Han Yu, yang dianggap berbakat kini di anggap sia sia setelah membangkitkan akar elemen petir bintang satu dan Spirit War batu retak warna putih. Membuat dirinya menjadi bahan ejekan banyak orang.
Namun, saat batu itu berubah menjadi energi yang memasuki tubuhnya, Han Yu merasakan pencerahan tentang kekuatan luar biasa dari Spirit War batu retak satu langkah menempuh jutaan mil, satu lambaian menghancurkan planet, dan satu pukulan membakar musuh.
Setelah tersadar, Han Yu tertawa bahagia, "Aku akan menjadi Dewa Perang tak terkalahkan!" Namun, orang-orang hanya bisa berkata dengan iba, "Kasihan, seorang jenius yang kini menjadi gila."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jin kazama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23. Keributan Di Ruang Pengujian.
Bab 23. Keributan Di Ruang Pengujian.
Han Yu berjalan mengikuti sang petugas resepsionis itu ke sebuah ruangan. Tidak lama kemudian, akhirnya dia berhenti di depan sebuah pintu. Resepsionis itu kemudian membuka pintu tersebut diikuti oleh Han Yu di belakangnya. Dan dalam sekejap mata, Han Yu bisa melihat sebuah ruangan yang cukup luas yang dimana ternyata disana sudah ada beberapa orang yang mengikuti pendaftaran untuk menjadi petualang resmi, sama seperti dirinya.
Hal ini tidak mengherankan karena menjadi setelah menjadi petualangan resmi memang memiliki banyak keuntungan. Dan Paviliun Long tian sudah terkenal dengan kejujurannya, Selain itu Paviliun ini berasa dari latar belakang yang cukup hebat yang tidak akan pernah menodai reputasinya dengan hal hal negatif seperti mengambil keuntungan pribadi.
Kejujuran mereka sudah terkenal bertahun-tahun dari generasi ke generasi. Setiap kultivator selalu berbondong-bondong untuk bergabung dengan mereka dan menjadi petualang resmi.
Saat Han Yu yu masuk ke ruangan, semua mata para kultivator langsung tertuju padanya. Dan tetapi, mereka sama sekali tidak bisa melihat tingkat kultivasi Han Yu.
Ini semua terjadi karena Spirit War Batu Biru miliknya benar-benar bisa membuatnya menyembunyikan basis kultivasinya sedemikian rupa, sehingga dia terlihat seperti orang biasa tanpa basis kultivasi.
Ini semua karena sifatnya yang rendah hati dan tidak ingin menonjol. Akan tetapi, jika memang harus diperlukan, dia tidak akan segan-segan untuk mengambil tindakan tegas pada siapapun yang berani meremehkannya.
Dia tidak ingin mencari keributan, namun bukan berarti dia juga akan diam saja jika diganggu.
Saat para peserta yang ada di ruangan itu tidak bisa melihat basis kultivasinya, seketika minat mereka langsung menjadi turun tajam.
Mereka beranggapan jika pemuda yang baru masuk adalah pemuda lemah yang hanya ingin pamer padahal kekuatannya tidak mencukupi. Hal-hal seperti ini sudah sering terjadi dan bukan hal baru lagi bagi mereka semua.
Bagi mereka, pemuda seperti Han Yu hanyalah pemuda bodoh yang tidak mengerti aturan. Bahkan mereka mulai berpikir jika Han Yu mungkin akan menyogok petugas paviliun agar bisa mendapatkan token sebagai tanda dia telah menjadi petualang resmi.
Mereka sudah tidak sabar untuk menemui lelucon darinya dan saat itulah mereka mulai berbisik-bisik dan melontarkan hinaan-hinaan yang bersifat meremehkan.
Han Yu sendiri, tentu saja dengan indera pendengarannya sangat tajam, bisa mendengar apa yang sedang mereka lakukan. Akan tetapi, dia memilih mengabaikannya, karena sangat tidak penting baginya untuk meladeni para semut ini.
Hingga tiba-tiba, terdengar suaranya begitu sombong dan angkuh dari seorang pemuda berusia 25 tahun. Dia sengaja meninggikan suara dan berkata,
"Hehe, aku tidak menyangka masih ada pemuda bodoh yang datang kesini tanpa tahu bagaimana aturan di Paviliun Longtian. Apakah mungkin dia terlalu dimanjakan oleh orang tua bodohnya, sehingga orang yang tidak memenuhi syarat seperti dirinya berani masuk kesini dengan begitu percaya diri," ucapnya dengan nada mengejek.
