NovelToon NovelToon
ISTRI SIRI CEO

ISTRI SIRI CEO

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Fantasi / Komedi / Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / CEO
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.5
Nama Author: Dewi KD

Fabrizio Argantara seorang CEO Diamon Group terpaksa harus menikahi Putri dari orang yang ia tabrak hingga meninggal.

Fabrizio menikahi Jihana Almayra hanya demi sebuah tanggung jawab semata, hingga suatu hari salah satu diantara mereka memiki perasaan mencintai.

Mampukah Fabrizio dan Jihan mempertahankan pernikahan mereka saat badai rumah tangga mereka hadir disaat mereka sudah saling yakin untuk mencintai satu sama lain ?

Yuk simak selengkapnya novel "Istri Siri CEO" karya Dewi KD.
Jangan lupa untuk dukung author dalam bentuk Like & Comment 😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PACARAN

Pagi hari Jihan bangun dari tidurnya, tubuhnya terasa sangat segar karena dapat tidur dengan nyenyak. Jihan merenggangkan otot tangannya kemudian membuka tirai jendela dan membuka jendela tersebut.

Jihan berdiri diatas balkon kamar dan menghirup udara pagi yang begitu segar. Tiba-tiba ia teringat akan Zio, ia lupa jika dirinya mengunci pintu kamar. Ia buru-buru membuka pintu dan dilihatnya Zio masih tidur diatas sofa.

Jihan mendekat kearah Zio, ia jadi merasa bersalah karena Zio sampai tidur diluar. Jihan ragu ingin membangunkannya atau tidak.

Saat Jihan hendak berbalik tangan Jihan ditarik oleh Zio hingga tubuh Jihan jatuh di pelukan Zio. Jihan terlonjak kaget atas apa yang dilakukan suaminya itu.

"Ma..mas Zio"

Zio semakin memeluk erat Jihan ia saat sudah bangun dari tidurnya namun enggan untuk bergerak.

"Sebentar saja, biarkan seperti ini" Zio bahkan mengelus punggung Jihan dengan lembut.

Lima menit berlalu Zio melepaskan pelukannya pada Jihan kemudian mendudukkan dirinya begitupun Jihan.

"Kau tega sekali mengunci kamar, aku jadi tidur disofa semalaman" ucap Zio dengan nada lesunya.

"Ma..maafkan aku, aku lupa membuka kuncinya." lirih Jihan merasa bersalah.

"Tak apa, ayo mandi kita jalan-jalan hari ini. Ini hari libur bukan ? aku ingin mengajakmu ke suatu tempat" ajak Zio pada Jihan.

"Jalan-jalan ?" ulang Jihan

"Iya jalan-jalan, biasanya orang berpacaran sering menghabiskan waktu bersama dengan jalan-jalan, nonton bioskop atau kulineran" Zio memberikan penjelasan pada Jihan, karena istrinya itu tak pernah merasakan pacaran sebelumnya.

"Memang harus seperti itu ya orang berpacaran ?" Jawab Jihan dengan polosnya.

Zio terkekeh mendengar jawaban Jihan yang menurutnya lucu.

"Kenapa apa yang lucu ?" tanya Jihan mengernyit heran karena tawa Zio.

"Memangnya seperti apalagi Jihan ? Orang berpacaran memang banyak seperti itu, tau kau mau seperti ala anak-anak pesantren pacaran diam-diam berbalas surat dengan secarik kertas ?" Zio semakin terkekeh

"Mungkin saja, temanku dulu di sekolah ada yang seperti itu"

"Tapi kau punya ponsel Jihan, kau bisa menghubungiku setiap saat kau mau. Tidak perlu lewat secarik kertas"

"Pede sekali Mas, siapa juga yang mau menghubungimu" Ledek Jihan, dan itu membuat Zio merasa gemas pada istrinya tersebut.

"Baiklah kalau begitu aku yang akan setiap saat menghubungimu dan mengirim pesan padamu !"

"Kalau aku tidak mau menjawab dan membalas pesanmu bagaimana ?"

"Kau akan mendapatkan hukuman !" ucap tegas Zio yang membuat Jihan mendelik.

"Hu..hukuman ? hukuman apa ?"

"Melayaniku" Zio berbisik ditelinga Jihan hingga Jihan membulatkan matanya. Sedangkan Zio langsung berlalu pergi masuk ke dalam kamar dan membersihkan diri di kamar mandi.

Jihan mencoba mencerna kata yang diucapkan suaminya itu kata yang menurutnya begitu ambigu.

'Melayaniku' ia menjadi bingung melayani dalam bentuk apa ? bukankah selama ini ia sudah melayaninya ? memasak untuknya, membersihkan apartemennya, mencuci bajunya, apalagi yang perlu dilayani.

Sesaat kemudian Jihan masuk ke dalam kamar kemudian hendak membersihkan diri di kamar mandi setelah Zio selesai memakai kamar mandi.

Zio mengembangkan senyuman ketika berpapasan dengan Jihan. Namun Jihan bersikap biasa saja.

"Kenapa dia sering senyum-senyum tak jelas seperti itu ?" ucap Jihan seorang diri dari dalam kamar mandi setelah berpapasan dengan Zio.

Jihan bergedik ngeri jangan-jangan suaminya itu menjadi kurang waras setelah putus dengan Cindy.

Beberapa menit kemudian Jihan sudah nampak cantik dengan pakaiannya, ia seperti biasa menggunakan celana jeans bewarna biru muda dan kaos oblong putih yang ia bentuk seperti di ikat dipinggangnya.

Rambutnya ia biarkan tergerai bahkan ia menggunakan riasan tipis diwajahnya, seperti sedikit blush on dan lip tint agar nampak lebih segar dan manis.

Jihan keluar dari kamar ia mengernyit heran kenapa ada petugas apartemen dan pemadam kebakaran. Mereka sibuk didapur entah melakukan apa.

Jihan mendekat ke arah Zio yang duduk sofa depan televisi dengan kaki naik ke atas sofa.

"Mas.."

1
Tine Suhartini
thor d'tunggu novel yg lebih seru ceritanya
Tine Suhartini
romi terlalu mudah jatuh hati
Tine Suhartini
hadeh pembinor dteng
Tine Suhartini
bahagianya ak
Tine Suhartini
ada apa nie
Tine Suhartini
semangat
Tine Suhartini
suka bgt sama ceritanya
keren bgt thor👍👍
Tine Suhartini
usia Jihan msih 18 thn loh it terlalu tua bwt ukuran usia 18 thn
bwt zio kurang ganteng thor
Tine Suhartini
jreng jreng jreng🤣
Tine Suhartini
mampus kamu bianca
Tine Suhartini
Aamiin
Winny Anpooh
Luar biasa
Tine Suhartini
kocak bgt
Tine Suhartini
cakep ceritanya ak suka loh
Tine Suhartini
bagus ceritanya👍
Puji Rahayu
sama thor...
aku jg lama gk punya2 ank.
3 thn pernikahan br punya ank.
sedihnya tuh sm mulut2 gk berprikemanusiaan..jahara pedes rawit tenan.
Puji Rahayu
yeeessssss....✊
kenaa kau
Dania Nur Hidayah
Luar biasa
Dania Nur Hidayah
aku suka ceritanya
MARWAN ERMADI
kan sdh ku bilang ini verita ACP
DEWI KD: apa maksudnya kak jangan sembarang kalo ngomong
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!