Sinopsis :
Seakan tak percaya pada hidup yang seolah khayalan. Baru semalam ia tertidur karena kelelahan dan sekarang ia berpindah jiwa ke masa lampau, Chu Wei memasuki tubuh seorang janda berusia 32 tahun yang namanya sama dengan nya, memiliki 3 anak laki-laki yang sudah dewasa. Beruntung di keajaiban masih ada keajaiban, DING! 9"Sistem Pasar, beli dengan harga murah, jual dengan harga mahal" setidaknya ada sistem yang bisa membantu nya dari kelaparan.
"Ibu mertua saya sangat misterius sekarang, dia selalu mengeluarkan barang-barang secara misterius. Mengapa selalu mengumpulkan sayuran? Darimana uangnya itu datang? Namun saya tidak berani bertanya, asalkan ada makanan untuk di makan, itu sudah cukup."
Note : Slowmo Update (karena author sibuk sekolah)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RAS( BY.AR), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
Tidak lama kemudian pelayan itu muncul. "Bibi, bos saya menyuruh anda untuk masuk."
Chu Wei berdiri dan ikut masuk ke dalam. "Kalian tunggu saya sebentar."
Chu Wei memasuki sebuah ruangan dan di sana laki-laki yang beberapa hari datang kepada nya sedang duduk.
"Bibi, apakah anda berubah pikiran dan bersedia memberikan resep?"
Chu Wei tersenyum. "Saya datang bukan untuk menjual resep, namun saya ingin membicarakan bisnis dengan anda. "
Pemilik restoran menatap dengan aris berkerut, "Katakan, bisnis seperti apa?"
Chu Wei menjelaskan. "Saya tahu anda menginginkan resep Es Jelly saya dan saya tidak bisa menjual nya kepada anda, jadi apakah anda bersedia untuk membeli barang jadi nya? "
"Maksud anda saya membeli Es Jelly anda dan menjual nya di sini? "
Chu Wei mengangguk. "Harga per mangkuk nya dua sen, jika anda tertarik saya akan buatkan pesanan dan mengantarkan nya besok. Jika anda tidak tertarik, saya hanya bisa menjual nya di gedung sebelah."
Pemilik toko langsung ber ekspresi, gedung sebelah adalah saingan terbesar nya dan jika ia meluncurkan Es Jelly ini ia jamin restoran nya akan semakin ramai dari gedung sebelah.
"Bibi, jangan terlalu buru-buru. Saya akan ambil-saya akan ambil, berapa yang bisa bibi berikan? "
" Empat ratus mangkuk per hari, setuju "
"Setuju, setuju! "
Pemilik restoran sangat senang dan ia mengantarkan Chu Wei keluar. "Apakah anda dan keluarga anda sedang makan? Bibi duduk lah saya akan mentraktir anda"
"Ambilkan masing-masing satu enam hidangan utama."
Pelayan. "Baik"
Makan sekali lagi akan membutuhkan waktu, ia masih ada satu pekerjaan dan ia tidak bisa terus duduk untuk makan.
"Maafkan saya, kami akan segera pergi karena masih ada urusan lain. Makanan itu bungkus saja."
"Baik Bibi, anda tunggu sebentar"
Tidak ada pilihan lain, ia masih harus ke gedung Zhuanxu untuk terus melakukan bisnis. Gedung Zhuanxu adalah gedung terbesar yang letaknya tidak berada di tempat yang sama dengan gedung Fengshui.
Alasan ia melakukan bisnis ini adalah agar ia terhindar dari trik-trik kotor orang-orang itu untuk mendapatkan resep Es Jelly Mawar nya dan alasan lainnya ia harus bersiap karena sebentar lagi adalah hari panen dan belalang semakin banyak di lingkungan.
Anak dan menantu nya menunggu di luar dan Chu Wei masuk, kerja sama berikut nya jauh lebih mudah karena pemilik gedung langsung menyetujui begitu mendengar ucapan nya.
Ia bisa pulang lebih cepat, mereka berjalan sampai pasar kota Sin'an dan kembali ke desa dengan menaiki gerobak sapi Samo.
Benar saja belalang semakin banyak dan kemungkinan besar akan terjadi wabah belalang lagi tahun ini.
Chu Wei sampai di rumah nya pada saat matahari terbenam, ia memberikan gaji kepada Adik Ipar nya setelah itu ia membersihkan tubuh nya.
