Suami yang berhianat.
Victoria: "aku pasti tidak menginginkan nya.
Anak-anak melupakan ibu nya.
victoria: "hanya menjadi beban,tinggal kan!
Saudari tiri yang manipulatif
victoria: " tampar tampar tampar!!!
Dikehidupan sebelum nya,Victoria mati mengenaskan di bawah skema adik tiri dan penghianatan suami serta anak-anak nya.
Bukan nya bertemu raja Yama,dia malah terlahir kembali ke sepuluh tahun sebelum kelahiran anak kembar nya.
Victoria "Karna dewa memberiku kesempatan,maka aku akan membuat takdir ku sendiri"
Dia bertekat untuk mencintai diri nya sendiri.
Menjadi petani kaya raya,menghancurkan keluarga benalu.
Dan melupakan orang-orang yang menyakiti nya.
Tapi ada apa dengan 'suami' penghianat nya ini??
Ada apa dengan penampilan menyedihkan 'iblis kecil' ini???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosma mossely, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Saya tidak malu
Tatapan mata tua nenek dari pria yang dicintai nya kini menatap nya dengan tajam,yang membuat sekujur tubuh Jasmine bergetar.
"Bu hentikan!!" dengan sekuat tenaga Tian menarik ibu nya,sementara salah seorang pria berseragam keamanan juga menahan bibi Mary.
"Dia,dia,Tian cepat beri pelajaran pada wanita sialan itu."
"Cukup Bu!! Apa tidak cukup rasa malu kita malam ini Bu?" Teriak Tian pada Ibu nya.
Tian benar-benar malu melihat semua orang yang menatap mereka,seolah-olah mereka adalah sekumpulan orang idiot.Terlebih lagi keluarga Laguna juga melihat kekonyolan ibu nya.
Mendengar bentakan putra tunggal nya membuat Maya tersadar dari kekonyolan nya.
Dia mengangkat wajah nya yang sudah bengkak,dan seketika tubuh nya menegang melihat keluarga Laguna yang menyaksikan lelucon diri nya.
'Astaga' jerit nya didalam hati.
Karna pesta tidak mungkin di lanjut kan maka pihak dari Laguna langsung meminta para tamu undangan pulang.Sebelum benar-benar pergi,para tamu di minta menandatangani surat perjanjian untuk tutup mulut atas kekacauan malam ini,dan para wartawan juga di minta untuk menghapus foto dan video yang sempat mereka rekam,sebelum mereka di persilahkan untuk pergi.
Kini hanya tinggal keluarga Graham,Laguna dan para rombongan yang di bawa Victoria bersama nya.
"Bawa mereka kemari dan berikan mereka pada ayah nya" suara Victoria mengalun lembut namun penuh ketegasan.
Segera setelah itu dua orang besar yang berpenampilan seperti pereman mendorong stoller bayi kearah Samuel.
"Apa maksud mu?" alis Samuel berkerut begitu mendapati dua bayi tiba-tiba muncul di hadapan nya.
Mata rusa nya langsung melihat kearah perut Victoria lalu kembali pada ke dua bayi di depan nya.
Sementara Jasmine seperti mendapat pukulan ganda melihat kedua bayi yang muncul di hadapan mereka.
Wanita sialan ini langsung memberikan dua bayi pada Samuel,yang membuat kesulitan nya semakin bertambah jika ingin mendapat kan Samuel.
"Seperti yang kau lihat,dua bayi laki-laki" jawab Victoria dengan tenang.
"Maksud ku adalah kenapa kau membawa nya kemari?" Samuel masih bingung harus bagaimana menanggapi kedatangan bayi-bayi ini yang terlalu tiba-tiba.
"Tentu saja karna kau ayah mereka,bocah bau!!"
Sang nenek bahkan memukul kepala Samuel untuk melampiaskan kekesalan nya selama beberapa hari belakangan ini.
"Berhenti berbicara omong kosong,sekarang mari kita membicarakan sesuatu yang lebih penting."
Jonatan Laguna,kakek Samuel kini angkat bicara.
Semua langsung terdiam mendengar ultimatum dari mantan pemimpin grub Laguna tersebut.
Melihat tidak ada yang bersuara lagi,Jonatan mengalihkan pandangan nya pada Victoria,cucu dari sahabat nya ini yang sekarang menjadi cucu menantu nya.
"Silah kan Victoria" ucap Jonatan dengan lembut dan penuh keyakinan kepada Victoria.
"Terimakasih kakek." Victoria membalas nya dengan senyum lembut.
Mata nya kembali memandang kearah keluarga nya dan Samuel,dengan penuh keyakinan dia pun memantap kan keputusan yang sudah di rencanakan nya di dalam hati.
"Aku dengar kalian bertunangan?" tanya nya,mata nya menatap tajam Jasmine dan Samuel secara bergantian.
"Kakak aku aku" Jasmine selalu ahli dalam berakting,hal ini juga lah yang membuat banyak pria tidak mampu menolak pesona nya.
"kau kenapa?" Victoria bertanya lagi.
"Akku.." dia mengakat wajah nya sejenak dan menurun kan nya kembali,kedua tangan nya saling meremas dengan kuat.
