NovelToon NovelToon
Janda Kembang Pilihan CEO Duda

Janda Kembang Pilihan CEO Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Duda
Popularitas:10.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Cimai

Anak dibawah umur dilarang mampir🙅
Harap bijak dalam membaca👍

Slow update 🙏
Silahkan mampir juga ke novel pertama Cimai, klik profil Cimai yaaa😍

"Menikah Dengan Adik Sahabatku"

------

Belum ada dalam pikiran Dira untuk segera mengakhiri masa sendirinya, ia masih trauma pasca ditinggalkan oleh suami yang teramat ia cintai pergi untuk selamanya dan disusul satu-satunya superhero yang selalu berada disisinya, yaitu Ibu.

Meskipun pada kenyataannya sosok pria yang selama ini selalu memperlakukan Dira dengan lembut, ternyata diujung usianya menunjukkan sebuah kenyataan yang teramat pahit, sehingga menyisakan luka dan trauma yang teramat mendalam bagi Dira.
Dira masih tetap mencintainya.

Disisi lain, putra sulung dari pemilik Raymond Group mengalami kegagalannya dalam berumahtangga.
Setelah berhasil dari masa keterpurukannya dan memilih tinggal diluar negeri, akhirnya ia kembali ke tanah air dan menggantikan posisi ayahnya, Erick Raymond.

Awal pertemuan yang tidak sengaja anta

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cimai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 11 : Aku Sudah Mendapatkanmu

''SAH!!''

Pernikahan mendadak itu dilakukan di ruang tamu kediaman Dira dengan beberapa saksi. Tidak ada raut bahagia di wajah Dira meskipun ia menikah dengan pria tampan yang merupakan pemimpin perusahaan, ia malah memikirkan bagaimana nasib kedepannya menjalani hari-harinya.

''Dira.''

''Dira.''

Petugas yang menikahkan Edgar dan Dira bingung kenapa Dira malah melamun dan tidak menjawab panggilannya.

Mendapati Dira yang hanya diam, Edgar menyenggol lengan Dira dengan sikutnya.

''Eh iya, kenapa Tuan?''

''Kau budeg apa gimana? di panggil tuh..'' bisik Edgar sembari memicingkan bola matanya kearah pak penghulu.

''Maaf Pak saya tidak mendengar.'' ucap Dira.

''Kalian sekarang sudah menjadi suami istri sah secara agama, akan lebih baik jika setelah ini kalian mengurusnya agar resmi tercatat di negara.''

''Tentu saja.'' jawab Edgar.

Dira mengangguk sebentar lalu kembali hanya terdiam dengan tatapan kosong, pernikahan secara mendadak tanpa persiapan apapun, sekarang ia sudah menjadi seorang istri.

''Saya permisi dulu, Dira, Tuan Edgar..'' ucap pak penghulu.

''Terimakasih.'' jawab Edgar.

''Terimakasih Pak.'' jawab Dira.

''Salam untuk ayahmu, tuan Erick.'' ujar pak penghulu sebelum benar-benar meninggalkan kediaman Dira.

Edgar hanya mengangguk.

Tetangga dekat Dira yang diikutsertakan menjadi saksi langsung keluar menyusul pak penghulu.

''Pak, Pak, emang siapa sih suaminya Dira?'' tanya ibu itu menghentikan langkah pak penghulu.

''Kamu tidak mengenalnya? beliau tuan Edgar Raymond, putra dari pengusaha Erick Raymond. Beberapa waktu yang lalu ia menggantikan posisi ayahnya untuk memimpin Raymond group, dari situ saya juga baru tau kalau ternyata tuan Erick memiliki seorang putra, selama ini yang selalu muncul hanya beliau dan istrinya saja.''

''Hah? Raymond? orang kaya dong? wah waahhh mujur bener nasib Dira.. eh tapi, palingan nasibnya sama kayak suaminya yang udah mati, mana ada orang kaya yang setia..'' cibir ibu itu.

''Saya permisi, Bu..'' ucap penghulu tersebut tanpa niat menjawab cibiran ibu itu kepada Dira.

''Pak, Pak, saya belum selesai bertanya, Pak!!'' seru ibu itu sembari mengomel karena tidak dihiraukan.

Tatapan Dira hanya kosong, pikirannya menjadi semakin kacau. Mengapa harus seperti ini nasibnya.

Edgar menatap wajah Dira juga serba bingung, ingin menegur tetapi takut salah.

