NovelToon NovelToon
TABUR PASIR

TABUR PASIR

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Iblis / Keluarga / Kutukan / Hantu / Tumbal
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Siswondo07

[TAMAT] Tiba-tiba 7 orang dari keluarga Handoko meninggal dunia selang dua hari sekali. Ketuju itu semua laki-laki dan dimakamkan berjejer dimakam keluarga.

Dewi salah satu anak perempuan dikeluarga Handoko, sangat teramat penasaran dengan kejadian ini. Semua keluarganya diam seribu bahasa, seolah-olah semua ini takdir Tuhan. Disitulah awal Dewi akan mencari tahu masalah demi masalah dikeluarga ini.

Ikuti terus kisahnya di Noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siswondo07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membuka Tragedi Misterius

Diruang tamu salah satu rumah yang selamat dari kebakaran. Jaya, Pak RT dan Rohman duduk dikursi tamu saling berhadapan. Lalu Jaya membuka obrolan tentang kepergian Rohman yang berbulan-bulan lamanya tidak ada kabar membuat sekeluarga cemas.

"Bang Rohman, selama berbulan-bulan, tahun kau tidak ada kabar sama sekali. Ayah dan Ibu sudah mencarimu disemua pelosok desa tidak ketemu kabarmu. Aku dan orang tua kita kekota selama berbulan-bulan tidak menemukanmu, hampir setahun lebih juga tidak menemui jejakmu. Kami tidak putus asa, tapi memutuskan untuk kembali ke desa karena hidup harus terus berlanjut.

Aku memutuskan untuk kuliah kekota ini juga berjuang mencarimu dari ujung ke ujung kota. Aku sudah lulus sekarang, dan Allah masih sayang padamu karena masih hidup.

Bisa kau ceritakan tentang apa yang terjadi padamu.?" Ungkap panjang lebar Jaya pada Kakaknya. Lalu menanyakan untuk menceritakan yang diingatnya.

Pak RT hanya sebagai pendengar yang baik.

Rohman lalu menceritakan kejadian yang diingatnya mengenai kecelakaan itu. Semenjak ingatannya pulih mengenai kehidupan dirumah Handoko ia tidak ingat sama sekali.

Lalu Jaya mulai menebak "Apa mungkin yang membawamu saat kau tertabrak itu Handoko? Karena saat ini kau ikut dengannya." Ucap dengan nada dan wajah penuh penasaran.

"Bisa jadi." Jawab Rohman.

Lalu telepon ponsel Jaya berdering panggilan dari Ucok. Jaya lekas mengangkatnya.

"Ada apa Cok?" Tanya Jaya diujung telepon.

"Ada berita penting mengenai Handoko?"  Ungkap Ucok.

Jaya sangat penasaran mendengar ungkapan Ucok. "Apa?" Tanya dengan penuh penasaran.

"Handoko saat ini sedang sakit parah, tadi malam sewaktu aku ikut pos kamling menyelusuri rumah Handoko, terlihat Banaspati diatas langit rumahnya berputar-putar dan masuk kedalam kamar Handoko. Bisa jadi hal jahat kembali padanya karena sebelumnya kita menabur garam dan meminta tolong pada yang maha kuasa." Ungkap detail Ucok.

Jaya kaget mendengar kabar itu. Lekas berkata "Terimakasih Cok. Tetap disitu dan hati-hati."

"Siap Bos." Jawab Ucok.

Jaya lekas mematikan panggilan telepon itu.

"Kenapa Jaya?" Tanya Pak RT yang penasaran melihat raut wajah Jaya.

"Handoko sakit keras." Jawab Jaya.

Pak RT dan Rohman kaget mendengar kabar itu.

"Lalu apa rencana kalian selanjutnya?" Tanya Pak RT pada kedua kakak beradik itu.

"Untuk saat ini belum ada Pak! Kami butuh istirahat." Jawab Jaya menatap lekat wajah abangnya.

Rohman juga menatap lekat wajah adiknya.

