NovelToon NovelToon
Membalas Dendam Suami Tak Tahu Diri

Membalas Dendam Suami Tak Tahu Diri

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Balas Dendam / Selingkuh / Romansa / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: dava hanafisha

Seorang gadis dari keluarga kaya jatuh cinta pada pria biasa. Dia memalsukan identitas dan menikah dengan pria itu. Tidak hanya itu, karena dia secara diam-diam meminta bantuan keluarga untuk membantu karir suaminya.

Sayangnya, setelah sang suami sukses, wanita itu di selingkuhi dan bahkan di ceraikan.

Untuk membalas dendam, dia kembali ke keluarganya dan menjadi putri salah satu dari 10 keluarga terkaya di dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dava hanafisha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

"Win, dia anakku! Aku akan melakukan itu kalau memang nanti nya orang tua ku meragukan nya. Aku sayang dia Win, aku mohon maafkan perlakuan jahatku dulu kepada kamu dan anak kita. Jangan jauhkan dia dari aku."

Mendengar ucapan Reno, air mata Winda mengalir semakin deras. "Terimakasih Ren, aku tak pernah punya niat untuk menjauhkan dia dari kamu. Justru aku sedang berpikir bagaimana supaya anakku, tak kehilangan kasih sayang dari seorang ayahnya." jawab Winda, menangis terisak.

Tokkk... Tokkk... Tokkk...

Dengan cepat Winda segera menghapus air matanya.

"Permisi ibu Winda. Saya mau mengantarkan putra ibu, sekalian diberikan ASI ya bu anak nya." ucap salah seorang perawat, iya langsung menggendong bayi itu, dan memberikan nya kepada Winda.

"Terimakasih sus." ucap Winda. Dan perawat tersebut langsung pergi meninggalkan ruang rawat Winda.

"Hallo anak mama, Alviano Yudha Sanjaya. Terimakasih ya, Nak. Kamu sudah menjadi anak yang kuat dan hebat. Mama sayang sekali sama kamu, Nak." lirih Winda.

"Win, kamu kasih ASI dulu ya. Kasian dia pasti haus." tutur Reno. Sambil mengusap puncak kepala putranya itu.

*****

"Sha, papa dengar dari orang kantor, katanya Reno sudah punya anak? Apa itu benar dan kamu tahu?."

Alisha kaget dengan ucapan papa nya itu. "Aku tahu pa kalau Reno sudah menikah, tapi kalau sudah punya anak, aku baru dengar dari papa." jawab Alisha dengan polosnya.

"Kamu tahu kenapa tidak cerita dengan papa, lalu bagaimana dengan hubungan kalian?."

"Aku cerita ke papa untuk apa? gak penting juga pa. Hubungan aku dengan Reno? Aku sama Reno hanya berteman saja pa dan tidak lebih dari itu. Memang mungkin saat itu Reno mengharapkan lebih dari sekedar teman. Tapi aku gak bisa dan hanya menganggap nya sebagai teman."

"Sekedar teman. Lalu yang kamu anggap serius itu siapa Alisha?."

"Gak ada pa. Untuk saat ini aku masih ingin sendiri."

"Apa kamu masih mencintai Elenoa?."

Seketika Alisha terdiam. "Kenapa sih pa, pertanyaan itu harus keluar dari mulut papa. Aku juga bingung pa, harus menjawab apa. Aku masih butuh waktu untuk semua ini. Please pa, jangan bicara masalah pasangan terus ke aku. Aku rasa belum waktu nya untuk aku membuka hati kembali untuk orang lain." gumam Alisha dalam hatinya.

"Kenapa kamu malah diam Alisha."

"Pa, aku mohon sama papa, jangan bahas masalah pasangan terus pa ke aku, aku masih butuh waktu." jawabnya cepat.

"Tapi, Nak. Kamu mau menunggu apa lagi. Masa lalu kamu sudah sangat menyakitkan, sekarang sudah waktu nya untuk kamu bangkit dan melupakan semua yang sudah berlalu."

"Pa, maaf aku ke kamar dulu." pungkas Alisha. Iya langsung bergegas meninggalkan papa nya itu.

"Keras kepala sekali anak itu. Apa dia masih memcintai Elenoa, apa lagi yang membuat dia masih mempertahankan nya. Padahal seharusnya dia bisa menjadi kan masa lalu nya itu sebagai pelajaran dalam hidupnya, bukan malah mempertahan kan nya." tutur Darren dalam hatinya.

