Evelyn gabriella Wijaya mau tak mau harus menuruti kemauan sang ayah, untuk menikah dengan CEO menggantikan posisi kakak tirinya Aurelia Calista maharani.
Matthew Alexandros louis pria berusia 30 tahun yang kini masih melajang menawarkan untuk menikahi salah satu anak dari lelaki tua yang ingin menyelamatkan perusahaannya diambang kebangkrutan.
Andreas nikolas Wijaya tidak memiliki cara lain untuk menyelamatkan perusahaan yang sedari dulu ia kembangkan kini mulai runtuh, jalan satu satunya ia harus menerima tawaran Matthew sang CEO tampan.
Apakah andreas akan menyerahkan salah satu putrinya?
Bagaimana kelanjutan ceritanya?, yuk ikuti cerita novel sekarang dan nikmati alurnya, jangan lupa like kome dan vote ya💋❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oliv88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 18
Mobil matthew pun melaju dengan sangat cepat hingga tak terasa mereka sudah memasuki area mension, Antonio membukakan pintu mobil matthew kemudian keduanya melangkah masuk kedalam mension, seperti biasa didalam mension selalu ada para pelayan yang menyambut kedatangan sang CEO, tapi ada yang berbeda hari ini, matthew tidak melihat keberadaan sang istri dan bi nisa diistu
“Dimana bi nisa?” tanya matthew pada para pelayan
“Bi nisa sedang memanggil nona untuk turun tuan, tapi sudah dari tadi mereka belum turun juga” ucap salah satu pelayan itu
Tanpa bertanya lagi matthew langsung melangkah dengan cepat kekamarnya, matthew membuka pintu kamar dengan keras dan masuk kedalam diikuti Antonio dibelakangnya
“T-Tuan” ucap bi nisa panik saat melihat kedatangan matthew
“Apa yang terjadi?” tanya matthew serius melihat gelagat bi nisa yang sedikit aneh
“Saya memanggil nona untuk menyambut kepulangan anda, tapi nona sedang berada dikamar mandi, saya kira nona sedang mandi jadi saya menunggu nya, tapi ini sudah 20 menit berlalu nona tidak juga keluar, saya sudah berusaha memanggil namun tidak ada sahutan dari nona tuan” jelas bi nisa menceritakan kepada matthew
Matthew pun kaget mendengar penjelasan bi nisa, dengan kekuatan penuh matthew mendobrak pintu kamar mandi dengan sangat kuat, pintu pun terbuka, tapi ternyata tembok kaca yang ada didalam kamar mandi itu masih tertutup, matthew pun sibuk mencari dimana remotnya berada
“Shitt!!, bagaiamana dia bisa membawa remot itu bersamanya” umpat matthew kesal sekaligus khawatir, remot khusus yang teretak didekat wastafel ternyata dibawa masuk oleh evelyn kedalam sana, padahal remot yang berada didalam sana juga sudah ada
“Anton ambil remot cadangan segera!!” matthew teringat masih ada satu remot cadangan yang ia simpan
“Baik boss” Antonio pun melangkah dengan cepat mencari remot yang ada diruangan khusus semua kunci
Tak butuh waktu lama Antonio pun menemukan kunci itu dan dengan cepat memberikannya kepada sang boss, matthew pun menekan salah satu tombol hingga pintu kaca berhasil terbuka, dengan perasaan lega akhirnya matthew ingin segera masuk
“Kenapa kau ikut masuk juga anton!!” ucap matthew yang menyadari Antonio hendak ikut masuk
“Maaf boss saya panik” Antonio seketika menyadari tindakannya
“Keluar sekarang, bi nisa jangan lupa tutup pintu kamar” ucapnya kemudian masuk kedalam
Matthew pun mendekati bathup, Wanita yang sedari tadi membuat dirinya dipenuhi rasa khawatir sedangg menutup matanya dengan tubuh yang terendam air, perlahan matthew mendekat dan mencium aroma harum yang tidak pernah ia cium sebelumnya
“Evelyn.. heiii apa kau tertidur?” matthew menatap wajah basah itu dengan serius
Dia pun menyentuh pipi evelyn dan menggoyangkannya beberapa kali
“Bagaimana kau bisa tidur nyenyak begini sih” ucap matthew menatap wajah evelyn yang sedang terlelap
“Aku suka sekali aroma ini” batin matthew sambil terus menusuk pipi evelyn untuk membangunkannya
Evelyn yang merasa ada sesuatu yang menyentuh pipinya merasa terganggu seketika membuka matanya dah melihat apa yang sedang mengusiknya
“Akkkhhhh!!!!” teriak evelyn menggema dikamar mandi itu
Matthew juga tak kalah kaget hingga langsung berdiri dan membalikkan badannya
“Tuan ngapai disini, tuan mau ngintip aku mandi ya?, jangan sementang aku ini istri tuan jadi tuan bisa berbuat seenaknya atas tubuhku ini” umpat evelyn menyilangkan tangannya didadanya
“Siapa yang ingin mengintip mu mandi, jangan asal menuduh, Lagian aku menolongmu karna bi nisa khawatir kau tidak keluar keluar dari kamar mandi, bi nisa mengira kau sedang tidak baik baik saja, bukannya menyambutku pulang tapi kau malah enak enakkan tidur disini” balas matthew mencari alasan
