Luo Feng, Tuan Muda dari keluarga kaya-raya mati setelah mobil yang dia kemudikan mengalami kecelakaan di lintasan kereta api.
Saat mengira dirinya akan pergi ke alam selanjutnya setelah mengalami kematian, Luo Feng justru membuka mata di tempat asing dengan pemandangan bola cahaya tepat berada di hadapannya, dengan tubuh sedikitpun tak bisa di gerakan.
“Kematianmu adalah takdir yang aku ciptakan di kehidupanmu, tapi kematianmu bukanlah akhir dari segalanya. Aku memberimu kesempatan hidup sekali lagi di tempat baru, dan kamu aku berkati dengan setengah dari kekuatanku.”
Mendengar suara dari bola cahaya di hadapannya, Luo Feng hanya bisa mengerutkan kening kebingungan dengan apa yang dia dengar.
“Ingat, di Alam Semesta yang akan kamu tempati, Dewa hanyalah sebutan untuk manusia yang telah menapaki jalan setengah abadi. Akan tetapi, dengan memiliki setengah dari kekuatanku, kamu akan menjadi Dewa yang sesungguhnya, yang tak akan pernah mati sekalipun tubuhmu berubah menjadi abu.”
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiPemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Metode Latihan Luo Feng
Harta dan sumberdaya berharga yang didapatkan dari hasil menjarah gudang harta tiga Klan yang telah musnah di tangan Luo Feng, seluruhnya telah disimpan di gudang harta Klan Shui.
“Aku yakin dengan semua yang ada di tempat ini Klan Shui bisa tumbuh menjadi kekuatan utama di Pulau Kecil Bai Dao. Meski semua butuh waktu, tapi aku yakin tak lama lagi itu dapat terwujud.” Luo Feng bergumam sambil mulai menutup pintu gudang harta milik Klan Shui, dan setelahnya dia memastikan tak akan ada yang bisa membuka pintu gudang selain dirinya, Patriak Shui Zen, dan orang yang dipercaya Patriak Shui Zen.
Luo Feng pergi seorang diri saat meletakkan seluruh harta dan sumberdaya hasil rampasan di gudang harta Klan Shui. Seharusnya ada Patriak Shui Zen yang menemaninya, tapi saat ini Patriak Shui Zen sedang disibukkan dengan masalah banyaknya binatang buas yang bermunculan di wilayah Klan Shui.
Bahkan beberapa hari yang lalu sempat muncul binatang buas yang kekuatannya setara dengan kultivator ranah Martial Spirits. Binatang Buas itu tiba-tiba muncul dan membuat kekacauan di beberapa tempat, sebelum pergi menghilang karena pergerakannya yang sangat cepat.
Dengan bantuan murid Klan Shen, seharusnya tak sulit mengalahkan binatang buas itu, tapi pergerakan binatang buas itu benar-benar cepat, sehingga saat sosok yang mampu mengalahkanny sampai di tempat binatang itu membuat kekacauan, selalu dia datang terlambat dan binatang itu sudah lebih dulu pergi melarikan diri.
Meninggalkan gudang harta, Luo Feng sampai di tempat lima orang yang sejak tadi menunggu kedatangannya. Shen Huang, Shen Xiang, Shen Jili, Shen Lusi dan Shen Zizu, mereka adalah lima orang yang setia menunggu Luo Feng.
Shen Ming sendiri sudah kembali ke Pulau Besar Zhu Ying setelah menyerahkan mereka berlima pada Luo Feng. Sebelum kembali, Shen Ming membebaskan Luo Feng melakukan apapun pada putranya serta pada putra dan putri saudarinya. Apapun bebas dilakukan Luo Feng pada mereka, asalkan tidak membuat cacat atau bahkan sampai membunuh mereka.
Berada di hadapan lima orang yang akan mengikuti pelatihannya, Luo Feng menatap mereka bergantian dan berkata, “Malam ini kalian sebaiknya segera istirahat dan simpan tenaga untuk hari esok! Besok pagi-pagi sekali, aku akan memulai pelatihan kalian, dan aku yakin kalian akan menyukainya!” Luo Feng tersenyum.
Meski jelas Luo Feng tersenyum yang membuat kesempurnaan wajahnya meningkat beberapa persen, tapi bagi Shen Huang para saudara serta saudarinya, senyum Luo Feng sangat mengintimidasi mereka.
...----------------...
Suasana pagi Klan Shui sangat ramai sama persis seperti hari-hari biasanya. Banyak murid Klan berlalu lalang di jalanan kediaman Klan Shui, dan tak sedikit yang memulai paginya dengan latihan keras.
