NovelToon NovelToon
Janji CINTA

Janji CINTA

Status: tamat
Genre:Percintaan Konglomerat / Menikah Karena Anak / Menyembunyikan Identitas / Tamat
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: syitahfadilah

Memiliki anak tanpa suami membuat nama Cinta tercoret dari hak waris. Saudara tirinya lah yang menggantikan dirinya mengelola perusahaan sang papa. Namun, cinta tidak peduli. Ia beralih menjadi seorang barista demi memenuhi kebutuhan Laura, putri kecilnya.

"Menikahlah denganku. Aku pastikan tidak akan ada lagi yang berani menyebut Laura anak haram." ~ Stev.

Yang tidak diketahui Cinta. Stev adalah seorang Direktur Utama di sebuah perusahaan besar yang menyamar menjadi barista demi mendekatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11~ MEMENUHI UNDANGAN CALON BESAN

Setelah selesai bersiap-siap untuk berangkat ke kantor. Vano menyambar ponselnya yang semalaman dibiarkan tergeletak di tempat tidur dengan layar menyala, menampilkan foto Laura yang ia ambil secara diam-diam kemarin malam saat Cinta tidur.

"Duh, gemes banget sih." Ia mengecup layar ponselnya tepat di pipi Laura. Membayangkan setiap pagi melihat anak itu saat pertama kali membuka mata membuatnya jadi senyum-senyum sendiri. Ah, bukan hanya Laura, tapi mamanya juga. Senyumnya semakin mengembang membayangkan hal tersebut.

Ia baru saja akan memasukan ponselnya ke dalam saku jas saat tiba-tiba terdengar notifikasi pesan masuk. Ia pun membuka pesan itu yang ternyata dari Cinta.

"Stev, aku senang banget. Siang ini Laura sudah boleh pulang." Isi pesan dari Cinta.

Vano tersenyum membacanya. Ia pun dengan cepat mengirim pesan balasan. "Aku turut senang. Nanti siang biar aku jemput kalian."

Setelah terkirim ia pun memasukan ponselnya ke dalam saku jas. Mengambil tas kerja di atas nakas lalu segera keluar dari kamar.

Mama dan papa serta saudari kembarnya sudah berada di ruang makan saat ia datang. Ketiganya belum memulai sarapan karena menunggunya.

"Pagi Pa, Ma," sapanya seraya duduk di samping Vani. "Selamat pagi Bu guru, pelajaran apa kita hari ini?" ucapnya menggoda adik kembarnya itu yang memang berprofesi sebagai seorang guru SMA.

"Pelajaran memulai hari dengan bahagia," jawab Vani asal.

Vano terkekeh, ia mengusap pucuk kepala adiknya itu yang langsung di tepis oleh Vani.

"Apaan sih, Kak. Berantakan nih rambutku. Bentar lagi mau berangkat ngajar juga!"

"Tinggal di sisir lagi apa susahnya? Di mobil kamu, kan, banyak koleksi sisir. Itu punya kamu apa pacar kamu?" tanya Vano. Ia pernah meminjam mobil Vani dan mendapati lima buah sisir di dasbor.

"Tauk ah!" Vani tak menanggapi lagi. Ia membalik piring di hadapannya lalu mengisi makanan.

Papa Azka dan mama Kinan tersenyum menatap kedua anak kembar mereka. Andai Rian dan istri serta anaknya tinggal bersama mereka, setiap hari rumahnya pasti akan semakin ramai dan terasa semakin hangat.

.

.

.

"Selamat pagi, Pak?" sapa Maura ketika Vano baru saja sampai di kantor. Ia yang memang sedang menunggu kedatangan bos-nya itu langsung mengekor di belakangnya.

"Pagi," balas Vano datar. "Apa hari ini ada jadwal meeting?" tanyanya ketika Maura mensejajarkan langkahnya.

"Gak ada, Pak. Saya cuma mau menyampaikan pesan dari Bu Indri," kata Maura.

"Pesan apa?" tanya Vano tanpa menghentikan langkahnya.

"Bu Indri mengundang Bapak sekeluarga untuk makan malam bersama di rumahnya malam ini. Bu Indri sangat berharap agar Bapak bisa memenuhi undangannya kali ini."

Sebelah alis tebal Vano terangkat, ia nampak berpikir. Jika sebelumnya ia berusaha menolak, tapi kali ini sepertinya ia harus menerima undangan makan malam itu.

