NovelToon NovelToon
Jeratan Ikatan Pernikahan

Jeratan Ikatan Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Harem / Romansa
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Kecelakaan yang menimpa Nasya bersama dengan calon suaminya yang menghancurkan sekejap kebahagiaanya.
Kehilangan pria yang akan menikah dengan dirinya setelah 90% pernikahan telah disiapkan. Bukan hanya kehilangan pria yang dia cintai. Nasya juga kehilangan suaranya dan tidak bisa berjalan.
Dokter mengatakan memang hanya lumpuh sementara, tetapi kejadian naas itu mampu merenggut semua kebahagiaannya.
Merasa benci dengan pria yang telah membuat dia dan kekasihnya kecelakaan. Nathan sebagai tersangka karena bertabrakan dengan Nasya dan Radit.
Nathan harus bertanggung jawab dengan menikahi Nasya.
Nasya menyetujui pernikahan itu karena ingin membalas Nathan. Hidup Nasya yang sudah sepenuhnya hancur dan juga tidak menginginkan Nathan bisa bahagia begitu saja yang harus benar-benar mengabdikan dirinya untuk Nasya.
Bagaimana Nathan dan Nasya menjalani pernikahan mereka tanpa cinta?
Lalu apakah setelah Nasya sembuh dari kelumpuhan. Masih akan melanjutkan pernikahan itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 Tidak Di Terima Dengan Baik

Nasya masih diam saja mendengarkan kata-kata suaminya dan belum berikan jawaban persetujuan atas permintaan suaminya.

"Bagaimana? Kamu setuju untuk kita tinggal di rumah orang tuaku beberapa hari?" tanya Nathan memastikan.

"Nasya aku sedang bertanya padamu?" tanya Nathan lagi.

"Baiklah!" sahut Nasya yang akhirnya setuju.

Nathan yang tersenyum mendengarnya.

"Terima kasih Nasya kamu sudah berusaha untuk mendekatkan diri. Aku berjanji akan memberikan kamu kenyamanan di rumahku dan seperti apa kamu memberikan kenyamanan di rumah kamu," ucap Nathan dan Nasya hanya menganggukkan kepala.

"Ya. Sudah kalau begitu aku ke kantor dulu," ucap Nathan. Nasya mencium punggung tangan Nathan dan Nathan juga mencium lembut keningnya.

"Assalamualaikum," ucap Nathan.

"Walaikum salam," sahut Nasya yang melihat kepergian suaminya.

"Aku memang tidak bisa menghindar dari keluarga Nathan dan bagaimanapun Nathan juga sudah berusaha selama ini untukku. Jadi aku juga harus berusaha untuk semua ini," batin Nasya yang mencoba untuk tenang.

Nasya yang berada di dalam kamar yang dibantu Malika untuk memasukkan beberapa pakaiannya ke dalam koper dan dia juga membantu mengemasi pakaian Nathan.

"Bunda tahu kamu sekarang sangat gelisah karena akan tinggal bersama ibu mertua kamu," ucap Malika yang sejak tadi memperhatikan raut wajah Nasya.

"Nasya melakukan kesalahan dan Nasya yakin pasti Tante Santi sangat tidak menyukai Nasya," ucap Nasya.

"Sayang. Jika apa yang kita lakukan baik yang dibalas dengan jahat. Percayalah kebaikan yang terus-menerus kita lakukan akan meluluhkan kejahatan. Kamu harus yakin dan lagi pula tidak boleh bersembunyi terus," ucap Malika yang tidak pernah berhenti memberikan nasehat.

"Bunda harus doakan Nasya terus. Nasya ingin memperbaiki segalanya," ucap Nasya.

"Mana mungkin Bunda tidak mendoakan kamu. Bunda akan selalu ada untuk kamu dan dalam sholat Bunda akan selalu meminta kepada Allah agar segala sesuatu yang kamu usahakan dipermudah," ucap Bunda yang membuat Nasya menganggukkan kepala dengan tersenyum yang sekarang merasa lega karena mendapatkan pencerahan dari Malika.

