REVISI
Cahaya adalah Seorang model terkenal yang berumur 30 tahun. dan dia sudah menikah dengan Aditya yang seorang pengusaha. Pernikahan mereka masuk 3 tahun namun sampai sekarang belum dikaruniai anak. Sehingga membuat Aditya berselingkuh dengan sahabat Cahaya yang bernama Keyla. hasil perselingkuhan itu membuat Keyla hamil anak Aditya.
Sampai akhirnya Cahaya pulang dari luar negeri tanpa memberitahu suaminya dia pulang untuk buat kejutan. Tapi bukan suaminya terkejut akan kedatangannya. tapi dirinya yang terkejut melihat suami dan sahabatnya berada didalam kamar sedang memaduh kasih.
"Apakah yang akan dilakukan oleh Cahaya?
Apakah Cahaya memaafkan suaminya atau lebih pilih berpisah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chinta Maulana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
1 minggu kemudian Hubungan Cahaya dan Kevin semakin harmonis dan romantis. Kevin begitu menyayangi Cahaya dan begitu meratukannya. Namun mereka tidak mengetahui kalau bahaya yang sedang mengintainya.
Pagi ini Cahaya Sudah bersiap siap untuk kekantor karena dia mempunyai pertemuan penting.
Sesampainya di kantor Cahaya langsung masuk ruangannya dan disusul Arga dari belakang.
"Nona Jam 10 kita ada pertemuan Dari perusahaan DA Corporation."
"Baik dan siapkan semua berkasnya."
Arga dan Cahaya bersiap -siap untuk ketemu dengan kliennya di restoran Jepang.
Sedangkan ditempat Lain Daniel sedang menyusun rencana untuk menangkap Cahaya kalau bisa dia jadikan pemuas nafsunya.
Kembali lagi ke Arga dan Cahaya. Arga mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang.
Sesampainya di restoran Cahaya turun duluan dari mobil sedangkan Arga pergi memarkirkan mobilnya.
Cahaya menunggu Arga didepan restoran yang sedang memarkirkan mobilnya.
"Kenapa tidak suruh Security ajah yang parkitkan." Ujar Cahaya yang hanya dibalas senyum oleh Arga.
"Mari Nona." Ajaknya masuk. Lalu Arga membukakan pintu restoran untuk bosnya. Cahaya masuk kedalam restoran dengan berjalan Anggung dan semua orang terpanah melihat kecantikan Cahaya yang alami dan natural.
Mereka langsung menuju ke ruang VIP untuk ketemu dengan kliennya.
Ceklek.
"Maaf atas keterlambatan kami" Ujar Arga menunduk sedikit tanda hormat kepada yang ada dalam ruangan itu.
"Tidak apa tuan Arga, Kita juga baru sampai."
"Silahkan duduk" Ujar Sekretaris Andi.
Cahaya dan Arga langsung duduk. Cahaya duduk di depan Daniel sedangkan Arga duduk didepan Andi.
"Sebelum kita membahas, bagaimana kalau kita makan dulu, kebetulan aku sudah memesan makanan.' Ujar Andi melirik bosnya yang masih diam membisu.
" Baiklah" Balas Arga.
"Perkenalkan bos Itu Cahaya pemilik perusahaan Aditama sedangkan diseblahnya Arga orang kepercayaannya." Ujar Andi pada Daniel dan Daniel hanya mengangguk tanpa menimpali perkataan Andi.
"Bu Cahaya dia... "
Daniel memotong perkataan Andi.
"Tidak Usah Ndi aku bisa perkenalkan diriku sendiri." Ujarnya yang masih menatap Cahaya dan membuat Cahaya kurang nyaman.
"Daniel pemilik perusahaan DA CORPORATION." ujar Daniel sambil mengulurkan tangannya pada Cahaya, lalu cahaya membalas uluran tangan Daniel.
"Cahaya"
pembicaraan mereka terhenti ketika Pelayan membawa makanan. Lalu Pelayan menata makanan itu di atas meja. setelah pelayan itu selesai menata makanannya dia langsung pergi dan keluar dari ruangan VIP.
"Ayo makan" Ujar Andi ramah.
Mereka berempat menyantap makanan itu, namun tak lama Arga dan Cahaya merasa mengantuk dan tak sadarkan diri.
"Hubungi Mafioso dan angkat mereka." perintah Daniel kepada Andi.
Mafioso itupun membawa Cahaya dan Arga dimobil berbeda. Arga berada dimobil Mafioso yang sudah sikawal ketat sedangkan Cahaya berada dimobil Daniel.
Daniel membawa Cahaya keluar kota supaya tidak ada menemukan jejaknya. Daniel membawa Cahaya di salah satu rumahnya yang berada di bandung.
Satu jam cahaya baru bangun darin pingsannya, namun dia bingung tangan dan kakinya terikat. Cahaya berusaha mengoyangkan tangannya supaya ikatannya terlepas. Namun usahanya hanya sia-sia.
Ceklek (Pintu terbuka dan tampaklah seorang Laki-laki tampan menghampiri Cahaya. Siapa lagi kalau bukan Daniel. Ya Daniel lah yang menghampiri Cahaya.)
Cahaya menatap tajam pada Daniel. Bukannya takut Daniel malah terkekeh melihat Cahaya menatapnya dengan kilatan kemarahan.
Daniel duduk di samping Cahaya sambil mengelus pipi Cahaya dengan lembut.
"Jangan pernah menyentuhku dengan tangan kotormu itu" Marah Cahaya dan memalingkan mukanya kekirih dan kekanan karena dia tidak mau disentuh oleh Daniel.
"Ha ha ha ha" Tawa Daniel menggelegar diruangan itu.
"Sayang sekali kalau gue membunuhmu, gue mau bermain sebentar sama lo, bolehkan sayang." Ujar Daniel dengan memcolet dagu Cahaya. Lalu dia berdiri keluar namun sebelum dia menyentuh gagang pintu itu Cahaya berteriak.
"Kamu akan menyesal telah memperlakukan aku seperti ini."
Namun Daniel tetap pergi membuka pintu tanpa memperdulikan Ucapan Cahaya.
...***Bersambung***...