Ia tidak kembali makan dan langsung masuk ke kamar nya. Di dalam kamar ia membaca buku ensiklopedia dan mencari cara menyingkirkan belalang di dalam buku. Setelah beberapa waktu ia menemukan beberapa tanaman yang bisa di gunakan untuk menyingkirkan belalang.
Di antaranya adalah daun Mimba, sirsak, sirih dan daun bunga rosella [Sumber dari Internet]. Tanaman-tanaman ini bisa di jumpai di gunung maupun ladang.
Setelah ia mengetahui nya ia bisa melakukan eksperimen besok. Namun sekarang ia harus membuat kan pesanan Es Jelly Mawar, target nya adalah seribu buah dan akan di antar besok pagi.
Gu Mao."Sisakan itu untuk Ibu, jangan rakus!"
Yuzi. "Saya hanya makan satu dan itu masih berjumlah dua bola daging, itu akan cukup untuk Ibu meski saya memakan satu lagi."
Gu Mao mencibir. "Memang nya kamu pikir kami makan berapa bola daging? Semua orang mendapatkan satu dan berikan Ibu mendapatkan dua! "
Yuzi dengan enggan melepaskan bola daging nya, Ibu nya datang dari kamar dan ia senang. "Bu, bola daging anda! Ini sangat enak, ternyata kepala singa yang di ucapkan orang-orang itu adalah bola dari daging! "
Chu Wei mencicipi dan rasanya memang enak, tidak heran harga nya begitu mahal, tiga ratus lima puluh sen untuk tujuh biji bola daging.
Ia menyimpan satu bola daging lagi dan ia menyampaikan maksud nya. "Saya rasa kita perlu mengundur pembangunan rumah, panen akan segera datang dan kita akan melakukan nya secara bertahap."
Tidak ada yang perlu di bicarakan lagi setelah semua anggota keluarga setuju dan mereka mulai membakar kayu untuk memanaskan air.
Selama membuat Es Jelly, ia mengajarkan ketiga anak nya mengenai rumah penjumlahan dan dan pengurangan. Menantu pertama dan kedua juga bekerja sembari mendengarkan, setelah malam sangat gelap. Chu Wei membeli lilin dari pasar sistem dan beralasan jika ini adalah lilin yang ia beli dari pasar kota.
Anak kedua dan ketiga belajar dengan cepat, mereka sangat aktif bertanya dan ingin mengetahui banyak hal.
Sebaliknya, anak pertama sulit belajar dan ia selalu frustasi terhadap soal yang di berikan Chu Wei. Malam semakin larut dan Chu Wei menyudahi belajar, Gu Zhi bernapas dengan lega sementara anak ketiga terus bertanya.
"Saya akan jawab di malam berikutnya."
Ia melanjutkan pekerjaan nya hingga Es Jelly Mawar selsai di buat setelah satu batang dupa pada tengah malam. ( sekitar jam satu malam)
Mereka memasuki kamar dan tidur. Ke esok an harinya anak pertama dan anak kedua bertugas untuk mengantar kan Es Jelly Mawar ke restoran di kota Sin'an. Chu Wei menyewa gerobak sapi Samo dan akan membayar lima belas sen per hari. Ini adalah keuntungan yang besar untuk Samo yang setiap penarikan sehari hanya mendapatkan paling besar nya tujuh sen.
Pemilik kantin akademi Taixue akan datang jam sembilan nanti, Chu Wei akan mulai melakukan eksperimen nya untuk menyingkirkan belalang menggunakan tanaman-tanaman herbal.
Ia meminta Man Yue untuk mencari tanaman herbal yang ia tunjuk di gunung, setelah itu Chu Wei menumbuk nya satu-persatu tanaman itu ia masukan ke dalam toples bening tertutup. Lalu di masukan lah beberapa belalang ke dalam toples.
Ia menunggu beberapa saat dan melihat hasilnya, di toples pertama adalah daun bunga rosella. Efeknya membuat serangga lemas namun masih sedikit bergerak-gerak. Di toples ketiga berisi daun sirih dan belalang di sana hanya sedikit yang tumbang dan sisanya masih bergerak dengan baik. Lalu di toples ketiga adalah sirsak dan itu sama seperti lainnya tidak membuat mati lalu di toples terakhir tanaman Mimba, ini membuat belalang mati. Belalang di toples ini semuanya tidak bergerak dan mati.
Chu Wei mencatat keseluruhan proses di kertas versi kuno di pasar sistem nya dengan spidol besar, karena di zaman ini menulis dengan kuas jadi Chu Wei mengganti nya dengan spidol, tulisan nya dengan kuas sangat jelek!