NovelToon NovelToon
Pernikahan Karena Sebuah Wasiat

Pernikahan Karena Sebuah Wasiat

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: Chiqi17

Lili gadis cantik yang masi berada di bangku SMA harus menikah dengan laki laki yang bahkan ia tidak kenal sama sekali gara gara sebuah wasiat dari bapaknya.

Ia di jodohkan dengan rendi pria tampan dan populer di sekolah. Rendi adalah anak muda yang suka pergaulan bebas seperti anak muda lainnya. Yang selalu melakukan kenakalan remaja seperti balapan liar, mabok dan bahkan terlibat dengan dunia gelap.

" Apa pendapat kak rendi soalnya perjodohan ini?" tanya lili pada rendi

" Entah la mungkin gw bakal menerimanya" ucap rendi yang sudah benar2 merasa tertarik kepada lili apa lagi ketika melihat lili yang terlihat lebih cantik dari pada di foto

" Mungkin aku juga bakal menerima perjodohan ini kak" ucap lili kepada rendi

Rendi yang mendengar kata kata itu sontak kaget, ketika semua orang yang di jodohkan akan merasa tertekan dan marah akibat pernikahan yang mereka tidak inginkan tapi beda dengan mereka. Apakah kehidupan mereka akan tenang walaupun mereka saling menerima!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chiqi17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 ultah Rendi

Rendi kini mulai berdiri dari duduknya dan mencari keberadaan dari sang istri yang entah ada di mana. sampai akhirnya ia melihat pintu kamar mandi yang mulai terbuka dan menampakkan wajah sang istri dengan baju lingerie yang benar benar terlihat seperti baju kurang bahan. menampakkan paha mulus dari siang istrinya, bagian dada yang hanya tertutup setengah, perut yang terekspos dengan sentuhan kain nerawang yang menutupinya.

Sontak pemandangan itu membuat rendi langsung terbelalak menikmati bagian demi bagian tubuh dari sang istri yang terlihat sangat seksi, bahkan matanya mulai terbuka lebar dengan mulut menganga tidak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang.

Glek

Air liur yang sedari tadi sudah mengalir membuat rendi terus menerus meneguk air liur itu dengan kasar. Ia masi melihat fokus pada tubuh sang istri yang kini mulai mendekat kearahnya.

" Yank.." ujar lili berjinjit dan langsung melingkarkan tangannya di leher jenjang sang sumi. " Selamat ulang tahun, sayang " ujar lili dan langsung mencium bibir singkat sang suami.

Rendi yang melihat istrinya seperti itu jelas nafsunya sudah benar benar naik, ia kemudian langsung melingkarkan tangannya di pinggang sang istri dan mulai mencium bibir manis istrinya itu. " Jadi kamu mau menggoda aku ehmm" ujar rendi dan menghujami ciuman pada wajah ayu sang istri.

" Kak, lili minta maaf ya. Bukanya lili mau menolak ajakan kak rendi kemaren. Lili cuma ingin memberikan tubuh lili seutuhnya hari ini pas kak rendi ultah. Lili bahkan udah beli baju lingerie ini agar bisa di tunjukkin ke kak rendi." Ujar lili pelanan sambil menundukkan mukanya kebawah.

" Harusnya aku yang minta maaf yank" ujar rendi berbisik ketelinga lili dan mulai menjilatinya.

" Ehhhh tunggu dulu kak" ujar lili dan langsung menarik tangan sang Suami keluar dari kamar itu.

" Mau kemana yank?" Tanya rendi heran dengan istrinya itu yang tiba tiba menariknya 

Kini mereka berada diarea dapur. lili kemudian mulai membuka kulkas dan mengeluarkan kue dari dalam kulkas tersebut. " Kak rendi ada korek?" Tanya lili dan menancapkan satu lili di atas kue itu.

" Kapan kamu beli ini yank?"ujar rendi dan mulai menyalakan lilin itu dengan korek yang ia bawah di sakunya.

" Tadi malam. Saat kak rendi gak ada. Nah sekarang ayok berdoa dan tiup lilinnya kak."

Rendi pun mulai berdoa sejenak dan meniup lilin tersebut, tapi saat ia baru meniup lilin ultahnya tiba tiba telponnya berbunyi dan menampilkan notifikasi telepon dari sang ibu tercinta. rendi yang ingin mengangkat telepon tersebut mala langsung di rebut oleh sang istri.

