NovelToon NovelToon
Bolehkah Aku Selingkuh?

Bolehkah Aku Selingkuh?

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Suami Tak Berguna / Anak Haram Sang Istri / Bercocok tanam
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: ANGGUR

Alvaro dan Liona telah menikah selama 4 tahun,Alvaro mempunyai kekurangan yaitu mengalami sperma encer.Liona selalu mencoba bertahan hidup bersama Alvaro karena suaminya itu memperlakukannya bagaikan ratu,Liona juga mempunyai toko butik yang telah dia buka selama 2 tahun,dan Liona adalah seorang perancang busana,Liona juga mempunyai sahabat bernama Sara,dan Alvaro suami Liona mempunyai seorang adik perempuan yang sangat cantik namanya Elvira dan telah menikah dengan seorang pria bernama candra.hubungan Elvira dan Liona sangat baik,bagaikan saudara kandung. suatu ketika Liona bertemu dengan teman masa lalunya yang bernama Cakra,dan Cakra ini adalah teman dekat Liona semasa kuliah dulu yang menyukai Liona,namun Cakra tidak pernah mengungkapkan perasaannya kepada Liona sampai mereka lulus kuliah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ANGGUR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16 perjalanan Cinta Sara

Sara tidak menyangka Liona punya hubungan gelap dengan Cakra. Di dalam kamarnya yang cukup luas,Sara merenung atas apa yang terjadi pada sahabatnya itu. Yang ada dalam pikiran Sara,sahabatnya itu sangat beruntung,karena dicintai oleh dua pria sekaligus.

"Liona,sangat beruntung. Dicintai oleh Alvaro dan Cakra. Sedangkan,diriku,semua pria menjauhiku. Apa yang salah denganku? Apa aku terlalu pemilih? Pernikahanku yang pertama gagal,dan yang kedua aku menjalin hubungan dengan pria yang sudah bertunangan". Sara merenungi nasibnya,yang tidak seberuntung Liona sahabatnya.

"Ting... Tong". Bel rumah Sara berbunyi. Bi Ina,asisten rumah tangga Sara membukakan pintu. Seorang pria bertubuh tegap dan berkulit putih mencari Sara.

"Bi... Apa Sara ada?". Tanya pria itu.

"Iya... Non Sara ada di kamarnya". Jawab Bi Ina. Membalikkan badannya,dan mengetuk pintu kamar Sara. Beberapa detik,Sara membuka pintu kamarnya.

"Ada apa Bi?", tanya Sara. Bi ina,mengatakan pada Sara seorang pria mencarinya dan sekarang pria itu menunggunya di depan pintu. Sara,keluar dari kamarnya,lalu menemui pria ganteng itu.

"Rio,untuk apa kau datang? Hubungan kita sudah berakhir", ucap Sara.

"Aku telah memutuskan pertunanganku dengan Sandra." jawab Rio. Menatap Sara dengan penuh harapan,Sara mau menjalin hubungan lagi dengannya. Sesaat,Sara terdiam menatap Rio.

"Kenapa Rio?". Tanya Sara,menunggu jawaban dari Rio.

"Sara,dari awal,aku dan Sandra di jodohkan oleh papaku". Rio,mulai mengatakan pada Sara,tentang perjodohannya dengan Sandra. Papa Rio,yang bernama Om Yanto telah menjodohkan Rio dengan Sandra yang merupakan anak dari rekan bisnisnya.

"Perjodohan aku dan Sandra,terjadi karena bisnis. Aku tidak mencintainya". Ucap Rio.

"Lalu,mengapa kau mau bertunangan?" tanya Sara.

"Papa,mempertahankan bisnisnya". Rio,mulai menceritakan pada Sara. Bisnis yang di bangun papanya hampir bangkrut. Papa Sandra memberikan pinjaman yang cukup besar kepada Om Yanto. Orang tua Sandra menginginkan Sandra dan Rio bertunangan,agar pinjaman itu di anggap lunas,karena Sandra mencintai Rio.

"Lalu... Apakah Sandra mau putus denganmu?" tanya Sara. Sesaat Rio terdiam,lalu menggelengkan kepalanya. Sara menghela nafas panjang,lalu menghembuskannya perlahan. Berusaha berpikir dengan tenang,lalu menatap Rio.

"Artinya... Sandra tidak akan menerima keputusanmu", ucap Sara.

"Aku akan bicara pada papaku... Aku mohon,jangan tinggalkan aku," kata Rio sambil memegang tangan Sara.

"Maaf,Rio,aku tidak ingin jadi orang ketiga," kata Sara. Kekecewaan terlihat di wajah Rio. Membujuk Sara bukanlah hal yang mudah. Rio berusaha meyakinkan Sara,bahwa akan mempertahankan hubungannya dengan Sara. Dan akan mencari cara untuk bisa mendapatkan hati Sara.

"Sara,aku sangat mencintaimu. Aku juga akan berbicara pada orangtua Sandra untuk menjelaskan situasi ini," ucap Rio. Setelah berusaha meyakinkan Sara tentang perasaannya. Rio meninggalkan rumah Sara.

