REVISI
Cahaya adalah Seorang model terkenal yang berumur 30 tahun. dan dia sudah menikah dengan Aditya yang seorang pengusaha. Pernikahan mereka masuk 3 tahun namun sampai sekarang belum dikaruniai anak. Sehingga membuat Aditya berselingkuh dengan sahabat Cahaya yang bernama Keyla. hasil perselingkuhan itu membuat Keyla hamil anak Aditya.
Sampai akhirnya Cahaya pulang dari luar negeri tanpa memberitahu suaminya dia pulang untuk buat kejutan. Tapi bukan suaminya terkejut akan kedatangannya. tapi dirinya yang terkejut melihat suami dan sahabatnya berada didalam kamar sedang memaduh kasih.
"Apakah yang akan dilakukan oleh Cahaya?
Apakah Cahaya memaafkan suaminya atau lebih pilih berpisah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chinta Maulana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Cahaya mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang Menuju ke apartemen Kevin.
satu jam kemudian Cahaya sampai di apartemen Kevin.
Sekarang Cahaya sudah berada didepan pintu Apartemen Kevin.
Tok Tok Tok. (Cahaya mengetuk Pintu Apartemen Kevin)
Ceklek (Pintu terbuka)
"Eh Ibu Bos, ayo masuk" Ujar Andre mempersilahkan Cahaya masuk kedalam.
Cahaya mengedarkan pandangannya didalam Apartemen Kevin, Namun dia tidak menemukan Kevin, dia hanya melihat teman-teman Kevin yang lagi nonton.
"Tuan Kevin ada dikamar" Ujar Andre
"Eh Ibu Bos, duduk disini ajah Ibu Bos." Timpal Nathan.
Sedangkan didalam Kamar Kevin mendengar suara Cahaya, dengan cepat dia bersiap-siap menemui pujaan hatinya yang sedari tadi membuatnya galau.
Ceklek
Semua orang yang ada di dalam ruangan menoleh dan melihat Kevin sudah rapi dan segar wajahnya memancarkan kebahagiaan.
Kevin berlari kecil menghampiri Cahaya yang masih berdiri. Tanpa disangka Kevin memeluk Cahaya yang membuat Semua orang yang berada dalam ruangan kaget melihat tingkah Kevin seperti anak kecil.
"Mba kenapa baru datang, mba juga tidak jemput aku dirumah sakit." Rengek Kevin yang masih setia memeluk Cahaya.
"Vin lepas dulu pelukannya, malu dilihat teman-temanmu." Ujar Cahaya yang pipinya memerah karena malu.
"Mba biarlah begini dulu, kangen." Ujar Kevin manja yang membuat temannya melongo mendengar perkataan Kevin.
Cahaya hanya terkekeh dan membalas pelukan Kevin.
"Lepas dulu ya pelukannya, Kakiku kesemutan berdiri."
Kevin terpaksa melepas pelukannya dan ikut duduk di samping Cahaya.
"Kamu udah baikan?" tanya Cahaya.
"Ibu Bos dia tidak akan baikan kalau Ibu bos tidak berada didekatnya." Ujar Nathan menatap geli Kevin yang bergelayut manja di lengan Cahaya.
"Betul itu Ibu Bos dari tadi ajah dia galau, tidak ada senyum diwajahnya, yang ada hanya wajah jutek kayak mau makan orang saja.' Timpal lucas Yang membuat Kevin menatapnya Tajam.
" Vin" Tegur Cahaya membuat Kevin tersenyum dan memandang Cahaya. Seketika pandangan mereka bertemu.
"Eheeemm, Masih ada orang disini" Ujar Andre membuat Kevin mendengus kesal.
"Ganggu orang ajah, pulan sana." Usir Kevin pada ketiga temannya.
"Vin tidak boleh begitu sama teman sendiri." Tegur Cahaya membuat Kevin cemberut.
"Ndak apa-apa Mba kita juga mau pulang kok." Ujar Andre dan diangguki lucas dan Nathan.
Ketiga temannya meninggalkan Apartemen Kevin. Tinggalla Cahaya dan Kevin didalam Apartemen.
'Vin kok kamu kayak gitu sama teman-temanmu.?" Tanya Cahaya lembut.
"Mba tidak usah bahas mereka. mending kita bahas masa depan kita." Ujarnya yang membuat Cahaya menautkan kedua alisnya, Karena Cahaya bingung maksud perkataan Kevin.
"Mba" Kevin memegang tangan Cahaya dan membawa tangan Cahaya ke dadanya.
"Mba dengarkan detak jantungku, ketika aku berdekatan dengan Mba aku selalu deg degkan. Awalnya aku pikir hanya kagum sama mba, tapi ketika aku berjauhan sama mba ada rasa rindu dan ingin selalu didekat Mba." Ujarnya panjang lebar dan menatap Cahaya begitu dalam.
Sedangkan Cahaya masih diam membisu karena kaget mendengar penuturan Kevin. Setelah cahaya berhasil menguasai dirinya dia menatap Kevin.
"Vin, Mba tidak bisa membalas perasaanmu." Tolaknya Secara halus dan membuang muka tidak mau menatap Kevin. "Sebenarnya Mba juga ada ketertarikan sama kamu, cuma mba tidak pantas untukmu" Lanjutnya dalam hati.
"Kenapa Mba, apa ada yang Mba tidak suka dariku, aku akan berubah demi Mba. Asalkan Mba tetap bersamaku." Cecar Kevin dan memegang Wajah Cahaya supaya mau menatapnya. Namun Kevin kaget melihat air mata Cahaya menetes. Kevin menghapus air mata cahaya dan mengecup mata cahaya merasa tidak ada penolakan dari cahaya, Kevin mengecup hidung dan turun dibibir Cahaya.
Kevin menatap Cahaya dengan Cinta.
"Mba tatap mataku, apa mba tidak menyukaiku." Tanya Kevin.
"Bukan gitu Vin, cuma aku tidak pantas untukmu."
"Apanya tidak pantas, Mba baik dan perhatian padaku itu sudah cukup buatku."
"Vin, aku sudah pernah menikah, dan suamiku berselingku karena aku tidak bisa melahirkan anak untuknya. umur kita juga beda jauh." Ujar Cahaya menjelaskan.
"Aku tidak peduli mengenai status mba, yang aku tau, aku sangat sayang sama Mba. Kalau masalah anak kita bisa berobat dan kita juga bisa konsultasi sama dokter." Ujar Kevin yang membuat Cahaya menangis terharu mendengar perkataan Kevin yang begitu dewasa.
...***Bersambung***...