NovelToon NovelToon
Suamiku Calon Mertuaku

Suamiku Calon Mertuaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rodiah Karpiah

Ini kisah Riana , gadis muda yang memiliki kekasih bernama Nathan . Dan mereka sudah menjalin hubungan cukup lama , dan ingin melangkah ke jenjang yang lebih serius yaitu pernikahan .
Namun kejadian tak terduga pun terjadi , Riana memelihat Nathan sedang bermesraan dengan teman masa kecilnya sendiri. Riana yang marah pun memutuskan untuk pergi ke salah satu klub yang ada di kotanya .Naasnya ada salah satu pengunjung yang tertarik hanya dengan melihat Riana dan memberikannya obat perangsang dalam minumannya .
Dan Riana yang tidak tahu apa-apa pun meminum minuman itu dan membuatnya hilang kendali atas tubuhnya. Dan saat laki - laki tadi yang memasukan obat akan beraksi , tiba-tiba ada seorang pria dewasa yang menolongnya. Namun sayangnya obat yang di kasi memiliki dosis yang tinggi sehingga harus membuat Riana dan laki - laki yang menolongnya itu terkena imbasnya .
Dan saat sudah sadar , betapa terkejutnya Riana saat tahu kalau laki-laki yang menidurinya adalah calon ayah mertuanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rodiah Karpiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lima

Rania kini memandang handphonenya yang terus berbunyi , dan ia pun menghela nafas pelan begitu tahu siapa yang menghubunginya saat ini .

' Ibu '

Nama itu lah yang tertera di handphonenya saat ini , sejenak Rania ragu ingin menjawabnya atau tidak . Bagaskara yang melihat itu pun hanya membiarkan Rania , tanpa bertanya siapa yang menelepon . Namun ia tahu kalau saat ini yang menelponnya cukup berat untuk dijawab panggilannya.

" Halo , assalamualaikum Bu ! " Ucap Rania yang akhirnya memutuskan untuk mengangkat panggilan telepon sang ibu .

" Waalaikum salam , kamu di mana Rania ? " Tanya Bu Ani dari seberang sana , dan Rania yang mendengarnya pun membeku .

" Aku...di rumah Siska Bu ! " Ucap Rania sambil menggigit bibirnya , ia takut ibunya mengetahui kalau saat ini ia sedang berbohong .

" Ohh , ya sudah . Ibu kita kamu di mana , soalnya tadi Nathan ke rumah cari-cari kamu ! " Ucap Bu Ani pada anak perempuannya itu. Dan Rania yang mendengarnya pun membeku , begitu juga Bagaskara yang mendengar obrolan ibu dan anak itu.

" Nathan ? " Ucap Rania untuk memastikan kalau ia tidak salah dengar perkataan dari ibunya itu .

" Iya , Nathan . Tadi dia ke rumah mencari-cari kamu , dan kalau di lihat dari raut wajahnya kayaknya dia marah ! " Ucap Bu Ani sambil mengingat pertemuannya tadi dengan pacar anaknya itu .

" Iya udah , kalau begitu aku tutup teleponnya dulu ya Bu . Aku mau bantu ibunya Siska siapkan makan siang ! " Ucap Rania yang harus berbohong pada ibunya itu . Rania tidak mungkin bilang kalau sekarang ia berada di rumah laki-laki yang seharusnya menjadi ayah mertuanya .

" Ya sudah , nanti pulangnya hati-hati ya ! " Ucap Bu Ani sebelum mengakhiri panggilan dari anak perempuannya itu.

' meskipun ada apa-apa dengan ku nanti , percuma Bu . Aku sudah tidak seberharga itu ! ' monolog Rania di dalam hatinya , tidak mungkin ia berani bicara seperti itu pada sang ibu .

" Iya , Bu . Aku tutup teleponnya , assalamualaikum ! " Ucap Rania dan langsung mematikan panggilan telepon mereka . Bagaskara yang melihat itu pun menghela nafas pelan .

" Nathan mencarimu ? " Tanya Bagaskara pada Rania langsung setelah Rania memutuskan panggilan teleponnya, dan Rania yang mendengarnya pun menatap bos besarnya itu .

" Iya , Pak ! Entah apa yang ingin di bicarakannya pada saya ! " Ucap Rania yang menjawab pertanyaan dari Bagaskara .

