Novel ini tidak bermaksud menyudutkan pihak mana pun, harap bijak dalam membaca🙏🏻🙏🏻
Di nikahi secara paksa, Linda harus menelan pil pahit ketika usia pernikahan nya yang baru berjalan selama empat puluh hari harus kandas di permulaan jalan.
Wanita yang memiliki bobot delapan puluh kilo ini, setiap hari nya harus rela menerima hinaan dan cacian akan status janda dari teman-teman satu kantor nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21.Katakan
"Lah kenapa tiba-tiba memutuskan untuk pindah?" tanya Melan yang tidak setuju dengan keputusan Linda.
"Karena dia sudah punya pacar, jadi dia mau pindah!" kata Alan membuat adik nya terkejut.
"Hah...! kak Linda sudah punya pacar, siapa kak?" tanya Melan langsung penasaran.
"Heh, tidak ada. Kakak mu hanya bicara sembarangan!" bantah Linda langsung gugup.
Tiba-tiba Alan merangkul leher Linda seperti orang yang ingin menghajar nya, "Jadi kau tidak mengakui ku?" Alan Alan mengunci Linda dengan kedua tangan nya.
"Aku mengakui mu, tapi kan kau tadi bilang orang lain." sahut Linda mencoba melepaskan diri.
"Ini maksud nya apa sih?" tanya Melan bingung, tubuh nya yang lelah karena baru pulang malah di sambut dengan kebingungan, "Kalian berdua pacaran?" tanya Melan lagi dengan polos nya.
"Alan lepaskan aku!" Linda masih berusaha berontak namun tetap saja tenaga nya kalah kuat.
"Tidak, kau harus menyatakan jika aku adalah calon suami mu sekarang!"
"Lepaskan aku dulu,"
"Katakan dulu,"
"Ya,...ya,... Alan Mahardika adalah calon suami dari Linda Sadelia." ucap Linda dengan suara yang di tahan karena Alan masih mengunci nya.
Baru lah Alan melepaskan nya, namun tetap saja Melan masih bingung dengan ke dua manusia yang ada di depan nya.
"Pacaran beneran?" sekali lagi Melan bertanya.
"Anak kecil diam saja! sana pergi istirahat. Kakak akan mengantar calon istri kakak dulu." ujar Alan lalu menarik tangan Linda.
Benar saja, demi mengantar Linda pindah ke apartemen Alan memilih tidak masuk bekerja hari ini. Sebenarnya Linda juga merasa aneh pada diri nya sendiri karena Linda memiliki rumah malah tinggal di tempat lain.
Setiba nya di apartemen, Linda sedikit terkejut karena semua kebutuhan nya sudah di persiapkan oleh Alan sebelumnya. Hal yang membuat mata Linda terbelalak ketika Alan memberinya sebuah card tanpa batas untuk Linda.
"Maaf Alan, kali ini aku menolak nya." ujar Linda yang merasa tidak enak hati, "Lebih baik aku bekerja, kau beri saja aku pekerjaan meskipun itu jadi babu mu."
"Aku tidak ingin melihat mu di hina orang lain lagi. Ambil kartu ini atau aku akan memangsa mu sekarang juga!" ancam Alan.
"Aku benar-benar tidak bisa, ini sudah sangat berlebihan. Kita belum memiliki status apa pun."
"Menikahlah dengan ku Linda. Aku bukan seperti mantan suami mu. Aku benar-benar mencintai mu." wajah Alan kali ini berubah serius.
"Aku dan kau bukan berada di derajat yang sama Alan. Aku pernah menikah dengan keluarga yang memiliki segala nya namun sakit hati lah yang aku dapat. Luka itu masih jelas terasa di sini." ujar Linda sambil meletakan telapak tangan di dada nya.
"Selama nya kau akan merasa terluka jika kau tidak bisa membalut luka itu. Orang lain bisa menganggap pernikahan itu sebuah mainan namun aku tidak bisa menganggap hal sakral itu sebuah mainan. Ada ketakutan yang tidak bisa katakan pada mu Linda."
kening Linda berkerut dalam ketika mendengar ucapan Alan yang terakhir, "Ketakutan seperti apa yang kau maksud?" tanya Linda namun Alan hanya diam saja, "Alan, beritahu aku!"
Alan menatap netra mata yang penuh tanda tanya di depan nya. Laki-laki ini sebenar nya tidak mau mengingat masa lalu yang menurut nya tidak pantas untuk di kenal.
Linda yang penasaran terus bertanya pada Alan, namun pria itu masih setia dengan diam. Linda menarik nafas dalam, kesal dengan sikap Alan yang tiba-tiba mendadak diam.
apapun pasti jadi bagus
Gak nyangka sosok lain dari seorang tuan muda Alan