-

Jose berjalan masuk kekamar Ayahnya, membawa pesan yang mungkin tidak akan disampaikan ke Ayahnya dalam kondisi tidak baik. Namun saat masuk ia melihat Dewi dan Mama duduk didekat Ayah. Jose lalu memanggil Namanya untuk keluar dari kamarnya karena ada hal yang ingin disampaikan..

Jose keluar kamar kembali, diikuti Mamanya.

Didekat jendela rumah depan kamar Mamanya. Jose menghembuskan nafasnya untuk menetralkan segala rasa sedihnya dengan keadaan keluarganya saat ini.

Mama melihat wajah Jose membuat penasaran sebenarnya apa yang terjadi "Kau kenapa Nak? Ceritakan pada Mama sekarang." Ucap Mama, matanya lekat menatap kearah Jose, menunggu jawabannya.

"Kata Bulek Darini, Ayah tidak akan selamat karena perjanjian setan yang dilakukan Ayah berbalik padanya." Ungkap Jose dengan perasaan tak karuan.

"Sudah Mama duga, Mama sudah berkali-kali mengatakan bahwa tanpa perjanjian setan itu keluarga kita tetap kaya, Mama sudah memberikan nasehat juga tidak mempan. Ayahmu masih saja keras kepala dan serakah. Kalau sudah begini harus bagaimana lagi." Setelah ucapan Mama yang lebih tahu mengenai perjanjian setan ini. Mama berderai air mata.

Jose lekas memeluk Mamanya erat-erat. Menenangkan Mama dengan segala cara.

Saat Jose dan Mama berpelukan, tiba-tiba Dewi teriak dan keluar kamar dengan paniknya.

"Kenapa Dewi?" Tanya Jose pada adiknya yang menangis.

"Ayah kumat Kak, Ayah kesakitan minta tolong." Jawab dengan nada yang bergetar.

Mama mendengar kabar itu, lekas berjalan cepat masuk kedalam kamar, lalu diikuti kedua anaknya.

Terlihat didalam kanar atas ranjang Handoko tubuhnya bergetar hebat, meminta tolong karena tubuhnya kesakitan dan panas. Mama dan para anaknya mencoba menenangkannya namun tidak bisa, lalu Jose menghubungi Dokter yang sering memeriksa kesehatan Ayahnya.

Ketika Dokter sudah datang dan memeriksanya, terlihat Dokter juga kuwalahan dengan tubuh  Handoko yang masih meronta. Hingga pada akhirnya Handoko mengeluarkan dara darinm hidung, mulut dan kupingnya, sepertinya  pembuluh darah dalam otaknya pecah.

Dokter akhirnya angkat tangan dan mengela nafas panjang, nyawa Handoko sudah tidak bisa diselamatkan lagi.

"Maafkan saya, saya sudah berusaha menolong Beliau tapi Tuhan memanggilnya. Beliau meninggal dunia." Ungkap Dokter dengan rasa berat hati.

Mama mendengar kabar itu lekas pingsan tak sadarkan diri. Jose dan Dewi juga menangis tak karuan, mencoba menguatkan Mamanya. Kini Handoko sudah pergi meninggalkan anaknya sebagai tumbal pertama dalam perjanjian setan yang dilakukan olehnya sendiri.

-

Ucok yang sibuk main kartu diruang tunggu satpam bersama satpam yang jaga. Tiba-tiba ditelepon oleh Pak Jose, dikabari bahwa Pak Handoko sudah meninggal dunia.

Ucok kaget, setelah panggilan telepon dengan Jose selesai. Ucok lekas mengirimkan pesan teks pada Jaya bahwa Handoko sudah meninggal.

Kala itu Ucok dan Para Satpam membantu prosesi acara perpisahan dan pemakaman Handoko.

Handoko dimakamkan dihari itu juga di pemakaman keluarga. Semua sanak saudara pada datang dan saling tabur bunga untuk bela sungkawa.

Setelah Handoko meninggal, rencana Proyek tidak akan berhenti sampai disini, Jose yang akan melanjutkan cita-cita Ayahnya.

*

1
Ree Prasetya
yuhhhuu mantep
..
Ree Prasetya
bagus novelnya

..
Yowilly: terima kasih kak
total 1 replies
Ree Prasetya
lanjut...
Ree Prasetya
cakep
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!