Saat kata-kata yang menyangkut kedua orang tuanya terdengar, saat itulah ekspresi Han Yu berubah. Dia yang sebelumnya acuh tak acuh, kini mengalihkan pandangannya. Seketika, raut wajahnya menjadi sedingin es.
Di saat yang sama, niat membunuh yang begitu haus darah langsung meletus dari dalam tubuhnya.
Saat amarahnya meletus, Domain pedang dimensi langsung aktif dan menyelimuti area sekitar. Itu menyebabkan tekanan yang luar biasa dahsyat, tekanan yang membuat udara di sekitarnya bergetar hebat. Dan guncangan besar pun tercipta. Guncangan itu menyebabkan gempa yang langsung dirasakan oleh seluruh pengunjung yang ada di Paviliun Longtian.
Kultivator Ahli Pedang!
Tidak salah lagi, ini adalah kekuatan dari seorang kultivator ahli pedang. Setidaknya, itulah saat ini yang ada didalam pikiran semua orang.
Dalam sekejap, seolah kekuatan itu mempengaruhi ruang dan waktu, udara seketika terhenti, dan oksigen di area sekitar seolah dipadatkan sedemikian rupa sehingga tidak bisa dihirup dengan bebas. Saat itulah semua orang merasakan napas mereka menjadi sesak.
Kembali ke ruangan pengujian di mana Hanyu saat ini berada. Energi pedang melonjak dari segala arah. Kemudian, tanpa peringatan, itu langsung mengunci target pada sosok pria menghina orang tua Han Yu. Detik berikutnya,
"WUSH!"
Puluhan pedang energi langsung mengembun dan memadat menjadi bentuk pedang yang nyata, itu melesat ke arah pria tak di kenal itu. Jika tidak ada yang menahannya, bisa dipastikan tubuh pria itu akan tercabik- apik menjadi ribuan keping.
Namun saat jarak puluhan pedang itu tinggal satu inci, sebuah aura yang sangat luar biasa meletus dan saat itu juga aura tersebut menekan Domain Pedang Dimensi milik Han Yu.
Pria dewasa yang tadinya menjadi target, saat ini wajahnya menjadi pucat pasi, bahkan dia sampai terkencing-kencing di celana karena saking takutnya. Baru saja, jika tidak ada yang menghentikan, maka nasibnya akan lebih buruk daripada kematian.
Tiba-tiba, terdengar suara yang menggema di area sekitar.
"Mohon Tuan Ahli Pedang untuk menahan diri. Ini adalah Paviliun Longtian. Dan keributan apapun tidak diizinkan di Paviliun ini."
Mendengar itu, Han Yu secara otomatis langsung membubarkan domain pedang miliknya. Dia tahu, ini bukanlah tempat dimana dia bisa membuat keributan dan berbuat seenaknya.
Dia bisa merasakan kekuatan lawan berada di ranah Bumi. Kekuatan yang tidak sama sekali bisa dia lawan saat ini.
Kemudian Han Yu menatap kepada pria yang tadi menghina orang tuanya.
"Untuk saat ini aku akan membiarkanmu hidup, tetapi saat keluar dari tempat ini, itu akan menjadi hari kematianmu."
Ucapnya sambil mengeluarkan auranya, dan tidak tanggung-tanggung dia bahkan mengaktifkan 500 jalur meridian yang ada didalam tubuhnya, dan peningkatan kekuatan 10 kali lipat pun langsung aktif. Saat itulah kekuatan dari ranah Kebangkitan Jiwa level 6 tahap awal langsung terungkap sepenuhnya. Sedangkan ranah kultviasi aslinya adalah Evolusi Tubuh level 6 tahap menengah.
Namun, dalam sekejap mata, Han Yu kembali menekan basis kultivasinya hingga ke titik 0, dimana dia benar-benar terlihat seperti manusia biasa. Dia melakukan itu untuk membuka mulut semua orang yang menyatakan jika dia tidak memenuhi persyaratan untuk menjadi petualang resmi.
Dan benar saja, semua orang yang sedari tadi berbisik-bisik dan merendahkannya kini diselimuti oleh ketakutan. Bahkan wajah mereka menjadi pucat, seolah sosok Han Yu yang ada di depan mereka adalah Raja Neraka yang siap mengambil nyawa mereka kapan saja.
Ruangan itu mendadak menjadi sangat hening.
