Rate 21+
bocah minggir
Pengkhianatan sang kekasih telah di rancang sedemikian rupa hingga berakhir pada kematian yang tragis antara dirinya dan sang istri, 1 sumpah yang keluar dari hati nya "Jika aku terlahir kembali, aku akan menghancurkan siapapun yang telah menghancurkan kami, aku akan mengulang sejarah dan akan memperlakukan diri mu bak tuan putri"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hye seung "eva", isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Malam Mencekam dari sang pengkhianat
Ditengah kegelapan malam dan angin kencang yang menerjang, langit terlihat enggan menampakkan cahaya bulan dan bintang, bisa dipastikan sebentar lagi hujan dahsyat akan mengguyur bumi tanpa ampun.
Seorang laki-laki tampak membeku ketika dia baru saja naik ke atas tangga ruang tengah mansion Mewah miliknya tersebut.
Seketika bola mata Ozvit membulat saat sadar seseorang berdiri dihadapan nya memegang sebuah pistol sambil tersenyum hambar menatap dirinya.
Sepersekian detik kemudian laki-laki dihadapan nya itu menarik pelatuk pistol tersebut tanpa basa-basi
Dorrrrr
Suara senjata yang menggelegar memecah kesunyian malam, Bola mata laki-laki itu terbelalak kaget saat dia sadar dengan sebuah kenyataan, seorang laki-laki yang sangat dia Kenal bahkan dia anggap seperti keluarga nya sendiri barusan saja menembak diri nya tanpa ampun.
Seketika Ozvit berguling dan terjatuh dari arah tangga, dia terdiam sejenak sambil menatap bagian perut nya, peluru dari pistol itu menembus perutnya tanpa ampun, darah segar berjalan lembut melewati pori-pori kulit nya, menembus pakaian yang dia gunakan kemudian berjalan lembut membasahi seluruh bagian tubuh nya secara perlahan.
Seketika laki-laki itu terhenyak, terduduk untuk beberapa waktu.
Ozvit fikir adakah yang telah dia lewati tanpa dia ketahui soal laki-laki dihadapan nya itu selama 3 tahun terakhir?.
Apakah laki-laki itu sedang melakukan pemberontakan atau ini malah sebuah pengkhianatan dibelakang nya Tanpa dia ketahui.
"Ada apa ini Danish?"
Ozvit bicara dengan tenaga yang mulai menghilang, darah segar masih Terus mengalir dari balik perut kanan nya, rasa sakit akibat tertembus peluru jelas begitu mendominasi.
Alih-alih menjawab, yang dipanggil Danish terlihat meraih rokok yang ada disaku celana nya, mengambil sebatang rokok lantas meletakkan nya di balik bibirnya, meraih pamatik dan mulai menyulut rokoknya.
"Apa ada sesuatu yang tidak aku ketahui?"
Ozvit kembali bertanya dengan sisa tenaganya.
Nafasnya mulai tersengal-sengal, jika tadi dia terduduk, kali ini tubuhnya tiba-tiba jatuh kebelakang, dia tergeletak nyaris tak berdaya.
"Biarkan aku yang menjawab nya"
Tiba-tiba terdengar suara yang sangat tidak asing dari atas anak tangga, bola mata ozvit langsung menoleh kearah asal suara, lagi-lagi bola mata nya tampak terbelalak ketika dia melihat seorang perempuan berjalan dengan anggunnya menuruni satu persatu anak tangga.
"Kau...?'
Yah perempuan itu, perempuan yang begitu dia cintai sejak dulu hingga kini tengah memandangnya dengan tatapan jijik sambil mengejak ke arah dirinya, berjalan perlahan menuruni anak tangga lantas mendekati Denish lantas memeluknya dengan begitu erat.
"Apa maksud semua ini, Anushka?"
Ozvit mulai mengerutkan keningnya, dia mencoba menepis pemikiran-pemikiran buruk soal perempuan itu saat ini.
Yang di panggil Anushka terkekeh pelan.
"Kau masih tidak juga paham, Ozvit?"
Tanya perempuan itu sambil membelokkan tubuh nya, menatap tajam wajah Ozvit dengan pandangan tidak suka.
Ozvit tampak terkekeh pelan.
"Apa kamu sedang bercanda dengan ku?"
Tanya Ozvit masih terus berusaha mengerutkan keningnya.
Anushka mendengus sambil tertawa.
Cihhhh hahaha
"Oh god,Kamu masih tidak mengerti juga rupanya, Ozvit?"
Ucap perempuan itu lagi, lantas perempuan itu membuang pandangannya, dia mendekati Danish kemudian meraih wajah laki-laki itu dengan gerakan perlahan, sepersekian detik kemudian tanpa rasa malu mereka memperlihatkan adegan paling menjijikkan dihadapan wajah Ozvit.
Seketika Ozvit sadar, dia telah mengkhianati diri nya mentah-mentah.
"Kau mengkhianati ku?"
Seketika kerongkongan Ozvit mengering, kemarahan, rasa benci dan jijik seketika bercampur aduk menjadi satu didalam dirinya saat ini.
pdhal awalnya bagus banget, ntahlah kaya dibawa terombang ambing ni otakku 😂😂😂
tapi tetap semangat ya buat novelNya.
lemahh
beautiful & handsome 👍🏻🥰😍😘😌😊☺️
salam toleransi ✌️
saling menguatkan jika badai itu datang.
selalu tersambung dalam doa agar tetap adem RT nya 🥰
ngusung genre time travel yg ini ya..
seru banget mak, as always..
tapi yg masih rada bingung itu silsilahnya klg bornier..
apakah di masa kini (yg terakhir) Erika itu tetap keponakannya Tristan dan Elliot?
padahal di bab2 akhir, waktu Azlan lahir, kembar Gao jg baru lahir..
sedangkan Tristan itu seumuran lah ma kembar Gao..
tapi Erika malah udah nikah ma Jacob walopun umur Jacob jauh lebih muda dibandingkan masa lalu..
padahal Daddynya Erika kan sepupuan ma Tristan dan Elliot..
bener gak sih Mak analisaku?
apa di masa kini Erika bukan dari keluarga Bornier lagi?
ini yg bikin rada bingung mak..
semoga di novel Azlan dan Nadine nemu jawabannya..
lepas dari hal itu semuanya keren mak..
bagi yg gak suka misteri dan teka-teki serta plot twist, novel ini pasti bikin bingung mak..
ribet mikirnya, hehe..
anyway, semoga sehat selalu ya mak..
tetap semangat berkarya dan semoga sukses selalu..💪🏻😘🥰😍🤩
Saranku konfliknya diperingan dengan satu alur jika tokoh lebih dari tiga. Agar reader tidak terlalu pusing