Karena Kesalapahaman Aku dipaksa Menikah dan diperlakukan dengan tidak adil. aku disiksa dan dilecehkan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GeGra Mom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Pagi ini arnold terbangun langsung berlari menuju kamar mandi dan mengeluarkan isi perutnya.
Hanya cairan Yang dikeluarkan. Badannya lemas dan kepalanya terasa pusing.
“Beb kamu sakit? “ Tanya maria dengan wajah cemas.
“Gak tau sayang, badanku lemas dan kepalaku terasa sakit.” Sambil memijat kepalanya
“yuk kembali tidur aku ambilkan air angat dulu” sahut maria sambil memapah arnold menuju tempat tidur.
Aku turun menuju ke dapur mengambil air angat dan meminta bibi buatkan bubur untuk arnold.
“Bi tolong buatkan bubur buat arnold ya, pagi ini arnoldbbangun mual-mual” kataku menjelaskan.
“Baik non” balas bibi
“siapa Yang sakit sayang” tanya bunda
“Arnold bunda, bangun tidur badanyya eras lemas dan mual-mual” jelasku pada bunda
“itu wajar sayang, biasanya dihadapi oleh ibu hamil. Dulu bunda gitu sayang. Bunda Yang hamil ayah Yang ngidam” jelas bunda dengan senyum di bibirnya.
“Gitu ya bunda” balasku dengan senyum. “Aku keatas dulu ya bunda” sambil berjalan menuju lift ke lantai atas
“pagi bunda, siapa Yang sakit? “ Tanya ayah
“Arnold ayah, biasa kayak ayah dulu waktu bunda hamil” jawab bunda sambil mengingat masa-masa hamil dengan senyum merekah dibibirnya
“Sarapan yuk , ayah buru-buru harus ke kantor. Nanti bilang ke arnold biar ayah Yang gantikan arnold di kantor” lanjut ayah
“baik yah nanti bunda sampaikan. Bi nanti sekalian anterin sarapan buat maria ya bi. Makasi” sahut bunda
“baik nyonya” jawab bibi ramah
Tok tok
Ceklek pintu dibuka dari dalam
“non sarapannya” sambil menyerahkan makanan padaku
“Ia bi makasi ya” menerima makanan dari bibi.
“ non kalau perlu apa-apa bibi di belakang” lanjut bibi keluar kamar
“Beb makan dulu ya, biar dikit” kataku sambil menyendokan bubur ke mulut arnold.
Belum sempat dimakan arnold merasakan perutnya bergejolak dan kembali berlari ke kamar mandi.
Maria mengikuti arnold ke kamar mandi, dan memijit punggung arnold.
“beb aku panggilin dokter ya, aku kuatir sama kamu” kata maria dengan mata menahan tangis.
“aku gak papa sayang, jangan terlalu banyak mikir ingat buah hati kita ya sayang” dengan senyum menenangkan maria
“kata bunda waktu bunda hamil beb juga papi ngalamin hal Yang sama” lanjut maria
“Oh ya? Kapan bunda ngomongnya? “ Tanya arnold
“Tadi aku ke bawah minta tolong bibi masak bubur disana ketemu bunda. Ya sudah aku bilangin ke bunda” sahut maria
“Yuk balik ke kamar” sambil melangkah keluar menuju kamar tidur.
Tok tok tok
Ceklek pintu dibuka dari dalam
“sayang gimana keadaan kamu? “ tanya bunda tanpa ekspresi
“Yang seperti bunda lihat” jawab arnold pelan
“biasa kalau istri hamil gitu, dulu bunda hamil kamu ayah Yang ngidam” kata bunda
“Aku bersyukur aku Yang ngalamin bunda, aku gak bisa bayangkan kalau maria Yang merasakan hal seperti ini” jelas arnold sambil terisak.
‘Ya Tuhan aku bersyukur bertemu pria setulus Yang mencintai aku. Aku berjanji sayang akang selalu ada untukmu beb’ monolog maria dalam hati.
Di kediaman wijaya semua keluarga sedang berkumpul untuk sarapan bersama.
“sayang kamu masih berhubungan dengan wanita itu? Tinggalkan wanita itu, carilah pendamping, kalau gak mami akan yang akan carikan jodoh untukmu” sahut mami setelah sarapan.
“Mi tolong jangan paksa aku, kalau mami masih terus seperti ini aku akan kembali ke apartemen. Soal wanita itu dia gak akan muncul di hadapan kita lagi aku sudah mengurus segalanya” balas hendri sambil berjalan keluar menuju garasi.
Pov Hendri
Brum brum Kujalankan kuda besi hitamku dengan perlahan keluar menuju gerbang. Ucapan mami yang terus terngiang di telingaku Yang memaksaku untuk segera menikah. Aku masih belum bisa berpindah ke lain hati, hatiku masih terukir nama Graciela.
Wanita pujaanku Yang meninggal karena kecelakaan 7 tahun lalu. Graciela cinta pertamaku saat masih dibangku SMP. Gadis yang selalu ceria, Yang bisa membuatku bahagia.
‘Mengapa kau pergi secepat itu sayang. Hidupku hampa tanpamu’ batin hendri dengan air mata menumpuk di sudut matanya.
Kulajuhkan mobile sportku menuju arah pemakaman Graciela.
Sesampainya di gerbang aku berhenti dan membeli lili putih kesukaan Graciela dan melanjutkan mobile menuju parkiran.
Berjalan dengan langkah tegap aku melangkah ke makam Graciela.
“Hy honey maafkan aku. Sedang apa disana? Aku begitu merindukanmu honey. Mami memaksaku untuk mencari penggantimu. Aku gak bisa honey. Kembalilah honey” hiks hiks menangis dengan tersedu-sedu.
“Kamu tahu wanita itu semakin hari wajah dan senyumnya semakin membuatku merindukanmu.
Seolah-olah kamu kembali honey. Yang membuatku semakin tersiksa. Aku sudah melepaskan dia honey” lanjut hendri.
Setelah melepas rindu dimakam Graciela, hendri mengenakan kembali kaca mata hitamnya dan melangkah keluar dari area pemakaman.
Seminggu sebelum membebaskan Gloria, Graciela datang dalam mimpi hendri sambil menangis. Dalam tangisnya Graciela meminta agar hendri melepaskan Gloria.
Kalau Hendri tidak melepaskan Gloria kelak Hendri akan menyesalinya.
Hendri terbangun dari tidurnya. Meraih foto graciela di nakas dan tidur memeluk foto graciela dengan air mata mengalir di kedua pipinya.
####