NovelToon NovelToon
My Happy Life Was Destroyed In Another World

My Happy Life Was Destroyed In Another World

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Reinkarnasi / Dunia Lain / Fantasi Isekai
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Alfa-RZ

Luke karyawan biasa berusia 21 tahun yang telah bekerja selama 2 tahun mendapatkan hidup yang normal dan bahagia serta sangat jarang orang lain dapatkan namun, suatu hari saat Luke sedang beristirahat di atap kantor nya entah petir dari mana datang menyambarnya.

Luke kemudian bereinkarnasi di dunia Fidla di sebuah desa perbatasan Burthog Kingdom. Luke tumbuh di keluarga bahagia dan akhirnya memiliki seorang adik perempuan, Luke merasa sangat bahagia sebelum akhirnya perang merajalela dan menghancurkan desa nya.

Kedua orang tuanya terbunuh Luke juga terpisah dengan sang adik yang baru berusia 3 tahun.

Bagaimana Luke akan menemukan adik nya dan mengembalikan kehidupan normal dan bahagia nya? silahkan ikuti kisah petualangan Luke.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfa-RZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 35, Laws of War

Luke mendekat ke tempat saintes sedang duduk bersama putri Milis, Luke memperhatikan beberapa prajurit sedang membangun tenda dan menyiapkan makanan.

"Oh Luke, sudah selesai?" Putri Milis bertanya setelah melhat Luke menghampiri mereka.

"Ya ... apa kita akan bersitirahat di sini?" bertanya Luke sambil memperhatikan hari yang belum terlalu gelap, biasanya di waktu seperti ini mereka akan melanjutkan perjalanan lima sampai sepuluh kilo lagi sebelum beristirahat.

"Para prajurit sudah kelelahan karena pertarungan tadi, kau juga pasti belum memulihkan kekuatan mu setelah menggunakan sihir tingkat tinggi seperti tadi." Putri Milis menjelaskan namun di mata Luke seakan ia memiliki niat lain.

"Ya." Untuk sekarang Luke setuju karena apa yang di katakan putri Milis adalah kebenaran. 'kau bukan lah orang yang sepeduli itu terhadap prajurit.' Pikir Luke.

"Anu.. Tuan Luke." Saintes menyela.

"Hm?" Luke sebenar nya ingin menagih biaya perbaikan tapi ia menahan diri.

"Tuan Luke telah melindungi kami dar serangan monster juga memperbaiki kereta kami, saya sangat berterima kasih." Saintes sedikit menundukkan kepala nya.

"ya, tidak usah terlalu di pikirkan." Luke tersenyum namun putri Milis paham betul bahwa Luke bukan lah manusia yang akan melakukan sesuatu tanpa imbalan.

'Aku mendoakan keselamatan mu saintes' Putri Milis turut prihatin.

Luke kembali ke kereta untuk melihat Violet, menurut Luke sendiri beristirahat di kereta jauh lebih nyaman dari pada di tenda, Luke melihat Violet yang tetap fokus membaca buku meskipun dengan semua kekacauan yang terjadi.

Luke hanya bisa tersenyum canggung melihat adik nya itu "Entah dia ini mirip dengan siapa." Gumamnya duduk memperhatikan Violet

"Apa kakak mengatakan sesuatu?" Violet tentu mendengar Luke bergumam.

"Ah tidak, apa buku itu bagus?" Luke mengalihkan topik.

"Ya." Violet mengangguk memperlihatkan sampul buku nya.

"Sebenarnya masih terlalu dini bagimu untuk membaca nya." Luke tidak habis pikir adik nya membaca buku tata krama bangsawan yang pasti nya di rekomendasikan oleh Lisa.

"Tapi bukan kah kakak mengatakan hanya ingin menyalakan api tapi .. Violet rasa ini terlalu besar." Violet dengan polos nya menanggapi hutan terbakar di luar jendela.

"Besar nanti kamu ingin jadi apa?" Luke lagi lagi menghindari pertanyaan dengan pertanyaan lain.

"Violet ingin menjadi penyihir yang hebat seperti kakak." Violet tampak antusias, apa yang Violet lihat selama ini adalah sang kakak yang bisa mengambil makanan dan minuman dari udara padahal itu dari penyimpanan ruang nya.

"Maka setidak nya kamu harus bisa melakukan seperti apa yang ku lakukan tadi." Tersenyum Luke seakan memberi semangat.

"Ya!" Violet bersemangat.

Untuk menjadi penyihir atau memilih class mage arti nya harus siap menghamburkan uang untuk membeli skill book atau melakukan penelitian demi mendapatkan skill baru, meskipun seseorang telah menaikkan stat Inteligence hingga mentok bila tidak mendapatkan skill maka tidak ada guna nya, maka dari itu tidak banyak orang yang memilih class mage meskipun ada mereka hanya memiliki skill dasar saja.

Sekali lagi Luke menyadari bahwa diri nya adalah orang yang terpilih karena lahir dengan skill Delvcop dan satu satu nya orang yang mengetahui skill nya tersebut hanya lah ibu nya yang sudah meninggal, Luke sama sekali tidak memahami obsesi para bangsawan akan jalan berpedang, dari pada menjadi penyihir mereka lebih memilih kehormatan sebagai kesatria meskipun mereka memiliki uang dan dengan muda melahirkan generasi penyihir yang hebat.

