Nita merasa sangat terpuruk saat tahu kekasih dan sahabatnya telah mengkhianatinya, akhirnya dia terpaksa menerima perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tuanya.
Nathan Gabriel adalah pria yang di jodohkan dengan Nita. Demi menghormati ibunya, Nathan menerima Nita sebagai istrinya tetapi pernikahan mereka hanya akan berlangsung selama setahun.
Mereka akan bercerai karena kekasih Nathan kembali dari luar negeri. Nathan akan menikah dengan kekasihnya tersebut.
Setahun kemudian, setelah sidang perceraian baru saja usai, Nita mengatakan perasaannya pada mantan suaminya itu bahwa ia mencintainya.
Bagiamana tanggapan Nathan setelah mengetahui perasaan Nita?
Lima tahun kemudian, Nathan bertemu kembali dengan Nita yang kini sudah tampil sangat berbeda. Bertemu dengan mantan istri yang dulu mencintainya, bagaimana sikap Nathan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Navizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Daniel Mananta
Happy Reading.
Seorang pria tampan, gagah dan terlihat dingin berjalan dengan angkuh di lobi rumah sakit. Para dokter dan perawat yang melihatnya langsung menunduk hormat dan menyapa ramah orang tersebut.
Tidak ada sapaan balasan yang keluar dari mulutnya, yang terlihat hanya wajah datar dan dingin tanpa senyuman.
"Bapak Daniel!" sapa Dokter Rian saat mengetahui siapa yang sedang berjalan di lobi rumah sakit tersebut.
Pria itu menoleh menatap wakil kepala rumah sakit itu. "Dokter Rian, ku dengar Nita sudah kembali dan bekerja di rumah sakit ini, bisakah aku menemuinya?" tanya Daniel.
"Ehm, tadi Dokter Nita ada di ruangan saya, apakah perlu saya panggilkan?" tanya Dokter Rian.
Dia tahu kalau kedua sepupu ini sejak dulu tidak pernah akur. Ya, Daniel Mananta Abimanyu, putra dari Om dan Tantenya Nita.
"Ya, aku tunggu di ruangan ku," jawan Daniel kemudian pergi menuju ke lift dan menuju ke ruangannya yang ada di lantai 5.
Rumah sakit ini mempunyai 5 lantai, dan Daniel Mananta Abimanyu adalah kepala rumah sakit ini. Posisi dirut masih di pegang oleh kakek Abimanyu karena sengketa warisan yang sejak dulu tidak pernah ada habisnya.
Sedangkan di ruangan Dokter Rian, Nita nampak terkejut dengan ucapan Nathan.
"Ta, maafkan semua keegoisan ku padamu dulu, tapi aku dan Silvia udah gak ada hubungan apa-apa lagi!" tegas Nathan.
Silvia hanya bisa mengepalkan kedua tangannya yang berada di atas pahanya. Kali ini Nathan benar-benar menunjukkan padanya bahwa pria itu sudah tidak mencintainya lagi dihadapan mantan istrinya.
"Aku udah maafin kamu, Nathan, dan masalah perasaan mu pada Silvia, itu bukan urusanku," jawab Nita.
Ceklek!
Pintu ruangan terbuka, Dokter Rian masuk ke dalam dengan wajah yang terlihat gelisah.
"Ada apa, Dok?" tanya Nita.
"Dokter Nita, anda di tunggu Kepala rumah sakit di ruangannya," jawab Dokter paruh baya itu.
Nita menghela napas, kenapa juga orang itu kembali lagi, bukankah dia sudah menetap di Singapore? Batin Nita.
"Baiklah, saya akan menemuinya, permisi!" Nita langsung keluar dari ruangan itu.
Nathan mengerutkan keningnya, melihat raut wajah tidak suka dari mantan istrinya.
"Dokter, sebenarnya apa yang dilakukan Silvia?" tanya Nathan seakan menganggap perempuan itu tidak ada di sana.
"Masalah pribadi anda, Nona Silvia menuduh Nona Nita yang menyebabkan hubungan kalian retak!"
Silvia memejamkan matanya sambil menunduk, dia terlihat menitikkan air matanya.
Nathan langsung berpamitan sambil mendorong kursi roda Silvia untuk kembali keruang rawatnya.
###
"Sebenarnya apa mau mu, Silvia? Aku sudah mengatakan padamu bahwa jangan mencampuri urusanku, aku sudah memberikan apa yang kamu inginkan, selama ini aku bertahan denganmu karena kamu tidak mau aku putus, tapi sekarang sudah cukup, Silvi!!"
Nathan begitu marah dengan kelakuan wanita yang sudah lama ia kenal ini. Rasanya kesabaran yang selama ini dia tahan sudah habis tidak bersisa.
"Nathan, hiks,, aku tidak mau putus sama kamu, aku tahu aku sakit, bahkan sakit ku seperti ini! kamu pasti mengira kalau aku sering berhubungan badan di Italia, Nathan aku bukan wanita seperti itu, aku,, aku hanya sekali melakukannya dan itupun aku dalam pengaruh alkohol, aku di jebak! hiks!"
Nathan mengeraskan rahangnya, ternyata wanita yang dulu pernah ia cintai ini mengakui kesalahannya sendiri.
Nathan sudah menduga sebelumnya, tapi sayangnya ia tidak percaya kalau Silvia melakukan itu sekali saja.
"Aku tidak peduli kamu melakukan hubungan terlarang itu berapa kali, yang jelas mulai saat ini aku tidak akan mengurus mu secara langsung, aku memang masih bertanggung jawab atas pengobatan mu, tapi semuanya ku serahkan pada Azam dan Ayu, mulai saat ini aku akan memutuskan hidup dengan keinginan ku sendiri, jadi kamu tidak berhak ikut campur atau membuat masalah dengan Nita, fokuslah pada kesembuhan mu! Ingat!! jangan buat masalah dengan mantan istriku, atau kamu kamu akan berurusanku!" ucap Nathan dengan nada yang datar.
Setelah itu dia keluar meninggalkan Silvia sendiri di ruangan itu.
###
Nita masuk ke ruangan Daniel, sepupu sekaligus orang yang paling Nita benci. Pria yang dulu selalu membuat masalah dengannya. Bahkan pria itu selalu membuat Nita mendapatkan hukuman dari kedua orang tuanya, di mana dia tidak pernah melakukan kesalahan itu.
"Ada apa Bapak Daniel?" tanya Nita menatap tajam sepupunya itu.
Daniel sempat terpaku menatap Nita yang sangat berbeda dengan dulu. Tapi sedetik kemudian pria itu tersenyum sinis.
"Apa kamu sudah move on? sampai kamu berani kembali lagi?"
Nita berdecih, sungguh dia tidak ingin melihat lagi pria didepannya ini. "Apakah kamu ingin bertemu denganku hanya bertanya masalah itu? sungguh saya masih banyak pasien yang harus saya periksa, permisi!" Nita melangkah menuju pintu tapi tiba-tiba Daniel mencekal tangannya.
"Sudah Lima tahun tidak bertemu, apa kamu tidak merindukan ku? bukankah sekarang statusmu janda jadi kita bisa mulai hubungan sekarang!"
Bersambung.