Jeffrey Roderick, seorang aktor tampan dengan segudang prestasi yang diraihnya, namun banyak berita miring yang melingkupi namanya. Dari mulai skandal gay dan berita perselingkuhan semua itu tak luput dari namanya. Hingga sebuah ide terbit di otaknya, saat dia melihat Mytha sahabat dari orang yang dicintainya.
“Jadilah pacarku selama tiga bulan dan kau akan mendapat bayaran untuk itu.” Jeff.
–
“Dia wanita kuno yang ketinggalan jaman.” Jeff.
“Cih, laki-laki dengan makeup tebal, apa bagusnya.” Mytha.
Sekuel dari novel "Terpaksa Menikahi Pria Belok" disarankan untuk membaca novel itu terlebih dahulu agar memahami isi cerita.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Whidie Arista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 7 - Rilis
Mytha tengah duduk di ranjang sambil menonton berita di laptopnya. Ya, itu berita tentang dia dan Jeff, berita itu sudah Jeff rilis semalam dan kini jadi tranding topik lagi.
“Halo semuanya bertemu lagi dengan saya Miss Ceriwis, hari ini saya di undang ke rumah salah satu artis yang akhir-akhir ini sedang viral, coba tebak siapa dia,” ucap wanita yang menyebut dirinya Miss Ceriwis itu, wanita paru baya namun punya body yang aduhai. Wajahnya sih biasa saja, tapi dia cukup terkenal di dunia keartisan.
“Ya, siapa lagi kalau bukan Jeffrey Roderick. Hay Jeff, bagaimana kabarnya, sehat?” sapa Miss Ceriwis.
“Aku sehat tentunya, kalau sakit aku gak mungkin nemenin Miss ngobrol dong,” kekehnya.
“Haha kamu bisa aja. Oh ya dengar-dengar ada berita tentang kamu tuh yang lagi viral, maaf nih ya, katanya kamu jadi selingkuhan istri orang, itu bener gak sih?”
“No! Itu sama sekali gak bener, berita itu hoax!” tegas Jeff.
“Tuh denger para Neti yang cantik-cantik dan ganteng-ganteng kata Babang Jeff yang ganteng ini, itu berita hoax gak bener, fitnah itu jangan di percaya ya.” ucapnya.
“Terus kalau bukan itu siapa cewek yang setahun lalu deket sama kamu itu, bisa di spil dikit gitu, biar kita gak penasaran dan berpikiran buruk sama kamu.”
Jeff tersenyum, “Honey, kemarilah,” panggil Jeff.
“Woah, langsung Honey dong manggilnya, fix yang ini berarti pacarnya beneran ya?” kekehnya.
Mytha masuk ke layar, dia duduk di samping Jeff, disambut senyuman lembut dari pria itu.
“Ini dia pacar saya yang asli, namanya Paramytha.” Jeff memperkenalkan Mytha.
“Woah jadi ini pacarnya, pantes disembunyiin ternyata cantik pemirsa.” ucapnya lagi pada kamera.
Mytha hanya tersenyum sebagai tanggapan, di naskah tak banyak dialog yang harus dia ucapkan, kebanyakan pertanyaan pun di arahkan pada Jeff.
“Jadi sekarang kalian memutuskan untuk memberitahu semua orang tentang hubungan kalian? Sebenarnya apa alasannya kalian nyembunyiin hubungan kalian dulu?”
“Itu karena saya, Miss. Saya ini orang biasa, kalau sampai orang lain tahu kalau pacar saya artis bisa brabe kan,” tanggap Mytha.
“Oh gitu, terus kenapa sekarang kalian memutuskan untuk go publik, apa ini menyangkut pemberitaan yang ramai di perbincangkan orang-orang itu?”
“Ya, itu juga salah satunya. Saya gak mau orang-orang terus salah faham sama Jeff, jadi ya udah kita memutuskan untuk terbuka.” Tambah Mytha.
“Noh, gitu alasannya pemirsa. Jadi sekarang stop ya buly-bulyannya, udah di konfirmasi juga kalau ini pacar yang asli Jeffrey Roderick bukan yang ada di berita kemarin.”
Setelah acara ngobrol-ngobrol selesai, terakhir tayangan saat Jeff dan Mytha memasak di dapur dan makan bersama, acaranya hanya berdurasi satu jam, di kanal YouTube pribadi Jeff.
Mytha menutup layar laptopnya, akhirnya semua beres. Dia gak perlu lagi beradegan aneh-aneh dengan pria bernama Jeff itu. Pake ciuman segala juga, padahal itu ciuman pertamanya selama 25 tahun.
