Tiba-tiba Istriku Berubah

"Amira adalah wanita yang pernah dekat dengan aku saat magang waktu kuliah dulu. Awalnya aku kira hubungan kami sebatas teman saja, tapi, dia berharap lebih padaku!"

"Dia bilang kalau dia suka sama aku."

"Terus mas jawab apa?" tanya Hanna tak sabar.

"Aku iyain aja, karena bertahun-tahun aku jomblo dan penasaran gimana rasanya pacaran. Tapi, dua jam setelah kami pacaran aku minta putus!" balas Reza polos dengan wajah dingin nya.

Hanna yang awalnya ingin marah dan mengamuk mendengar fakta Reza pernah pacaran pun langsung terkejut.

Hubungan macam apa yang bertahan hanya dua jam. Bahkan, cinta monyet pun lebih awet daripada cinta Reza dan Amira.

"Pu-putus! Kenapa kamu minta putus, Mas? Bukannya Amira itu cantik, seksi dan pintar! Sangat cocok dengan kriteria mu!" 

Hanna bertanya menggebu-gebu karena merasa penasaran dengan kisah asmara masa muda suaminya itu.

Bagaimana tidak? Orang tua Reza bilang bahwa Reza tidak pernah pacaran. 

Apa suaminya itu pacaran secara diam-diam?

Reza menghela nafas berat pria tampan itu pun menatap datar wajah cantik istrinya.

"Aku minta putus karena Amira maksa aku buat ******* sama dia!" ujar Reza membuat Hanna mengernyitkan dahinya.

"******* itu apa, Mas?" tanya Hanna tak mengerti.

Wajar saja Hanna tak paham karena dia hanyalah gadis desa yang di kurung dalam penjara suci pesantren.

Wanita itu tak begitu paham istilah kata anak muda jaman seusianya.

"******* itu ciuman pelukan, Han."

Reza membalas dengan nada kesal. Wajah pria tampan itu merah merona bak kepiting rebus.

Masih teringat dalam benak Reza saat masa magang dulu.

Flashback on.

Amira merasa bahagia karena berhasil mendapatkan hati pria idola di kampus nya. Wanita itu baru saja jadian dengan Reza.

"Sayang, anterin aku pulang ke kosan ya!" pinta Amira manja pada Reza yang sedang menyetir.

Pria itu merasa risih saat mendengar Amira memanggilnya sayang. Reza baru pertama kali pacaran, dia merasa asing dengan panggilan tersebut.

Sebenarnya Reza tak merasa suka pada Amira. Dia mau menjalin kasih karena merasa penasaran bagaimana rasanya pacaran.

Sebab banyak teman-temannya yang memiliki pacar dan bercerita tentang pacar mereka di tempat tongkrongan.

Bahkan, ada temannya yang begitu bangga mengatakan punya pacar tiga.

Terlebih lagi dia ingin membungkam mulut orang-orang yang mengatakan dirinya belok karena tak pernah tertarik dengan makhluk yang bernama wanita.

Padahal Reza tidak mau pacaran karena larangan kedua orang tuanya.

"Kalau kamu sudah suka pada wanita, katakan pada papa dan mama. Biar kami melamarnya untuk kamu. Jangan pernah menjalin hubungan di luar ikatan suci, apalagi sampai merusak anak gadis orang."

"Karena zina itu hutang dan hutang harus di bayar. Hari ini kamu merusak anak gadis orang, di kemudian hari anak gadis mu yang akan di rusak orang."

Itulah nasehat yang selalu di pegang teguh oleh Reza.

"Hah." Reza sadar dari lamunannya. Keringat dingin mengucur di keningnya karena merasa telah melakukan dosa besar sebab telah melanggar larangan orang tuanya.

"Sayang, kok kamu keringetan?"

Amira ingin mengelap keringat Reza yang mengalir di keningnya. Namun, pria tampan itu lebih dulu menghindar.

"Di mana kos kamu?" tanya Reza berusaha mengalihkan perhatian Amira.

Pria itu buru-buru menghapus keringatnya. Dia masih takut bersentuhan dengan wanita lain yang bukan mahramnya.

"Jalan XX dekat dengan restoran Citarasa!" balas Amira tersenyum penuh arti.

Reza tak banyak menjawab pria tampan itu langsung melajukan mobilnya ke alamat kosan Amira.

Amira melirik leher jenjang Reza yang tampak berkeringat. Fantasi liar telah tertata rapi dalam benaknya.

Amira adalah wanita pergaulan benar. Dia merupakan seorang player wanita, selama ini hanya Reza yang tak pernah tertarik padanya.

Itulah sebabnya Amira berusaha mendekati Reza karena merasa penasaran dengan pria tampan yang berani menolak kecantikan nya.

Aku penasaran bagaimana rasanya berciuman dengan bibir pria dingin seperti mu, Sayang batin Amira tak sabar.

"Kita sudah sampai!" ujar Reza menyadarkan khayalan Amira.

"Ah iya … ayo masuk, Sayang. Aku akan buat minuman hangat untuk kamu. Apalagi cuacanya lagi dingin begini, sebentar lagi hujan turun. Minuman hangat pasti akan membuat kamu merasa jauh lebih baik!" ajak Amira tersenyum penuh arti.

*

*

*

Wkwkwkwk … mendung tak berarti hujan Amira🔥🔥🔥🔥🤪🤪

Bersambung.

Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰

Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🥰