NovelToon NovelToon
Suamiku Amnesia

Suamiku Amnesia

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Suami amnesia
Popularitas:901
Nilai: 5
Nama Author: Harti Supandi (Siti Hartinah)

Kisah ini bercerita tentang Ramajaya Kusuma. Seorang suami yang hilang ingatan saat terjadi kecelakaan. Rama bahkan tidak mengenal siapa dirinya. Sedangkan Mawarni atau Mawar adalah seorang istri setia yang selalu menantikan suaminya bisa kembali. Apakah Rama bisa dipersatukan kembali dengan Mawar? Seperti apa kisah lika liku perjalanan hidup saat saat Rama hilang ingatan? inilah kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harti Supandi (Siti Hartinah), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masuk Jebakan Mantan

Sebuah batu tiba-tiba terlempar masuk ke ruangan Rama lewat pecahan kaca yang di lemparkan oleh seseorang.

‘’Astaga ada apa ini’’ ucap bu Helen kaget

‘’Siapa itu?!’’ ucap Erika ikut kaget

‘’Ada apa ini bu?’’ tanya Rama ke ibunya

‘’Ibu juga gak tau Rama’’ jawab bu Helen

‘’Mas sepertinya ada yang lagi teror kamu’’ ucap Erika

‘’Erika kita gak bisa biarin nyawa Rama terancam, Rama anak ibu satu satunya’’ ucap bu Helen

‘’Iya bu aku juga ngerti’’ ucap Erika

‘’Gimana kalau kita lapor polisi aja?’’ ucap bu Helen

‘’Gak usah bu’’ ucap Rama

‘’Kok gak usah’’ tanya bu Helen

‘’Gak apa-apa mas. Biar kamu lebih terlindungi’’ ucap Erika

‘’Gak usah, nanti aku cari tahu sendiri’’ ucap Rama

‘’Tapi Rama kamu kan masih belum pulih’’ ucap bu Helen

‘’Aku udah sehat kok bu’’ ucap Rama

‘’Ya sudah terserah kamu aja’’ ucap bu Helen

Mendengar Rama akan menyelidiki orang yang menerornya, membuat Erika jadi mencurigai seseorang.

‘’Apa jangan-jangan ini ulah mas Doni? Secara dia kan masih belum Rela aku balikan sama Rama’’ ucap Erika dalam hati

Apa yang terjadi dengan Rama, membuat bu Helen semakin khawatir dengan kondisi anaknya. Bu Helen yang didampingi oleh menantunya Erika melaporkan kejadian barusan kepada pihak rumah sakit untuk diselidiki.

Setelah melihat rekaman cctv rumah sakit, terlihat dari layar monitor seorang pria berbaju hitam dengan mengenakan penutup muka yang melempar batu ke kaca jendela ruangan yang di tempati Rama.

‘’Siapa orang itu ya’’ ucap bu Helen

‘’Aku juga gak tau bu’’ ucap Erika

‘’Berarti tugas kita mencari tau orang yang meneror Rama’’ ucap bu Helen

‘’Iya bu’’ ucap Erika

‘’Oh ya pak, saya mau minta rekaman cctv ini untuk barang bukti bila kami melapor ke polisi’’ ucap bu Helen kepada petugas keamanan rumah sakit

‘’Baik bu, nanti kami copy rekaman yang ibu minta’’ ucap petugas

‘’Terimakasih’’ ucap bu Helen

‘’Yasudah kalau begitu kami permisi dulu’’ ucap Erika

‘’Baik silahkan’’ ucap petugas

Usai mendapatkan rekaman, Erika dan mertuanya bergegas pergi meninggalkan ruangan tersebut.

**

Sementara di tempat lain, Mira terlihat sedang mengunjungi Mawar di tempat kerjanya.

Tok tok tok

Terdengar suara ketukan pintu

‘’Masuk’’ ucap Mawar dari dalam ruangan

‘’Morning miss, may i come in?’’ ucap Mira kepalanya muncul dari balik pintu

‘’Of course’’ ucap Mawar

‘’Thank you’’ ucap Mira sambil masuk

‘’Udah duduk aja cepetan, ada yang mau aku omongin’’ ucap Mawar

‘’Hmm pasti ngomongin Robi’’ ucap Mira

‘’Iya terus kenapa kamu nolak lamaran si Robi? Robi tuh udah baik banget sama kamu’’ tanya Mawar

‘’Gak tau ah pusing’’ jawab Mira

‘’Pusing kenapa Mir?’’ tanya Mawar

‘’Sebenernya bukan pusing sih, cuma dalam pikiranku memutuskan untuk menikah itu bukan sesuatu yang mudah’’ ucap Mira

‘’Why? Tanya Mawar

‘’I don’t know, menurut aku ini berat banget Mawar. You understand?!’’ ucap Mira

‘’Ok, terus mau sampai kapan melajang?’’ Tanya Mawar

‘’Ya sampai semuanya bener- bener siap. Lagian aku juga belum tau Robi itu yang terbaik atau bukan buat aku’’ jawab Mira