“Maaf tuan aku tidak bermaksud menuduhmu sembarangan, aku ketiduran tadi jadi aku tidak dengar bi nisa memanggilku, lagian tuan juga tidak berselera melihatku iyakan?” ucap evelyn bersalah
“Sudah mulai berfungsi dengan baik otakmu rupanya” balas matthew
“Ya aku juga sudah menyimpulkan kalau tuan tidak selera denganku karna tuan tidak normal seperti pria pada umumnya” kata kata itu keluar dengan sendirinya dari mulut evelyn, evelyn pun menyadari ucapannya segera menutup mulutnya
“Kau bilang apa!!!” matthew berbalik badan dan mendekati bathup dan menatap evelyn yang masih berendam didalam bathup ditutupi oleh busa busa yang tebal
“Maaf tuan aku tidak bermaksud menyinggungmu, mulutku suka keceplosan” ucap evelyn takut
“Baiklah kau yang memancingku evelyn” ucap matthew kemudian medaratkan bibirnya menyentuh bibir evelyn yang masih berada dibathup
Matthew meraih leher evelyn dan melumat bibirnya dengan lembut, evelyn sontak kaget dan mendorong tubuh matthew, tapi tenaganya terkalahkan dengan tangan matthew yang menahan tengkuknya dengan tangannya yang kekar, evelyn terlihat kesulitan bernafas saat mendapat serangan dadakan, matthew pun melepaskan ciuman itu saat menyadari kalau evelyn sudah hampir kehabisan nafas
“Ini hukuman untukmu” ucap matthew menatap wajah evelyn yang memerah seperti kepiting rebus
“Keluarlah dari bathub dan pakailah pakaianmu, jangan lagi tidur dibathub kau mirip seperti orang yang sudah mati” ucap matthew kemudian berdiri dan keluar dari kamar mandi
Sedangkan evelyn yang masih syok dengan kejadian yang barusan terjadi hanya bisa diam itu adalah ciuman pertamanya
“Dasar gilaa!! Mesum!!! Manusia aneh yang sudah lancang mengambil ciuman pertamaku, bukannya meminta maaf malah dengan entengnya menyebutku seperti orang mati” umpat evelyn menatap pintu kamar mandi yang sudah tertutup Kembali
Matthew keluar dari kamarnya menuju keruang kerjanya, matthew duduk menatap jendela luar yang tampak sepi, pikirannya Kembali pada kejadian barusan saat mencium evelyn
Bibir ranum itu terasa manis dan lembut, saat mendekati Wanita itu semua tercium aroma strawberry begitupun dengan bibirnya, aroma itu sakat pekat diindra penciuman matthew, membuatnya terasa candu oleh aroma khas evelyn
Semakin dipikirkan semakin membuat otaknya matthew berpikiran liar pada evelyn, baru pertama kali ini matthew mencium bibir seorang Wanita, walaupun matthew sering berganti ganti wanitanya tapi ia selalu menjaga kehormatan Wanita itu, hal itu yang terkadang membuat para Wanita yang mendekatinya merasa bosan
Terutama kekasihnya dimasa lalu yang Bernama Bianca Evangelista, seorang Wanita yang pernah perpaling darinya dan lebih memilih kakaknya gleen karna menurutnya matthew bukanlah lelaki normal pada umumnya, sering kali bianca menggodanya menggunakan berbagai cara, namun matthew tetap menolaknya, bahkan saat matthew merasa tersiksa dengan gejolaknya sendiri dia lebih memilih pergi meninggalkan bianca
Penghianatan bianca yang membuat matthew merasa dicampakkan dan menganggap semua Wanita itu adalah sampah yang rela menyerahkan tubuhnya begitu saja kepada semua lelaki termasuk orang terdekatnya sendiri, itu yang membuat matthew selalu berseteru dengan gleen kakaknya, walaupun sekarang bianca sudah menikah dengan seorang pengusaha yang dijodohkan dengan ayahnya, tetap saja hubungan matthew dan gleen sudah tidak pernah akur lagi
“Ini Pertama kali aku mencium seorang Wanita, apakah aku juga pria yang pertama yang menciumnya?, tidak mungkin!! Semua Wanita selalu menyerahkan tubuhnya kesemua pria dengan gampangnya” batin matthew, tidak mungkin evelyn sesuci itu, semua Wanita yang ia kenal selalu suka menggoda para pria
“Tok.. Tokk… Tokkk”
Antonio masuk saat mencoba mengetuk pintu ruang kerja matthew dan membawa beberapa laporan kepada matthew
“Boss apakah anda sibuk?” tanyak Antonio mamastikan sebelum menyampaikan informasi yang dibawanya
“Tidak, ada apa?” tanya matthew berbalik badan menatap sang sekertarisnya
“Boss ini yang dikirim oleh Michael barusan” Antonio menyerahkan tabletnya dan menunjukkan pesan dari tangan kanannya kepada sang boss
“Fuck!! Mereka sedang mencoba bermain main dengaku antonio, kerahkan seluruh orang orang kita, peringati Michael agar berhati hari, mereka cukup pandai anton” perintah matthew
Amarahnya seketika memuncak mendengar salah satu anak buahnya dibunuh dengan tragis oleh musuhnya didunia mafia, hal itu tidak bisa dibiarkan, bagi matthew siapapun yang berani menyentuh anak buahnya dan mengacaukan bisnisnya dia akan menghabiskan hama hama yang sudah mengganggunya
“Baik boss” balas Antonio kemudian melakukan apa yang diperintahkan matthew
......................