"Oke, baiklah. Kamu telpon Indri sekarang, dan bilang sama dia kalau saya dan orang tua saya akan datang malam ini," ucapnya kemudian. Sudut bibirnya tertarik, membentuk senyuman penuh arti.

"Baik, Pak. Nanti saya akan hubungi Bu Indri." Maura pun terdiam. Sebenarnya selain menyampaikan pesan dari Indri, ada suatu hal juga yang ingin ia tanyakan pada bosnya itu.

Sesampainya di depan ruangannya, Vano berbalik menatap Maura yang masih mengikutinya. "Kenapa? Apa masih ada hal lagi yang mau kamu sampaikan?" tanyanya.

"Gak ada, Pak." Maura terlihat sedikit gugup.

"Terus, kenapa kamu masih mengikuti ku?" Tempat kamu di sana." Vano menunjuk kearah ruang kerja Maura yang jaraknya hanya beberapa meter dari ruangannya.

"Em, anu, Pak. Itu ... apa benar Sean bertengkar sama pacarnya gara-gara ulang tahun bohongan di Cafe?" tanyanya sedikit terbata. Sebenarnya bukan acaranya yang menjadi masalah. Tapi karena ada yang mengirim foto pada pacarnya Sean, yang dimana di dalam foto itu mereka terlihat sang dekat dan membuat pacarnya Sean jadi salah paham. Ini juga salahnya yang terlalu sok profesional, alhasil ia membuat hubungan orang lain diambang kehancuran.

"Iya, kata Sean sih begitu," jawab Vano santai.

"Duh, saya jadi gak enak loh, Pak. Kalau mereka putus gara-gara saya, gimana?" Maura terlihat sedikit cemas.

"Kalau Sean putus sama pacarnya, ya kamu aja yang gantikan jadi pacarnya Sean. Gampang, kan? Mereka juga putus kan, gara-gara kamu, loh. Kamu harus tanggung jawab." Vano mengatupkan bibirnya menahan senyum melihat ekspresi Maura yang tercengang sekaligus bingung.

"Tapi, Pak... ." Belum selesai Maura berbicara, Vano sudah lebih dulu masuk ke ruangannya. Beberapa saat kemudian ponselnya pun berdering, telepon dari Vano.

"Ingat, jangan lupa kasih tahu Indri kalau saya bersedia menerima undangan makan malamnya," kata Vano memperingati.

"Iya, Pak, akan saya sampaikan pada Bu Indri. Terus yang masalah tadi itu gimana, Pak... ." Lagi, belum selesai ia berbicara, Vano sudah memutus sambungan teleponnya.

"Yah, Pak Bos bukannya ngasih solusi malah bikin mumet." Ia mendesah pelan. Bukankah ini juga karena bosnya itu yang memintanya untuk menjadi pacar pura-pura nya Sean. Ia pun kembali ke ruang kerjanya sambil menghubungi Indri.

Sementara itu di dalam ruangannya. Vano pun menghubungi papanya. Menceritakan tentang Cinta dan Indri yang merupakan saudara tiri. Juga infomasi yang pernah disampaikan Maura atas keputusan pak Haris yang justru mengangkat Indri memimpin perusahaan dan membuat Cinta harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan anaknya. Ia juga menceritakan jika sebelumnya Cinta hanya mampu memasukkan anaknya ke ruang perawatan kelas bawah, sebelum orang yang mengaku sebagai Sean memindahkannya ke ruang VIP.

Hal tersebut membuat papa Azka cukup terkejut sekaligus geram mendengarnya. Ada seorang ayah yang setega itu pada anak kandungnya sendiri. Ia saja tak sampai hati menghukum anaknya sekejam itu. Setiap anak pasti pernah melakukan kesalahan, namun bukan seperti ini cara menghukumnya. Apa yang dilakukan pak Haris sebagai efek jera, dikhawatirkan justru akan menghancurkan mental Cinta.

"Pa, Indri mengundang kita untuk makan malam bersama di rumahnya malam ini. Tapi, apa bisa Papa dan Mama saja yang datang. Aku tidak mungkin datang. Siang ini, anaknya Cinta sudah diperbolehkan pulang," ucap Vano setelah beberapa saat terdiam usai bercerita pada papanya.

Papa Azka menarik sudut bibirnya. "Sepertinya ini bukan undangan makan malam biasa," tebaknya.

"Aku juga menebak seperti itu, Pa. Indri mengundang kita makan malam bersama di rumah malam ini karena memiliki maksud tertentu. Asal Papa tahu, Indri itu seperti selalu berusaha untuk mendekati aku, tapi aku tidak pernah memberinya kesempatan. Bahkan aku melarang keras sekretaris ku untuk memberikan nomor teleponku padanya."