"Kenapa sih kalian gak pernah mengerti rasanya menjadi aku. Aku sangat sakit dengan pernikahan ku dulu. Tapi itu semua tidak membuat aku bisa melupakan Elenoa begitu saja. Aku sudah mencoba melupakan nya, tapi memang aku tidak bisa." ucap Alisha dalam hati, dengan buliran air mata yang membasahi wajah nya.

*****

"Sudah tidur Al? Sini biar aku bantu pindahkan ke box bayi nya." ucap Reno.

"Kamu bisa gendong?." tanya Winda terkekeh.

"Engga, mau sekalian belajar maksudnya?." Jawab Reno tersenyum.

"Ya sudah nanti saja, biar aku aj yang pindahin Al ke box bayi nya. Bobo nya yang anteng ya sayang, mama senang sekali bisa bobo sama kamu." gumam Winda tersenyum.

"Ren, apa kita bisa melanjutkan obrolan yang tadi sempat tertunda?."

"Iya Win, kasih aku waktu ya untuk bicarakan hal ini dengan orang tuaku, apa pun keputusan nya aku akan tetap bersama kalian."

Winda kembali meneteskan air mata setiap mendengarkan ucapan Reno. "Win, aku tau kamu sakit hati dengar sikap ku. Tapi jangan nangis terus ya, aku takut berpengaruh ke ASI kamu. Kasian Al nantinya. Aku janji Win, aku kan tetap bersama kalian dan menyayangi Al dengan sepenuh hati ku." ucap Reno, iya langsung memeluk Winda dengan erat.

Winda menangis terisak dalam pelukan suami nya itu. "Ren, terimakasih atas semua ini. Aku tak menyangka kamu bisa melakukan ini untuk aku dan Al, aku mengira dengan kelahiran Al, sikap kamu malah semakin membenci aku dan Al nantinya. Tapi kini semua sudah terbukti kan dengan sikap hangat kamu kepada ku dan Al sekarang ini. Aku sayang sekali dengan dengan kamu Ren." tutur Winda dalam hati.

"Sudah jangan nangis terus ya, aku janji akan selalu ada untuk kamu dan Al. Kalau kamu gak percaya, aku harus membuktikan nya dengan cara apa Win?." imbuhnya. Sambil menghapus bulir air mata yang membasahi wajah Winda.

"Aku percaya Ren sama kamu, kalau pun emang kamu belum bisa menerimaku, aku tak apa Ren yang terpenting kamu jangan sampai melupakan kasih sayang kamu kepada Al." lirih Winda.

"Win, please jangan bicara seperti itu ya, pokoknya aku janji akan selalu ada untuk kalian. Aku akan berusaha menebus semua kesalahan aku yang lalu Win."

"Kamu gak perlu melakukan itu Ren, yang aku butuhkan sekarang cuma kasih sayang kamu kepada Al dengan tulus, itu saja."

"Iya Win, aku akan menyayangi anak ku dengan tulus." pungkas Reno.

*****

"Yasmin, apa kamu sudah siap untuk kembali bekerja hari ini?." tanya Sinta dengan tatapan sinis kepada Yasmin. Usai Arkana berangkat bekerja.

Tak ada jawaban dari Yasmin, iya hanya diam dengan kepala tertunduk.

"Bu, maaf. Biar saya saja yang mengerjakan nya. Non Yasmin baru sembuh sakit bu. Kasian dia." ucap Nana, dengan penuh harap. Saat lagi merapikan meja makan.

"Eh, Nana. Kamu gak usah ikut campur ya, ini urusan saya dengan Yasmin. Emang kamu pikir saya. Peduli dia mau abis sembuh sakit atau tidak."

"Ma, maaf. Apa boleh aku mengerjakan nya besok? Aku minta waktu sehari saja ma, badan aku hari ini masih kurang enak, ma. Tapi aku janji besok akan aku selesaikan." tutur Winda dengan nada lirih.

"Halah, gak usah banyak alasan kamu Yasmin. Kamu sudah saya kasih waktu beberapa hari kemarin untuk menjadi ratu dan sekarang saatnya kamu harus membayar itu semua hari ini." tutur Sinta.

