dini Wijaya Kusuma seorang gadis yang di lupakan oleh keluarganya, dini selalu tidak di anggap oleh seluruh keluarganya. namun dini selalu berusaha untuk mendekati keluarganya walaupun itu hanya sia - sia. dia selalu mencari perhatian kepada seluruh keluarganya tapi balasan keluarganya hanya mengacuhkannya atou memarahinya.
namun, dia yang selalu berusaha untuk mendekati keluarganya, tapi hasilnya hanya dia di abaykan oleh keluarga nya. dan akhirnya dini menyerah, dia akan mencari kebahagiaan untuk dirinya sendiri. dan menjauhi orang - orang yang tidak ingin berdekatan dengan nya. saat dini mulai menjauhi mereka, mereka baru tersadar dan menyesalinya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bertemu
halooo semuanya......
selamat membaca.......
Dini jalan dengan kesal karena waktu santainya di ganggu oleh orang lain.
"siapa sih tu orang? Tapi dia tau nama gue, berarti dia kenal sama gue dong! Apa gue tanya ibu ya, tapi ibu juga pasti gak kenal sih" monolog dini.
dini pun kembali ke rumahnya.
saat dini masuk rumah di dalam rumah sudah ada ibunya yang baru turun dari lantai dua.
"ibu, baru pulang?" ucap dini, Bu Nunung pun kaget dan mendekatinya.
"nak dari mana? Ibu cariin kamu ke kamar kamu gak ada!" ucap Bu Nunung.
"aku dari pantai Bu, aku sumpek di rumah terus!" ucap dini
"oh, ya udah kalo gitu, kamu udah makan belum?" ucap Bu Nunung
"belum Bu, aku pulang karna aku dah lampar! Hehe" ucap dini sambil tersenyum.
"ya usah kalo begitu kita makan ibu beli makanan, maaf ibu gak masak" ucap Bu Nunung.
"iya gak papa Bu, aku juga ngeri ko ibu pasti cape jaga warteg, gimana Bu tadi rame?" ucap dini, sambil mereka berjalan ke Maja makan.
"rame nak, ibu sampe kewalahan tadi, untung nya ibu punya karyawan jadi gak terlalu cape" ucap Bu Nunung.
"oh, sukur lah kalo begitu Bu, jangan cape - cape ya Bu, ibu juga harus jaga kesehatan" ucap dini.
"iya siap bos" ucap Bu Nunung, mereka pun tertawa.
Mereka pun duduk di meja makan, dan memulai makan.
Setalah dini dan Bu Nunung selesai makan, mereka menonton Drakor seperti bisa di ruang keluarga.
"nak ibu mau ngomong sama kamu boleh?" ucap Bu Nunung.
"ya boleh lah Bu, emang ibu mau ngomong apa?" ucap dini.
"kita Mungkin akan pindah ke luar kota untuk sementara nak" ucap Bu Nunung.
"kenapa kita pindah Bu? Bukanya kita baru pindah rumah ya?" ucap dini heran.
"ibu harus mengurus cabang toko ibu di luar kota nak, cabang yang ada di kota J sedang ada masalah jdi ibu harus turun tangan" ucap Bu Nunung.
"ya udah kalau gitu gak papa Bu, aku ikut kata ibu aja" ucap dini.
"makasih ya nak, kamu udah ngertiin ibu" ucap Bu Nunung.
"ya itu harus Bu, kan aku anak ibu yang paling cantik" ucap dini sambil tersenyum centil"
Bu Nunung yang melihatnya gemas dan mencubit hidung dini dengan lembut.
"kalo begitu kamu beresin baju - baju kamu ya sekarang, besok kita akan pergi ke kota J" ucap Bu Nunung.
"aku kira beberapa hari lagi Bu, sekarang ternyata!" ucap dini.
"iya nak, soalnya kan ini urgent jadi ibu harus segera ke sana" ucap Bu Nunung.
"oh, ya udah kalau gitu aku beresin baju dulu ya" ucap dini.
dini pun naik ke lantai dua menuju kamarnya.
"maaf ya nak ibu harus bohong sama kamu, ibu takut kehilangan kamu" ucap Bu Nunung dengan raut wajah sendu.
Bu Nunung masuk ke kamarnya untuk membereskan barang - barang.
Setelah mereka membereskan barang dan baju, mereka pun kelelahan dan langsung tidur di kamarnya masing - masing.
Pagi hari, dini dan ibunya sudah siap untuk pergi ke kota J, mereka memakai mobil mereka, tapi mereka menyewa supir untuk membawakan mobilnya ke kota J.
Mereka pun berangkat ke kota J dan sampai dengan selamat.
mereka berhenti di sebuah apartemen mewah.
"nak kita akan tinggal di sini." ucap Bu Nunung.
Bu Nunung dan dini akan tinggali di apartemen Bu Nunung yang dulu, saat masih bekerja dan belum menikah.
"wah tinggi banget Bu gedungnya! Kita akan tinggal di lantai berapa Bu?" ucap dini dengan semangat.
"kita akan tinggal di lantai 18 nak" ucap Bu Nunung, sambil melihat dini yang masih terkesima dengan gedung yang sangat tinggi.