****

Akhirnya Nasya sampai juga di kediaman Nathan untuk yang pertama kali Nasya menginjakkan kaki di rumah itu. Dia terlihat begitu sangat gugup dan apalagi kedua orang tua Nathan sudah berdiri di depan pintu.

Mereka berdua yang melanjutkan langkah mereka menghadapi orang tua Nathan dan sementara asisten rumah tangga langsung mengambil koper Nasya dan Nathan yang membawa masuk ke dalam rumah.

"Assalamualaikum!" sapa Nathan.

"Walaikum salam," sahut Ibrahim dan Santi.

Nathan mencium punggung tangan orang tuanya secara bergantian dan hal itu juga dilakukan Nasya. Baru ingin mencium punggung tangan Santi dengan memegang ujung tangannya dan langsung ditarik oleh Santi.

Dia seakan tidak sudi tangannya disentuh oleh menantunya itu yang pasti dia sangat tahu bagaimana sifat menantunya yang pernah membuatnya begitu kesal.

"Kalian akhirnya sampai juga. Nasya selamat datang di rumah kami," ucap Ibrahim menyambut dengan sangat baik. Nasya hanya menganggukkan kepala yang sejak tadi berusaha untuk tersenyum walau sedikit takut-takut melihat wajah bengis dari ibu mertuanya.

"Ayo masuk jangan hanya berdiri saja," ajak Ibrahim dengan ramah.

Nathan dan Nasya yang akhirnya masuk yang sebelum itu Nasya melihat ibu mertuanya itu yang menatapnya sinis.

"Aku sudah menduga dia pasti tidak menyukaiku. Apalagi waktu itu aku membuatnya sangat kesal di rumah sakit," batin Nasya yang menyadari kesalahannya dan bahkan menerima jika mendapatkan tatapan seperti itu dari Santi yang pasti sangat sakit hati akibat perlakuan Nasya.

"Nasya. Om senang sekali melihat kamu yang akhirnya sudah bisa kembali normal, kamu sudah bisa berjalan dan juga bisa berbicara," ucap Ibrahim.

"Makasih Om," sahut Nasya.

"Lalu. Jika dia sudah kembali normal, bisa menggunakan kaki dan juga mulut. Lalu kenapa kamu membawa dia ke rumah ini dan bukankah seharusnya tugas kamu sudah selesai," sahut Santi dengan sinis yang berbicara to the point.

"Mah!" tegur Nathan.

"Santi apa yang kamu bicarakan," sahut Ibrahim.

"Aku hanya membicarakan hal yang harusnya terjadi setelah dia sembuh. Nathan menikah dengan wanita itu untuk bertanggung jawab atas kaki dan juga suaranya dan sekarang sudah sembuh. Kenapa sekarang malah membawa wanita itu untuk tinggal di rumah ini," ucap Santi yang sangat berterus terang ketidaksukaannya kepada Nasya.

"Mah sudah cukup! pernikahanku dengan Nasya bukanlah suatu kesepakatan dan apapun yang aku lakukan dan yang terjadi dalam pernikahan kami adalah urusanku. Mau Nasya sembuh atau tidak dia adalah tetap tanggung jawabku!" tegas Nathan.

"Apa yang kamu katakan. Kamu mau sampai kapan berada di bawah kuasa wanita itu hah! Dia sudah sembuh dan akhiri semua ini!" tegas Santi dengan kesal.

"Santi cukup!" sentak Ibrahim yang merasa istrinya itu sangat kelewatan dan sementara Nasya sejak tadi hanya diam saja dengan menunduk.

"Kamu sebagai seorang Ibu bukannya memberikan saran yang positif dan malah membicarakan hal-hal yang tidak penting. Kamu pikir pernikahan ini main-main dan hanya menikah karena hanya sebuah tanggung jawab hah! Apapun yang menjadi keputusan Nathan dan juga Nasya biarkan itu menjadi urusan mereka berdua. Kamu tidak perlu ikut campur!" tegas Ibrahim.

