Yulia Lingga gadis berusia 25 seorang tentara wanita yang meninggal karena kucing hitam dan masuk kejurang.
Yulia meninggal lalu melintasi waktu dan memasuki tubuh seorang permaisuri yang di meninggal di hari pernikahan karena penghianatan suaminya yang menikahi wanita lain di hari pernikahan nya
Bagaimana kelanjutan kisah mereka, apa Yulia bisa membalaskan dendam sang permaisuri atau iya tidak bisa menerima perpindahan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5
"Tapi yang mulia kita tidak ada tangga untuk keluar" jawab Cuning.
"Tidak perlu tangga, aku bisa melaluinya dan Cuning kau tidak perlu ikut biarkan aku pergi sendirian, kau berbahaya disini jangan biarkan orang
"Yang mulia hamba khawatir jika anda pergi sendirian" ucap Cuning
"Jangan khawatir, aku akan baik baik saja, kita harus bisa mengubah keadaan ini agar bisa pergi dari tempat ini" jawab Yuan Ling
"Baiklah yang mulia, hamba akan menunggu anda di sini, tapi tolong berhati hatilah yng mulia" ucap Cuning
"Iya tentu saja, bantu aku ganti baju yang ringan dan tidak setebal ini " jawab Yuan Ling
"Baiklah yang mulia, akan hamba siapkan" ucap Cuning lalu pergi dari sana.
Tidak lama datanglah Cuning membawa baju yang di inginkan Yuan Ling
"Yang mulia ini baju yang anda inginkan" ucap Cuning
"Baiklah terima kasih Cuning" jawab Yuan lalu mengganti pakaiannya dan berdandan biasa saja.
Setelah itu Yuan Ling keluar dari kamar menuju belakang rumah.

"Cuning aku pergi dulu kau berhati hatilah, jika perlu jangan keluar dari kediaman ini kunci semua pintu dan tidak usah terima tamu siapa pun" pesan Yuan Ling
"Baik yang mulia, anda juga mohon berhati hatilah dan ini nona cadar untuk menutupi wajah anda, hamba takut ada yang mengenali dan melihat kecantikan anda yang mulia" jawab Cuning
"Hehehe kau ini, memang kenapa jika mereka melihat kecantikan ku?" tanya Yuan
"Apa anda tidak tau yang mulia jika kecantikan anda sekarang semakin bertambah dan itu dapat menyebabkan semua pria tergila-gila pada anda dan terjadi perperangan nantinya" jawab Cuning
"Kau ini ada ada saja, mana ada hal seperti itu tapi baiklah terima kasih dan akan ku pakai, sudah sana masuk dan kunci semua pintu" ucap Yuan
"Baik yang mulia" jawab Cuning lalu masuk rumah tapi masih berdiri di depan pintu menunggu nyuan pergi
Sedangkan Yuan setelah menutupi wajahnya iya meloncati pagar yang tinggi dengan sangat mudah dan itu membuat Cuning shock.
"Bagaimana bisa yang mulia melakukan itu, kenapa yang mulia berubah sangat cepat" ucap Cuning pelan lalu menutup pintu kediaman mereka.
Yuan Ling yang saat ini sudah berada di balik tembok melihat hutan yang sangat luas di depanya.
"Ternyata hutan ini sangat luas, pasti banyak tumbuhan obat do dalamnya jika ada waktu aku akan masuk kesana untuk mencari tanaman obat. Baiklah lebih baik aku pergi sekarang, lebih cepat aku mendapatkan buku semakin cepat aku berlatih dan tau bagaimana dunia ini " ucap Yuan Ling sembari berjalan mencari jalan keluar
"Tapi sepertinya hutan ini jarang di lalui manusia, pasti banyak harta Karun disini" ucap Yuan sembari berjalan
"Nona bisa kan membantu ku?" tanya seseorang tiba tiba dan itu mengagetkan Yuan
"Astaga kakek, kenapa menyapa tanpa permisi bikin aku kaget saja, bagaimana jika aku mati dua kali kan tidak elit sekali. Lagian kenapa kakek disini kakek pasti hantu ya atau penunggu hutan ini" oceh Yuan tiada henti
Kakek yang menyapa Yuan yang awalnya berwajah memelas menjadi wajah kesal.