''Pulanglah, Tuan. Saya akan baik-baik saja dirumah ini.'' ujar Dira tanpa menoleh.

''Pulang? kau mengusirku?'' pekik Edgar.

''Iya, kita menikah hanya untuk membuat diam orang-orang kan. Dan sekarang mereka sudah pergi, jadi Tuan bisa pergi sekarang juga.''

''Tidak! aku akan pergi dari rumah ini bersamamu, kau harus ikut denganku sekarang juga!''

Dira menoleh ke arah Edgar.

''Tidak usah becanda Tuan, tidak lucu!''

''Aku tidak becanda, Mentari. Aku serius!''

Dira menarik nafasnya dalam-dalam.

''Anda mau ajak saya kemana?'' tanya Dira.

''Ya terserah, kau sebagai istri harus nurut dengan suamimu!''

''Istri?? suami??''

Dira kembali terdiam dan perlahan menunduk setelah menyebutkan kata istri dan suami.

''Tuan harus berjanji tidak akan menyakiti saya, tidak akan menjual saya, tidak akan-''

''Huusssttt buruan ganti pakaianmu yang lebih tebal, pakai kaos kaki karena kita akan naik motor.'' potong Edgar.

Dira mendengus kesal karena permintaannya di potong begitu saja oleh Edgar.

Beberapa menit kemudian, Dira kembali menemui Edgar dengan sudah berganti pakaian.

''Saya akan bawa motor sendiri.'' ujar Dira.

''Kau sedang kurang sehat dan ini sudah malam, tidak boleh!'' cegah Edgar.

''Yasudah tidak jadi..'' sungut Dira.

''Lagian dimana motormu? sejak tadi aku belum melihat.'' ujar Edgar sembari mengedarkan pandangannya.

Dira mengikuti sorot mata Edgar yang mengedarkan pandangannya untuk mencari motor kesayangannya.

''Yaampuuunn!'' Dira menepuk keningnya sendiri karena lupa.

''Motor saya di kantor!'' ujar Dira sedikit kesal dengan dirinya sendiri.

''Janji ya Tuan nggak jahat sama saya! awas kalau macam-macam, saya laporkan polisi!'' ancam Dira membuat Edgar terkekeh.

''Baik Nona.'' jawab Edgar.

Hampir jam 12 malam keduanya diperjalanan, suasana kota tentu saja masih ramai. Tak ada percakapan diantara keduanya, Edgar fokus mengemudi, sedangkan Dira fokus bertarung dengan pikirannya sendiri.

''AW TUAN!!'' pekik Dira karena Edgar menarik tangan Dira agar melingkarkan tangannya di perut.

''Kalau tidak pegangan nanti kau jatuh, aku mau ngebut biar cepat sampai.'' seru Edgar agar Dira mendengar suaranya.

Dengan ragu tangan satunya ikut melingkarkan hingga ke perut Edgar.

Apa kabar jantung? tentu saja dalam keadaan berdetak lebih kencang, seperti genderang mau perang.

Hal yang sama tengah dirasakan oleh Edgar, jantungnya terasa tidak baik-baik saja. Sisi kedewasaannya bangkit ketika kedua tangan itu melingkar hingga ke perutnya. Namun, bukan Edgar namanya jika tidak bisa menutupi perasaan itu, ia selalu bisa menunjukkan jiwa cool-nya.

''Apartemen?'' ucap Dira.

''Iya, malam ini kita menginap disini dulu, besok pulang ke rumah.'' ujar Edgar lalu menarik tangan Dira yang sibuk mengitari pandangan di sekitarnya.

''Anda tidak akan menjual saya kan, Tuan?'' tanya Dira lagi.

Melihat ketakutan diwajah Dira, muncul ide untuk menjahili perempuan itu. Saat di dalam lift, Edgar menatap lekat dengan memasang tatapan mesum.

Menyadari hal itu, Dira langsung semakin bergeser dan menyilangkan dua tangan di depan dadanya.

''Aku sudah mendapatkanmu, rugi sekali jika tidak ku jual. Hmmm.. bodymu boleh juga, pasti akan mahal dan aku untung banyak hahaha.'' tutur Edgar.

Dira melotot mendengar apa yang disampaikan oleh Edgar, sungguh ia tidak percaya nasibnya akan semakin buruk jika hal itu benar adanya.

''Bunuh saya sekarang juga, Tuan! Saya tidak mau dijual, saya tidak mau!'' seru Dira.