"Huuuf... Percintaanku tidak semulus percintaan Liona," keluh Sara. Percintaan Sara,memang tidak semulus percintaan Liona sahabatnya. Padahal,Sara hanya ingin hidup bahagia dengan membentuk sebuah keluarga yang harmonis. Setiap kali,Sara menemukan pria yang mencintainya,rintangan dan cobaan selalu menghadang percintaannya. Sara melangkahkan kakinya hendak ke kamarnya,namun dari depan pintu rumahnya yang terbuka Liona memanggilnya.

"Hai, Sara!" teriak Liona. Mendengar suara Liona yang memanggilnya,Sara membalikkan badan dan terkejut melihat kedatangan sahabatnya.

"Hai, Liona! Kamu kok tidak bilang mau datang?" tanya Sara.

"Aku bosan di toko," jawab Liona.

"Bagaimana dengan kandunganmu?". Tanya Sara,sambil memegang perut Liona yang masih kecil. Liona mengatakan bahwa kandungannya baru saja di periksa oleh dokter kandungan dan tidak ada masalah. Sara senang mendengar pernyataan Liona. Karena,sahabatnya itu memang sangat mendambakan seorang anak.

"Apakah Cakra telah mengetahui tentang kehamilanmu?" tanya Sara.

"Belum," jawab Liona. Tertunduk sambil memegang perutnya.

"Kenapa?, Cakra berhak tahu kan?". Tanya Sara. Menatap wajah Liona dengan penuh tanda tanya. Liona,memberikan alasan, jika Cakra tahu tentang kehamilannya. Cakra akan memaksanya untuk berpisah dengan Alvaro,lalu menikah dengannya. Sara terdiam,dan membenarkan perkataan Liona.

"Kau,tidak ingin berpisah dengan Alvaro?" tanya Sara.

"Aku juga bingung," jawab Liona. Melihat sahabatnya yang sedang bingung,Sara membayangkan,seandainya Alvaro mengetahui Liona telah bercinta dengan pria lain,betapa hancurnya hati Alvaro.

"Aku hanya bisa mendukung apapun keputusanmu," ucap Sara. Kedua sahabat itu saling tersenyum. Liona mengajak Sara ke sebuah tempat yang menenangkan hati. Sara setuju,karena merasa dirinya juga perlu menenangkan pikirannya dari percintaannya yang membuatnya pusing. Kedua sahabat itu akhirnya sepakat pergi bersama ke sebuah kafe yang baru dibuka. Sekitar 25 menit,Sara dan Liona sampai di kafe yang baru dibuka itu.

"Nah,ini tempatnya," ucap Liona.

"Tempatnya cukup nyaman dan bersih," sahut Sara. Mereka memesan minuman dan beberapa cemilan,lalu mengambil tempat duduk.

"Kita duduk di sini saja", ucap Liona. Mereka duduk di tempat yang cukup terbuka,karena ingin menikmati pemandangan langit sore itu. Liona mengeluarkan penghisap elektronik dari dalam tasnya.

"Liona... Hentikan! Ingat kandunganmu!". Sara mencoba melarang Liona.

"Hanya sedikit kok,kau jangan cemas," jawab Liona. Kembali menghisap rokok elektronik di tangannya. Sara hanya bisa menatap Liona dengan rasa khawatir sambil menggelengkan kepalanya.

"Bagaimana hubunganmu dengan pria yang telah bertunangan itu?". Tanya Liona,sambil memegang rokok elektronik. Sara,menceritakan semua yang terjadi antara dirinya dan Rio. Termasuk saat Rio datang ke rumahnya sebelum Liona datang. Sara juga meminta saran dari Liona,agar bisa mengambil keputusan yang tepat. Liona berpikir sejenak,lalu menatap Sara.

"Sara... Jika Rio membuatmu nyaman,maka jalani saja," jawab Liona.

"Tapi,bagaimana dengan pertunangannya? Juga dengan bisnis papanya?" tanya Sara.

"Aku bukan orang baik,tapi jika seorang pria membuatku nyaman,maka akan aku kejar," sahut Liona. Perkataan Liona mengingatkan Sara tentang perselingkuhannya dengan Cakra.

"Iya,sampai akhirnya kau berselingkuh,karena Cakra membuatmu nyaman?," ucap Sara.

"Iya,Sara,dan aku siap menanggung resikonya saat Alvaro tahu semuanya," ucap Liona dengan penuh keyakinan. Sara kagum pada keberanian Liona. Dalam hatinya Sara memuji Liona sebagai wanita yang bertanggung jawab dan bersedia jujur pada Alvaro,saat Alvaro pulang nanti.

"Semoga,kau bisa mengambil keputusan yang tepat," ucap Liona lagi sambil memegang tangan Sara.

"Terima kasih atas saranmu," sahut Sara sambil tersenyum. Sara sangat bersyukur mempunyai sahabat seperti Liona,yang selalu mengerti tentang situasi hidupnya. Sara dan Liona tidak pernah saling menghakimi akan kesalahan yang sering mereka lakukan. Itulah sebabnya persahabatan mereka bertahan hampir satu dekade. Karena merasa sudah hampir malam,Sara dan Liona memutuskan untuk pulang ke rumah mereka masing masing.

1
shabiraalea
haii kak salam kenal, mampir yu ke ceritaku, makasih sebelumnya 🙏🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!