantin baru😅😅😅
hatiAti
ah ciusss bukannya suhu 😅
Patrick Khan
udah lah penonton tinggal praktek sendiri apa bayangno aja😅😅😅
Bunda Aish
waduhhh ketinggian angan dehh....ntar lagi nyungsep ndelesep lungset 🤬
Septi Lahat
siap2 ditendang oleh Agnes kalian berdua tuh krn skrg dokter idaman tsb punya pawang yg nggk kaleng2😉😉😉
Pujierde
cepet bangeeeeeet wah klo leon tau gimana nasibnya yaaaaaa leooooon buruan lamar agnes 🤭🤭
hatiAti
tidur dulu baru boleh mimpi..... 🤣
hatiAti: paling banter reprepan 🤣
total 2 replies
Pujierde
sopir online yang kamu sukai yaks nez 😂😂
Nar Sih
ibu dan ank sama,,gila harta ngk tau aja dr incaran nya suami ank tiri nya ,🤣
Rahmawati
ngimpi aja sana, Leon gk mgkin tertarik sm putri karna dia sudah cinta mati sm agnes
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!