ini adalah cerita perjalan al yang ingin balas dendam atas kematian ayahnya kepada geng tiger, namun dia harus melakukan hal-hal yang sulit untuk bisa mencapai nya.
karena geng tersebut sangat kuat bahkan yang terkuat di kota.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Forzy Zy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
penghianatan katrina
Dua hari sebelum penyerangan al meminta semua pembesar the dog berkumpul, semua berkumpul di gedung utama, Katrina juga hadir di sana karena dia bagian dari rencana ini.
"Ada apa ya al ngumpulin kita, apa ada perubahan," elgo masih bingung.
"Mungkin ada sesuatu yang lebih penting," Jhon jug masih belum tahu.
Saliko datang bersama al, di tengah percakapan mereka.
"Terimakasih kalian udah mau datang, langsung aja, gua mau kasih tau kalian kalo penyerangan gak bakal kita lakuin," Al langsung memberi tahu.
"Maksudnya al," Katrina langsung protes.
"Iya gua gak bakal melakukan penyerangan, karena akan memakan banyak korban," jelas al dengan alasan nya.
"Terus selama ini gua ngumpulin informasi buat apa," ujarnya yang masih protes.
"Informasi lu tetep gua butuhkan, tapi di sini gua mau bunuh darko aja, jadi kita bakal bunuh darko di waktu yang tepat, dengan begitu korban juga tidak terlalu banyak." Al menjelaskan tujuan nya.
"Lu serius al," elgo memastikan.
"Gua gak mau keluarga gua banyak yang mati," ucap al.
"Oke al kalo gitu biar gua yang lakuin itu, gua Deket sama dia, gua bisa ajak dia ketemuan dan di situ kita lakukan aksi." Katrina memberi solusi.
"Apa kamu yakin," ujar al.
"Lu bisa pegang omongan gua," Katrina terlihat tidak main-main.
"Oke, kalo gitu gua serahin tugas ini ke lu dan elgo, dia bakal bantu apa yang lu butuhin," al mendukung katrina.
"Oke pertemuan kita kali ini segini aja, lanjutkan tugas kalian masing-masing, satu lagi buat katrina, kalo lu berhasil dalam misi ini lu bakal gantiin Tati untuk sementara, soalnya gua butuh orang yang bisa menggantikan posisi Tati." Al memberi informasi kepada katrina.
"Tenang aja al, ini sesuatu yang mudah, gua pasti bisa buat lu terkagum," dalam hati katrina.
Al pergi meninggalkan ruangan itu bersama saliko, kini misi penyerangan susah di gagal kan, misi sepenuhnya di serahkan kepada katrina dan elgo yang aka membantu.
"Lu yakin al percayain semua ini ke Katrina," saliko masih ragu.
"Kayaknya dia bener mau berpihak dengan kita, apa salahnya kita manfaatkan situasi ini," jawab al.
"Iya sih, gua cuma takut kalo ini cuma jebakan," ujar saliko.
"Kita bakal pastiin kematian darko, gua udah bilang sama elgo, jadi dia tidak akan bisa menipu kita," Al sangat yakin.
"Kalo masalah gantiin posisi tati, lu juga yakin," saliko terus bertanya.
"Gua gak seberapa yakin, tapi posisi itu harus ada yang pegang, kita gak tau kapan tati akan sadar dan lu juga gak bisa kan," jelas al kepada saliko.
"Ya gua sih cuma, peringatan lu aja al, gua takut kalo katrina punya tujuan lain," saliko meluruskan ucapan nya.
"Gua tau maksud lu, tapi kita gak ada pilihan untuk saat ini," jawab al.
Sore harinya katrina pergi menuju ke rumah sakit di mana Tati di rawat, dia terlihat mencurigakan saat masuk ke dalam.
Al juga sedang tidak berada di sana, al hanya menyuruh suster untuk menjaga tati.
Katrina masuk ke ruangan tempat tati berada, saat dia melihat situasi aman dia langsung menyuntikan sesuatu ke lengan tati.
"Sory ya, lu harus tidur lebih lama lagi, soalnya lu bisa ngalangin rencana gua, tapi gua gak bakal bunuh lu kok. Tadinya sih mau tapi gua masih kasihan sama lu," kata Katrina saat menyuntikan sesuatu.
"Ya udah gitu aja, gua buru-buru, dah tati," ujarnya dan langsung pergi.