''Diam kau! lihat dulu kau itu mau kemana.'' pekik Edgar.

Dira terus mengumpat kesal kepada bos yang secara dadakan menjadi suaminya ini.

Dira melihat disekelilingnya, apakah tempat ini terlihat seram dan terlihat menjadi tempat transaksi jual beli anak manusia. Dira semakin merinding, bayangan-bayangan menakutkan jika benar ia akan dijual memenuhi ruang pikirannya.

Edgar memasukkan kodenya dan segera memasuki hunian yang mewah itu. Dira melongok sekilas ke dalam, namun ia belum masuk, masih berdiri didepan pintu.

Melihat Edgar lengah, Dira berbalik arah dengan mengendap-endap dan bermaksud untuk kabur dari jeratan Edgar.

''Heyyy mau kemana kau?!!'' seru Edgar dengan menarik rambut Dira, sehingga otomatis membuat Dira hampir saja kejengkang.

''Aww sakit!!'' pekik Dira.

''Masuk!'' seru Edgar.

''Tidak mau!'' tolak Dira.

''Kau ini bandel sekali!''

Dengan sekali tarikan, Edgar berhasil membawa Dira masuk ke dalam.

''Saya mohon jangan jual saya, Tuan! lebih baik saya mati sekarang juga, sungguh!''

Antara ingin tertawa dan juga sedih, Edgar melihat Dira yang tengah berjongkok di depannya sembari memohon.

''Kau itu! aku hanya becanda! istirahatlah dikamar, kau sedang sakit.'' ujar Edgar.

''Hah beneran hanya becanda, Tuan?''

Edgar mengangguk.

Dira dan Edgar memasuki kamar yang berbeda, sesuai perjanjian tidak akan aneh-aneh.

Masa siiih?????😂🤭

1
Tyaz Wahyu
jandes n dudes cucok nih
Tyaz Wahyu
kesan pertama begitu menggoda selanjutnya pst si CEO tu akan bucin akut ke dira wuakkkkkkkk
Ejan Din
apa Salahnya jujur.. siapa jua akan rasa seperti mentari dipergunakn Tanpa syarat.. dimanfaat Tanpa syarat.. yg klu aku juga lebih balik pergi daripada menunggu seperti boneka.. tiada luahan isi hati masing2 CEOnya yg egois, selfish,
Danty Wirodonomo
ayang edgar,... aku padamu👈@👉
Wulan Catur
mungkin Jimmy kali ya 🤔
Mimi Sanah
hahahaha koplak 😁
kyxhgle
author plis buat lanjutan Erin sm Jimmy 🙁
kyxhgle
suka gantung² cerita deh author
kyxhgle
author plisplis
kyxhgle
author buat lanjutan Erin dan Jimmy dongg plis
Budiman Wahid
😋😋😋
Budy Firmansyah
hahaaaahasa😄😄😄
Mimik Pribadi
Art nya ada yng ingin jdi ulat bulu nich,,,,lgi kerja mlh ingin bertingkah,itu namanya gali lobang utk sendiri,,,,
Mimik Pribadi
Aku ko merasa agak lebay aja liat Mentari,pdhl udh sah msh aja ketakutan,sering menghindar gitu,,,,
Gak berusaha ikhlas toh Edgar jga memperlakukan dia lembut ko, gak grasak-grusuk mementingkan napsunya sendiri,,,
Mimik Pribadi
Jngn smpe Ardi berbuat macam2 thor,saking gak relanya gebetan nikah sm sepupunya,,,pleace!!!! 😃😃
Mimik Pribadi
Erin saking smangatnya nangkap bunga,smpe dibela2in lompat,,,,skrng pertanyaannya apakah selama ini Erin udh punya pacar belum????
Mimik Pribadi
Oohh apakah itu sepupunya Edgar yng suka sm Mentari??? Adhi klo gak salah namanya sih
Mimik Pribadi
Ini baru yng namanya Horang kaya,,,,bkn cuma kaya harta,tapi kaya akan budi pekerti,karna tidak membeda2kan kasta,dngn tetap menjaga wibawa sebagai atasan di sebuah perusahaan bsr,utk menjaga semua karyawannya disiplin dan bertanggung jawab dlm menjalankan pekerjaannya 🥰🥰🥰
Mimik Pribadi
Hahaaa,,,,baju tdur nya disediain lingerie,kira2 Edgar bakal ngungkapin perasaannya gak y
Mimik Pribadi
Manggilnya msh Tuan terus,,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!