Rahasia Desa Cendono Wenggi

Ke esokan pagi nya ke 3 si kembar sudah siap-siap pergi jalan-jalan."Ka kita ke rumah mawar dulu yuk!"

"Terus itu kemana?"

"Temen temen aku sudah nunggu di rumah mawar."

Mereka berangkat ke rumah mawar dan Alena tidak bawah motor,Alena bonceng dengan Adipura.

"Ayok temen-temen kita berangkat."

"Gimana dong motor nya gimana apa muat bonceng 3?"ujar melati yang melirik Adipura,Jadi di sini yang paling ganteng itu Adipura.

"Kamu naik sini aja mawar!"Terlihat mawar pakai celana levis baju kemeja pakai kacamata kepang 2.

"Ya kami di sini,kalian berdua bonceng sama kak Aditama!"

"Yah gagal deh!!"terlihat selin dan melati cemberut.

Mereka pergi menuju rumah Devan dan teryata di sana sudah ada Kevin yang menunggu.

"Weee jadi kita berangkat?"

"Ya jadi.Ayok kita berangkat,kami tidak bisa lama soal nya ada pekerjaan,"Adipura melirik Aditama.

Mereka berangkat,Selin bonceng Adipura Kevin bonceng Alena Mawar bonceng depan dan melati.

Saat di perjalanan,motor Adipura dan selin melaju di belakang."Adi?"

"Ya selin ada apa?"Adipura menjawab tampa menoleh,karna pokus nyetir.

"Kamu udah punya pacar belum?atau gebetan gitu?"Tanya Selin memeluk pingang Adipura yang kekar.

"Belum,aku belum mau pacaran!"

"Em kalo sama melati suka ngak?Kan melati putri sma!"

"Aku tidak tertaring dengan cewek-cewek!"

Di perjalanan yang mulus di temani pemandangan yang asri dan hijau mereka sudah mau menuju ke arah kebun teh.

"Aditama?"

"Ya ada apa melati!"jawab Aditama.

"Kakak kamu suka sama siapa?"

"Kalo itu aku tidak tau melati soal nya dari dulu aku ngak pernah liat kakak ku dekat sama cewek kecuali Alena!"

"Ooh gitu ya,"

Merka turun dari motor dan berjalan menaiki puncak yang ada di atas kebun teh yang sangat indah.

Dari jauh tepat nya di seberang kebun teh,ada seorang gadis cantik memakai pakaian kerajaan kuno,yang tampa sengaja melihat Adipura yang duduk termenung di sebuah pondok kecil di kebun teh.

"Tampan sekali lelaki itu?"gadis itu tersenyum dan bulu mata lentik nya menatap wajah Adipura yang gagah.

"Ndoro putri...Ayo pulang nanti yang mulia raja mencari kita."Seorang dayang menunduk di hadapan gadis cantik itu.

"Sebentar bik.Aku mau melihat sosok lelaki itu."

"Darr hey apa yang kalu pikirkan Adi?"Devan duduk di sebelah Adipura.

"Tidak aku lagi ngak mut!"

Di balik pohon yang rindang gadis cantik tadi masi menatap ke arah Adipura.

"Ndoro putri kenapa anda menyukai lelaki itu?sedangkan yang di sebelah nya sangat mirip rupa nya?"

"Mereka berbeda bik."Gadis itu tersenyum simpul sambil menunduk.

"Apa yang beda Ndoro putri?"

"Entahlah bik aku merasa aurah lelaki itu berbeda dan menawan."

"Selama ini Ndoro putri tidak tertarik sama pangeran manapun,bahkan pangeran bagas pati saja Ndoro tolak."

Di sisi lain.Serombongan muda mudi yang duduk di atas karpet yang terbentang."Kak kakak kenapa kok kurang ceria?"Alena menghampiri Adipura.

"Em tidak Al kakak cuman tidak enak badan saja."

Tiba-tiba tubuh Adipura gemetar dan di pegang erat oleh Alena."Kak aditama kak Adipura kenapa?"

Semua anak-anak menghampiri Aditama yang kejang kejang dan berteriak kesakitan.Semua yang dekat di sana menghampiri mereka.

"Ada apa dengan adek ini?"Tanya seorang buru teh yang menyadarkan Adipura.

"Tidak tau pak Kakak saya tiba-tiba saja begini."Ucap Aditama panik.

Beberapa saat kemudian Adipura sadar dengan tubuh yang sangat pucat,mereka pun kembali dan Adipura di bonceng Aditama.

Saat sampai rumah terlihat sang ibu menunggu di dalam rumah,Saat melihat Adipura di gendong sang adik Sela segera menghampiri mereka.

"Ada apa dengan kakak mu Adi?"Sela membantu Aditama membawa masuk Adipura.

"Coba ceritakan kepada ibu,nak?"

Aditama pun menceritakan tentang bagaimana kejadian di kebun teh tadi saat Adipura tiba-tiba kejang dan berteriak.

"kita tunggu kakek pulang.Dan biarkan kakek yang melihat kenapa dengan Adipura.

Adipura tidur di kamar dengan tubuh yang sangat lemah den pucat,Semua teman-teman Adipura pamit pulang.

JIKA RAMAI PENGEMAR SAYA LANJUT NULIS