Di tempat lain, seorang pria paruh baya sangat terkejut saat melihat segala hal yang terjadi. Pria paruh baya itu adalah sosok yang menghentikan Han Yu saat ingin membunuh orang di Paviliun Longtian.
Bahkan saat ini, pria tersebut menatap Han Yu dengan perasaan ngeri di dalam hatinya.
Ini baru berapa lama dan kekuatannya sudah berada di tingkat ini. Bukankah ini terlalu berlebihan?
Dia selama ini selalu mengawasi Han Yu di balik bayang-bayang. Berkali-kali dia di kejutkan oleh peningkatan kekuatan Han Yu mengerikan. Termasuk dirinya yang menjadi seorang kultivator Pedang.
Dia selalu memperhatikan setiap gerak gerik Han Yu, mulai dari saat dia melawan Raja Beruang, hingga membunuh monster Beastcaller. Saat itu kekuatan ilmu pedangnya mencapai tingkat yang mengerikan. Dimana dia sendiri juga bisa merasakan ancaman yang nyata jika tidak berhati-hati.
Saat itulah dia merasakan kebahagiaan yang membuncah di dalam hatinya sehingga dia langsung mengakhiri penyelidikannya dan segera kembali Paviliun Longtian untuk menyampaikan berita ini kepada Putri klan Yun yang di layaninya, yaitu Yun Ru Yi.
Dia secara spesifik juga tidak mengetahui secara jelas tingkat kultivasi Han Yu sejak dia menghentikan pengawasannya.
Saat Yun Ru Yi mendengar semua yang di ceritakan oleh Wang Bo Qiang, awalnya dia masih ragu. Akan tetapi baru saja, dia benar-benar di yakin sepenuhnya dengan kekuatan dari seorang kultivator ahli pedang yang meletus dari dalam tubuh Han Yu.
Kini, semuanya telah terkonfirmasi dengan jelas, saat ini mata Yun Ru Yi langsung berbinar dan di liputi oleh kebahagiaan yang luar biasa. Jika dia bisa menarik pemuda bernama Han Yu ini dipihaknya. Maka dia bisa membuktikan dan mengendalikan nasipnya sendiri tanpa harus tunduk pada orang lain.
Ini baru satu bulan, dan sebelumnya pemuda itu hanya berada di ranah Pengumpulan Qi, tapi saat ini dia sudah meningkat di ranah Kebangkitan Jiwa level 6.
Dia tidak tahu jika kekuatan asli Han Yu masih berada di ranah Evolusi Tubuh di Level 6.
Untuk sesaat pikiran pria paruh itu menjadi linglung. Peningkatan ini terlalu cepat. Akhirnya tanpa sadar dia bergumam,
"Gila! Peningkatan kekuatannya sangat mengerikan bagaimana caranya pemuda ini berkultivasi? Ini benar-benar tidak normal." ucapnya masih dengan penuh keterkejutan.
"Hehe, bagaimana menurutmu paman Wang? Apakah kamu masih meragukannya? tanya Yun Ru Yi dengan senyum main-main.
Mendengar itu, Wang Bo Qiang hanya tersenyum canggung dan berkata,
"Saya tidak akan meragukannya lagi Nona, seperti yang di harapkan dari anda, mata anda begitu tajam saat mengamati bakat seseorang."
Yun Ru Yi hanya terkekeh. Dia kembali berkata,
"Saat ini yang terpenting adalah, menarik dirinya untuk berada di pihak kita. Dengan begitu baru aku bisa menjalankan rencanaku, tolong tetap awasi dia paman." ucapnya
"Baik Nona Ru Yi, serahkan padaku," kata Wang Bo Qiang sambil membungkukkan badan dan menangkupkan kedua tangannya dengan hormat.
Detik berikutnya, sosoknya menghilang di udara tipis.
Sementara itu, Yun Ru Yi masih terus mengamati Han Yu dari sebuah bola energi yang memiliki kemampuan seperti alat perekam gambar. Konsepnya mirip seperti CCTV.
Kembali Ke Cerita.
Setelah suasana hening, beberapa saat kemudian, akhirnya semuanya mulai kembali normal. Akan tetapi tidak ada yang berani mengatakan hal-hal yang sembarangan seperti sebelumnya. Mereka diam seribu bahasa dan lebih memilih menjaga sikap, mereka takut salah mengambil tindakan dan justru berakhir dengan kematian. Akhirnya pengujian untuk menjadi Petualang resmi pun dimulai.