(revisi) Gadis cantik Elionoirre Castilla,gadis korban bully yang terlahir kembali untuk mengubah takdir nya,ia berusaha untuk melawan pembullyan dan menegakkan keadilan untuk siswa-siswi sekolah nya,apakah ia akan berhasil simak kelanjutan nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zynzee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32 Pohon Mangga
Kemesraan kedua insan tersebut membuat semua orang iri tapi tidak dengan Calvin yang terlihat jijik dengan kelakuan Kenzo yang terlihat manja dan centil.
"ihh, ken udah berenti lo jijik gue liat nya monyed" uang Calvin
"iri bilang vin" ujar Axel tertawa
"kagak ya, tapi emang jijik njirr" ujar Calvin
"gue juga merinding sih" ujar Ares
"kan, gu bilang apa"
"dah jangan gangguin orang lagi kasmaran nanti dia marah habis lo pada" ujar Devano sambil membaca buku nya, dasar maniak belajar
"Huh, capek banget gue, gak adalah satu orang pun yang didunia yang cinta tulus sama gue" ujar Ares mendramatis
"aelah buaya darat cap tutup botol ngeluh gak punya ayng padahal banyak banget diluar" hari axel
"diem lo ax,gue lagi nyari simpati ni" ujar Ares
"anjing anjng, pernah nya kawan gini amat siaran siaran nya"gumam Devano
" aelah dramatis amat hidup para cecunguk "ujar Karin
" cecunguk itu apa Ririn "tanya Cilla
" kue Cil, bisa dimakan"ujar Karin yang sudah lelah dengan sikap polos Cilla
"kelas jam kos" ujar sang ketua kelas
"aelah jam kos lagi, katanya sekolah elit bangsat" umpat Devano kesal
"ya ga papa van, namanya juga sekolah Guru juga butuh liburan" ujar Axel
"bilang aja ki suka, gara gara kita nggak belajar ax" ujar Ares
"lah lo kan sama"
"heheh iya"
"ihh bosan amat dah gue" ujar Karin
"kiat mau buat apaan njir jam kos gini"
"ya kali lah kita keluar kelas manjat pohon mangga,trus ngerujak" ujar Karin
"ide bagus" ucap Axel dan Ares
"gas keun gak sih" ujar Karin
"yaelah mau bilis ni para monyed" ujar Devano
"ckk, diem lo" ucap ketiga monyed itu serentak a wokwokwok
"yaudah yok gas" ujar karin
"gue ikutan deh"ujr Ellie
"yaudah semuanya ikut" ujar Kenzo yang membuat Devano menghela nafas kasar
"anjeng anjeng bucin akut pak ketua" seru Devano
Dengan langkah pelan mereka pun keluar daie kelas dan menuju belakang perpusatakaan tempat dimana pohon mangga yang ditargetkan berasal, mereka pun sampai dalam hitungan menit karena memang tidak trlalu jauh dari kelas mereka, Axel dan Sewa pun mulai memanjat pohon sementara karin diak diam pergi ke kantin yang jarak nya juga sangat dekat dengan pohon mangga untuk membeli bahan bahan untuk mereka buat rujak.
Bebeberapa menit kemudian Karin kembali dengan mangkok pisau dan cabe serta pertumbuhannya lengkap dengan cobek juga yang entah deri siapa ia dapatkan
"njir,lengkap amat" ujar Devano
"shut diem lo" ujar Karin
"udah belum mangga nya"
"wkwk, belum tuh alaih diatas mereka" ujar Ellie menunjuk duo monyed diatas hhahaha
"res, yang itu ambil deh, udah matang kayaknya, mayan buat pencuci mulut"ujar axel.
"lo ambil tu tiga buah dekat kepala lo noh" tunjuk Ares
"mana njir, kagak ada"
"tu diatas kepala, bukan geser dikit, tu samping kanan"
"uh ini, heheh kagak keliatan anjir
"shut udah belum" tanya Karin dibawah
"udah udah, kita turun sekarang
"cil, awas lo cil" ujar atas apda Cilla yang terlihat melihat keatas sambil memicing mata nya
"Cilla, awas mereka mau lompat" hari Ellie
"oh iya, heheh, aku sibuk sih liat mangga nya" ujar Cilla yang memang sangat tertarik dengan mangga yang sudah cukup matang di tangan Ares
"turun sekarang" perintah Kenzo
"tahan b3go,lo mau kita metong disini" uang Ares
"iya njir, tinggi nih" timpal. axel
"cepetan anjirr" ujar Karin
"sabar ege,"
Brak
dukk
"aduh...
"siapa disana"
"aduh mampus"
Bersambung...
