NovelToon NovelToon
Amanah Cinta Yang Ternoda

Amanah Cinta Yang Ternoda

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Konflik etika / Selingkuh
Popularitas:14.6k
Nilai: 5
Nama Author: FR Nursy

Naya seorang istri yang sedang hamil harus menerima takdir ditinggal suaminya karena kecelakaan. Pada saat sedang dalam perjalanan ke kampung halaman, suaminya yang bernama Ammar jatuh dari Bus antar kota yang ugal-ugalan.

Sebelum Ammar tewas, dia sempat ditolong oleh sahabatnya yang kebetulan mobilnya melintas di jalan tol. Tak disangka Ammar menitipkan amanah cinta kepada sahabatnya bernama Dikara yang berprofesi sebagai dokter.

Padahal saat itu Dikara sudah bertunangan dengan seorang wanita yang berprofesi sama dengannya.

Akahkah Dika menjalani amanah yang diberikan sahabatnya? Atau dia akan tetap menikahi tunangannya?

Apakah Naya bersedia menerima Dikara sebagai pengganti Ammar?

Cinta adalah amanah yang diberikan Allah SWT terhadap pasangan. Namun bagaimana jadinya jika amanah itu dinodai oleh pengkhianatan?

Yuk lah kita baca selengkapnya kisah ini!

Happy reading!💕

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FR Nursy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28 Pilihan Tak Terduga

Bagaikan kilatan petir yang menyambar tubuhnya, Amanda merasa terpukul oleh ucapan Dikara yang luar biasa dahsyat. Di luar ekspetasi, semuanya tidak ada dalam skenario yang ia buat sendiri.

Ia tidak bisa mempercayai apa yang Dikara katakan. Semua itu hanya karena begitu besarnya ia mencintai seorang Dikara. Menyayanginya dengan sepenuh hati.

"Apa! Kamu akan menikah dengan wanita lain? Bagaimana bisa? Bukankah kamu sudah berjanji untuk menikah dengan aku!" teriak Amanda dengan suara yang keras dan marah.

Hal ini mengundang perhatian banyak orang. Sehingga Dikara merasa kikuk karena banyak orang yang melihat ke arahnya seolah ingin tahu prahara hubungannya dengan Amanda.

"Amanda tolong tenang dulu. Tidak usah berteriak, malu banyak orang," ujar Dikara mengingatkannya dengan lembut.

Amanda merasa seperti telah dikhianati oleh orang yang ia cintai. Ia menatap tajam orang yang sudah mengisi hatinya selama ini.

"Aku tidak percaya ternyata kamu sudah menduakan aku. Siapa wanita itu? Apa aku mengenalnya?" tanya Amanda dengan memicingkan matanya, wajahnya menyiratkan kekecewaan yang mendalam.

Amanda tidak bisa memahami mengapa Dikara bisa melakukan hal seperti ini padanya. Amanda sudah mencoba untuk setia, namun ternyata orang yang dipercaya sudah menghianati cintanya.

Dikara terlihat tidak nyaman dan gugup, tapi ia mencoba menjelaskan tentang amanah yang sudah disampaikan Ammar sebelum meninggal.

"Amanda, aku....aku mohon maaf. Aku tidak bermaksud untuk menyakiti hati kamu. Wanita itu... dia adalah Naya, seorang janda yang memiliki satu orang anak. Aku melakukan ini karena amanah yang diberikan Ammar, sahabatku sebelum meninggal. Aku harus menunaikan amanah tersebut dengan ikhlas, walaupun aku harus mengorbankan cinta kita," ujar Dikara dengan lembut. Ia menunduk lesu.

Amanda tertawa sumbang, ia menatap Dikara dengan wajah penuh kekecewaan dan kebencian. Ia benci dikhianati dan dikecewakan.

"Janda? Kamu lebih memilih janda? Oh ya... karena janda lebih menantang bukan? Kenapa...kenapa kau tak menentang amanah tersebut? Ammar sudah meninggal. Pikir pake logika! Kamu bisa menolaknya dan kita tetap bisa melanjutkan rencana pernikahan kita. Kamu tidak perlu sok jadi pahlawan untuk menunaikan amanah tersebut Dika. Kamu punya hak untuk bahagia dengan aku. Aku rasa Naya pun akan lebih mengerti," ujar Amanda bertubi-tubi, hatinya merasa terkoyak.

Bulir bening menggenang di pelupuk matanya, namun ia berusaha untuk tidak menumpahkannya di hadapan Dikara.