"He gadis kecil nakal, kau ini tidak ada sopanya pada orang tua, aku ini masih muda kenapa kau panggil kakek" ucap sang kakek
"Apa muda dari mananya, tidak mungkin mataku rabun. Maaf kakek menolak tua saat ini aku bukan tidak sopan tapi aku kaget, itu namanya refleks" jawab Yuan
"Apa maksudmu dengan kakek menolak tua, aku ini masih muda ya jangan panggil aku kakek panggil aku Gege" ucap kakek itu
Mendengar itu Yuan sangat kesal tapi ia hanya menghela nafas, dan berpikir jika kakek ini sedang pikun atau dalam masa puber.
"Baik lah Gege tampan, jadi mau minta bantu apa?" ucap Yuan
"Itu baru benar... bagus... bagus, aku menyukainya, karena aku sangat senang saat ini aku tidak jadi minta tolong, bagaimana sebagai gantinya aku yang akan membantu mu, sebutkan apa yang kau butuhkan" ucap kakek itu
"Gege... Aku tidak saat ini akan pergi ke pasar untuk mencari buku ilmu bela diri dan buku sejarah serta tentang dunia ini, jadi apa aku sudah boleh pergi?" tanya Yuan
"Oh begitu.." jawab sang kakek lalu berpikir sebentar lalu tersenyum kecil.
"Kau sangat beruntung bertemu dengan ku hari ini, bagaimana jika kau menjadi muridku saja, aku akan mengajarimu ilmu bela diri dan juga semua yang kau butuhkan bagaimana dunia ini. Tapi ada syaratnya" ucap sang kakek.
Yuan yang mendengar ucapan sang kakek pun langsung memandang kakek dengan menelisik sang kakek.
"Kenapa kau memandang ku seperti itu, tidak sopan aku ini masih suci tau" ucap kakek itu
"Aku sedang menilai Gege, kenapa aku tidak percaya kalau Gege bisa ilmu bela diri, jika pun bisa tulang tulang mu akan rontok aku tidak mau melihat kau mati karena ku, lebih baik Gege nikmati masa tua saja dengan istilah yang cukup, soal suci aku juga masih suci jadi jangan sombong" jawab Yuan
"Kau ini kenapa tidak percaya jika aku ini masih muda, dan apa tadi tulangku rontok? Apa kau kira tulangku ini ranting" kesal kakek
"Lihat ini" ucap kakek itu lalu terbang dan mulai melakukan gerakan gerakan ilmu bela diri. Yuan yang melihat itu sangat takjub
Tidak lama kemudian kakek itu menyelesaikannya lalu mendekati Yuan
"Bagaimana aku hebat bukan, jadi apa kau mau jadi murid ku, kau tau banyak orang di luar sana ingin jadi murid ku tapi aku tidak mau, tapi karena kau satu satunya orang yang berani kesal dan berbicara padaku aku mau menjadikan mu murid ku dan yang paling penting aroma tubuhmu itu sangat harum dan hanya orang orang yang berjodoh dengan mu saja yang dapat mencium bau harum tubuhmu " jelas kakek itu.
"Gege tua jangan bilang kita berjodoh, maaf aku sudah menikah walau tak di anggap" jawab Yuan
"Dasar gadis nakal bukan jodoh itu maksudnya, maksudku jodoh pertemuan seperti sekarang ini, jangan salah sangka aku juga sudah punya istri yang cantik walau jauh" kesal kakek tua itu
"Aku penasaran cantik versi gege tua bagaimana, karena gege yang sudah pantas di panggil kakek saja minta panggil Gege" jawab Yuan dengan santai lalu duduk di ranting pohon.
"Ah... Sudahlah kesal jika meladeni ucapanmu ini, jadi bagaimana mau tidak jadi murid ku" ucap kakek tua itu
Yuan memandang kakek itu lekat lalu menarik nafas pelan
"Baiklah aku mau tapi apa bisa sekarang ajari aku" jawab Yuan
Bersambung
up setiap hari yahhh penasaran tauu
apa gak ada kelanjutan dari mantan suami nya