Sementara itu, saat kediaman Klan Shui ramai oleh aktivitas murid Klan, di bukit tak jauh dari kediaman Klan Shui, di tempat itu juga ramai. Bukan ramai karena orang-orang dari Klan Shui, melainkan ramai karena Luo Feng yang terus berteriak menyemangati lima orang yang mulai pagi ini harus mulai terbiasa memanggil guru pada Luo Feng.
“Aku sengaja menyegel energi spiritual yang kalian miliki, untuk meningkatkan kekuatan fisik kalian yang sangat dan sangat lemah! Dalam hal kultivasi kalian memang tidak mengecewakan, tapi dalam kekuatan fisik serta pondasi kekuatan, kalian benar-benar memuakkan sekaligus memalukan!” ucap Luo Feng dengan suara lantang yang tentu dapat didengar jelas oleh Shen Huang dan yang lainnya.
Sebelum memulai latihan pagi ini, Luo Feng lebih dulu menyegel energi spiritual milik Shen Huang dan empat orang lainnya, sehingga mereka tak dapat menggunakan kekuatan spiritual, untuk memberi tenaga tambahan pada tubuh mereka. Setelah itu, barulah Luo Feng memulai latihan mereka dengan menyuruh kelimanya lari naik turun bukit sebanyak-banyaknya dalam kurun waktu setengah hari.
Semula tak ada yang keberatan dengan keputusan Luo Feng yang menyegel energi spiritual kelimanya. Namun, baru satu kali naik turun bukit tanpa bantuan energi spiritual, mereka berlima mulai sadar jika tanpa energi spiritual mereka sangat lemah. Meski lelah dan merasa begitu berat melanjutkan langkah kaki, mereka tetap berusaha melakukan pelatihan yang diberikan Luo Feng.
Melihat Shen Huang dan yang lainnya kembali memiliki semangat melanjutkan latihan mereka, Luo Feng hanya menunjukkan senyuman tipis, yang membuat penampilannya semakin menawan sebagai seorang Tuan Muda, yang berasal dari Klan Luo.
Jika metode pelatihan yang saat ini dia gunakan pada mereka berlima berhasil, Luo Feng berencana menggunakan metode pelatihan serupa pada seluruh murid Klan Shui dan seluruh murid Klan Shen.
Dari kejauhan, Patriak Shui Zen menghampiri Luo Feng yang sedang mengawasi jalannya pelatihan Shen Huang dan empat orang lainnya. Saat berada tepat di sebelah Luo Feng, dia berkata, “Mereka terlihat sangat bersemangat, tapi aku merasa mereka sama sekali tidak menggunakan energi spiritual dalam pelatihannya. Apa mereka sengaja melakukan itu?”
“Mereka tidak sengaja melakukannya, tapi aku yang telah menyegel energi spiritual di tubuh mereka, sehingga selama segel itu berada di tubuh mereka, tak akan ada satupun dari mereka yang bisa menggunakan energi spiritual selama berlatih denganku!” Luo Feng memberi penjelasan.
“Lalu, apa tujuan menyegel energi spiritual mereka saat berlatih? Apa itu bertujuan meningkatkan kekuatan fisik untuk memperkokoh pondasi kekuatan?” tanya Patriak Shui Zen.
Luo Feng menganggukkan kepalanya dan berkata, “Tujuanku memang untuk meningkatkan kekuatan fisik serta memperkokoh pondasi kekuatan mereka yang sangat buruk, dikarenakan mereka selama ini hanya fokus pada kultivasi nya, dan mengabaikan peningkatan fisik serta kestabilan pondasi kekuatan.”
Patriak Shui Zen menganggukkan kepala, mengerti apa yang menjadi tujuan Luo Feng. “Apa aku bisa menerapkan pelatihan ini pada murid Klan Shui? Aku rasa latihan ini cukup cocok untuk mereka yang selama ini juga hanya berfokus pada kultivasi, dan jarang ada diantara mereka yang fokus meningkatkan kekuatan fisik serta kestabilan pondasi kekuatan.” Bukannya tidak ada murid Klan Shui yang memperhatikan kekuatan fisik serta kestabilan pondasi kekuatannya, tapi jarang ditemukan murid yang seperti itu.
“Sangat baik jika murid Klan Shui bersedia melakukan seperti apa yang sedang mereka lakukan, tapi apa yang mereka lakukan hari ini masih awal, dan pelatihan keras masih menanti di hari-hari selanjutnya!” ucap Luo Feng yang dibalas anggukan kepala Patriak Shui Zen.
...----------------...
