NovelToon NovelToon
Love Stalker Syndrome

Love Stalker Syndrome

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / CEO / One Night Stand / Bad Boy / Office Romance
Popularitas:12.4k
Nilai: 5
Nama Author: Tyarss_

Milan selalu punya ide gila untuk selalu menggagalkan pernikahan Arutala. semua itu karena obsesinya terhadap Arutala. bahkan Milan selalu menguntit Arutala. Milan bahkan rela bekerja sebagai personal asisten Arutala demi bisa mengawasi pria itu. Arutala tidak terlalu memperdulikan penguntitnya, sampai video panasnya dengan asisten pribadinya tersebar di pernikahannya, dan membuat pernikahannya batal, Arutala jadi penasaran dengan penguntitnya itu, ia jadi ingin lebih bermain-main dengannya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tyarss_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Only In My Mind

Sehari setelahnya, Arutala menerima ajakan Tjoanda untuk menjenguk Milan. Katanya, sebagai teman kerja dan atasan Milan, mereka wajib menjenguk. Niat awal hanya dua orang saja, namun menjadi tiga orang lantaran Davina yang tiba-tiba datang ke kantor Arutala.

Alhasil mereka bertiga kini berada di ruang rawat Milan. Tjoanda dan Davina berada paling dekat dengan Milan, sedangkan Arutala berdiri sedikit jauh.

Milan terkejut mendapati mereka datang menjenguknya. Saat tatapannya bertemu dengan Arutala, dengan cepat Milan mengalihkan pandangannya. Memilih untuk melihat Tjoanda. Sedangkan Milan tau pasti, Arutala tidak mengalihkan tatapannya. Pria itu senantiasa memandanginya dalam diam.

Percakapan terakhir mereka membuat Milan merasa canggung.

"Bagaimana keadaanmu Milan? Aku mengkhawatirkanmu. Pak Aru bilang kau mengalami kecelakaan saat akan mengantar berkas ke kantor. Seharusnya kau menyuruhku saja untuk datang menemuimu. Atau paling tidak biar aku yang menjemputmu saja." ujar Tjoanda terdengar sangat perhatian.

Arutala meilirik tajam Tjoanda. Tidak pernah ia duga jika Tjoanda bisa mengelurkan kalimat penuh perhatian seperti itu.

"Aku baik-baik saja Tjo. Kau tidak usah khawatir. Yang perlu kau khawatirkan sekarang adalah bagaimana kau mengurus semua pekerjaanmu itu tanpa adanya aku. Kau sudah harus menyiapkan keperluan Pak Aru setiap pagi." Balas Milan terkekeh bersama Tjoanda.

"Kau benar. Seharusnya yang di butuhkan Pak Aru itu seorang istri, bukan PA." celetuk Tjoanda. Mereka membicarakan Arutala seolah pria itu tidak ada di sana.

"Kalian tenang saja, beberapa minggu lagi aku dan Arutala akan segera menikah. Jadi setelah itu kalian tidak perlu lagi menyiakan kebutuhan Arutala setiap pagi. Karena aku yang akan menyiapkannya." Balas Davina sembari melingkarkan lengannya pada lengan Arutala.

Milan dan Tjoanda terdiam. Untuk Milan dia tidak terlalu terkejut. Dia hanya sedikit membeku sejenak melihat keduanya. Apalagi Arutala seperti mengisyaratkan tatapan dingin. Sedangkan Tjoanda yang tidak pernah tau kedekatan bossnya itu terkejut.

"Benarkah Pak Aru? Anda dan nona Davina akan segera menikah?" kata Tjoanda memastikannya sekali lagi.

"Iya." Jawab Arutala. Menunjukkan senyuman.

"Wahh selamat untuk kalian. Aku yakin kalian akan menjadi pasangan paling romantic. Kalian terlihat serasi bersama." Dengan tulus Tjoanda memberikan selamat.

Davina dan Arutala saling pandang. Tersenyum satu sama lain.

Milan memalingkan wajah. Merasakan sedikit basah di matanya. Sekuat tenaga Milan menahannya. Jangan sampai dia terlihat menahan tangis.

"Selamat untuk kalian Pak Aru, dan nona Davina. Kalian pantas bersama." Di akhir kalimatnya, dalam hati Milan mengulang kalimat itu.

Arutala dan Davina pantas bersama. Itu lebih baik. Yakinnya pada dirinya sendiri.

"Terimakasih semuanya. Kalian harus menyiapkan kalimat selamat yang lebih panjang lagi saat hari pernikahan kami tiba. Dan aku berharap kau sudah sembuh Milan. Dan bisa menghadiri pernikahan kami."

Milan mengangguk. "Semoga saja yaa.. aku juga sangat berharap bisa hadir di pernikahan kalian."

"Apa pernikahan kalian akan berlangsung sangat mewah? Apa akan masuk nominasi sebagai pernikahan termewah pada taun ini?" Tjoanda lanjut bertanya. Pria itu sepertinya sangat aktif bertanya hari ini. Membuat Milan muak rasanya jika harus mendengar kebahagiaan Arutala bersama wanita lain.

"Ku rasa tidak menjadi pernikahan mewah pada tahun ini. Tapi yaa cukup mewah saja."