Dulu saat pacaran dengan Jonathan, jangankan ciuman pegangan tangan aja gak pernah, mereka jalan ya jalan aja. Nonton ya fokus liat film, apa lagi Jonatan itu tipe cowok kaku dan suka menjaga jarak dengan wanita.
“Ah Jo, sial. Kenapa aku harus inget dia lagi sih, udah Mytha lupain dia, dia udah jadi Kakak kamu sekarang.” Mytha menghembuskan nafas kasar sambil menghempaskan tubuhnya ke belakang.
“Setelah berita ini redam, aku harus mulai cari kerja lagi. Gak mungkin kan aku terus jadi pengangguran. Ck, perutku lapar lagi, gak papa kali ya keluar bentar? Pake masker aja biar gak ketahuan.”
Mytha keluar dari apartemennya, tampak beberapa anak remaja sedang nongkrong di tempat duduk yang terbuat dari semen di depan gedung apartemennya.
“Jadi dia ceweknya Kak Jeff, ko jelek sih. Gak cocok mereka,” komentarnya.
“Iya gak seksi juga, ko bisa ya Kak Jeff suka modelan yang begini. Dadanya rata pula.” komentar yang satunya.
Refleks Mytha menatap dadanya, dia mematutkan wajahnya, kesel juga sih dikatain dada rata, tapi ya emang itu kenyataannya.
“Kalian sadar gak sih, kalau yang Jeff posting dulu sama cewek yang sekarang jadi pacarnya dari postur tubuhnya aja beda banget, aku tebak ini bukan orang yang sama.” tiba-tiba satu di antara ketiga orang itu berucap.
‘Sial, apa mereka harus sedetail itu dalam menilai tubuh orang lain?’
Tentu saja postur tubuhnya dan tubuh Luna berbeda, sosok Luna adalah wanita cantik dengan tubuh seksi, sedang tubuh Mytha kecil, tingginya pun tak sampai 160 han.
“Iya juga ya, tapi mungkin dia kurusan kali sekarang.” Komentar yang lain.
“Mungkin saja, tapi aku tetep ragu sih. Tapi ceweknya sebenernya cantik ko, imut-imut gitu putih kaya koreaan, tapi pendek.” tambahnya.
‘Hina aja terus, aku kuat ko,’ Ucapnya dalam hati, walau sebenarnya dia kesal juga.
“Mbak, ngapain berdiri disitu?” tegur salah satu dari mereka yang menyadari keberadaan Mytha.
“Saya lagi nungguin taksi Dek, kenapa di kira lagi nguping kalian gibah ya?” ucapan Mytha sontak membuat mereka diam.
“Cih aneh banget, Corona udah ilang Mbak. Pake masker segala,” komentarnya.
“Suka-suka saya dong, muka-muka saya ko kalian yang ribet.” tanggap Mytha tak peduli.
Dia pun berlalu, dia masih bisa mendengar sayup-sayup suara mereka yang meneriakinya, “katanya nunggu taksi tapi taksinya udah lewat dia malah jalan kaki, huh dasar aneh.”
Dia berdecak kesal, “udahlah Mytha, ngapain juga berantem ama bocil, terserah mereka mau komentar apa.”
Mytha singgah di mini market untuk membeli bahan-bahan makanan, dia membuka maskernya sejenak, kekesalan yang dia rasakan membuatnya sulit bernapas di balik masker yang menutupi separuh wajahnya.
Mytha tengah sibuk memasukkan barang-barang belanjaan kedalam keranjang yang di tentengnya, saat itulah dia merasa jika dia sedang di awasi.
‘Ini perasaan aku aja, atau aku emang lagi di awasi?’ batin Mytha, perasaannya benar-benar tak enak. Dia kembali memasang maskernya lagi dan buru-buru pergi menuju kasir untuk membayar barang belanjaannya.
❤❤❤❤❤❤😀😀😀😀
cemburu bilang aja jefff...
❤❤❤❤❤❤😀😀😀😀😀
dia kesal ama mytha..
makanya ruangannya diobrak abrik..
❤❤❤😀😀😀😀😀
jeff cemburu ama reyhan...
mulai bucin ..
❤❤❤❤❤
yg ringan aja terlalu berat kasihan Jeff 😂😂
secuek apa jefff kalo lihat jo deketin mytha....
😀😀😀❤❤❤❤
❤❤❤❤❤❤
astaga..
❤❤❤❤❤
kapoookkkkk..
❤❤❤❤❤❤
tapi ngapain jga jrles ama asistennya yg dikatakan jelek