Gadis Desa Milik Mafia

anaya dan siti pun membereskan gudang itu

" siti ini udah malam cukup sampai di sini dulu ya" ucap aura

" ya udah kamu sekarang tidur di kamar akuaja dulu besok baru kita bersihin lagi gudang nya setelah bersih kamu bisa tidur di sini" ucap siti

" gak usah deh siti aku takut mas aron akan marah sama aku nanti kalau dia lit aku tidur di kamar kamu" ucap anaya

" tapi ini baru setengah nya di bersihin nay " ucap siti

" gak papa yang penting udah ada tempat bersih buat aku tidur " ucap anaya

" ya udah kalau itu mau kamu , itu tadi aku liat ada kasur lantai kamu bersihin dulu ya aku mau ambil seprei dulu buat kasur nya" ucap siti

" baik lah terimakasih ya siti" ucap anaya pada siti

" sama sama aku udah anggap kamu seperti sodara aku jadi aku akan bantu kamu semampu aku" ucap siti sambil tersenyum

" aku seneng akhirnya aku punya sodara apa lagi sodara nya kaya kamu, makasih ya kamu udah mau jadi sodara aku" ucap anaya yang langsung memeluk siti

" iya aku juga seneng banget" ucap siti sambil membalas pelukan anaya

" ya udah kalu gitu aku ambil seprei kasurnya dulu ya sama bantal buat kamu" ucap siti

" iya sekali lagi terimakasih ya" ucap anaya

" udah terimakasih mulu dari tadi" ucap siti yang langsung meninggalkan anaya

Anaya pun membersihkan kasur lantai yang ada di gudang itu

Tak lama siti datang membawa seprei untuk kasur anaya

" ni seprei nya kita pasang yuk "ucap siti sambil memberikan seprei kepada anaya

" sini biar aku aja kamu kalau mau istirahat sana balik ke kamar kamu" ucap anya sambil menganbil seprei di tangan siti

" aku di usir nih" ucap siti

" gak ngusir siti ini udah malem banget kamu pasti capek dan butuh istirahat " ucap anaya

" baik lah kalau gitu aku tinggal ke kamar dulu ya besok kita lanjut lagi bersih bersih nya" ucap siti

" ok selamat beristirahat" ucap anaya

Siti pun menunggalkan anaya , anaya pun memasang seprei kasur setelah selesi ya langsung tiduran di kasur nya

" kenapa mas aron bersikap begitu sama aku apa salah ku pada nya sehingga iya setega itu" ucap anaya sambil menangis

" ya Allah lembutkan lah hati suami hamba" doa anaya sambil menangis

Sangking lelah nya anaya menangis sampai tertidur

Aron yang berada di kamar nya pun ada merasa bersalah pada anaya

" apa aku salah melakukan itu pada nya, ah sudah lah dia pantas mendapat kan perlakuan itu karena semu wanita sama saja" ucap aron yang langsung memejamkan matanya dan tertidur

Keesokan hari nya aron sudah rapi ingin pergi ke antor iya keluar dari kamar nya menuju meja makan

Namun tidak ada makanan di meja makan

" anaya" teriak aron

" ya tuan" ucap siti yang menghampiri tuan nya

" gue panggil anaya bukan lo, mana anaya" ucpa aron kesal

" saya tidak tau tuan mungkin anaya masih membersihkan gudang untuk tempat tidur nya tuan" ucap siti

Aron langsung berjaan meinggalkan siti di meja makan iya menuju ke gudang tempat anaya tidur

Terlihat anaya sedang tidur sambil meng gunakan mukenah nya sebab sesudah shalat subuh tadi anaya ketidura lagi

" bagus ya jam segini masih tidur" teriak aron

Anaya pun terbangun dari tidur nya mendengar teriakan aron

" astagfirullah , mas aron" ucap anaya yang melihat aron

" bagus ya lo udah numpang di rumah gue sekarang seenak nya aja lo bangun siang" ucap aron dengan nada marah nya

" ma'f mas aku tadi ketiduran abis sholat subuh " ucap anaya sambil menunduk kan kepalanya

" sekarang lo buat sarapan buat gue" ucap aron yang langsung meninggalkan gudang

Anaya pun bergegas mekenah nya dan berlari ke arah dapur mengejar aron

" mau di buatin sarapan apa mas" tanya anaya

" terserah lo aja mau buatin sarapan apa asal cepet gue mau pergi kekantoe ada miting" ucap aron dengan nada jengkel nya

" baik mas " ucap anaya yang langsung meninggal kan aron dan menuju ke dapur

" ma'f ya nay aku gak bangunin kamu " ucap siti yang melihat anay di marahi aron

" gak papa kok siti ini salah aku bukan salah kamu" ucap anaya

" kamu mau buat apa sini aku bantuin" ucap siti

" gak udah siti aku mau buat roti bakar selai kacang aja yang cepet" ucap naya yang sedang membuat roti kacang selai kacang

"naya cepetan lama banget sih lo" teriak aron

" iya ini sebentar lagi" ucap anaya

Setelah selesai iya membuat kopi dan selai roti kacang ya berikan kepada aron

" ini kopi sama roti selai kacang nya mas" ucap anay yang langsung meletak kan kopi dan riti di atas meja di depan aron

Aron langsung meminum kopi nya

" lo mau buat bibir gue melepuh ya g ini kopinya panas banget ni kalo lo gak percaya" ucap aron yang langsung menumppah kan kopi panas pada angan anaya

" ahh panas mas " ucap anaya merinti kesakitan saat tangan nya di siram pakai kopi panas oleh aron

" udah gue gak jadi sarapan gue sarapan di kantor aja , gue udah telat gara gara lo" ucap aron sambil menunjuk anaya yang masih kesakitan

iya langsung meninggalkan anaya sendirian dan pergi meninggal kan rumah nya

setelah aron pergi ya langsung membasuh tangan nya dengan air di keran

" kamu gak papa nay" ucap siti yang khawatir sebab siti tadi melihat apa yang di lakukan aron ke pada siti

" gak papa kok" ucp anaya menahan sakit nya

" kamu yang sabar ya , ayo sini aku bantu obatin " ucap siti

Naya pun mengikuti siti, siti pun mengobati tangan anaya yang sudah merah dengan salep

" sebaik nya kamu ngadu aja deh nay sama tuan besar biar tuan aron bisa di nasehati oleh tuan besar" ucap siti yang sambil mengobati tangan anaya

"aku gak mau nay , kemaren mas aron ngancem aku kalau aku sampek ngadu sama papa dia akan bunuh orang tua aku" ucap anaya sambil menangis

" tapi kamu gak bisa selamanya jadi bahan siksaan kaya gini" ucap siti yang perihatin melihat anaya

" aku gak papa kok semoga aja nanti Allah meluluh kan hati mas oron dan dia gak akan menyisa aku lagi" ucap anaya penuh harapan

" semoga aja ya nay aku gak bisa bantu apa apa cuma bisa bantu doa aja" ucap siti

" terimmakasih ya siti " ucap anaya yang langsung memeluk siti

" sama sama" ucap siti yang membalas pelukan annaya