NovelToon NovelToon
Hi Mommy!

Hi Mommy!

Status: tamat
Genre:Duda / CEO / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Menikah Karena Anak / Tamat
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: IAS

Keisha Anastasia Raharjo, dia tidak pernah mengira bahwa di tempat kerjanya yang baru harus terlibat dengan bocah kecil berusia 5 tahun dan ayahnya.

" Hi Mommy! Mommy tantik, jadi mommy Ale ja ya? talau jadi mommy Ale, Mommy nda halus dimalahin Daddy."

" Maaf sayang, Kakak nggak bisa jadi mommy nya Ale."

Bukan hanya sekali itu saja Aleika meminta Keisha untuk jadi ibunya. Bahkan Ale secara terang-terangan meminta kepada sang daddy untuk menjadikan Keisha ibunya.
Entah bagaimana Keisha bisa membuat hati Ale terpaut begitu.

" Kamu sengaja ya deketin anakku biar bisa menarik perhatianku," ucap daddy nya Ale.

" T-tidak Pak, saya tidak pernah punya tujuan demikian."

Keisha yang mencari kerja ditempat lain untuk bisa lepas dari hal-hal demikian, kali ini malah dia terlibat sesuatu yang lebih mengejutkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hi Mom! 14

" Aaaah Bapak, Ibu. Aku diterima, aku diterima di BHP!"

Keisha bersorak saat menerima pesan melalui surat elektronik. Dalam surat itu dituliskan bahwa dia besok diminta datang pukul 07.00 dan sudah mulai untuk bekerja.

" Yang bener Kei?" Verina bertanya kembali untuk memastikan, dia seolah masih tidak percaya putrinya berhasil mendapatkan pekerjaan itu.

" Bener Bu, aku diterima."

" Waaah aaah selamat nduk."

Verina sekarang yakin, dia bersorak lalu memeluk putrinya dengan erat. Bukan karena akhirnya Keisha bekerja lagi, tapi karena akhirnya putrinya itu tidak merasa bosan di rumah.

Verina tahu bahwa Keisha sangat ingin bekerja karena merasa tidak ingin menjadi beban untuk kedua orangtuanya. Padahal baik dia maupun Roy tidak demikian. Tugas orang tua memang bertanggung jawab atas kehidupan anak-anak mereka. Mulai dari sandang, pangan, papan dan juga pendidikan. Tidak pernah sekalipun mereka menginginkan bayaran ataupun balas budi.

Pun hal tersebut juga yang dipikirkan oleh Verina dan Roy. Tidak pernah sekalipun mereka ingin meminta hasil dari apa yang telah mereka berikan. Sehingga mereka pun juga tidak terlalu memburu-buru Keisha untuk segera mendapat pekerjaan.

Namun isi kepala Keisha berbeda, dia ingin segera bisa bekerja karena ingin membalas semua yang sudah kedua orangtuanya berikan, walaupun mungkin tidak seberapa.

" Ada apa ini, kok pada pelukan gitu Bapak nggak diajak?"

" Itu Mas, Keisha diterima kerja di BHP."

" Waaa selamat Nak, Bapak ikut seneng. Semoga kali ini pekerjaan kamu lancar ya."

Roy juga memeluk anak perempuan satu-satunya itu. Dia sungguh senang, pada intinya, Roy akan bahagia jika putrinya bahagia. Bagi seorang ayah, kebahagiaan anak di atas kebahagiaan apapun di dunia ini.

" Nah, sekarang Bapak sama Keisha mau makan apa, Ibu akan masak apapun yang Bapak dan Keisha mau."

" Yes!"

Kebahagiaan meliputi keluarga kecil tersebut. Senyuman dan tawa menghiasi bibir setiap penghuninya.

Mendapat pekerjaan baru merupakan impian Keisha, dia sungguh yakin bahwa akan banyak hal yang menyenangkan nantinya di tempat kerja barunya.

Itu adalah pikiran sederhana dari gadis terebut, tanpa dia tahu sesuatu hal yang besar lainnya dan mungkin merepotkan akan menyambutnya. Atau mungkin, hari-hari penuh kejutan akan ditemui oleh Keisha. Intinya apa yang akan terjadi ke depannya tidak akan ada yang tahu karena masih menjadi rahasia.

