Clara, seorang dokter cantik yang bertugas di sebuah rumah sakit swasta harus menghadapi seorang pasien yang sangat menyebalkan.
Pasien ini membuat keributan di ruangannya pasca siuman setelah menjalani operasi pengangkatan sebagian jaringan hatinya yang rusak.
Robert Kingston seorang mafia kejam yang tiba-tiba harus berhadapan dengan seorang dokter yang sama sekali tidak takut dengannya.
Bahkan dokter perempuan itu berani mendebatnya dan sampai memukul lengannya saat wanita itu ingin mengganti perban bekas luka operasinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DCMMK. 27
Malam hari di tempat ini terasa sangat sepi. Bahkan Clara berpikir jika hanya ada mereka saja yang tinggal di tempat ini.
Tapi, sayangnya tidak begitu karena ada orang lain yang menjaga mereka dari jauh.
"Apa yang sedang kau lakukan di dapur, Clara? kenapa kau suka sekali berada di dapur?" tanya Robert ketika melihat istrinya yang berada di dapur.
Clara yang sedang memasak makan malam untuk mereka pun langsung tersenyum saat mendengar apa yang suaminya katakan.
"Aku? Jika aku tidak memasak siapa yang akan membuatkan kita makanan? Lagi pula di pulau ini tidak ada orang bukan? Jadi biarkan aku memasak!"
"Eh? Apa ini?" tanya Clara saat Robert tiba-tiba datang memeluknya dari belakang dan mencium rambutnya.
Laki-laki itu membenamkan wajahnya di rambut panjang istrinya yang terurai dengan begitu indah, bersama jepit rambut yang di belinya untuk wanita itu.
"Aku selalu jatuh cinta dengan setiap pesona mu Clara. Terkadang akh berpikir kenapa kamu bisa menguasai banyak hal? Kau bukan wanita yang terlahir dari keluarga miskin. Kau cukup kaya, walau aku jauh lebih kaya di atas keluargamu, tapi tetap saja kau bisa melakukan banyak hal yang tidak bisa di lakukan wanita-wanita di luar sana. Tapi kau, kau bisa melakukannya dengan begitu mudah. Lihat tangan mulus ini, dia dengan begitu lihai menggerakkannya." pujian yang membuat Clara tidak terbang untuk itu.
"Pujian macam apa ini? Kamu memujiku atau ingin menunjukkan kekayaan dirimu itu?" tanya Clara dengan cemberut.
"Apa maksudmu mengatakan jika aku ingin menunjukkan kesombongan ku? Tidak ada yang sombong di sini. Aku memang kaya dan itu kenyataannya. Kau tidak bisa memungkirinya, honey. Jika suamimu ini memang benar-benar kaya raya!" menjelaskan dengan nada sombong dan itu membuat Clara terlihat semakin malas mendengar ocehan suaminya.
"Aku tidak ingin membahas tentang hal ini. Sekarang ayo lepaskan karena masakannya sudah selesai. Ayo kita makan malam." ucap Clara yang mengakhiri pembicaraan tidak masuk akal ini.
Sayangnya Robert tidak membiarkan wanita itu lepas dari pelukannya. Dirinya tetap memeluk sang istri walau Clara sudah meminta padanya untuk melepaskan pelukan itu. Tapi Robert enggan melakukannya.
"Astaga, kamu ini." gumam Clara yang mulai lelah dengan sikap suaminya.
Bagimana bisa laki-laki yang memiliki tubuh tinggi besar ini terlihat begitu manja sekali. Apa ini sifat aslinya? Ah, memikirkannya sudah membuat kepala Clara terasa pusing seketika.
Dia membiarkan apa yang ingin suaminya itu lakukan dengan dirinya. Terserah, asal itu masih masuk akal dengannya.
"Sudah, lepaskan dulu. Kamu harus makan. Ini sudah jamnya makan malam, jadi jangan pernah menunda jam makan karena itu akan berakibat buruk pada sistem metabolisme kita." ucapnya yang membuat Robert hanya bisa melirik malas pada istrinya yang memiliki profesi sebagai seorang dokter.
"Astaga, aku lupa jika istriku ini dokter. Tapi sudahlah, ayo cepat suami aku!"
"What?!" pekiknya kaget mendengar pernyataan dari suaminya.
"Kenapa kau kaget? Aku memintamu untuk menyuapi ku. Memangnya apa yang salah?" tanya Robert tanpa rasa bersalah sedikitpun.
"Jelas salah! Lihat saja badan mu ini. Kamu itu seperti Byson tau! Tinggi besar dan-" Clara menjeda ucapannya karena dia bingung apakah harus mengatakan hal ini atau tidak.
Apalagi saat melihat tatapan suaminya yang, ah sudahlah. Clara sendiri bingung bagaimana cara menjelaskan semua ini padanya.
"Dan, apa?" tanya Robert menggoda istrinya.
"Apa kau-"
"Ah, sudahlah! Ayo cepat habiskan makan kamu. Setelah ini kita tidur karena besok aku ingin main di pantai." ucap Clara yang berusaha mengakhiri percakapan di antara mereka.
Karena jika di teruskan itu akan semakin memperpanjang masalah ini. Jadi lebih baik mengakhirinya saja, bukan?
***
udah seharusnya kamu balas dgn membuka hati untuk suamimu.....mikirin apalagi coba .... Robert segitu perhatiannya dan pasti sangat mencintaimu🤗