" Masalah itu nanti saja kita pikirkan , sekarang kita makan dulu ! " Ucap Bagaskara sambil bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah luar rumah yang di mana ada kurir pengantar makanan yang sudah di pesan saat mereka sampai di rumah mewah ini .

Rania yang mendengar itu pun menganggukan kepalanya saja , saat ini tenaganya benar-benar tidak ada. Bagaskara pun mengajak Rania ke meja makan dan setelah itu menghidangkan seluruh masakan yang sudah ia pesan dengan susah payah. Karena saat memesan makanan tadi , Bagaskara harus berpikir apa yang akan di suka Rania dan tidak di suka wanita itu .

" Bapak nggak punya asisten rumah tangga ? " Ucap Rania yang akhirnya berbicara setelah sedari tadi diam , dan Bagaskara yang mendengar itu pun menatap ke arah Rania .

" Saya nggak punya asisten rumah tangga tetap , biasanya saya akan memanggil mereka di saat yang di butuhkan saja ! " Ucap Bagaskara sambil memakan makanannya. Dan Rania yang mendengarnya pun menganggukan kepalanya mengerti .

Akhirnya mereka pun melanjutkan makan siang tanpa ada pembicaraan apapun ,dan setelah itu Rania pun berpamitan pada Bagaskara .

" Saya akan pulang , Pak ! Terimakasih ! " Ucap Rania yang berpamitan pada Bagaskara .

" Tunggu Rania ! Tolong terima ini ! " Ucap Bagaskara sambil memberikan kartu debit-nya pada Rania , dan Rania yang melihat itu pun mengerutkan keningnya .

" Maaf , Pak ! Saya bukan jalang yang di bayar setelah menghangatkan malam bapak ! " Ucap Rania sambil memberikan kartu tadi pada pemiliknya , dan Bagaskara yang mendengar itu pun buru-buru menjelaskan .

" Bukan itu maksud saya memberikan ini Rania ! " Ucap Bagaskara sambil menatap wanita yang sudah menghabiskan malam dengannya itu .

" Lalu apa ? " Ucap Rania yang ingin mendengarkan apa alasan Bagaskara .

" Saya merasa bersalah dan sedikit takut ! Saya merasa bersalah karena merenggut barang berharga yang kamu miliki , dan saya takut kalau perbuatan kita itu akan membuahkan hasil ! " Ucap Bagaskara sambil menatap Rania dengan tulus , dan Rania yang mendengar itu pun terdiam .

" Bapak nggak usah khawatir , kalau pun terjadi sesuatu dengan saya ! Saya usahakan tidak akan mengganggu kehidupan bapak ! " Ucap Rania yang mengambil tasnya dan berlalu ke luar rumah setelah mengatakan itu .

Bagaskara yang mendengar perkataan Rania pun termenung , ia hanya bisa memandang gadis yang sudah ia renggut masa depannya.

***

Rania berjalan tanpa arah , meskipun sedari tadi banyak angkutan umum dan taxi yang bisa ia pakai , namun Rania memutuskan untuk berjalan kaki saja . Dan kini ia sedang berada di taman kota , entah sudah berapa lama ia berjalan kaki , Rania tidak menyadarinya .

Kini pikirannya telah di penuhi oleh kemungkinan yang terjadi pada dirinya , kemungkinan yang pasti mengubah kehidupannya. Rania takut hamil karena apa yang ia lakukan dengan Bagaskara , yang merupakan bosnya dan juga calon ayah mertuanya .

" Rania ! "

Ucap seseorang dari jarak yang lumayan dekat dengan Rania , dan Rania yang mendengarnya pun menghentikan pandangannya. Rania memandang perempuan yang memanggilnya tadi , dan berjalan cepat ke arah orang yang memanggilnya tadi.

" Siska ! " Ucap Rania sambil memeluk erat sahabat , sekaligus teman kerjanya di pabrik yang sama .

" Lo kok ada di sini sih ! Tadi , pak Nathan telepon gue cari-cari Lo ! " Ucap Siska setelah ia melepaskan pelukan dari sahabat itu.

" Gue hancur , Siska ! " Ucap Rania yang diiringi oleh tangisannya , dan Siska yang mendengar itu pun terkejut dan buru-buru menarik Rania ke arah bangku taman .

