NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Demi Adikku (Naik Ranjang)

Terpaksa Menikah Demi Adikku (Naik Ranjang)

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.5M
Nilai: 5
Nama Author: Nur Aini

Caca terpaksa harus menikah dengan suami adiknya yang tengah terbaring sakit di salah satu kamar rumah sakit.

"Kak, aku mohon, menikahlah dengan abang Alden!" Ucap Lisa, sang adik di waktu terakhirnya.

Caca menggeleng tak setuju. Begitu juga dengan Alden. Tapi mendengar Lisa terus memohon dengan suara seraknya yang nyaris hilang dan dengan raut wajahnya yang menahan segala rasa sakitnya, Caca pun akhirnya menyetujui permohonan terakhir adiknya.

Bagaimana kelanjutan kisah mereka?

Yuk langsung saja intip serial novel terbaru Author!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Aini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 Ketakutan

"Ca, aku duluan ya." Ucap Loli saat jemputannya sudah datang.

"Hati hati, Loli."

"Iya, kamu juga. Jangan lama lama, langsung pulang ya. Ini udah jam lima loh. Kalau kerjaanmu nggak selesai, lanjut besok aja, Ca. Jangan dipaksakan." Sahut Loli.

"Iya, iya. Udah kamu pulang sana."

Loli pun meninggalkan Caca sendirian di ruang kerjanya.

"Mau dibantu, Ca. Supaya kamu bisa cepat pulang." Ucap Robi yang datang menghampiri Caca begitu Loli pergi.

"Pak Robi. Belum pulang pak?" Tanya Caca yang berusaha menyembunyikan rasa takutnya.

"Belum. Aku sengaja mau nungguin kamu. Sekalian mau ajak kamu pulang bareng. Kan kita tinggal di apartemen yang sama."

"Aduh, nggak usah ditunggu juga nggak apa apa kok pak. Saya tidak enak jadinya." Sahut Caca sambil terus mengerjakan pekerjaanya.

"Panggil aku Robi saja, Ca. Lagian hanya kita berdua disini kok."

Kalimat itu membuat Caca merasa tambah takut pada Robi.

"Ya Allah lindungi aku." Bisik Caca dalam hatinya.

Sepertinya doa Caca langsung dikabulkan. Haris menelponnya. Segera saja Caca angkat tanpa mepedulikan Robi yang masih berdiri di depan meja kerjanya.

"Halo bang Haris!" Sahut Caca.

"Bang Haris sudah di bawah. Oh iya, bang ini aku juga sudah mau turun. Tunggu bentar ya bang." Ucap Caca bicara sendiri pada Haris.

Sementara Haris yang berada di apartemennya merasa heran, karena Caca mengoceh sendiri.

"Ca, ada apa? Apa terjadi sesuatu?" Tanya Haris khawatir.

"Iya, bang Haris. Ini bentar lagi aku tiba di bawah kok. Ini lagi menuju lift." Ujar Caca masih bicara sendiri.

Caca memasukkan bekas penting kedalam tasnya, lalu dia pun tersenyum ramah pada Robi sambil melangkah cepat meninggalkan ruang kerjanya.

Robi tidak tinggal diam. Dia pun mengikuti langkah Caca yang sudah tiba di depan lift

"Lift nya macet, Ca. Satu satunya jalan turun melalui tanga darurat." Sahut Robi.

"Oh gitu ya pak." Sahut Caca menyembunyikan rasa takutnya agar Robi tidak tersinggung padanya.

Untung panggilan belum berakhir, Haris pun mendengar pembicaraan Caca dengan Robi barusan. Hal itu tentu membuat Haris tambah khawatir.

"Ca, kamu masih di kantor, ya. Tunggu disana, aku kesana sekarang." Ucap Haris.

"Iya, bang. Ini lift nya mati ternyata. Iya, aku mau turun melalui tangga darurat, bang." Ujar Caca padahal Haris sudah mengakhiri panggilan itu.

"Ca, mau turun bersama?" Ajak Robi.

Caca tersenyum paksa. Dia sangat ingin menolak, tapi takut. Takut Robi marah dan nekat melakukan hal buruk padanya.

"Bagaimana ini. Bang Haris, cepatan datang ke sini. Aku takut." Gumam Caca dalam hatinya.

Dia tidak kepikiran untuk menghubungi Alden. Padahal, Alden sudah menunggunya sejak tadi di depan kantornya.

"Kenapa lama sih." Rutuk Alden kesal karena menunggu lama dan tidak bisa menghubungi Caca, karena katanya nomor Caca sibuk.

Tentu saja sibuk, Alden menelpon saat Caca sedang telponan dengan Haris.

Sementara itu, di lantai empat, Caca masih dilema untuk menerima tawaran Robi untuk turun bersama atau diam saja di tempat menunggu Haris datang.

"Ca, ayo kita turun. Kalau kamu turun sendirian takut loh." Bujuk Robi.

Sebentar Caca tampak berpikir, lalu pada akhirnya dia menerima ajakan Robi untuk turun bareng.

"Kamu takut ya sama aku?" Tanya Robi pada Caca sambil menuruni anak tangga satu persatu.

"Loh kenapa pak Robi bilang begitu."

"Kelihatan dari wajah kamu, Ca. Kamu takut sama aku."

"Maaf pak, Robi. Saya tidak bermaksud menyinggung perasaan pak Robi." Ujar Caca.

"Tidak apa. Toh aku memang sedang memikirkan untuk melakukan sesuatu pada kamu." Ucap Robi yang membuat langkah kaki Caca berhenti.

