NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Si Cewek Cupu

Terjebak Cinta Si Cewek Cupu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Cinta Karena Taruhan
Popularitas:421
Nilai: 5
Nama Author: scorpio_girls

kisah seorang gadis cupu yng dijadikan bahan taruhan oleh kakak kelasnya namun ketika taruhannya selesai akankah hubungan mereka berlanjut atau kandas yuk,,dibaca guys,,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon scorpio_girls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 10

beberapa hari kemudian reva yang sedang berada di kantin melihat flora sedang duduk sendiri tanpa ditemani oleh alea merasa ada kesempatan reva pun memberanikan diri untuk menghampiri flora

”hai,,flo”ucap reva canggung

”heh,,hai”ucapnya sambil mendongak kan wajahnya ke arah reva

”sendirian aja biasanya sama si alea?”tanyanya basa-basi

”gak,,masuk”

”oh,,gue boleh duduk disini gak?”

”duduk ya,,tinggal duduk ”ucapnya cuek

”flo,,lo masih marah yah ma gue?”

”gak b-aja”

”flo,,ntar pulang sekolah main yuk”ajak reva

”gak,,aku sibuk”

”ayolah pliss,,kali ini aja mau ya”

”gak mau,,”

”pliss,,,gue mohon”

”kakak tuli ya aku bilang gak mau ya gak mau bisa gak ga usah maksa-maksa aku lagi,,aku eneg tau gak ngeliat kakak”

Reva yang mendengar ucapan Flora langsung terdiam. Ada rasa nyesek yang menjalar di dadanya, tapi ia mencoba untuk tetap tenang.

”flo,,gue cuma pengen baikan sama lo” ucapnya pelan

”gue gak butuh baikan sama kakak” balas Flora ketus

”gue ngerti lo masih marah,,tapi masa gak ada kesempatan sama sekali buat gue?”

”gak ada” jawab Flora singkat

”flo,,gue kangen ngobrol sama lo kaya dulu”

”masalahnya aku gak kangen kakak”

Reva terdiam lagi. Ia menggigit bibirnya, mencoba menahan emosinya sendiri.

”oke,,gue ngerti lo benci sama gue”

”bagus kalo ngerti”

”tapi flo,,apa gak bisa sedikit aja lo kasih gue kesempatan?”

”udah aku bilang gak bisa ya gak bisa kak”

”flo,,gue gak akan nyerah buat lo”

”terserah kakak aja,,yang jelas aku gak peduli”

Flora langsung berdiri, meninggalkan Reva yang masih duduk dengan tatapan kosong.

Seketika reva pun menjadi tontonan para siswi lainnya dan dengan menahan amarah dan rasa malu yng bercampur aduk reva pun membentak orang-orang yang sedang memperhatikannya

”ngapain,,lo semua ngeliatin gue hah,,emang gue badut gitu bubar-bubar lo semua”ucap reva sambil mengusir orang-orang sekitarnya

”rev,,sabar-sabar malu diliatin orang yuk,,mending kita ke kelas”ucap kinara yang tiba-tiba saja menghampiri Reva dn membawa reva ke dalam kelasnya

dan sesampainya di kelas reva langsung menggebrak meja dn meluapkan kekesalannya

AAAAARRRRRGGGHHHHH.......

Kinara hanya bisa menghela napas melihat Reva yang masih kesal. Ia tahu sahabatnya itu sedang tidak baik-baik saja.

“Udah, Rev… santai dulu, tarik napas,” ucap Kinara menenangkan.

“Gue kesel, Kin! Lo denger sendiri kan tadi? Dia beneran gak mau ngasih gue kesempatan sama sekali!” Reva mengacak-acak rambutnya frustasi.

“Ya mungkin dia masih butuh waktu, Rev.”

“Berapa lama lagi? Gue udah capek tahu gak sih?! Gue udah usaha, udah ngerendahin harga diri gue, udah minta maaf, tapi dia tetep aja ngebenci gue!”

Kinara menatap Reva dengan tatapan iba. “Tapi lo sadar gak, Rev? Lo maksa dia.”

Reva mendengus, “Lah, emang salah ya kalau gue pengen kita balik kayak dulu? Masa gue harus diem aja dan nunggu dia luluh sendiri?”

“Kadang, semakin lo paksa, semakin dia menjauh.”

Reva terdiam. Matanya menerawang, pikirannya berkecamuk.

Kinara melanjutkan, “Gue ngerti lo kangen sama dia, tapi kalau dia belum siap, ya lo juga harus belajar nerima.”

Reva menghembuskan napas panjang, kemudian menundukkan kepala. “Terus gue harus ngapain, Kin?”

Kinara menepuk pundaknya pelan. “Lo kasih dia waktu Jangan ngejar dia terus, tapi buktiin kalau lo beneran berubah.”

Reva menggigit bibirnya. Rasanya sulit. Tapi mungkin, Kinara benar.

“Gue gak mau kehilangan dia, Kin.”

Kinara tersenyum tipis. “Kalau dia memang berharga buat lo, lo harus belajar sabar jangan pake emosi.”