"Maafkan aku, Amanda. Aku tetap memilih Naya yang akan menjadi istriku satu-satunya. Dia memang menyarankan untuk poligami, namun aku tolak, aku tidak ingin menyakitimu selamanya dan aku hanya ingin menikah sekali dalam seumur hidupku,"

"Stop! Kamu tidak perlu menjelaskan apa-apa lagi! Kamu sudah memilih Naya, bukan aku! Kamu lebih memilih seorang janda ketimbang perawan. Selamat kamu sudah berhasil membuatku kecewa, Dikara. Kau sudah membuatku seperti orang bodoh, mau saja datang di tempat ini mendengar pengakuan darimu. Hal ini sungguh membuatku terkejut. Aku benar-benar kecewa sama kamu!" kata Amanda menahan amarah.

Amanda merasa kehilangan sebagian dari raganya, tidak bisa berpikir dengan jernih. Ucapan Dikara bak pukulan yang sangat keras dan tidak terduga. Ia merasa seperti telah jatuh ke dalam lubang yang sangat dalam dan tidak bisa keluar lagi. Semua impian dan harapannya tentang masa depan bersama Dikara hancur berkeping-keping, impiannya hanya sebuah ilusi tak bertepi.

Amanda merasa sedih, kecewa, marah dan benci bercampur menjadi satu. Ia menatap Dikara dengan tajam, berusaha untuk tetap tenang dan berusaha menguasai diri sendiri. Ia tidak ingin terlihat cengeng di hadapan Dikara. Ia harus kuat menghadapi kenyataan yang terasa pahit.

Amanda menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya dengan pelan. Huft! Ia mencoba untuk kuat dan tegar.

"Oke kalau itu ternyata pilihanmu. Aku ucapkan selamat ya, kamu sudah melukai hatiku. Tapi kamu tenang saja, aku tidak akan serapuh yang kamu bayangkan. Masih banyak kok, lelaki lain yang mau sama aku. Tentunya lelaki yang lebih bertanggung jawab dan terbaik buat hidupku,"

Ucapan Amanda begitu menusuk hati Dikara, ia merasa tidak nyaman dengan kata-katanya. Ia mencoba untuk memberi pengertian kembali padanya, tapi Amanda tidak memberinya kesempatan untuk berbicara.

"Amanda aku mohon mengertilah, aku dan Naya hanya memenuhi amanah almarhum Ammar. Aku..."

"Kamu tidak perlu menjelaskan apa pun, Dikara. Aku tidak ingin tahu dan tidak mau tahu. Yang aku tahu, kamu sudah memutuskan untuk memilih Naya yang menjadi istrimu, wanita yang lebih berpengalaman. Satu hal lagi, aku tidak akan menjadi penghalang bagi kamu menikahi Naya. Jadi, silakan saja, nikahi Naya dengan segala konsekuensinya, dan jangan pernah menggangguku lagi. Karena aku tidak akan bisa kembali lagi padamu. Biarkan aku melanjutkan hidupku sendiri. Aaah... aku lega sekarang dan bersyukur kita tidak jadi menikah. Terima kasih kamu sudah mau jujur. Semoga kamu bahagia dengan wanita pilihanmu!" kata Amanda dengan suara yang dingin dan teguh.

Wajah Amanda berpaling, tidak mau melihat Dikara lagi. Dia berusaha menyembunyikan perasaan sedih dan kecewanya di hadapan Dikara. Seraya berjalan menjauhi Dikara dan meninggalkannya sendirian dengan rasa bersalah dan penyesalan.

Amanda berjalan cepat ke luar restoran. Tanpa peduli dengan teriakan Dikara yang tengah memanggil namanya.

Sopirnya cepat tanggap, ia mengekor dari belakang mengikuti langkah putri majikannya. Ia segera membukakan pintu penumpang dan mengantarnya pulang.

Di dalam mobil, tangis Amanda pecah. Ia tidak peduli di sana ada sopir yang menemani.

"Kenapa...kenapa aku begitu percaya pada laki-laki itu. Apa coba kurangnya aku? Aku berusaha untuk menjadi yang terbaik di depannya dan keluarga, tapi kenapa yang ia pilih orang lain. Dan Bapak tahu, yang ia pilih siapa?"

Sopir itu hanya bergeming, dia masih tetap fokus pada tugasnya menyetir.

"Dia lebih memilih seorang janda beranak satu. Apa coba istimewanya janda itu? Dia hanya seorang janda dari sahabatnya dengan alasan amanah sebelum suami si janda itu meninggal. Pak, hatiku kenapa sesakit ini?"

Sopir itu menghela nafasnya, ia sangat mengerti kondisi putri majikannya itu.

"Pak jawab dong, jangan diam aja!" rengek Amanda yang sudah dekat dengan Sopir tersebut, karena sopir tersebut sudah bertahun-tahun bekerja bersama papanya.

