NovelToon NovelToon
Menjadi Ibu Pengganti Putra Presdir

Menjadi Ibu Pengganti Putra Presdir

Status: tamat
Genre:Duda / Anak Genius / Ibu Pengganti / Keluarga / Menikah Karena Anak / Suami ideal / Tamat
Popularitas:651.8k
Nilai: 5
Nama Author: Hernn Khrnsa

Dua kali gagal menikah, Davira Istari kerapkali digunjing sebagai perawan tua lantaran di usianya yang tak lagi muda, Davira belum kunjung menikah.

Berusaha untuk tidak memedulikannya, Davira tetap fokus pada karirnya sebagai guru dan penulis. Bertemu dengan anak-anak yang lucu nan menggemaskan membuatnya sedikit lupa akan masalah hidup yang menderanya. Sedangkan menulis adalah salah satu caranya mengobati traumanya akan pria dan pernikahan.

Namun, kesehariannya mendadak berubah saat bertemu Zein Al-Malik Danishwara — seorang anak didiknya yang tampan dan lucu. Suatu hari, Zein memintanya jadi Ibu. Dan kehidupannya berubah drastis saat Kavindra Al-Malik Danishwara — Ayah Zein meminangnya.

"Terimalah pinanganku! Kadang jodoh datang beserta anaknya."

•••

Mohon dengan sangat untuk tidak boomlike karya ini. Author lebih menghargai mereka yang membaca dibanding cuma kasih like tanpa baca. Sayangi jempolmu. 😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hernn Khrnsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MIPPP 18 — Kegilaan

"Apa?! Apa kau bilang?!" teriak Lauren penuh kekesalan. "Ulangi perkataanmu barusan!" 

Seorang ajudan yang ia perintahkan untuk memata-matai keseharian Kavindra berdiri tegak meski telah Lauren bentak. 

"Pak Kavindra akan menikah lagi, menurut info yang saya dengar, pernikahannya akan dilangsungkan sekitar dua pekan lagi," kata sang ajudan menjelaskan. 

"Apa lagi yang kau tahu? Tidak mungkin hanya itu, kan? Aku ingin tahu semuanya! Semuanya! Apa kau mengerti?!" sentaknya lagi merasa kesal dengan berita yang ia dapatkan. 

Entah mengapa, meski hubungan pernikahannya dengan Kavindra sudah berakhir sejak empat tahun lalu, Lauren masih saja tak terima jika Kavindra mendekati perempuan lain, apalagi sampai menikahinya. 

Sudah banyak hal yang ia lakukan demi menggagalkan pernikahan Kavindra. Dan kali ini pun ia bertekad untuk menggagalkannya, tidak akan ia biarkan Kavindra bahagia. 

"Apa lagi yang kau tunggu, Steve? Cepat pergi dari sini! Cari tahu lagi tentang Kavindra dan calon ibu putraku itu! Lakukan dengan cepat sebelum suamiku pulang dari Jepang," katanya lagi dengan nada tinggi. 

Ajudan yang dipanggil Steve itu mengangguk mengerti, memberi penghormatan kepada majikannya sebelum akhirnya berjalan ke luar ruangan pribadi Lauren. 

"Astaga, aku benar-benar sangat kesal!" makinya entah pada siapa. "Tidak, tidak, tidak. Aku tidak boleh membiarkan pernikahan itu terjadi! Pokoknya tidak boleh!" 

Berjalan mondar-mandir, Lauren berpikir rencana apa yang seharusnya ia gunakan untuk menggagalkan pernikahan itu. 

"Kavindra tidak boleh bahagia, aku harus melakukan sesuatu. Steve tidak bisa diandalkan sekarang, aku harus melakukannya sendiri," gumamnya sambil menggigiti kukunya yang panjang bak penyihir. 

Lauren seperti perempuan gila yang tak rela mantan suaminya meneguk manisnya pernikahan dengan perempuan lain.

•••

"Ma, sebaiknya Mama katakan yang sejujurnya pada Zul sekarang. Apa yang sebenarnya sudah Mama lakukan terhadap keluarganya Davira?" 

Sudah kesekian kalinya Zul bertanya-tanya tentang alasan mengapa pernikahannya dengan Davira batal. Pertemuannya terakhir kali dengan Rika, tidak menghasilkan apa-apa selain ujaran kebencian dari perempuan itu. 