Luke sendiri tidak menyukai pertarungan yang membahayakan nyawa nya, ia sudah kapok saat pertarungan pertama nya melawan serigala saat melarikan diri di hutan dan harus melindungi Violet.

"Meskipun di anggap pengecut tapi membakar musuh dari garis belakang adalah serangan sempurna dan pertarungan yang sangat elegan." Obsesi Luke pada sihir api sangat lah tinggi karena menurut nya kehancuran adalah api itu sendiri.

...

Pagi hari tepat nya saat hari masih petang mereka langsung berangkat, beberapa ordo paladin milik saintes kehilangan kuda saat bertarung dengan monster membuat perjalanan sedikit terlambat, beberapa harus berjalan kaki hingga tepat di siang hari mereka tiba di suatu kota dan membeli kuda.

Sementara itu di dalam kereta Luke benar benar kebingungan dengan niat putri Milis membantu saintes entah itu untuk membangun relasi atau apapun itu menurut Luke bukan lah hal sulit sampai harus menunda perjalanan mereka.

Akhir nya Luke memilih untuk melepaskan rasa penasaran nya. "Sebenar nya untuk apa semua ini?" Luke bertanya pada putri di depan nya.

Putri Milis sempat membuang napas panjang karena tidak menyangkan pertanyaan itu keluar dari Luke karena biasa nya Luke dapat dengan mudah memahami niat nya. "Tidak semua petinggi kerajaan mendukung kenaikan bangsawan baru." Putri Milis mengibas ibaskan tangan di depan wajah.

"Jadi kau meminta saintes untuk memberikan dukungan promosi kepadaku." Setidak nya sampai sini Luke langsung paham.

"Setidaknya dengan begitu aku tidak perlu bersusah payah meyakinkan orang orang bodoh itu satu persatu." Yang putri Milis maksud adalah para petinggi kerajaan.

"Apa suara saintes memang sepenting itu sampai bisa mempromosikan seseorang?" Luke penasaran.

"Sebenar nya tidak juga meskipun tanpa saintes, dengan semua pencapaian mu sampai saat ini aku bisa membujuk mereka untuk menobatkan mu sebagai bangsawan tapi dengan adanya saintes dari gereja Lavanya sebagai agama yang di akui oleh kekaisaran kurasa itu akan meringankan sedikit pekerjaan ku." Jelas putri Milis mengeluarkan buku dari cincin penyimpanan nya.

"Kuharap berjalan sesuai keinginan mu." Luke seakan mendoakan.

"Tenang saja aku sudah membicarakan nya dengan saintes ... dari pada itu, baca lah ini jika kau ada waktu." Putri Milis memberikan buku tebal kepada Luke.

[Laws of War - Book]

Luke menerima buku tersebut dan langsung memasukkan nya ke penyimpanan ruang. "Aku akan membaca nya nanti." Luke berbohong dia sudah membaca aturan perang dunia.

Putri Milis yang melihat Luke langsung menyimpan nya hanya tersenyum menebak. 'Rupanya kau sudah membacanya.' Tentu bisa di tebak dengan mudah karena Luke yang merasa bosan di kereta belakangan hanya membaca buku namun setelah di rekomendasikan buku Luke seakan tidak tertarik.

Kemudian alasan Luke membaca buku aturan perang yang sudah di setujui oleh seluruh kerajaan dan kekaisaran tentu tidak lah banyak, antara Luke tertarik dengan perang ini atau Luke sudah menebak masa depan nya yang akan terlibat dalam perang, tentu apapun alasaan nya putri Milis menjadi semakin tertarik akan kesiapan Luke untuk menghadapi segala situasi, bahkan saat ini putri Milis tidak dapat menahan senyuman yang seakan menginginkan Luke dan tentu nya Lisa yang melihat menyadari betul niat putri Milis.

"Aku tidak menyukai nya." Gumam Lisa dengan suara yang sangat kecil.

1
D
untuk keluhan tidak ada malah harus dipuji karena ceritanya bagus, penjelasan nya rapi dan mudah dipahami dan masuk akal
D
semangkin lama cerita nya bikin penasaran -_-
D
cerita yang menarik untuk terus diikuti, yah.. walaupun saya telat baca nya😓
RezaVonLancer: welcome tuan D! ikon anda sangat menarik/Sweat/
total 1 replies
Fafnir
setelah capek baca karya bocil bocil akhirnya ada juga yang waras. aturan dunia nya jelas! mc nya realistis! semangat thor!
Lucifer
jadi sebenernya monster dtng dr mana?
RezaVonLancer: dari gate yg di sebut pintu, ada penjelasan nya nanti baca aja dulu
total 1 replies
Lucifer
author sendiri yang bilang ngebosenin awal², memangnya di end seru kah!?
D: bisa jadi itu
total 1 replies
Lucifer
mayan seru,
RezaVonLancer: sip..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!