Alma seorang gadis badgirl yang bar-bar dan cegil ia mengalami insiden tak terduga sehingga mengakibatkan dirinya menempati tubuh seseorang yang tidak ia kenali nya,namun siapa sangka masalah pun terjadi!
akibat insiden itu terjadi akan kah itu sebuah rekayasa untuk menjebak si Alma agar celaka atau yang lainya.
ini lah cerita penuh ketegangan dan penuh intrik dan misteri akankah terungkap siapa dalang di balik semua ini? mari simak cerita lengkap nya disini,dan ikuti alur cerita misteri dalam cerita ini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khaynida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32 Kehilangan Jejak
“Glek” seketika wajah nya memucat dan menelan air liurnya dengan susah payah.
“gila serem sekali tampang pria itu bagaimana bisa wanita cantik itu betah tinggal bersama dengan nya,kalau aku jadi wanita cantik itu sudah pasti mati berdiri di hadapan nya”ujarnya dalam hati sembari mengusap-usap tengkuk nya yang merasa tiba-tiba merinding disko.
“nak ayo kita segera pergi dari sini,ini sudah tidak aman”ucap nya dengan cepat-cepat mengajak anak nya pergi dari sana dan menggandeng tangan nya,bocah kecil itu yang tidak tau maksud nya hanya menurut saja dengan pasrah di gandeng ayah nya yang seperti bak di kejar hantu di malam hari.
Gio terus berjalan mengendarai mobil nya mengejar lilian yang sudah berlari-lari sejak tadi tapi dia tak menemukan jejak nya di mana pun.
“Sial kemana dia? Kenapa lari nya cepat sekali,padahal baru sebentar saya kasih pelajaran sama orang sialan tadi” gerutu nya kesal.
“Aaaaaargg Kemana Kau Babyyyyyy!” Berteriak kencang sambil mengacak-ngacak rambutnya jengkel dan frustasi secara bersamaan hingga memukul setir mobil nya dengan kencang untuk melampiaskan kekesalan nya.
Sedangkan yang di cari-cari sejak tadi oleh suami nya ternyata mampir ke supermarket mini untuk membeli minuman kaleng karena merasa tenggorokan nya kering dan haus sehingga ia memutuskan untuk membeli minum dan tidak mengetahui kalau suami nya sedari tadi membuntutinya bak seorang penguntit.
Merasa tak menemukan istri nya di mana pun ia memutuskan untuk pulang dengan hati yang diliputi amarah yang belum mereda,dalam pikiran nya siapa tau istri nya sudah pulang di mansion nya berada saat ini.
“Ahh segar nya minuman ini untung ada supermarket mini di sini,coba kalau nggak sudah mati kehausan dari tadi”gerutu nya sambil mengusap-usap keringat nya dengan handuk kecil yang tergantung di leher nya sembari duduk lesehan mensejajarkan kaki nya.
“habis ini lanjut lari lagi ah,biar badan gue balik lagi seperti dulu yang nggak gampang lemah seperti ini huffft” sembari mendesah pelan.
Walaupun body lilian ini bak gitar spanyol tapi fisik nya masih lemah tidak kuat seperti tubuh Alma yang terbilang badas energik dan petakilan.
Setelah selesai dengan acara istirahat lesehan dan minum-minum nya selesai ia segera lanjut berlari lagi tak lama ia sampai taman matanya berbinar-binar melihat banyak nya penjual-penjual pedagang kaki lima di sana seperti cimol,telur gulung dan masih banyak lagi aneka jajanan lainnya.
“gila mau jogging aja di suguhi yang beginian mana bisa nolak gue” dengan mata yang tak henti-henti nya berbinar cerah.
Ia mulai mendatangi penjual-penjual yang membuat ia tertarik dan memesan nya satu persatu 1 porsi masing-masing,setelah selesai ia tanpa terasa sudah satu kresek besar ia tenteng menuju kursi taman dan mulai menyantapnya.
Selesai menyantapnya ia bersendawa dan menyenderkan punggung nya pada kursi taman “Gilaaaa kenyang banget perut gue untung belum sarapan dari pagi tadi,ini ni definisi jogging bukan nya nurunin lemak malah nambah lemak ini mah yang ada,tapi bodo amat yang penting gue kenyang masa bodo deh berat badan kan bisa nge gym di mansion pak misua”
Ia segera berdiri dan clingak-clinguk melihat ke sekitaran taman,”lah ini gimana konsep nya anjir taman segedhe gaban kayak begini kagak ada tempat sampah nya lah terus gimana gue buang nya ini ah ck”ia mendesah dan berdecak frustasi terpaksa sampah nya ia tetap bawa sambil lanjut berlari-lari lagi.