‘’Kalau gak mencoba, gimana kamu bisa tau Miranda. Gini ya. Mungkin kamu ngeliat aku bukan contoh yang baik dalam pernikahan. Tapi cowok tulus yang datang dalam hidup seorang wanita, itu gak sering datangnya.’’ ucap Mawar

‘’Terus maksud kamu, Robi tulus sama aku?’’ tanya Mawar

‘’Dia bilang sama aku, kalau dia bakal bahagiain kamu. Karna dalam diri seorang Robi, seorang Miranda adalah cinta sejatinya’’ Jawab Mawar

‘’Iya sekarang dia bilang gitu, karena dia belum berhasil nikahi aku’’ ucap Mira

‘’Mir, menentukan pasangan hidup itu seperti memilih lotre. Dimana hasilnya gak akan selalu beruntung. Tapi kalau berhasil kamu bisa bahagia, tapi kalau gagal kamu bisa belajar’’ ucap Mawar

Mendengar perkataan Mawar yang bijak membuat Mira terdiam.

‘’Trust me, Robi itu pria yang tepat buat kamu. Kan kamu sendiri yang bilang kalau Robi mau ngelakuin apa aja yang kamu suruh. Kamu juga bilang, dia rela berkorban segalanya buat kamu’’ ucap Mawar lagi meyakinkan

‘’Ya udah nanti aku pikirin. Thanks ya’’ ucap Mira memeluk Mawar

‘’Sama-sama’’ ucap Mawar

‘’Oh ya terus gimana si Tedi?’’ tanya Mira

‘’Ya gak gimana gimana’’ ucap Mawar

Dua sahabat ini kalau sudah mengobrol memang suka lupa waktu.

**

Di tempat lain Doni sedang bersama dua pria berpenampilan seperti preman

‘’Ini bayaran kalian’’ ucap Doni sambil menyerahkan amplop coklat isi uang

‘’Makasih bos, kalo ada kerjaan lagi tinggal calling kita aja’’ ucap pria botak badan besar

‘’Iya tenang, asal lancar aja kerjaan kalian’’ ucap Doni

‘’Itu mah beres Bos’’ ucap pria botak yang lain

‘’Ya udah cepetan pergi, nanti ada yang liat lagi’’ ucap Doni

‘’Ok bos permisi bos’’

‘’Hmm’’

Dua pria itu pun pergi setelah mendapatkan uang dari Doni.

‘’Jadi penasaran kabarnya Erika sekarang. Mending aku wa dia aja’’ ucap Doni

‘’Hai Erika sayang, aku mau ketemu kamu di tempat biasa. Kalau nolak, aku bongkar rahasia kamu’’ ucap pesan Doni ke Erika

Tak lama hand phone Erika bergetar memberitahu kalau ada pesan masuk saat Erika sedang berada di bak mandinya.

‘’Siapa sih yang nge wa, ganggu orang santai aja’’ ucap Erika sambil beranjak

Ketika melihat pesan dari Doni, Erika menjadi kesal

‘’Apaan sih ini orang gak jelas banget, tapi ini kesempatan aku buat dapatkan info pelaku yang udah membuat celaka Rama. Ya udah deh aku siap-siap aja’’ ucap Erika bicara sendiri

Seperti biasa Doni sudah lebih dulu datang di lokasi. Doni menunggu kedatangan Erika sambil bermain game di hand phone nya.

‘’Udah mas gak usah lama-lama. Langsung to the point aja’’ ucap Erika yang tiba-tiba sudah duduk di depan Doni

‘’Eh udah dateng, minum dulu dong. Aku udah siapin orange jus buat kamu’’ ucap Doni

‘’Males banget’’ ucap Erika

‘’ Lho kok gitu’’ ucap Doni

‘’Ya iyalah, kan aku gak tau di minuman itu udah kamu campur sesuatu atau belum’’ ucap Erika

‘’Ya gak mungkin lah, aku nge racun minuman buat orang yang aku sayang’’ ucap Doni

Mendengar hal itu Erika terdiam sambil bicara dalam hati

‘’Iya juga ya, mas Doni kan sayang banget sama aku. Masa sih dia tega mau nge racun aku’’ ucap Erika dalam hati

‘’Ya udah aku minum sedikit, habis itu kamu langsung bilang apa yang mau di omongin’’ ucap Erika

‘’Nah, gitu dong

Erika pun mulai meneguk orange jus pemberian Doni.

‘’Yaudah langsung aja, kamu mau ngomong apa’’ ucap Erika

‘’Jadi, aku nyuruh kamu kesini untuk’’

Tiba-tiba Erika terlihat ngantuk hingga ia tertidur

‘’Erika kamu kenapa, Erika’’ ucap Doni

Bersambung….

1
Taro
Gak terasa waktu lewat begitu cepat saat baca cerita ini, terima kasih author!
Harti Supandi: sama sama🙏/Smile/
total 1 replies
Người này không tồn tại
Gemesin!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!