Saat ini yang pasti adalah gadis itu tengah merasa bahagia. Bahagia karena apa yang diinginkan telah tercapai.

.

.

Degh degh degh

Keisha mengambil nafasnya dalam-dalam melalui hidung dan mengeluarkannya secara perlahan melalui mulut. Pukul 06.30 dia sudah sampai gedung BHP. Padahal dia diminta datang pukul 07.00.

Untuk menghindari macet dan karena dia begitu bersemangat, maka Keisha pun memilih untuk berangkat lebih awal.

" Ya Tuhan, semoga semuanya lancar kali ini. Amin."

Keisha menangkup kan kedua tangannya, memejamkan matanya sebentar dan mengucapkan doa dengan lirih.

Dari rumah, bukan, tepatnya dari semenjak mendapatkan surel tentang diterimanya dia bekerja di BHP, Keisha sudah bertekad untuk bertindak biasa saja. Bukan hanya itu, Keisha juga tidak ingin menonjol agar tidak ada orang yang bersikap seperti Elin kepadanya.

Dengan tekad yang begitu kuat Keisha mengepalkan kedua tangannya sebagai tanda dia siap dan bersemangat untuk hari pertama bekerja.

Tap tap

" Mommy tantiiiik!

Shaaaah

Baru dua langkah kakinya berjalan ke depan, bahkan belum sampai pintu gedung BHP terbuka, suara seorang gadis kecil yang melengking berhasil membuat kakinya berhenti. Suara gadis kecil itu, meskipun baru pertama kali ia dengar tapi terasa sudah sangat terbiasa di telinganya.

" Ha-hallo Ale he he he."

Suara anak kecil yang di dengar Keisha tidak lain dan tidak bukan adalah milik Aleika a.k.a Ale. Keisha awalnya memang belum tahu Ale itu anak siapa, namun perasaannya sungguh tidak enak saat Ale memanggilnya.

Dan perasaan tidak enaknya itu terjawab sudah saat ini. Ale datang dengan di gendong orang nomor satu BHP, jadi tanpa dijelaskan lagi Keisha langsung tahu bahwa bocah kecil itu adalah anak dari CEO BHP.

Drap drap drap

" Daddy atu mau tulun. Alooo Mommy tantik, woaaah Mommy tantik kelja di sini. Jadi kalyawannya Daddy."

Ale minta diturunkan dari gedongan Gael, ia lalu berlari menuju ke temat Keisha berdiri. Dan apa yang dilakukan Ale membuat semua orang terkejut. Ale memeluk Keisha, dengan canggung Keisha pun membalas pelukan Ale. Keisha juga berjongkok untuk mensejajarkan tubuhnya dengan tinggi tubuh Ale.

" Iya Non Ale, sekarang Kakak kerja di sini. Jadi Kakak permisi dulu ya untuk kerja."

" Ote deh. Bye Mommy, oh iya Ale minta maaf untuk temalin ya talena udah manggil Mommy tanpa ijin. Jadi sekarang Ale atan minta ijin. Boleh ya Ale manggil Mommy, please."

Keisha sungguh terkejut atas pemintaan Ale itu. Ia yang ingin menjawab seperti memakan buah simalakama. Jika dia menolak, Ale adalah anak bos besar, dia takut akan terjadi apa-apa dengan dirinya. Tapi jika mengiyakan, itu juga bukan hal yang baik. Terlebih pria itu hanya berdiri sambil memberikan tatapan tajam.

" Ale sudah cukup, kasihan dia jadi bingung. Ayo masuk, Daddy juga harus bekerja."

Ale memberengut, tapi dia tetap menurut apa yang diucapkan oleh sang ayah. Meskipun begitu Ale tersenyum ke arah Keisha. Sambil mengedipkan sebelah matanya, bocah kecil itu mengucapkan sesuatu namun hanya menggerakkan bibirnya.

" Mommy, Pleaseeee."

Degh!

Jantung Keisha seketika berdegup kencang. Dia merasakan sesuatu yang ia sendiri bisa jelaskan.

Meskipun Ale berucap dengan riang, tapi sorot mata ana kecil itu seperti menyimpan sebuah kesedihan.