Sudah hampir seminggu namun tati belum juga sadarkan diri, seharusnya tati sudah sadarkan diri, jika menurut ucapan dokter.
Setelah Katrina pergi al datang ke rumah sakit tersebut untuk menjenguk tati.
"Kok lu belum sadar-sadar sih ti', harusnya lu udah sadar, gua selalu nunggu lu ti'," Al sambil menempelkan tangan tati ke pipi nya.
Malam harinya katrina mengajak darko bertemu untuk membicarakan sesuatu, di sebuah tempat.
"Elgo lu harus ikutin gua, malam ini gua bakal ketemu darko, lu bakal hadang gua di jalan yang sekiranya sepi," ujar Katrina yang memberi arahan.
"Oke, gua bakal bawa beberapa bawahan gua untuk menghadang kalian," elgo menuruti perintah katrina.
Katrina pergi dan menunggu darko di sebuah tempat, karena darko akan menjemputnya sesuai apa yang sudah di janjikan.
Sekitar pukul 20:21, malam.
"Udah lama lu nunggu," darko datang menghampiri Katrina yang sedang menunggunya.
"Lumayan," jawabnya sembari menaiki mobil darko.
"Gimana pekerjaan lu, apa ada kabar baik," darko langsung menanyakan sembari mengemudi mobilnya.
"Gua udah berhasil untuk menjadi salah satu anggota the dog, gua bakal gantiin posisi tati," ujarnya yang memberi tahu.
"Bagus, dengan begitu kita bisa hancurkan the dog dari dalam.
"Tenang gua bisa di andelin kok," balas Katrina.
Mereka terus mengobrol sepanjang jalan, darko tidak sadar jika dirinya sudah masuk ke dalam perangkap Katrina.
Saat melintasi jalan yang sedikit sepi, tiba-tiba jalan di hadang oleh beberapa mobil, sehingga mau tidak mau darko harus menghentikan mobilnya.
"Siapa mereka," darko terlihat panik sambil mengambil pistol nya.
Darko keluar dari mobil untuk memastikan, sedangkan katrina tetap di dalam.
"Mau apa kalian," darko sembari menodongkan pistolnya.
Beberapa bawahan the dog juga menodongkan senjata kepada darko.
"Gua mau ngambil nyawa lu," elgo menjawab perkataan darko.
"Ooh sepertinya kalian dari the dog," darko mulia menyadari.
Mereka saling menodongkan senjata, satu sama lain, walau darko kalah jumlah tapi dia tetap ingin melawan.
"Turunin senjata lu," ucap katrina sembari menempelkan pistolnya di kepala darko dari belakang.
"Apa maksudnya ini," darko bingung dengan situasinya.
"Kayaknya lu punya temen yang salah," kata elgo sambil tersenyum.
"Turunin pistol lu anjing," darko kesal.
"Sory, kali ini gua bakal bunuh lu," Katrina tidak menuruti darko.
DUAR!
Katrina melepaskan peluru tepat di kepala darko dari arah belakang, sedikit darah sampai menyirati wajahnya karena terlalu dekat.
Elgo yang menyaksikan hal tersebut tersenyum, karena Katrina benar-benar melakukan hal itu kepada darko.
"Bagus katrina, emang bisa di andalkan," elgo menepuk pundaknya.
Katrina langsung pergi bersama elgo dan bawahannya membawa mayat darko mengikuti elgo dari belakang, mereka akan memberi tahu al untuk membuktikan bahwa pekerjaan mereka sudah selesai.
Sekitar pukul 09:12.
Mereka sampai di kediaman gedung utama di kota, yaitu markas besar the dog, tepatnya di gedung merah.
Al dan saliko keluar saat di beri tahu salah satu bawahannya jika Katrina sudah kembali dan membawa mayat darko.
Al keluar menuju mobil untuk melihat sendiri mayat tersebut, salah satu bawahannya membuka bagasi mobil dan al pun melihat langsung bersama saliko.
"Bagus tugas lu udah selesai, besok lu temui gua di sini, elgo lu urus mayatnya," ujar al kepada mereka.
"Oke bos," elgo.
Malam ini gagak hitam telah kehilangan atasan nya, namun mereka belum ada yang mengetahui, entah apa yang akan terjadi kepada gagak hitam jika mereka tidak menemukan atasan nya.
Bisa jadi mereka membubarkan geng tersebut atau malah ada yang menggantikan darko dan melanjutkan nya.