Tanpa terasa ia lari sampai pada jalan yang sedikit sepi,tiba-tiba rasa takut mulai melingkupi dirinya tapi ia mencoba untuk segera menepis nya dan tetap berfikir positif,di pertengahan jalan ia melihat seorang perempuan sedang berbicara melalui ponsel yang ada di telinga nya sambil berjalan berlenggak-lenggok bak seorang model di atas catwalk,seketika ia merasa lega untuk sesaat karena merasa tidak sendirian lagi ia mencoba sedikit mendekat ia terkejut mendengar suara nya ia langsung cepat-cepat bersembunyi di balik pohon beringin besar yang ada di sana tanpa ketahuan dan mencoba sedikit menguping pembicaraan nya tersebut karena rasa kepo yang meronta-ronta di dalam diri nya apa yang di bicarakan perempuan tersebut.
“iya jeng eke disini mau pesan taksi ege” dengan tangan sedikit melambai.
“,”,,,,,,,,?
“oh gak papa jeng maklum itu normal kok” sambil menutup mulut dengan satu tangan.
“,”,,,,,,,,,?
Mata Lilian melebar tak percaya dengan apa yang ia lihat di depan nya ini sungguh membuat nya sangat syok,tersadar dari rasa syok nya ia bergumam dalam hati"Wah Gila Anjir ternyata boti”ia pikir tadi beneran perempuan eh ternyata perempuan jadi-jadian alias wanita setengah pria.
Ia memandangi dari atas sampai bawah ia meneliti setiap anggota tubuh boti itu,seketika ia salah fokus ketika melihat di bagian buah melon di dada boti itu yang terlihat jauh dari ukuran normal dan tanpa sengaja membandingkan dengan dirinya sendiri sambil memegang nya dan menunduk.
“gila gue aja kalah lo sama ukuran nya”gumam nya sama diri-sendiri.
Terlintas ide jahil nya seketika muncul di kepala nya ia juga penasaran apakah itu sumpelan atau apa yang pasti ia terlampau ingin tau isin nya,ia ambil tusuk konde yang terbilang sangat lancip di rambut nya dan mencabut nya lalu dengan sedikit kuda-kuda ia mengambil ancang-ancang dan memfokuskan arah target karena dulu ia jago dalam hal memanah tanpa meleset sedikit pun,sambil mengulum bibir nya ke dalam dengan mata sedikit memicing tajam ia menargetkan pas di buah dada nya sebelah kanan,setelah di rasa pas ia lempar kencang dengan sekuat tenaga yang ia punya.
“Sretttt”
“PYARR” ia seketika syok di tempat dengan mata melotot nyaris lompat dari tempat nya saat ini,melihat buah dada boti itu pecah dan mengeluarkan air ternyata isinya adalah balon yang diisi dengan air dan baju boti itu jadi basah.
“WOY!! Siapa yang berani lempar tusuk konde ini”teriak suara khas wanita setengah pria itu yang terlihat sangat marah.
“woy keluar lo!! gue timpuk lo pake sendal hak tinggi gue nih kesel banget eke jadinya baju eke sampe basah begini ege” sembari clingak-clinguk.
Rasa syok campur terkejut nya yang masih ada ia tanpa sadar menampakkan dirinya di balik pohon beringin besar itu.
“woy lo ya yang udah lempar ini”ucap nya sambil berjalan menunjuk dirinya dengan ekspresi jengkel di wajah nya.
Lilian kaget setengah mati ketika ketahuan“Hah apa bang bu,,,bukan gue” ucap nya gugup dan berjalan mundur.
“APA lo bilang hah lo panggil gue bang” ucap nya dengan suara khas pria nya keluar.
“lah terus gue harus panggil apa dong” ujar nya dalam hati.
“Hehehehehe bu,,,bukan gue kok tante” ujar nya berusaha menunjukkan rasa tidak panik di wajah nya.
“apa lo panggil gue tante-tante”ucap nya ngegas dengan dada kembang kempis dan naik turun.
Ia terbelalak“aduh serba salah nih gue kabur aja deh” batin nya jengkel setengah mati.
“hehehe maaf bang tadi nggak sengaja kelempar” ujar nya nyengir kuda sambil melesattt kabur secepat kilat dan lari tunggang-langgang.
“Hei mau kabur kemana lo berhenti” ucap boti itu mengejar nya.
“aduh dia ngejar gue lagi tu boti memang asem banget pantesan tadi perasaan gue nggak enak pas lewat jalan sepi ini ternyata ketemu wanita sumpelan bangkek memang”gumam nya sambil terus berlari sekuat tenaga”
“OY berhenti Lo harus tanggung jawab” ujar boti itu.
“bodo amat Ogah gue"ujar nya dalam hati ia tetap berlari dengan kencang.
setelah beberapa saat ia berlari sangat jauh puluhan meter ia terengah-engah,lalu mencoba menengok ke belakang dan boti itu sudah tidak mengejar nya lagi, seketika ia bernafas dengan lega masih menormalkan nafasnya yang terengah-engah karena habis berlari maraton tadi ,ketika dia sampai di sebuah jembatan dan di kejutkan dengan pemandangan yang membuat nya sedikit takut seketika.
“deg”
Hai guys ketemu lagi di sini jangan lupa untuk terus dukung Karya Author terimakasih.
...BERSAMBUNG...
...Selamat membaca...