Hati Keisha merasa tergerak. Meskipun dia tidak tahu apa yang tengah terjadi ada anak itu, tapi tidak ada salahnya untuk sekedar menyenangkannya.

" Oke." Akhirnya Keisha menjawab seperti itu. Ia menjawab demikian dengan gerakan bibir saja sambil menggerakkan tangannya.

" Kayaknya aku emang hobi cari maslah deh," gumamnya lirih. Ia yang bertekad untuk hidup di tempat kerja baru sebagai orang yang biasa-biasa saja tanpa menonjol malah kini berurusan dengan anak CEO langsung. Jika diibaratkan baterai ponsel, saat ini tenaga Keisha hanya tinggal setengahnya saja. Padahal sekarang masih pagi dan dia pun belum melakukan pekerjaan apapun.

Tak tak tak

Keisha berjalan menuju lantai yang sudah diberitahukan dalam surel. Ia berjalan dengan tenang awalnya, namun ia merasa bahwa tatapan semua orang terlebih para karyawan wanita begitu tajam padanya,

" Ini baru mulai lho, tapi kok udah kayak gini. Eughh rasanya nggak nyaman banget."

Keisha tidak bodoh, ia tahu mengapa mereka melihatnya seperti itu. Pasti itu gara-gara Ale memanggilnya Mommy. Meskipun rasanya ada sedikit penyesalan karena menyetujui permintaan Ale, namun dia tidak mungkin menariknya kembali. Keisha tidak ingin membuat hati seorang anak terluka.

" Semoga aku bisa ngadepin ini semua."

TBC

Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh pembaca yang hingga saat ini masih membaca karya saya.

Mohon maaf jika dalam tulisan saya masih buanyak yang belum sempurna. Saya juga minta maaf karena belum bisa memuaskan setiap pembaca. Semoga sahabat semua masih bisa memakluminya, dan doakan serta dukung saya agar menjadi lebih baik lagi dalam menulis.

Sekali lagi terimakasih dan maaf karena masih banyak kekurangan pada tulisan saya 🙏

1
wanita tangguh@
habis marathon baca cerita nya gae baru lanjut kesini lagi.mumpung hari minggu bisa marathon lagi😃
Alanna Th
weleh" skrg sang daddy nyusul mmbutuhkn keisha. mantap, bos, gaskeun /Good//Kiss/
Alanna Th
sungguh bijak gael; bodoh bnr ayu m-nyia"kn cinta gael
nurul istiqomah
baguss
Uus Zaelani
Kecewa
Damar Pawitra IG@anns_indri: kak, kalau nggak suka skip aja ya. jangan kasih bintang 1/2. asli deh, bikin cerita nggak mudah lho. dan Anda dengan mudahnya ngasih bintang jelek.
total 1 replies
Uus Zaelani
Buruk
sherly
duda lebih meresahkan kalo kamu mau tau
sherly
Luar biasa
Alanna Th
suatu hari pnyesalan dtng sdh trlambat
nari golek
👍👍👍💝
Alanna Th
thor, aq seneng nemu karyamu lagi /Doubt//Kiss//Heart/
Sinta Dewi
ceritanya nya bagus Thor 😀 tetap semangat 💪💪 berkarya ya 🥰🌹
Icha Arlita
udah Thor ga usah di dengerin itu mah cuma orang sirik aja
Nok Denok
cadelnya serasa aneh,,ga pas gitu,,lagian usia segitu ank rata normalnya cuma R yg blm bisa
Damar Pawitra IG@anns_indri: halo kak, anak aku udah 6 tahun tapi dia cedal di huruf K dan G,
setiap anak itu masing-masing ya kak. tidak selalu sama. semakin banyak anak-anak yang kita temui maka kita pun akan menemui banyak hal yang ternyata baru juga.

terimakasih telah membaca
total 1 replies
senja imma
kok jd keisah.../Facepalm/
Ryan Jacob
semangat Thor
Linda Wati
next 🌹🌹🌹♥️♥️♥️
🌹🪴eiv🪴🌹
ya ampyun mommy sha terjebak 🤣🤣🤣🤣
Bagus Prakoso
masih penasaran dengan elin dan ferry dech
Reni Setia
makasih ya thor untuk novelnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!