"Ya Allah, tega sekali mama mertua ku ini. Mas Arkana tolong aku, aku harus bagaimana ini. Sedangkan kondisi badan aku masih seperti ini. Bu, aku mau pulang, mau tinggal bersama dengan ibu saja." gumam Yasmin dalam hati, dengan air mata yang menetes di wajahnya. Dengan cepat iya langsung menghapus air mata tersebut. Iya tak mau kalau mertua nya itu mengetahui kalau dia sedang menangis.

"Yasmin, kenapa kamu malah diam saja disitu! Cepat kamu pergi ke gudang lantai 2 sekarang juga, kamu bersihkan sampai bersih. Saya tidak mau lagi melihat nanti nya masih kotor disana. Kalau saja masih terlihat kotor, kamu harus membersihkan kembali besok. Setalah kamu membersihkan gudang, langsung kamu bersihkan kamar mandi sekalian." pinta Sinta dengan membentaknya.

Yasmin langsung kembali meneteskan air matanya. "Kenapa kamu malah menangis, cepat kerjakan sekarang juga!. Jangan jadi wanita manja kamu, kamu pikir setelah kamu menikah dengan Arkana, kamu akan menjadi ratu dirumah ini. Kamu harusnya sadar diri Yasmin, kamu terlahir dari keluarga seperti apa. Jangan berharap kamu bisa mendapatkan apa yang kamu mau dirumah ini!. Cepat kerjakan apa yang saya perintahkan!." pungkas Sinta dengan nada amarahnya.

Dengan cepat Yasmin langsung menaikki anak tangga menuju ke lantai 2. Iya berjalan sambil menangis terisak. "Mungkin ini balasan atas kejahatan ku dulu kepada Alisha. Tapi aku tak sampai sekejam ini melakukan nya, akan tetapi aku mendapatkan balasan berlipat-lipat lebih kejam dari apa yang pernah aku buat dulu." gumam nya dalam hati.

"Mas, tolong aku. Aku gak kuat kalau harus seperti ini setiap hari. Aku butuh kamu mas, mama kamu sangat jahat sekali terhadap ku. Dia hanya berpura-pura baik didepan kamu dan keluarga ku. Tapi dibelakang kalian dia menyiksa ku."

Sambil menangis, Yasmin perlahan membersihkan gudang. Dengan sisa tenaga yang iya punya, sebab kondisi badan nya masih belum memungkinkan untuk melakukan pekerjaan berat.

Tak berselang lama ponsel Yasmin berbunyi. Arkana melakukan panggilan video call. "Aduh, aku harus gimana, mas Arkana video call kalau aku tidak angkat dia pasti akan curiga." gumam Yasmin dalam hatinya.

Iya langsung menggeser tombol hijau pada ponselnya. "Assalamualaikum mas."

"Waalaikum salam sayang, lho kamu lagi dimana ini?."

"A-aku lagi digudang mas."

"Kamu ngapain disana? Kan ada mbak Nana yang bisa bantu kamu, kalau kamu perlu sesuatu. Memang bagaimana kondisi badan kamu sekarang?."

"Gak ngapa-ngapain kok mas, cuma mau lihat gudang aj. Aku bosen dikamar abisnya."

"Tapi kamu jangan cape-cape ya sayang." ucap Arkana lembut.

"Iya.. Kamu yang semangat ya kerja nya. Assalamualaikum."

"Waalaikum salam." pungkas Arkana.

"Mas, maafkan aku yang harus terus berbohong sama kamu. Aku juga gak mau kamu dan mama kamu bertengkar karena aku. Tapi aku juga gak kuat mas kalau harus terus begini." lirih Yasmin dalam hatinya.

1
dava hanafisha
👍
Anita Rahayu
Luar biasa
Akbar Razaq
kamu py orang tuakan kenapa kamu melakukan semaumu saja.tidak memikirkan kekhawatiran orang tua.
Akbar Razaq
Bukan salah suami dan keluarga jk kamu sendiri py kemampuan tp hanya diam menangis saja.
dava hanafisha
terimakasih kak 🥰 .. oke siappp
dava hanafisha
maaf typo kak 😁🙏
QueenRaa🌺
sakit semua ini sekeluarga😭
dava hanafisha: Gregetan ya 😫
total 1 replies
QueenRaa🌺
alurnya bagus, tpi ini typo ya thor? kata padamu seharusnya padaku kan?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!