Hal yang sama selalu dikatakan Zara. "Dia itu tidak pantas untukmu, Zul! Sudahlah, untuk apa kamu masih saja mencari tahu tentang perempuan sial itu? Lebih baik kamu rujuk saja dengan Mai!" 

"Cukup, Ma!" bentak Zul berani, kesabarannya sudah diambang batas. Kali ini, ia harus menemukan kebenarannya, ia tak akan bisa tenang sampai tahu alasan sang ibu membatalkan pernikahan. 

"Kamu berani membentak ibumu sendiri?" sewot Zara berkacak pinggang. Seumur hidupnya, tak pernah putranya menaikkan nada suara kepadanya. 

"Ma, Zul hanya tahu kebenarannya saja. Kenapa Mama selalu menutup-nutupinya? Zul hanya ingin tahu kebenarannya, Ma, hanya itu saja," kata Zul sedikit melembutkan nada suaranya. 

"Kenapa, sih, kamu tuh keras kepala? Sudah Mama bilang dia itu tidak pantas untuk kamu! Tidak pantas untuk keluarga kita!" teriak Zara penuh kekesalan. 

Zul menunduk pada akhirnya, merasa kehilangan harapan untuk mendapatkan Davira. Perempuan idaman yang telah lama ia mimpikan. 

"Baiklah jika Mama tidak mau memberitahu kebenarannya, yang jelas, jangan salahkan jika Zul bertindak nekat," ucap Zul lemah. 

Namun, dari nada bicaranya yang penuh keputusasaan itu, Zara merasa bahwa putranya akan sungguh-sungguh melakukan sesuatu yang akan disesalinya. 

"Ap-apa yang mau kamu lakukan, Nak? Jangan bertindak nekat!" teriak Zara saat melihat Zul meraih pisau buah yang tergeletak di meja dan meletakkannya tepat di bagian nadinya. 

"Mama mau mengatakannya atau tidak?" tanya Zul yang terdengar seperti ancaman bagi Zara. 

"Astaga! Sadarlah, Nak! Apa yang kamu lakukan? Cepat lepaskan pisau itu!" teriaknya panik. 

Zul tak peduli, ia sungguh-sungguh nekat. Ia semakin menekan pisau itu, hingga cairan merah mulai terlihat menetes dari tangannya. 

"Katakan, Ma! Atau Mama memang ingin melihat putra Mama mat*?!" seru Zul dengan sorot mata yang kosong. 

Zara tak memiliki pilihan lain, "Oke, oke! Mama kasih tahu sekarang! Tapi hentikan tindakanmu itu! Astaga, kamu benar-benar nekat hanya demi perempuan itu?" makinya meraih pisau buah itu dan membuangnya asal. 

Melihat kedalaman luka putranya, Zara memapah Zul untuk duduk di sofa dan mengobati lukanya yang tak terlalu dalam namun cukup membuatnya ngilu. 

"Karena Zul sangat mencintainya, Ma. Apa Mama tahu bahwa Davira akan menikahi pria lain? Apa Mama tahu betapa hancurnya Zul?" kata Zul dengan lemah. 

Zara mendengar tapi memilih fokus untuk mengobati luka yang timbul akibat kebodohan putranya sendiri. Kepalanya berpikir keras, kenapa juga putranya mencintai perempuan mandul seperti Davira. 

"Bagus kalau dia akhirnya menemukan pria yang akan menikahinya. Yang jelas Mama tidak rela jika kamu menikah dengannya!" kata Zara masih keras kepala. 

Zul menarik paksa lengannya, menatap sang ibu dengan sorot mata yang terluka namun juga penuh keingintahuan. "Sebenarnya kenapa, sih, Ma? Kenapa Mama jadi membenci Davira? Davira itu perempuan yang baik, Ma!" 

"Ya! Dia memang baik, tapi sayangnya dia itu mandul, Zul! Dia tidak akan pernah bisa memberikan keturunan untuk keluarga kita!" pekik Zara pada akhirnya, membeberkan kebenaran yang selalu ditutup-tutupinya itu. 

"Jadi itu alasan Mama membatalkan pernikahan kami?" tanya Zul lagi, kini nada suaranya melemah. Ada perasaan tak percaya dan juga kecewa merayapi hatinya. 