" Hallo ma." Ujar lili yang membuat mertuanya langsung kaget.

" Lo kok kamu yang jawab li?" Tanya mira heran pasalnya kemarin ia di suruh menantunya itu untuk menahan rendi.

" Hehee gak jadi ma. Maaf ya. Yaudah aku matiin ya ma." Ujar lili yang membuat rendi langsung bingung.

" Yaudah good luck ya sayang." Ujar mira dan langsung mematikan teleponnya itu.

" Mama kenapa yank?" Tanya rendi heran

Mukanya menjawab pertanyaan dari sang suami, lili mala naik keatas kursi dan mulai mencium bibir sang suami. " Ayok kita lanjutin kak." Ujar lili yang membuat rendi langsung senang.

Mendengar itu tentu rendi tidak mau melewatkan kesempatan kali ini, ia pun langsung mencium bibir sang istri dengan lembut. ia juga mulai mengulum bibir bawah istrinya yang sudah terlihat pasrah, dengan lihai rendi mulai memasukkan lidahnya beradu dengan sang istri yang juga mulai mengikuti gerakannya. Cukup lama mereka beradu ciuman sampai akhirnya rendi melepaskan ciuman itu yang membuat benang benang Silvia mulai bertaubat antara bibir rendi dan juga bibir istrinya itu.

" Kita lanjutin di kamar aja yuk." Ujar rendi dan langsung di angguki oleh lili.

Rendi kemudian membopong istrinya itu dengan gaya bridal style menuju kamarnya, ia juga sesekali mencium lembut pucuk rambut istrinya itu saat berjalan menuju kamarnya. Tidak butuh waktu lama rendi langsung membaringkan tubuh sang istri kedalam kasur empuk itu dan mulai melanjutkan hal dewasa yang bahkan belum mereka coba.

Waktu sudah menunjukan jam sembilan malam mereka baru selesai melakukan hal yang begitu panas di dalam kamar tersebut. kamar itu sangat berantakan dengan baju yang sudah berserakan di mana mana.

Rendi saat ini benar benar lemas ia berbaring di samping istrinya yang kini sudah terlelap tidur. ia kemudian pergi menuju dapur dengan memakai boxer yang tadi ia pakai, ia berniat membawa makanan untuk ia makan bersama sang istri " tunggu bentar ya sayang." Ujar rendi dan langsung mencium punggung istrinya itu.

Tidak butuh waktu lama untuk rendi membuat makanan. Ia kini sudah membawa dua piring makanan yang langsung ia letakkan di samping meja tempat tidur mereka.

" Yank bangun makan dulu yu" ucap rendi  sambil membelai rambut sang istri dan sesekali menciumi pipinya.

" Ehmm aku gak mau kak" ucap lili dengan suara yang agak serak

Rendi kemudian mengangkat lili agar dia bisa memangku tubuh mungil sang istri dengan keadaan kain yang meliliti tubuh lili " Makan dulu yank bentar " ucap rendi yang kemudian menyuapi istrinya itu 

Lili yang meliht itu hanya menurut ia kemudian membuka mulutnya untuk memakan nasi yang rendi suapkan " E'hh badan lili sakit semua " Kelu lili dengan tubuhnya yang sudah benar benar lemas 

" Maaf yank aku terlalu bersemangat tadi, tapi kamu gak kapok kan " 

" Gak walau sakit tapi enak heheh"

Rendi yang mendengar itu hanya tersenyum dengan perkataan istrinya itu "nanti berarti boleh lakuin itu lagi" tanya rendi sambil menyunggingkan senyuman senang.

" Iya tapi jangan sekarang aku udah capek banget " ucap lili yang emang benar benar lemas bahkan saat ini ia masi di suapin suaminya itu kek anak kecil.

" Iya sayang" ujar Rendi dan langsung mencium pipi sang istri.

Lili yang sedari tadi makan nasi baru ingat kalo hadiah yang ia beli dengan satria masih belum ia kasi kepada suaminya ini " kak bukain laci itu dong" ujar lili menyuruh sang suami untuk membuka laci yang ada di sampingnya.