Tujuh hari berlalu sejak Shen Huang dan empat orang lainnya melakukan latihan seperti yang diinginkan Luo Feng. Setiap harinya mereka harus naik turun bukit selama setengah hari, dan setengah hari selanjutnya akan mereka habiskan dengan melakukan meditasi di bawah air terjun yang terletak di sisi lain bukit.
Di hari pertama latihan mereka terasa sangat mudah, tapi sejak hari kedua, semua tak terasa mudah.
Di hari kedua, mereka berlima menerima dua gelang yang harus dipakai di kedua pergelangan kaki. Meski bentuknya kecil dan pas melingkar di pergelangan kaki, nyatanya itu adalah gelang pemberat, dan sejak hari kedua Luo Feng menyuruh mereka naik turun bukit masing-masing sebanyak lima puluh kali.
Setelah hari kedua berlalu dengan susah payah, di hari ketiga keadaan semakin tidak baik untuk mereka, begitu Luo Feng menambahkan gelang pemberat yang harus mereka pakai.
Dua gelang pemberat di pergelangan tangan dan dua di pergelangan kaki. Hari ketiga benar-benar menyiksa mereka, tapi dengan tertatih-tatih mereka berhasil menyelesaikan hari ketiga dengan sempurna.
Memasuki hari ke-empat, mereka tak lagi terkejut dengan benda aneh yang diberikan Luo Feng, dan mereka harus memakainya.
Kali ini sebuah ikat pinggang pemberat diberikan Luo Feng pada mereka, dan buruknya berat ikat pinggang itu sama dengan empat pemberat yang sebelumnya sudah mereka pakai. Begitu ikat pinggang melingkar di tempatnya, mereka bisa merasakan beban dua kali lipat lebih berat, yang harus ditanggung tubuh mereka.
Hari selanjutnya berlalu dengan beban yang sama, dan ini kali pertama Luo Feng tak lagi menambah beban di tubuh mereka.
Saat mengira tak akan ada lagi beban tambahan yang diberikan Luo Feng pada tubuh mereka, di hari ke-enam Luo Feng kembali menambah beban latihan pada tubuh mereka, dan kali ini beban pemberat itu berbentuk sebuah kalung.
Mereka ingin mengeluh, tapi sorot mata tajam Luo Feng segera membuat nyali mereka menciut. Ditambah aura Luo Feng yang sangat mengintimidasi, pada akhirnya mereka hanya bisa menuruti keinginan Luo Feng.
Hari ini tepat tujuh hari mereka mengikuti pelatihan neraka yang diciptakan Luo Feng, dan mereka yakin semua belum berakhir. Ditambah saat Luo Feng muncul dia sudah memegangi cincin ruang miliknya, mereka yakin akan ada hal baru yang dikeluarkan untuk menambah beban di tubuh mereka. Namun, apa yang selanjutnya mereka dengar, membuat mereka bersama-sama mengerutkan kening, merasa heran.
“Hari ini kita akan melakukan latih tanding. Setelah enam hari ini seharusnya kalian cukup banyak mengalami peningkatan, dan aku ingin melihat dan merasakan peningkatan kalian secara langsung!” ucap Luo Feng.
“Kalian boleh melepaskan seluruh pemberat, yang selama ini menemani kalian berlatih dan kalian jangan ragu-ragu kalau ingin menyerangku! Tenang saja, aku juga tidak akan menggunakan energi spiritual, dan kita murni beradu kekuatan fisik.”
Mendengar itu, tak ragu mereka berlima melepaskan seluruh pemberat di tubuh mereka, dan tanpa ada keraguan mereka langsung saja menyerang Luo Feng.
Namun, baru saja melakukan gerakan pertama menyerang Luo Feng, mereka berlima merasa ada perbedaan yang begitu nyata pada diri mereka.
Bergerak cepat dan tubuh mereka terasa sangat ringan meski tak ada sedikitpun energi spiritual yang mengalir di tubuh mereka.
Di sisi lain, Luo Feng yang melihat Shen Huang dan empat orang lainnya tiba-tiba berhenti sebelum mengenai tubuhnya, dia hanya menunjukkan senyuman tipis di wajahnya, lalu dengan gerakan sangat cepat dia menyerang mereka yang masih diam terpaku di tempat.
Sambil menyerang mereka, dengan suara lantang dia berkata, “Sepertinya kalian sudah tau manfaat dari mengikuti pelatihanku, tapi itu baru manfaat kecil yang sudah kalian ketahui, sementara masih banyak manfaat lainnya yang belum kalian ketahui.”
...----------------...
Bersambung.