"Tapi wanita itu akan terus menguasai Nathan!" sahut Santi.

"Mah, sudahlah. Nasya tidak pernah menguasai ku dan jangan membuat aku menjadi tidak nyaman berada di rumah ini. Aku datang ke rumah ini dengan niat baik dan jangan membuat niat baik tidak terjalankan," ucap Nathan dengan suara rendah dan sementara Nasya sejak tadi hanya diam saja.

Santi yang tidak berbicara lagi dan hanya terlihat begitu kesal kepada Nasya.

****

Nasya berada di dalam kamar yang duduk di pinggir ranjang dengan kepalanya berkeliling melihat isi kamar Nathan. Kamar pria pada umumnya dengan cat tembok berwarna biru navy dan juga terdapat televisi, lemari panjang, kamar mandi dan juga ada balkon yang pasti tempat tidur dengan ranjang king size.

Nasya tidak menemukan satupun pajangan foto Nathan bersama dengan kekasihnya di kamar itu yang tidak seperti dirinya yang begitu memiliki banyak sekali dan walau sudah dia buang.

"Kamu kepikiran dengan apa yang dikatakan Mama tadi?" tanya Nathan sembari membuka kemejanya.

"Sedikit! Tetapi itu sangat wajar, aku bisa mengerti bagaimana perasaan beliau sakit hati atas apa yang aku lakukan," jawab Nasya.

"Mama hanya marah sesaat saja dan kamu jangan masukkan ke dalam hati, apapun yang dikatakan Mama. Jika kamu tidak nyaman berada di rumah ini, kamu katakan kepadaku dan kita akan mempercepat untuk mencari rumah yang baru. Aku juga tidak mungkin memaksakan kamu berada dalam lingkungan yang membuat kamu tidak suka," ucap Nathan yang ternyata lebih peduli dengan kenyamanan istrinya.

"Aku baru saja beberapa jam berada di rumah ini dan kamu sudah mengatakan seperti itu. Aku akan berusaha memasukkan diri dengan baik pada keluarga kamu dan aku yakin aku akan bisa menaklukkan hati tante Santi," ucap Nasya yang ternyata sekarang memiliki semangat dengan kepercayaan diri yang dia miliki.

"Jadi sekarang ceritanya kamu ingin menaklukkan hati Mama?" tanya Nathan. Nasya menganggukkan kepala yang membuat Nathan tersenyum.

Tiba-tiba Nathan membungkukkan tubuhnya di hadapan istrinya dan memajukan wajahnya yang membuat Nasya kaget yang bahkan refleks mundur. Jarak mereka yang sangat dekat membuat Nasya begitu sangat gugup.

Bersambung......