Rendi langsung membuka laci itu dan melihat sebuah kotak kecil berwarna putih dengan pita merah yang cantik. Ia kemudian langsung mengambil kotak tersebut dan memberikannya kepada sang istri " kamu mau ngambil ini yank?" 

" Itu kado ultah buat kak rendi dari lili." Ujar lili dengan senyuman lebar menatap tulus pada sang suami.

Rendi pun langsung membuka kotak tersebut dan langsung terkejut dengan apa yang ia lihat, sontak ia langsung memberikan hadiah yang menurutnya terlalu mahal itu kepada istrinya lagi ." Balikin lagi aja yank aku gak mau." 

" Kak rendi gak suka, padahal aku udah susah paya nyari ini kado." Ujar lili getir sambil menunduk kebawah.

" Bukanya gitu yank, kamu beli jam tangan rolex yang udah pasti mahal. Bahkan uang bulanan yang aku kasih ke kamu aja kecil" 

" Yaudah si kak tinggal terima aja. Lagian kakak harusnya liat dari ketulusan aku bukan dari harganya." Dengus lili kesal 

Rendi yang melihat itu langsung mengambil lagi jamnya dari tangan istrinya itu dan memakainya. " Bagus yank, makasih ya." Ujar rendi yang membuat lili langsung senang.

" Na gitu dong. Kan kalo gitu aku gak marah."

" Iya sayangku, cantiku, bidadariku, manisku." Ujar rendi dan langsung mencium bibir manis istrinya itu 

Waktu sudah menunjukan jam enam pagi rendi baru saja terbangun dan langsung membangunkan sang istri yang masih terlelap tidur  " Yank berangkat sekolah gak" tanya rendi yang melihat lili sudah membuka matanya 

" Iya" ujar lili. Ia Sebenarnya masi merasa sangat sakit apa lagi di area bawahnya masi terasa nyeri.

" Kalo kamu masi capek, kita istrinya lagi aja."

" Gak usah, kita berangkat sekolah aja." Ujar lili dan langsung terbangun dari tidurnya. Ia kemudian pergi melangkah menuju kamar mandi dengan berjalan yang masi tertatih tati apa lagi ia terlihat sedikit mengangkang 

Rendi yg melihat itu langsung menghampiri istrinya itu " yank, kamu yakin ingin sekolah jalan kamu aja masi gitu." Tanya rendi khawatir 

"Iya gak papa kok " 

" Jangan paksain diri yank, istirahat aja ya"

"Gak usah "ujar lili yang masih ngotot 

Mereka saat ini sudah berada di sekolahan tepatnya di area parkiran sekolah. Rendi kemudian segera turun dari mobil dan langsung berlari menuju pintu sebelah untuk membukakan pintu mobil untuk istrinya itu. Lili yang di bukakan pintu langsung turun dari mobilnya.

Banyak orang yang melihat kejadian itu dan sontak membuat kaum hawa merasa iri.

" Wah serasi banget ya"

" Ceweknya cantik cowoknya ganteng perpaduan yang epik"

" Rendi ternyata bisa bucin ya"

Kata kata seperti itu yang sedari tadi bergumam di sepanjang jalan saat rendi dan lili berjalan. Setelah sampai di kelas B, kelas dari sang istri ia pun langsung balik dan mengusap pucuk kepala sang istri. " Aku balik ya yank." Ujar rendi dan langsung melangkah pergi.

" Pagi pagi dah tebar kemesraan aja li. Udah baikan yah " ucap luna menyindir lili yang baru masuk kedalam kelas

" aku gak berantem sama kak rendi! "

" Gak berantem tapi sampai lemes gitu kemaren."

" Tau ah lun, bodo amat lu ngomong apa!" Ujar lili kesal dan langsung duduk di bangkunya. Tapi saat ia baru duduk yuri tiba tiba datang dan memberikannya sesuatu.

" Li ini buat kamu" ucap yuri yang memberikan  satu bungkus permen yupi

" Ih kok kamu tau yur gw suka ini" ucap lili senag memandang satu bungkus pemain yupi

" Hehe soalnya kadang aku suka liat kamu makan itu jadi aku beli de" 

"makasih ya yur" ucap lili yang kemudian memakan yupi tersebut dan membagikannya kepada luna 

" Masih aja lu berusaha yur padahal lili udah bener bener milik kak rendi " ujar luna menyindir yuri tapi tidak di respon sama sekali.