" Kenapa , Rania ! Coba cerita pelan-pelan , dan kenapa tadi malam Lo nggak jadi datang ke tempat yang sudah kita janjikan ! " Ucap Siska sambil menggenggam tangan Rania .

" Nathan selingkuh ! " Ucap Rania yang kini mulai menangis kembali , dan Siska yang mendengar itu pun terkejut .

" Selingkuh ? Sama siapa ? " Tanya Siska yang semakin penasaran dengan apa yang terjadi pada sahabatnya tadi malam .

" Dia selingkuh sama Claudia , teman masa kecilnya itu ! Dan di saat mereka sedang melakukan hubungan terlarang , dia bilang kalau hanya menjadikan gue sebagai mainan saja ! " Ucap Rania dengan suara yang tidak beraturan , kini tangisnya semakin pecah.

" Kurang ajar tuh orang , mentang-mentang dia kaya . Dia pikir bisa berbuat seenaknya sendiri ! Lo tenang aja , Rania . Gue pasti akan membantu Lo untuk membuat Nathan nyesel , udah selingkuhi Lo ! " Ucap Siska yang kesal sendiri begitu mendengar cerita Rania .

" Tapi , ada masalah yang lebih besar dari itu Siska ! ' ucap Rania yang menarik nafas terlebih dahulu sebelum memberitahukan kabar yang pastinya akan membuat sahabatnya itu sangat terkejut.

" Apa Rania ? Lo bilang aja sama gue , dan gue janji nggak akan bilang siapa-siapa kok ! " Ucap Siska sambil menatap intens Rania .

" Karena terlalu kalut sama perselingkuhan Nathan , gue ke club yang nggak jauh dari apartemennya . Dan gue di berikan obat perangsang sama orang yang ada di sana ! " Ucap Rania dengan air mata yang tak kunjung berhenti , dan Siska yang mendengar itu pun terkejut dan langsung memeluk Rania dengan erat .

" Astaghfirullah , nggak apa-apa Rania ada gue di sini ! " Ucap Siska sambil mengelus punggung belakang Rania , dan air mata Siska juga jatuh . Ia tidak habis pikir , mengapa sahabatnya ini di berikan cobaan yang bertubi-tubi .

" Tapi , gue di tolong sama seseorang. Dia bawa gue ke salah satu hotel , karena memang nggak tahu rumah gue ada di mana . Dan karena obat perangsang itu , gue nggak bisa menahan diri dan akhirnya gue dan orang yang nolongin gue itu melakukannya! " Ucap Rania dengan terbata , ia ingin menceritakan semuanya pada sahabatnya itu .

" Gue kotor Siska , gue udah nggak perawan lagi ! " Ucap Rania dengan di iringi air matanya , dan Siska pun semakin mengeratkan pelukannya .

" Lo nggak kotor . Lo melakukan itu karena di bawah pengaruh obat ! Jadi , Lo nggak salah Rania ! " Ucap Siska yang berusaha menenangkan sahabatnya ini .

" Lo kenal sama orang yang udah... Berhubungan sama Lo ? " Tanya Siska lagi dengan hati-hati , karena ia tahu Rania sangat terpukul saat ini .

" Pak Bagaskara ! " Ucap Rania pada akhirnya , dan Siska yang mendengar itu pun mengerutkan keningnya .

" Jangan bilang , kalau itu ayahnya pak Nathan . Bos besar kita ! " Ucap Siska yang tidak bisa tidak terkejut .

" Dia memang ayahnya Nathan , pemilik pabrik tempat kita bekerja ! " Ucap Rania pada akhirnya , dan Siska yang mendengarnya pun terdiam . Mencerna informasi yang ia dapatkan dari sahabatnya itu.

.

.

Bersambung...

1
Krh15
seru novelnya , wajib dibaca 🤩
Reni Anjarwani
lanjut thor
Rodiah
Selamat menikmati cerita aku 🤗🥰

Dimohon untuk tidak menjadi silent reader ya , aku menunggu keritik dan saran dari kalian 🤭🤗😍
Satsuki Kitaoji
Got me hooked, dari awal sampe akhir!
Yoi Lindra
Tersentuh banget dengan kisah ini.
Desi Natalia
Makin lama makin suka, top deh karya thor ini!
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
Izin yaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!