”tapi menurut gue lo lagi kena karma deh rev”

”hah,,maksud lo apa?”

”ya,,lo kena karma dari perbuatan lo sama si flora dan sekarang lo yang malah kejebak cintanya dia”ucap kinara

”taulah gue kin,,mungkin lo benar sikap gue udah benar-benar kelewatan makanya Tuhan sekarang ngehukum gue dengan "…ngehukum gue dengan cara bikin gue ngerasain apa yang dulu dia rasain." Reva mendesah, kepalanya tertunduk.

Kinara mengangguk pelan. "Nah, lo baru sadar sekarang?"

Reva mendengus. "Ya telat sih, tapi setidaknya gue sadar."

Kinara tersenyum kecil. "Bagus, Rev. Sekarang tinggal gimana lo ngadepin ini semua."

Reva memijat pelipisnya. "Gue gak tahu, Kin. Serius deh, gue udah ngelakuin semuanya, tapi dia tetep aja dingin ke gue."

"Ya karena lo gak bisa maksain perasaan orang, Rev."

"Tapi gue gak maksain perasaan dia! Gue cuma pengen kita baikan."

"Tapi menurut dia, lo emang maksain."

Reva mengerang frustrasi. "Duh, ribet banget sih!"

Kinara terkekeh. "Ya beginilah cinta, Rev. Apalagi kalau lo yang dulunya nyakitin, sekarang mau berjuang balik. Gak segampang itu."

Reva bersandar di kursi dengan mata terpejam. "Gue harus gimana sih, Kin? Gue capek."

Kinara menepuk pundaknya. "Mungkin lo harus berhenti sejenak, Rev. Jangan terlalu ngejar dia, tapi coba buat diri lo lebih baik. Kalau dia masih ada rasa, nanti juga dia bakal sadar sendiri."

Reva terdiam, memikirkan kata-kata Kinara. Ada rasa berat di dadanya, tapi dia tahu sahabatnya itu ada benarnya.

"Tapi kalau dia tetep gak mau maafin gue?"

Kinara menghela napas. "Ya lo harus siap, Rev. Cinta gak selalu bisa diperbaiki."

Reva terdiam. Kali ini, ia benar-benar merasa takut.

Sementara itu di tempat lain flora terlihat sedang duduk sambil memikirkan reva ia sebenarnya kasihan kepada kakak kelasnya tapi ia trauma jika ia terpengaruh lagi dengan kata-kata reva ia akan kembali disakiti oleh reva

”maafin aku kak,,”batinnya

singkat cerita bel pulang sekolah berbunyi dan para siswa berhamburan keluar kelas dan ketika reva ada di parkiran motor tiba-tiba ia melihat flora yang sedang jalan sendirian ia terlihat ngelamun dan dari arah belakang datang motor yang hendak keluar dari parkiran sekolah dan motor tersebut terlihat dengan kecepatan tinggi dan akan menyerempet flora dan tanpa tanpa pikir panjang, Reva langsung berlari dan menarik Flora ke pelukannya, menghindarkan gadis itu dari motor yang melaju dengan kecepatan tinggi. Flora terkejut, tubuhnya menegang dalam pelukan Reva.

“Lo gak apa-apa?!” tanya Reva panik, masih memegang kedua bahu Flora.

Flora menatapnya dengan mata membelalak. Napasnya tersengal karena terkejut. “A-aku…”

Reva memeriksa Flora dari ujung kepala sampai ujung kaki. “Lo gak luka kan? Sumpah gue hampir kena serangan jantung liat lo hampir keserempet tadi!”

Flora menelan ludah, masih syok dengan apa yang baru saja terjadi. Ia menundukkan kepalanya, menghindari tatapan Reva. “Aku… aku gak apa-apa…”

Reva menghela napas lega. “Syukur deh…”

akibat melindungi flora alhasil kaki reva tersenggol motor tersebut dan membuat reva meringis kesakitan

”auwwwhhh,,,”ringis reva

”kakak kenapa?”

”heh,,gak kok gue gak kenapa-napa,,

”tapi kaki kakak berdarah”ucap flora cemas

”heh,,gak kok gue gak apa-apa yang penting bagi gue lo baik-baik aja”

Melihat Flora diam saja, Reva kembali berbicara, suaranya lebih pelan. “Flo, lo tahu gak? Gue gak akan diam aja kalau sesuatu terjadi sama lo.”

Flora mendongak, menatap Reva. “Kenapa sih kakak selalu muncul tiba-tiba? Aku lagi berusaha buat gak peduli, tapi kakak selalu ada.”

Reva tersenyum miris. “Mungkin karena gue emang gak bisa berhenti peduli sama lo.”

Flora mengalihkan pandangannya. “Aku gak mau terluka lagi, Kak.”

Reva terdiam, hatinya mencelos mendengar itu. Ia menggenggam tangannya sendiri, mencoba menahan perasaannya. “Gue ngerti, Flo… Tapi kalau gue gak boleh ada di hati lo lagi, setidaknya boleh gak gue ada di hidup lo sebagai seseorang yang lo anggap ada?”

1
iiq_cutegirl
/Kiss//Kiss/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!