Rendi saat ini sudah berada di depan pintu kelas dari sang istri, Ia menunggu lili untuk istirahat bersama. Ia bahkan sudah menyuruh vino sahabat itu untuk memesankan makan terlebih dahulu untuk ia dan istrinya.

" Kak rendi, udah dari tadi?" Tanya lili yang baru aja Kelur 

" Gak juga, ayok ke kantin yank." Ajak rendi.

" Sel lun, kamu mau ikut?" Tanya lili yang emang sebenarnya sudah janji buat ke kantin bersama.

" Boleh?, ayok li kita ikut." Ujar Selly yang Mala seneng di ajak

" Yaudah ayok kita kekantin. Temen temen gw juga udah nungguin dari tadi."

Mereka pun langsung melenggang pergi menuju kantin di mana para sahabat rendi berada. Saat mereka sampai di kantin para sahabat rendi sudah menatap tajam pada rendi yang saat ini tengah berjalan menuju meja tersebut. Belum juga duduk rendi sudah mendapatkan omelan dan juga cacian dari para sahabatnya itu.

" Jancuk. Gw udah tungguin lu anjing tadi malam di basecamp!. Lu gak baca chat gw apa gimana! Gw capek nunggu lu sampai kulit gw di gigit nyamuk sampai bentol. Bangke lu." Cecar bisma yang bahkan tidak di pedulikan oleh rendi.

Bukanya meminta maaf rendi bahkan tidak peduli dengan para sahabatnya itu dan malah fokus dengan istrinya." Yank sini duduk. Lun, sel duduk aja." Ujar rendi dengan santainya di tengah tengah kemarahan para sahabatnya itu.

" Lu dengerin kita gak si ren! Kita masi di anggap sahabat lu bukan anjing! Kita udah capek nunggu lu buat ngerayain ultah tapi apa lu malah ngilang gitu aja. " Ujar vino dan memberikan jari tengah kepada rendi. Tapi lagi dan lagi rendi Hanya diam dan asik makan sambil menatap sang istri di sampingnya.

Brakkk

"Ck, ternyata lu gitu ya ren!. Bahkan lu gak pedulikan kita sebagai sahabat lu yang udah lama nemenin lu! Lu malah asik pacaran! Lu ngerti perasaan kita gak si yang sudah nunggu lu semalaman buat ngerayain ultah lu." Ujar bisma sambil mengebrak meja

" Gw kan udah minta maaf ke kalian tadi pagi, ngapain si masi di bahas aja." Ujar rendi yang bahkan tidak menatap kearah sahabatnya itu.

" sat lu ngapain si diem aja goblok. Lu juga tadi nunggu di basecamp ngomong kek." Ujar bisam sambil menyenggol satria.

" Kan dari kemaren gw udah bilang. Mungkin aja lili bikin kejutan ultah buat Rendi. Kalian aja yang masi ngotot nungguin rendi." Ujar satria yang masi asik dengan makanan di hadapannya.

" Gw minta maaf, gw ngaku salah. Gw lupa hubungin kalian. "

"Pala lu somplak, enteng banget lu ngomong. gw sama temen temen udah effort ren buat niup balon pake mulut sampe pipi gw ngembang kek gini. Anjing"  Ucap vino yang kini meninggikan nadanya.

" Yaudah gini aja, habis pulang sekolah kalian datang kerumah nyokap gw. Kita rayain di sana. Kita bikin pesta kolam renang" Ujar Rendi yang membuat para sahabatnya itu diem seribu bahasa.

" Awas aja kalo bohong." Ujar mereka serentak 

" Kalian juga boleh ikut." Ujar rendi kepada kedua sahabat lili.

" Eh, seriusan kak. Kita pasti datang kak. Iya kan lun " ujar Selly senang sambil melihat kearah luna 

" Iya nanti kita dateng kak." Ujar luna senang dan langsung mesem mesem karena di undang oleh orang genteng.

1
Nurjana Bakir
lannut
Sri Ramadaniah
lanjut dong jangan nyendat nyendatn
Yoko Littner
Udah lama banget ga baca cerita sebagus ini. Makasih, thor!
TAE.MI.PATRON
Mantap lah!
indah 110
Jiwa saya terkoyak!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!