NovelToon NovelToon
Ku Yakin Bahagia Datang

Ku Yakin Bahagia Datang

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat / Keluarga / Cinta Murni
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Serena Muna

Gendhis Az-Zahra Bimantoro harus menerima takdir kematian ayahnya, Haris Bimantoro dalam sebuah kecelakaan tragis namun ternyata itu adalah awal penderitaan dalam hidupnya karena neraka yang diciptakan oleh Khalisa Azilia dan Marina Markova. Sampai satu hari ada pria Brazil yang datang untuk melamarnya menjadi istri namun tentu jalan terjal harus Gendhis lalui untuk meraih bahagianya kembali. Bagaimana akhir kisahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Serena Muna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Drama Penangkapan Selingkuhan

"Penangkaran rusa ini akan menjadi daya tarik wisata baru di Bandung," kata Gendhis. "Kita akan bekerja sama dengan pemerintah untuk mengembangkan potensi ini."

Rencana-rencana besar Gendhis ini tentu saja mendapatkan dukungan penuh dari Renan, suaminya. Renan melihat bahwa Gendhis memiliki visi yang jelas dan kemampuan yang luar biasa dalam mengembangkan bisnis keluarga.

"Aku bangga denganmu," kata Renan, kepada Gendhis. "Kamu adalah wanita yang hebat."

"Aku juga bangga denganmu," balas Gendhis. "Kamu selalu mendukung aku dalam segala hal."

Gendhis, Renan, dan keluarga mereka pun semakin sukses dengan bisnis mereka. Mereka menjadi contoh keluarga yang sukses dan bahagia. Mereka juga memberikan kontribusi besar bagi masyarakat dan lingkungan.

****

Kabar mengejutkan datang dari pihak kepolisian. Maya Indri, selingkuhan Prasojo dan mantan sekretarisnya, akhirnya berhasil ditangkap di kampung halamannya. Penangkapan ini dilakukan setelah pihak kepolisian mendapatkan bukti kuat bahwa Maya Indri telah menerima uang hasil pencucian uang dari Prasojo.

Selain Maya Indri, pihak kepolisian juga menyita seluruh aset yang dimilikinya, termasuk apartemen mewah, mobil dan barang-barang mewah lainnya. Aset-aset ini diduga kuat dibeli dengan uang hasil kejahatan.

"Kami tidak akan membiarkan pelaku kejahatan lolos dari hasil kejahatan mereka," kata seorang perwira polisi. "Semua aset yang terbukti berasal dari hasil kejahatan akan kami sita."

Penangkapan Maya Indri ini merupakan bagian dari operasi besar yang dilakukan oleh pihak kepolisian untuk membersihkan jaringan kejahatan yang terkait dengan kasus Khalisa dan Marina. Tak hanya Maya Indri, semua orang yang terbukti terlibat dalam kasus ini juga ditangkap dan diproses hukum.

"Kami akan menindak tegas semua pelaku kejahatan," kata perwira polisi tersebut. "Tidak peduli siapa mereka dan apa jabatan mereka."

Penangkapan Maya Indri dan penyitaan asetnya ini tentu saja menjadi pukulan telak bagi Prasojo. Ia kini harus menghadapi kenyataan bahwa semua orang yang terlibat dalam kejahatan keluarganya akan mendapatkan ganjaran yang setimpal.

Kabar ini pun dengan cepat menyebar ke masyarakat. Banyak yang merasa puas dan lega karena keadilan akhirnya ditegakkan.

"Mereka semua pantas mendapatkan hukuman yang setimpal," kata seorang warga. "Mereka sudah membuat banyak orang menderita."

"Ini adalah pelajaran bagi kita semua," timpal warga yang lain. "Jangan pernah bermain-main dengan hukum."

Penangkapan Maya Indri dan penyitaan asetnya ini menjadi bukti bahwa pihak kepolisian tidak akan pernah menyerah dalam mengungkap kebenaran dan menegakkan keadilan. Siapapun yang terlibat dalam kejahatan, pasti akan mendapatkan ganjaran yang setimpal.

****

Saat polisi datang untuk menangkap Maya Indri, ia histeris dan berusaha mengelak dari penahanan. Air mata buaya pun keluar, memohon belas kasihan agar tidak dibawa. Keluarga Maya Indri pun ikut menciptakan drama, berusaha mempengaruhi petugas agar Maya Indri tidak ditahan.

"Tolong, Pak, jangan bawa anak saya," kata ibu Maya Indri, dengan nada yang penuh drama. "Dia tidak bersalah, Pak. Dia hanya korban dari keadaan."

"Anak saya masih punya tanggungan keluarga, Pak," timpal ayah Maya Indri, dengan nada yang tidak kalah dramatis. "Dia tulang punggung keluarga kami."

Maya Indri sendiri terus menangis dan meronta-ronta, berusaha melepaskan diri dari cengkeraman petugas. Ia berteriak-teriak bahwa ia tidak bersalah dan dijebak.