1
aca
hamil lagi. malah ribet
Nor Janah
Nathan hrus diberi pelajaran supaya bisa tegas. takutnya nanti Nathan semakin mengabaikan Nasya dan berakibat pada kehamilan Nasya.
mbok Darmi
beneran hamil kan nasya tambah ribet jelas2 nathan plin plan dan ortunya ngga suka nasya knp malah hamil yg ada pasti suruh gugurin krn nathan hanya blh menikah dgn fiony dan pastinya diminta menceraikan nasya, dan disini pasti nasya yg akan dirugikan krn pasti nathan ttp ngga akan mencerminkan nasya tapi juga ttp berhubungan dgn fiony sekali lagi yg goblok dan oon yg msh mau bertahan dgn kondisi rumah tangga toxic
aca
nasya tolol pergi ke rmh ortu urus cerai jangan bodoh donk.. Thor bkin kuat gk menye2
Nor Janah
jgn bertahan Nasya...lebih baik pergi dripada menderita. buat apa punya suami tapi suamimu tidak sedikitpun tegas dgn mama dan kekasihnya.
mbok Darmi
ternyata disini ygbpaling bodohbdan oon nasya knp masih mau bertahan di rumah tersebut jelas2 semua ngga ada yg memihak dan peduli pada dia, kak author boleh request segera bisa part Nasya dan nathan bercerai biarkan mereka berpisah dan berpikir dgn jernih apakah memang nathan masih mengharapkan dan peduli sama fiony cinta sejatinya dan nasya hanya dijadikan pelampiasan napsu nya saja dan sedikit balas dendam atas perbuatan nasya selama ini, bukannya kamu sdh dpt perawan nasya anggap saja itu upah atau hadiah dari nasya, jgn plin plan jadi cowo ngga tegas ngga suka sifat cowo kayak nathan ngga bisa ngebantah ucapan ibunya semua dituruti kaya kerbau aja, selamat nasya kamu hamil anak nathan tolong jgn kasih tau siapapun dan segeralah bercerai sebelum kamu gila dirumah tersebut
Ira Tri puspita
fix pergi nasya
Bivendra
fix nasya hamil
aca
ada ya laki tolol ke Ibrahim mertua tolol diem aja mantu di hina suami jg goblok bkin cerai Thor awas aja g cerai
aca
pergi jauh aja suami goblok
Nor Janah
pergi saja Nasya, biar Nathan mncrimu smpai gila. supaya si Shanti tau seberapa berharganya kamu untuk Nathan.
mbok Darmi
ada 2 orang cecunguk laki2 dirumah ini tapi dua2 nya letoy ngga tegas, ibrahim yg hanya diam saat santi mulutnya selalu nyinyir sama nasya dan ma Han sang suami lucknut yg belum bisa move on dari masa lalunya, disini yg paling lelah nasya sudahi semuanya nasya berpisahlah dari nathan keluarga mu lebih berharga dari pada pernikahan mu yg penuh drama, mertua tdk suka suami tidak peka apa yg mau kamu harapkan?
Milla
kak kok manggil mertua Tante sih
mbok Darmi
menurut ku lebih baik nasya mengalah menyingkir lebih dulu kasih kesempatan nathan untuk menyakinkan hatinya siapa yg dia pilih percuma saja kalian ingin melanjutkan pernikahan ini bila nathan tdk bisa melepas rasa pada fiony, apalagi dukungan bu santi ke fiony begitu kentara, ikhlas kan nasya kamu pasti bisa bahagia kalau memang jodoh kamu nathan dia pasti kembali
mbok Darmi
nah gitu dong nathan hd suami hrs tegas lindungi istrimu jgn perdulikan ocehan Bu Santi yg jelas2 tdk menyukai nasya mau jujur sekarang atau nanti ttp sama akibatnya jd jgn ditunda untung pak Ibrahim orang nya bijaksana kok punya istri modelan bu santi julid bgt
mbok Darmi
fix nasyaelebih baik kamu menyerah dan akhiri pernikahan kalian ternyata nathan tdk tegasdan masih mengharapkan fiony dimana bu santi juga tdk menyukai kamu dari pada kamu berjuang sendiri lebih baik kamu bercerai, keluarga mu pasti bisa mengerti keputusan mu kali ini, lanjutkan hidupmu dan berjuang untuk bisa sukses kedepannya, kamu masih muda semoga kamu bisa melupakan nathanedan bisa mendapatkan jodoh yg lebih baik dan semoga kamu tidak hamil, semangatttt
mbok Darmi: aku juga mau 😂
ainuncepenis: Udah 3 Bab Kak. Heeee mau nambah lagi ya kak
total 3 replies
mbok Darmi
gimana ya rasanya punya mertua julid amat makan hati tiap hari, bukannya menerima nasya malah ungkit2 masa lalu kalaupun mereka tetap bersama itu lebih baik Krn saling menyembuhkan luka dan trauma
mbok Darmi
udah ya ngga usah saling dendam sekarang semua dimulai dari awal pernikahan kalian takdir yg menentukan
mbok Darmi
akhirnya nasya sembuh total tinggal nunggu pernikahan mereka mau lanjut atau off semua perlu dirundingkan dulu
mbok Darmi
penasaran sama nathan apakah dia juga merasakan hal yg sama dgn nasya, semoga kalian beneran berjodoh kalaupun tdk dan berpisah semoga secara baik2 dan bisa berteman
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!