"Anda terlalu merendah nona Davina. Pernikahan kalian merupakan penyatuan dua keluarga, Ganapatih dan Triawan. Apalagi, ayah anda pemilik dari media massa terbesar, sudah otomastis akan cukup menggemparkan di kalangannya."

Perubahan wajah Milan itu tak luput dari pandangan Arutala. Menyunggingkan senyuman, Arutala puas. Seprti apa yang di harapkannya.

"Sepertinya Milan butuh istirahat. Bagaimana jika kita pulang sekarang saja?" setelah sedari tadi diam, kini Arutala membuka suara.

Tjoanda dan Davina setuju. Setelah berpamitan dengan Milan, mereka keluar bersama. Di tengah-tengah perjalanan, Tjoanda memutuskan untuk berjalan lebih dulu. Meninggalkan Arutala dan Davina.

Ketika sampai di dalam mobil, dan masih belum beranjak dari parkiran, tiba-tiba tangan Davina terulur menyuntuh lengan Arutala yang memegang kemudi. Otomatis membuat Arutala menoleh padanya. Heran dengan Davina yang menatapnya dengan serius.

"Aku ingin bertanya padamu. Apakah boleh?"

"Tentu saja boleh."

Davina menarik napas kemudian menghelanya perlahan sebelum mengeluarkan pertanyaannya. "Apa kau punya perasaan terhadap Milan?"

Arutala diam sejenak. Menyandarkan punggungnya pada kursi kemudi. Memberikan tatapan teduh pada Davina.

"Kenapa kau bertanya seperti itu?"

"Aku melihat caramu yang beda ketika menatap Milan. Aku tidak ingin jika kita menikah, dan perasaanmu untuknya menjadikan alasan untukmu berselingkuh dariku. Aku tidak bisa menoleransi perselingkuhan dalam hubungan."

"Aku dan Milan memiliki sikap professional dalam pekerjaan Davina. Hanya itu." Yakinnya.

Davina menunduk lesu. Iapun ikut menyandarkan tubuhnya. "Sejujurnya, aku sedikit tidak yakin denganmu." Ungkapnya. "Kau memperlakukan ku dengan baik. Dan menurutku, itu memang hal yang sering kau lakukan dalam memperlakukan seseorang. Aku tidak bisa merasakan perasaanmu yang juga menginginkan ku selayaknya aku menginginkan mu."

Pembicaraan mereka jauh semakin berat sekarang.

"Davina, aku tidak ingin membohongimu. Aku memang belum mencintaimu."

Tubuh Davina menegang mendengar penuturan Arutala.

"Bagiku, pernikahan adalah sebuah keseimbangan hidup. Alasanku memilihmu adalah, kau memilki sifat yang baik. Dan aku membutuhkan pasangan yang tidak merepotkan ku untuk kedepannya. Aku tidak percaya cinta Davina."

"Mungkin aku bisa mengerti sekarang. Apa kau tidak keberatan malanjutkan sisa hidupmu bersama dengan seseorang yang tidak kau cintai?"

"Bagiku itu tidak masalah. Tapi kau sendiri tidak keberatan hidup bersamaku?"

Dengan yakin Davina menjawab, "aku sangat yakin. Karena aku sudah jatuh cinta padamu. Namun, meskipun rasa cintaku sangat besar untukmu, aku tidak akan pernah memaafkan jika kau berselingkuh dariku. Aku tidak suka seseorang menyentuh milikku."

Arutala mengenggam tangan Davina. "Aku tidak akan berselingkuh. Jadi, apa kau masih mau melanjutkan pernikahan ini?"

"Ya. Tentu saja pernikahan ini tetap berlanjut. Mana mungkin aku melepaskan seseorang yang sudah ku kagumi. Asal kau tau saja Aru, aku suka sekali membaca berita tentang dirimu. Tentang kau yang selalu berhasil dalam dunia bisnis. Apalagi wajah tampanmu itu. Kau selalu membuatku terpukau." Tanpa malu-malu Davina memuji Arutala.

Keduanya tersenyum.

"Aku akan mengantarmu pulang sekarang." Sebelum menginjak gasnya, Arutala menyempatkan memberikan usapan pada kepala Davina. Membuat wanita itu tersipu.

Begitu matanya fokus pada jalanan, Arutala mencengkram kemudinya dengan kuat. Menatap tajam jalanan yang ia lalui. Arutala sangat sadar jika dirinya sangat licik. Memanfaatkan orang lain untuk mendapatkan apa yang di inginkannya. Seperti apa yang sedang ia lakukan sekarang.

1
Resti Yuliani
kereen ceritanya
sagitarius: Terimakasih
total 1 replies
Irma Wati Jelita
kpn up kk
sagitarius: nanti malam sekitar jam 11an kemungkinan bakalan up
total 1 replies
Hayya
cerita nya menarik dan bagus
sagitarius: terimakasih😚
total 1 replies
Irma Wati Jelita
kk episode pelit ☺️3 gtu. dong kk
sagitarius: mau gitu, tp nunggu dapet libur kerja dulu yaa😊
total 1 replies
Irma Wati Jelita
kpn up lg kk
sagitarius: besok akan di up yaa
total 1 replies
Risa Koizumi
TERBAIK! Itu aja yang bisa aku bilang, bagus banget storynya! 🙌
sagitarius: Makasih banyakk🫶🏻🫶🏻
total 1 replies
Alphonse Elric
Mantap betul!
Sun Seto
Terselip kebijaksanaan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!