[ dini belum pernah melihat gedung tinggi lebih dari 20 lantai, karena saat dini tinggal di kota B rumah dini ada di daerah perumahan elit yang berada di pinggiran kota B ]
setelah dini melihat - liat, di area apartemen, dini langsung di ajak oleh Bu Nunung untuk masuk.
"ayo nak kita masuk! Kayanya mau hujan deh" ucap Bu Nunung, yang melihat cuaca mulai mendung.
"iya Bu" ucap dini.
mereka pun masuk ke lobby untuk pemeriksaan.
Singkat cerita dini dan ibu sudah Ada di dalam apartemen.
"wah Bu mewah banget apartemen nya, nyaman juga" ucap dini, Bu Nunung yang melihat dini hanya tersenyum.
"kalo begitu, sekarang kamu mandi dulu sana, nanti setelah mandi dan istirahat sebentar kita pergi cari makan ya" ucap Bu Nunung, sambil menunjuk kamar dini.
"dan ini kamar kamu, kamu suka gak sama kmarnya?" ucap Bu Nunung.
"aku suka banget, makasih ya Bu, ibu yang terbaik" ucap dini.
"ya Udah kalo begitu kamu sekarang mandi dulu sana" ucap Bu Nunung, dan dini hanya mengangguk dan masuk ke kamar mandi.
Singkat cerita mereka sudah mandi dan beristirahat sebentar.
"ayo nak, kita cari makanya ke mana ya?" ucap Bu Nunung.
"ibu tau gak restoran di sini yang enak?" ucap dini.
"Mmm kayanya ada deh restoran yang sering ibu kunjungi dulu" ucap Bu Nunung.
"kalo begitu kita ke sana aja ya Bu" ucap dini.
"ya udah kita ke sana aja" ucap Bu Nunung.
mereka pun pergi ke restoran yang dulu sering Bu Nunung kunjungi, karena makanan di sana enak - enak.
Sesampainya mereka di restoran itu, mereka pun mencari tempat duduk dan memesan makanan.
Singkat cerita makanan mereka sudah tersaji di meja mereka, dan dini Bu Nunung pun langsung memakannya, da benar kata Bu Nunung makanan di restoran ini enak - enak.
Saat Bu Nunung dan dini makan, mereka tidak sadar kalau mereka berdua sedang ada yang memperhatikan mereka berdua, ada sekitar 4 pemuda tampan yang sedang memperhatikan mereka.
"kak itu kaya mamah deh!" ucap salah satu pemuda.
"mana? Lu jngan halu" ucap Kakak pemuda itu, mereka semua lalu melihat ke arah yang di lihat adiknya, mereka pun kaget karena ibu - ibu yang ada di slah satu meja mirip sekali dengan ibu mereka.
Ya mereka adalah anak dari Bu Nunung, yang sudah tidak pernah bertemu Karena di pisahkan oleh ayah mereka, mungkin sekita 10 tahun mereka belum bertemu, tapi mereka masih punya foto ibu mereka, karena itu mereka masih mengenali Bu Nunung.
Anak 1 : lingga Alexandre smith
(23 ) kuliah kerja di perusahan ayah
anak 2 : Bisma Alexandre smith
(22) kuliah
anak 3 : Fauzan Alexandre smith
(19) SMA kelas 12
anak 4 : Fauzi Alexandre smith
(19) SMA kelas 12
"apa benar itu mama?" ucap Bisma ragu.
"iya kaya mamah, mirip banget malah" ucap Fauzi.
mereka hanya melihat Bu Nunung dengan teliti.
"kayanya bener deh itu mamah! Tapi itu di depannya siapa? Apa mamah udah nikah lagi?" ucap Fauzan.
Bu Nunung dan dini masih Tidak menyadari kalau mereka sedang ada yang memperhatikan.
"nak kamu udah kenyang belum?" ucap Bu Nunung.
"udah Bu, kenyang banget, enak - enak makanannya" ucap dini.
"nak ibu mau ngasih tau kamu sekarang, sebenarnya nama ibu itu bukan Nunung!" ucap Bu Nunung.
"terus nama ibu siapa?" ucap dini kaget.
"nama ibu Karina nak, ibu Tidak memberi tau nama asli ibu, karena ibu takut dengan mantan suami ibu" ucap Bu Nunung.
"kalau begitu ibu ingin aku memanggil nama yang mana? Aku gak marah Bu itu hak ibu" ucap dini.
"terima kasih ya nak, ibu sungguh tidak Ada niat buruk" ucap Bu Nunung.
"iya Bu kau tau, sekarang aku akan memanggil ibu Karina saja ya" ucap dini.
"iya terima kasih nak, karna kamu sudah mengerti ibu" ucap mama Karina.
[ sekarang kita panggil Bu Nunung dengan mama Karina oke ]
"iya sama - sama Bu, kita sekarang membuka lebaran baru ya Bu" ucap dini, mama karina pun tersenyum senang.
orang yang memperhatikan mama Karina dan dini, Tidak bisa mendengar apa yang di bicarakan mereka karna cukup jauh.
Mama Karina dan dini pun selesai makan dan pergi dari restoran.....