"Saya tidak melakukan apa-apa, Pak!" teriak Maya Indri. "Saya dijebak! Saya tidak bersalah!"

Petugas kepolisian yang sudah terlatih tentu saja tidak mudah terpengaruh dengan drama yang mereka ciptakan. Mereka tetap melakukan penahanan dan tegas menjalankan tugas mereka.

"Maaf, Ibu, Bapak," kata seorang petugas kepolisian. "Kami sudah memiliki bukti yang cukup bahwa Maya Indri terlibat dalam kasus ini. Kami harus membawanya untuk proses hukum lebih lanjut."

"Ini tidak mungkin!" teriak ibu Maya Indri. "Anak saya tidak mungkin melakukan kejahatan!"

"Kami mohon, Pak," timpal ayah Maya Indri. "Beri kami kesempatan untuk membuktikan bahwa anak kami tidak bersalah."

Petugas kepolisian kemudian menjelaskan kepada keluarga Maya Indri tentang bukti-bukti yang mereka miliki. Mereka juga menjelaskan tentang proses hukum yang akan dijalani oleh Maya Indri.

"Kami akan memberikan kesempatan kepada Maya Indri untuk membela diri di pengadilan," kata petugas kepolisian. "Jika dia memang tidak bersalah, maka pengadilan yang akan membuktikannya."

Keluarga Maya Indri akhirnya pasrah dan menerima kenyataan bahwa Maya Indri harus ditahan. Mereka hanya bisa berharap bahwa Maya Indri akan mendapatkan pembelaan yang terbaik di pengadilan.

Maya Indri kemudian dibawa oleh petugas kepolisian ke kantor polisi untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Kasus ini pun menjadi perhatian publik dan banyak media yang memberitakannya.

****

BM Media Group, di bawah kendali Malizi, menjadi garda terdepan dalam memberitakan penangkapan Maya Indri. Media ini, yang dulu digunakan sebagai corong propaganda oleh Khalisa dan Marina, kini berubah menjadi alat untuk mengungkap kebenaran dan keadilan. Malizi, dengan semangat dendam yang membara, memanfaatkan jaringannya untuk memblow up berita ini, memastikan bahwa semua orang tahu tentang kejahatan yang dilakukan oleh mantan selingkuhan Prasojo itu.

"Ini adalah saatnya untuk membalas dendam," kata Malizi, dalam hatinya. "Khalisa dan Marina sudah membuatku menderita. Sekarang giliran mereka yang merasakan akibatnya."

Malizi ingat betul bagaimana ia pernah disiksa oleh Khalisa dan Marina saat ia menjadi reporter yang meliput penggusuran di Surabaya. Ia diancam, diintimidasi, dan bahkan dipukuli karena berani mengungkap kebenaran. Trauma itu masih membekas di hatinya, dan kini ia memiliki kesempatan untuk membalasnya.

"Saya akan pastikan bahwa Maya Indri mendapatkan hukuman yang setimpal," kata Malizi, kepada anak buahnya. "Saya ingin semua orang tahu bahwa tidak ada tempat bagi orang-orang yang berbuat jahat di negeri ini."

Berita tentang penangkapan Maya Indri pun dengan cepat menyebar di seluruh pelosok negeri. Media massa, baik cetak maupun elektronik, memberitakan kasus ini secara luas. Masyarakat yang selama ini geram dengan perbuatan Maya Indri, merasa puas karena ia akhirnya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Syukurlah dia sudah ditangkap," kata seorang warga. "Dia pantas mendapatkan hukuman yang setimpal."

"Ini adalah pelajaran bagi kita semua," timpal warga yang lain. "Jangan pernah bermain-main dengan hukum."

Malizi, yang melihat berita ini sebagai kesempatan emas, terus menginstruksikan kepada timnya untuk memberitakan kasus ini secara intensif. Ia ingin semua orang tahu tentang kejahatan yang dilakukan oleh Maya Indri dan keluarganya.

"Kita harus membuat berita ini menjadi viral," kata Malizi. "Kita harus membuat Maya Indri dan keluarganya malu."

Tim BM Media Group pun bekerja keras untuk mewujudkan keinginan Malizi. Mereka membuat berita yang menarik dan informatif, serta menyebarkannya melalui berbagai platform media sosial.

Hasilnya, berita tentang penangkapan Maya Indri pun menjadi trending topik di media sosial. Banyak orang yang membicarakan kasus ini dan memberikan komentar yang beragam.

1
Mika Su
sangat relate sskali
Serena Muna: terima kasih kakka
total 1 replies
Mika Su
sangat menarik sekali
Mika Su
aku kok gedeg ya liat tokohnya
Nikma: Permisi kakak Author ...

Halo kak Reader, kalau berkenan mampir juga di novel aku 'Kesayangan Tuan Sempurna' yaa..
Terima kasih😊🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!