"Papa paham. Papa dan Mama akan datang memenuhi undangan calon besan." Papa Azka tersenyum penuh makna.

1
THAILAND GAERI
salah ketik ya thor😁😁🤣🤣🤣 kurang huruf n...ntar dikira DOG : ANJING🤣🙏
echa purin
👍🏻
Celsi Hura
Mantap juga ceritanya, semoga cinta dan laura anak gadis nya itu bahagia selalu
T-WAFIQ
nasib aja gak keusir
Eli Elieboy Eboy
𝑎𝑞𝑢 𝑠𝑒𝑡𝑢𝑗𝑢 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑢𝑠𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑣𝑎𝑛𝑖 𝑑𝑟 𝑎𝑤𝑎𝑙 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑏𝑎𝑤𝑎 𝑎𝑚𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛𝑐𝑒 🤣🤣🤣 𝑏𝑢𝑎𝑡 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑢𝑡 𝑒𝑚𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑘 𝑦𝑔 𝑑𝑧𝑎𝑙𝑖𝑚 😂😂😂
Eli Elieboy Eboy
𝑎𝑞𝑢 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑠𝑖 ℎ𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑠𝑖ℎ 𝑑𝑟 𝑝𝑑 𝑒𝑚𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑘 𝑦𝑔 𝑠𝑜𝑘 𝑘𝑒𝑏𝑎𝑛𝑔𝑒𝑡𝑎𝑛 𝑖𝑡𝑢....
Eli Elieboy Eboy
𝑏𝑎𝑙𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑎𝑙𝑖2 𝑙𝑖𝑝𝑎𝑡 𝑣𝑎𝑛𝑜 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔2 𝑦𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑏𝑢𝑎𝑡 𝑗𝑎ℎ𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑐𝑖𝑛𝑡𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑘 𝑛𝑦𝑎
Eli Elieboy Eboy
𝑏𝑎𝑝𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑝 𝑔𝑎𝑘 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑛𝑦𝑒𝑙𝑖𝑑𝑖𝑘𝑖𝑛 𝑘𝑒𝑗𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑘𝑛𝑝 𝑎𝑛𝑘 𝑛𝑦𝑎 𝑡𝑖𝑏𝑎2 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑝𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑤𝑎 𝑎𝑛𝑘....
𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 ℎ𝑎𝑟𝑡𝑎 𝑡𝑝 𝑘𝑜𝑘 𝑜𝑜𝑛 𝑦𝑎
Surati
bagus ceritanya 👍🙏🏻
Nurlinda: terimakasih kk🙏😍
total 1 replies
Nur Fauzan
👍👍lanjutkan
Nur Fauzan
oce banget seritanya, lanjutkan
Nurlinda: terimakasih kk🙏
total 1 replies
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐠𝐤 𝐩𝐨𝐥𝐢𝐬𝐢 𝐢𝐧𝐝𝐨 𝐠𝐤 𝐩𝐨𝐥𝐢𝐬𝐢 𝐈𝐧𝐝𝐢𝐚,𝐝𝐚𝐭𝐞𝐧𝐠𝐧𝐲𝐚 𝐩𝐚𝐬 𝐮𝐝𝐡 𝐬𝐞𝐥𝐞𝐬𝐚𝐢😭😭😭𝐧𝐠𝐞𝐬𝐞𝐥𝐢𝐧 𝐛𝐧𝐠𝐭 𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠
Nurlinda: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐦𝐬𝐡 𝐛𝐧𝐲𝐤 𝐭𝐞𝐤𝐚 𝐭𝐞𝐤𝐢 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐞 𝐞𝐩𝐬 𝐢𝐧𝐢 😊😊
murni l.toruan
ya ampun deh mak n anak sama-sama orang dajjal..Indri hati2 dengan dendam yang tidak alasan untuk menghancurkan Cinra, kamu yang akan hancur.
yumna
kira"udah tayng blm ka autor
Nurlinda: belum y kak. yuk mampir jg ke novel ku yg lain 🙏
total 1 replies
yumna
laura kah....🤭🤭🤭
Hariyanti
terima kasih Thor 🥰 aku suka sama karyamu🥰🥰🥰🥰🥰
Hariyanti
wah...sdh tamat aja Thor
Hariyanti
Evan itu menyebalkan😤 mempermainkan sisi lemah vano😔
Hariyanti
Vano itu terlalu cemburu dan posesif jadi akalnya macet🤔😔 sedikit 2 emosi 😬
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!