Robi pun menghentikan langkahnya. Dia melirik kearah Caca yang masih berada ditangga atas berjarak dua anak tangga darinya.

Tap

Tap

Tiba tiba mereka mendengar suara langkah kaki semakin dekat pada mereka.

"Siapa yang datang?" Tanya Robi sambil melanjutkan langkahnya semakin kebawah.

"Caca!" Seru suara itu memanggil nama Caca.

Caca mengenal suara itu. Dia pun melangkah cepat menuruni anak tangga melewati Robi yang bahkan tidak mengira Caca akan melangkah secepat itu.

"Abang!" Seru Caca lantang, sengaja supaya didengar oleh Robi.

"Ca, kamu nggak apa apa?!" Tanya Alden saat melihat Caca melangkah cepat menuruni anak tangga dengan ekspresi wajah ketakutan.

Bug

Caca menabrakkan tubuhnya masuk dalam pelukan Alden.

"Ca, kamu kenapa?!"

Alden terkejut mendapat pelukan tiba tiba dari Caca dan juga tadi Caca memanggilnya dengan sebutan abang.

"Kita pulang sekarang, aku takut." Bisik Caca tanpa melepaskan pelukannya pada Alden.

"Takut kenapa?" Pikir Alden.

Dia tidak menanyakan langsung pada Caca. Karena tubuh Caca gemetar hebat, sepertinya sangat ketakutan. Segera saja Alden menggendongnya ala bridal style dan Caca tidak protes sama sekali.

Saat Alden menggendong Caca menuju mobilnya, Haris datang. Dia yang melihat adegan itu pun memilih menyembunyikan diri di balik pos satpam.

"Caca, Alden?!" Ujarnya dengan bibir yang gemetar dan hati yang merasakan berbagai perasaan tak menentu.

Sementara itu, mobil Alden mulai melaju meninggalkan perkarangan kantor. Dengan sangat pelan, Haris pun mengikuti mobil Alden yang dia tahu ada Caca didalam mobil itu.

1
Maz Andy'ne Yulixah
Jack emang sebenernya baik,cuma ya entahlah Rani dulu kan Angkuh dan Sombong🙄
Maz Andy'ne Yulixah
Semoga Caca selalu bahagia,dan untuk Rani semoga kamu jga bisa bahagia,Jack bisa memperlakukan kamu dengan baik..
Maz Andy'ne Yulixah
Yo jelas beda jauh lah Lisa sama Caca,orang nya saja juga Beda hlo Mama Nadin..
Maz Andy'ne Yulixah
Untung Hak Asuh Anak jatuh ditangan Rahayu,kalau di tangan Alvin bisa di siksa terus sama bapaknya dan selingkuhan nya..
Maz Andy'ne Yulixah
Hadeh Alden ngomong gak di saring🙄🙄
Maz Andy'ne Yulixah
Haduh Rani hamil anak Jack apa sopir Taxi ya🤔

Hadeh Alden mencari kesempatan dalam kesempitan🙄🙄
Maz Andy'ne Yulixah
Alhamdulilah semua sudah bisa menyadari kesalahan masing2,tinggal Alden ambil hati Caca lagi,semangat Alden😁😁
Maz Andy'ne Yulixah
Tapi Jack laki2 baik sebenarnya cuma sakit hati saja jadi hilaf..
Maz Andy'ne Yulixah
Good Papa Adnan sebelum bertindak selalu cari dulu akar masalahanya jadi gak gegabah kayak putra Papa si Alden🙄🙄🙄
Maz Andy'ne Yulixah
Haduh Kak Thor naruh bawang banyak disini😭😭🤧🤧
Maz Andy'ne Yulixah
Alden2🙄🙄
Maz Andy'ne Yulixah
Q tu orang nya sangat Melow,kok jadi Q yang ikut nangis😭🤧
Maz Andy'ne Yulixah
Semoga Zikri bisa mendapatkan Wanita yang Lebih baik dari Caca,karena Kamu Pria Baik Zik..

Alden selidiki siapa yang jebak Rani,balaksan dendam nya..
Maz Andy'ne Yulixah
Mama Nadin kejang beneran dikira pura2 kejang,slah siapa salalu Pura2🤣🤣

Dan untuk Rani emang kejam banget si perlakuan Jack,tapi gimana lagi itu yang Kamu tanam dan Itu yang Kamu Tuai,dan untuk Rahayu pengen rumah tangga Alden sama Caca pisah dan malah rumah tangga Kamu sendiir yang hancur,Karma emang kejam makan nya jangan berbuat jahat,,tapi seandainya dunia nyata juga ada Karma yang harus dibayar lunas,betapa Indahnya😌😌
Maz Andy'ne Yulixah
Kasih pelajaran dulu si Alden biar tau rasa🙄🙄
Maz Andy'ne Yulixah
Gimana Rani perasaan Kamu😏😏
Maz Andy'ne Yulixah
Hanya Caca dan Tuhan lah yang tau,dan terutama yang paling tau ya Kak Thor🤣🤣
Maz Andy'ne Yulixah
Karma dibayar lunas ya Rahayu😏😏
Maz Andy'ne Yulixah
Menyesalnya Pura2,gak sadar kamu Mama Nadin kalau Rahayu anak perempuan juga,gimana kalau dia diperlakukan lebih kejam sama mertuanya🙄🙄
Maz Andy'ne Yulixah
Alden gak Bod*h hlo,malah terlalu pinter banget sampai2 bisa percaya begitu saja,dapatin susah giliran sudah dapat di sia2'in🙄🙄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!