arif biasa dipanggil juragan oleh warga sekitar. arif sendiri ialah duda anak satu, istri nya lebih memilih pergi dengan Selingkuhannya.
*****
anis perempuan cantik ia bekerja di perusahaan menjadi bagian staf desain grafis.
******
"bundaa... " teriak kenzi
"hole akhilnya bunda pulang, kenzi kangen bunda" rengek kenzi memeluk wanita cantik yang baru ia lihat
"hey nak. aku bukan bunda mu sayang" kata anis dengan lembut.
bagaiman dengan kisah mereka selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon isy_yuli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 26
"lohh dek kok di bawa. mas kan belum sarapan" heran arif
"kan mas mau pergi. sayang dong makanannya jadi mubadzir lebih baik anis kasihkan ke mang jon" ketus anis langsung pergi dari dapur
"huff. boy bunda kayak nya marah sama ayah" ucap arif melihat anak nya makan
"sudah tau bunda malah, tapi di buat malah lagi" kata kenzi
"bantu ayah dong. biar bunda mu gak marah. ayah hanya bantu tante bunga " kata arif
"gak mau" tolak kenzi langsung turun dari kursi nya setelah menyelesaikan makanan nya.
drett drettt 📞paman
(hallo paman)
(....)
(iya. tadi bunga sudah ngabarin)
(....)
(nanti arif bantu semampu nya arif)
seteleh mendapatkan telfon bahwa paman nya akan menuju ke sini. ia langsung pergi ke kemar untuk mengganti pakaian nya.
"dek mas pergi dulu. paman tadi nelfon minta bantuan mas sebelum beliau sampai di sini. mas mohon kamu ngerti ya dek" kata arif. mereka berada di ruang tamu
"iya ,hati hati bawa mobil nya" ketus anis. arif tersenyum melihat respon istri nya walaupun agak ketus
"mas berangkat dulu. cup" arif menciun kening sang istri dan beralih ke sang anak yang sedang bermain mobil mobillan
"boy ayah pergi dulu. jaga bunda ok. cup" sama seperti sang istri arif mencium kening sang anak.
*
anis dan kanzi sedang berada di dapur. anis menepatkan janji nya untuk membuat brownis.
"bunda liat kenzi" panggil kenzi
"astaga kenzi. kamu apain tepung bunda. liat muka mu pada cemong semua" kaget anis melihat sang putra mandi tepung
"seru main nya hem? " tanya anis sambil menoel hidung si kecil
"hehehe. selu bun. maaf ya bunda sudah belantakin " ucap kenzi menundukkan wajah nya.
"its ok boy. gak pa pa. setelah brownies nya matang. bunda akan mandikan kamu" kata anis
"blownies nya belum matang ya bun? " tanya kenzi
"bentar lagi boy " kata anis
*
setelah brownies matang. anis membawa kenzi menuju ke kamar untuk di mandikan.
"bunda kenzi mandi sendili. kan kenzi sudah besal " kata kenzi
"baiklah boy. bunda ambilkan baju nya dulu ya" kata anis diangguki oleh kenzi
selepas mandi, anis memakaikan baju sang anak tak lupa ia sisir rambung dan memberikan bedak bayi.
"hemm harum nya anak bunda" kata anis mencium tubuh sang anak
"hahaha iya dong kenzi kan sudah mandi" kata kenzi
"yasudah yuk. kita makan brownies yang sudah kita buat" ajak anis.
"ayoo bunda. kenzi sudah gak sabal buat nyicipin"
anis membawa kenzi ke ruang keluarga. ia nyalakan kartun anak anak. kemudian ia pergi ke dapur untuk mengambil brownies.
"taraa brownies siap meluncur" kata anis menghampiri sang anak
"waw.. " mata kenzi sudah berbinar melihat brownies yang berada di tangan anis
mereka memakan sambil menonton kartun botak. anis yang mendapatkan pesan dari nomer tidak kenal mengerutkan kening nya.
Ting +6289432
picture (foto dimana sang suami tidur di sofa beralasan paha wanita)
Ting +6289432
(mbak suami mu aku pinjam dulu)
Deg
"mas arif." lirih anis melihat foto yang di kirim oleh bunga. siapa lagi kalau bukan bunga yang mengimkan foto tersebut
"walaupun dia sepupu jauh mu. apa pantas kamu tidur belasan paha nya" gumam anis. sakit. yah hati anis sangat sakit , tapi ia tahan air matanya agar tidak jatuh karena di sana masih ada kenzi.