"Ooh maaf Nona, Bapak khawatir salah ngomong sama Nona yang sedang patah hati..."

"Aku berusaha kuat di depan dia, Pak! Tapi ternyata sesakit ini..." Amanda terisak,

Sopir itu menghentikan mobilnya di depan sebuah masjid terdekat. Ia ingin putri majikannya menumpahkan segala amarahnya kepada Sang Khalik.

"Menangislah kalau menangis itu membuat hati Non Manda lebih tenang. Ingat satu hal Nona. Jodoh yang terbaik akan segera menghampiri Nona. Jadi Nona jangan bersedih, yakinlah Allah akan menggantikan Tuan Dikara dengan lelaki yang lebih baik darinya," Sopir itu tersenyum memberi semangat pada Amanda.

"Kita sholat dulu yuk, Non! Mudah-mudahan setelah sholat, hati Nona bisa lebih tenang,"

Amanda tertegun. Ucapan Sopir tersebut seolah sedikit menampar dirinya karena selama ini ia lebih sering menumpahkan masalahnya pada orang lain.

Amanda harus bangkit dari keterpurukan. Walaupun ia belum yakin bisa melupakan kenangan manis bersama Dikara.

Amanda teringat pesan seorang ustadzah di sebuah televisi swasta bahwa janganlah engkau mencintai seseorang secara berlebihan, karena akan menimbulkan kebencian. Dan janganlah engkau membenci seseorang secara berlebihan karena itu akan menimbulkan cinta.

Akankah ada lelaki yang akan mencintainya dengan tulus, yang mampu menjadi imam terbaik dalam rumah tangganya kelak?

1
🍌 ᷢ ͩˡ Murni𝐀⃝🥀
hati Shaka dan Dhikara sudah tertutup untuk Naya yang egois
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Setuju 👍
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Naya kl ngomong jgn sembarangan,lagian suruh siapa kamu kerja 😏
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
sudah tak sabar aku melihat Dika jadi duda hehehe
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ: biar pdkt sama Yuna saja, setidaknya yang selingkuh bukan Dika🤣🤣🤣
Ñůŕšý: waduh...kalau Dika jadi duda, mau ngapain kak? 🤣🤣
total 2 replies
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Semoga memang biar tergeser ibunya Shaka lho Dika, ibunya ae tidak begitu memperdulikan nya, biarkan orang lain saja yang membahagiakan Shaka. ibunya lagi kena mode setan keparat🤣🤣
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Istrimu ae sudah durhaka sama kamu Dika, masih mampu kah kamu menasihati nya yang otaknya sudah keras kepala seperti batu itu wahai Dikara??
🍌 ᷢ ͩˡ Murni𝐀⃝🥀
hemmmm sadarlah Naya kamu sudah punya suami walaupun belum ada cinta kamu harus belajar mencintai suamimu bukan malah mau mendekati mantan pacarmu😡
MEYTI DIANA SARI, S.M •§͜¢•
Naya bego, tolol, kecentilan, mau jadi plakor, ah Naya baga
Ambo Nai
wanita murahan
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Rencana apa ini,apa minta cerai dari Dikara 🤔
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Udah beda dong apalagi disakiti 😏
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Bagus Reno,jgn tergoda Naya 🤪
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Astaghfirullah Naya kamu benar benar sudah tak waras ini. Semoga Reno harus dengan Meila jadi jodoh beneran 🤲
Nafsiah
Bagus reno bersikap tegas ke mantan mu itu,, jgn sampe goyah yaa,,
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
ih ih ih mengharap banget, jangan buat hatimu untuk menyakiti orang lagi, biarkan Reno bahagia
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Siiip iyaaaaaaaaaaa betul jangan sampai sama dengan Naya. sama Yuna saja yang lebih pengertian
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Asyik Reno tegas banget ini, biar kapok si Naya, jadi cewek kok tak punya malu. Dan nanti kalau kebohongan mu terungkap Reno juga akan kecewa dengan mu karena kamu sudah menyia nyiakan suamimu yang baik itu
🍌 ᷢ ͩˡ Murni𝐀⃝🥀
wahhhhhh CLBK udah didepan mata🙉🤸🏻🤸🏻🤸🏻
🍌 ᷢ ͩˡ Murni𝐀⃝🥀
Naya tipe perempuan egois menuntut agar suami selalu dirumah tapi malah mengabaikan keberadaan anaknya sendiri
🍌 ᷢ ͩˡ Murni𝐀⃝🥀
rasain kamu Naya belum bekerja aja udah menelantarkan keluarga apalagi kalau udah bekerja?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!