"Iya! Mama sengaja membatalkan pernikahan kalian. Karena dia itu mandul, Nak! Mandul! Dia bisa menjadi aib untuk keluarga kita!" seru Zara. Ia benar-benar merasa marah sekarang, tak lagi memedulikan sang putra, ia langsung melenggang pergi ke dalam kamar. 

Sementara Zul termenung di tempatnya, rasa perih yang menjalari pergelangan tangannya bahkan tak ia hiraukan, rasa sakit di hati lebih terasa perih baginya.

Mengapa ibunya tega membatalkan pernikahannya tanpa memberitahunya lebih dulu? 

Mengapa harus dibatalkan? Tidak bisakah sang ibu menerima satu saja kekurangan itu?

Kenapa ibunya ikut campur dalam urusan pernikahannya? Bukankah yang akan menjalani pernikahan itu adalah Zul sendiri?

Berbagai pertanyaan muncul secara bersamaan di kepalanya, membuat Zul semakin tidak mengerti.

Dan yang jelas sekarang, hatinya merasa patah, keinginan hati untuk menikahi perempuan impiannya sudah sirna sepenuhnya.

"Apa yang harus kulakukan sekarang?" gumamnya bingung. Memandang pergelangan tangannya sendiri yang sudah dibebat perban putih. "Benarkah bahwa cinta bisa membuat seorang pria menjadi gila?"

1
Nana Erdiana
ikut sedih aku /Sob//Sob//Sob/
Dewi Dama
bingung baca nya tanpa ada penjelasan...tiba2..pindah topik....
Whatea Sala
Aneh...zein yang gak mengenal ibu nya langsung aja percaya,padahal zein gak begitu cepat akrab dan sulit untuk kenal dengan orang dewasa,tau ahh gelap.
Whatea Sala
Dari acara lamaran dan pernikahan,ayah nya kavindra tidak terlihat,sekarang tiba tiba ingin bertemu karna anak nya sudah menikah,sebenarnya hubungan keluarga mereka seperti apa ya...?
Whatea Sala
Dari acara lamaran dan pernikahan,ayah nya kavindra tidak terlihat,sekarang tiba tiba ingin bertemu karna anak nya sudah menikah,sebenarnya hubungan keluarga mereka seperti apa ya...?
Whatea Sala
Entar klu Davira mau nikah,pastilah bapaknya banyak tingkah apa lagi jadi dia yang akan menikahkan anaknya.nyebelin..harus seorang ayah jadi cinta pertama anaknya,,ini malah..☹☹☹
Whatea Sala
Semoga bapak Davira di tabrak truck kan lagi mabok,uuppsh...maaf kok jahat ya aku.tapi klu dalan cerita kadang menyedihkan punya orang tua lengkap tapi rada rada yang gak punya suka meratap karna orang tua sudah gak ada.hmm..namanya aja cerita😁😄
Whatea Sala
Ibunya Davira gak bisa melindungi anaknya danboro2 bisa melindungi diri sendiri,bisanya pasrah2 teruss....di kasih akal dan hati sama tuhan tapi gak berguna sama sekali,ya sudah Davira klu gak mau di ajak pindah biarkan saja ibumu itu pilihannya yang pasti dirimu sudah berusaha untuk kebaikan semua.
Whatea Sala
Hmmm.....repot banget klu ada orang gila seperti Lauren
Whatea Sala
Kirain keluar rumah mau ngomong apa gitu...yang kira2 buat ibu2 julid pada mingkem,tau nya enggak..😩😩😩
Catur Rini
hadow, gak ada istilah wanita suruh sabar trs,yg ada di injak2 nanti, sadar bu, laki2 kayak gitu gak perlu di bela2 kok bego bgt
Opung Nava
akn tetap waspada ada org sesuda sehr berupa dan kebali mabuk tp mudh2an sdr dan kembalibaik
Opung Nava
klu manusia sprti pak agus lebi baik diti2p di panti jompo atau dibawa krmhskit jiwa
Opung Nava
masuk puber ke2
Sweet Girl
Nah tuuu Bu Rati... dia mah buta dengan masalah nya anak sendiri.
Sweet Girl
Betul sakali Bu Rika... senyumin aja daaa.
Sweet Girl
Emang kerjaan yang namanya tetangga tuuu, syuka sekali goreng goreng sreng Malasah.
Opung Nava
hbd kering panjang umur dan sehat selalu
Opung Nava
cpt sembuh y suami ibu karina
Opung Nava
moga suami karina dirinya Tuhan kesehtn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!