Tidak lama kemudian isakan lirih terdengar dari mulut Jasmine,Victoria yang mendengar nya menjadi jengah.
"Baiklah tidak usah menangis,aku bahkan belum menampar mu tetapi kau sudah menangis.Apa kau ingin membuat semua orang didunia ini membenciku karna membuat kau menangis begitu?"
"Victoriaaa" bentak Tian pada akhir nya.
"Aku tidak tuli jadi tidak perlu berteriak pada ku." Victoria benar-benar sudah mati rasa terhadap pria yang bergelar ayah nya ini.
"Victoria benci saja aku tetapi jangan adik mu,dia selalu memperlakukan mu dengan tulus jadi ku mohon jangan terus sakiti dia."
Kini bahkan Brillia juga mulai mempertunjukan keahlian nya dalam menangis.
"Minta maaf lah pada adik mu dan jangan membuat keributan lagi."
Tian meminta Victoria untuk meminta maaf seperti biasa nya,namun Tian mungkin lupa jika Victoria bukan lagi putri yang penurut dan haus kasih sayang dari nya.
Hahaha
Bukan nya menuruti permintaan ayah nya,Victoria malah tertawa terbahak-bahak.
Bahkan air mata tampak mengalir dari sudut mata nya.
Tian menjadi bingung melihat putri nya yang tiba-tiba tertawa,bukan kah tidak ada yang lucu dari keadaan saat ini,lalu apa yang di tertawakan oleh putri nya ini?
Bukan hanya Tian bahkan Samuel pun bingung melihat tingkah laku Victoria saat ini.
Karna sudah puas tertawa Victoria kembali serius dan menatap Tian lagi.
"Dia" telunjuk nya mengarah ke arah Brillia berada.
"Menjadi pihak ketiga di hubungan mu dengan ibu ku,lalu sekarang dia" telunjuk nya bergeser ke arah Jasmine. " Juga mengikuti jejak ibu nya untuk menjadi pihak ke tiga di hubungan ku dengan suami ku,Tuan TIAN sebagai seorang ayah,apakah ini didikan anda terhadap putri anda?"
Pertanyaan Victoria bagaikan tamparan keras bukan hanya bagi Jasmine saja tapi Tian,Brillia,Maya bahkan Samuel dapat merasakan wajah mereka menjadi panas dalam sekejab.
"Tutup mulut mu anak sialan! Jangan berbicara omong kosong disini." sengit Maya.
"Kak aku tidak pernah menjadi orang ke tiga,begitu juga dengan ibu ku,kumohon jangan membuat nama ibu ku jelek kak,atau aku tidak akan lagi memikirkan hubungan darah diantara kita."
Bermain tarik ulur adalah kemampuan Jasmine,dan memutar balikkan fakta menjadi nilai tambahan pada diri nya.
Bagi mereka yang tidak mengenal Jasmine pasti akan percaya ketika mendengar kata-kata Jasmine,termasuk Samuel sekarang.
"Cukup Victoria,kau selalu membuat masalah.Aku dan Jasmine tidak memiliki hubungan seperti itu,rumor diluar sengaja di buat untuk melindungi Jasmine dari penggemar fanatik nya."
Jika Samuel mengingat bagaimana Jasmine harus mengatasi rasa trauma akibat membantu nya dulu,maka menurut Samuel bantuan yang di berikan nya saat ini pada Jasmine sangat layak.
Namun wanita egois seperti Victoria tidak akan pernah mengerti kesulitan yang dialami orang lain.
"Tidak masalah jika itu benar atau tidak,aku tidak peduli.Kedatangan ku hari ini adalah untuk memberikan ini pada mu"
Victoria sangat malas berdebat dengan Samuel,dia menyerah kan surat cerai yang sudah di tandatangani oleh nya pada Samuel.
Samuel tidak segera menerima surat cerai tersebut,melainkan menatap Victoria dengan lekat.
Sementara Jasmine yang berada di dekat Samuel tidak dapat menyembunyikan kegembiraan nya begitu melihat surat yang tampak akrab bagi nya ini.
'Apakah ayah berhasil meyakinkan si sialan ini untuk menandatangani surat cerai tersebut?'
Monolog Jasmine di dalam hati sementara mata nya berbinar karna bahagia.
Pantas saja Victoria datang dengan cara yang megah,ternyata dia bersedia mundur dari pernikahan mereka.
"Senang??" pertanyaan Victoria mengagetkan Jasmine,bukan hanya dia,bahkan semua orang sontak menoleh mengikuti arah pandang Victoria yang masih menatap nya.
Victoria benar-benar ingin tertawa melihat jelek nya ekspresi Jasmine saat ini.
Bayangkan saja wajah nya yang tadi bahagia tiba-tiba terkejut,lalu berganti menjadi sedih.
Bahkan aktor sekelas Jasmine pun dapat gelagapan saat harus berganti mimik wajah dalam waktu singkat.
"Kak aku,aku.." Jasmine bahkan bingung mencari alasan untuk menyanggah pertanyaan Victoria.
"Kata kan saja tidak usah malu,aku bahkan tidak malu sama sekali" kata Vitoria lagi.
lanjuttt up....seru bangett/Pray//Good/